Friday, October 28, 2016

Syi’ah Houtsi (Iran) Laknatullah Benar-Benar Bukan Muslim !! Coalition Destroys Missile Fired From Yemen Towards Makkah !

Kota Suci Makkah Nyaris Dihantam Rudal Balistik Houthi Yaman

Ada berita, Angkatan Udara Arab Saudi berhasil menghadang peluru kendali yang dilancarkan Syi’ah Houthi-Iran, yang target sasarannya Makkah. Peluru kendali dilancarkan dari wilayah Saàda (kubu kuat Houthi) di Yaman.

In this Sunday, Jan. 25, 2009 file photo, F-15 warplanes of the Saudi Air Force fly over the SaudiIn this Sunday, Jan. 25, 2009 file photo, F-15 warplanes of the Saudi Air Force fly over the Saudi Arabian capital Riyadh during a graduation ceremony at King Faisal Air Force University. (AP) Arabian capital Riyadh during a graduation ceremony at King Faisal Air Force University. (AP)
Staff writer, Al Arabiya EnglishFriday, 28 October 2016 Text size A A A
The Arab Coalition fighting in Yemen said on Thursday that it has intercepted a ballistic missile that hit 65km away from Saudi Arabia's holy city of Makkah, saying it was fired by militias in Yemen.

The missile was fired from Saada province towards Makkah, the coalition said. No damage has been reported. 
Last Update: Friday, 28 October 2016 KSA 00:09 - GMT 21:09

Saudi Tangkis Rudal Balastik yang Menargetkan Mekkah (Al-Jazeera)

Jum'at, 28 Oktober 2016 08:39 
Pasukan koalisi Saudi, Kamis malam (27/10), berhasil mencegat rudal balastik yang menuju kota Mekkah. Pemberontak Syiah Hutsi menembakkan rudal itu dari wilayah Saada, Yaman.
Kantor berita Al-Jazeera melaporkan, pemberontak melepaskan rudal jarak jauh itu pada pukul sembilan malam waktu setempat. Pasukan koalisi berhasil menghalau dan menghancurkannya 65 kilometer sebelum masuk wilayah Mekkah.
Tidak ada kerusakan material yang ditimbulkan akibat penghadangan itu. Pasukan koalis juga berhasil menghancurkan lokasi peluncuran rudal tersebut.
Menurut Al-Jazeera, ini merupakan rudal Syiah Hutsi kedua yang menargetkan Mekkah dalam sebulan terakhir. Pada sembilan Oktober, pasukan koalisi berhasil menghadang rudal yang sama saat baru melintas di langit provinsi Thaif.
Pemberontak Syiah Hutsi meningkatkan serangan terhadap saudi sejak dimulainya gencatan senjata sepekan lalu. Pelanggaran gencatan ini tercatat sebanyak 80 kali.
Rudal yang ditembakan pada Kamis malam itu terhitung rudal ke 35 yang ditembakkan Husti ke wilayah Saudi sejak dimulai operasi koalisi Arab pada 26 Maret 2015.
Reporter: Suhli El-Izzi
Sumber: Al-Jazeera
kiblat.net

Firanda Andirja

15 jam
Alhamdulillah rudal yang diarahkan syiah hutsi ke arah Mekah berhasil dihancurkan oleh pemerintah Arab Saudi. Smg Allah selalu menjaga tanah suci Mekah
https://www.alarabiya.net/mob/saudi-today.html
http://www.worldakhbar.com/gulf/saudia-arabia/80585.html


اعترضت دفاعات التحالف العربي صاروخاً باليستياً على بعد 65 كيلومتراً من مكة المكرمة أطلقته ميليشيات الحوثي. وأعلن التحالف أنه قد تم ...
ALARABIYA.NET

Menlu Yaman: Bidik Makkah dengan Rudal, Houthi Picu Kemarahan Muslim

Menlu Yaman: Bidik Makkah dengan Rudal, Houthi Picu Kemarahan Muslim
Puing-puing rudal balistik Houthi Yaman yang dihancurkan militer Arab Saudi saat ditembakkan ke arah kota suci Makkah, kemarin (28/10/2016). Foto/Al Arabiya

Sabtu,  29 Oktober 2016  −  08:01 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Yaman Abed Al-Malik Al-Mikhlafi, mengatakan dunia kini menyadari bahanya kelompok pemberontak Houthi Yaman setelah berani menembakkan rudal balistik ke kota suci Makkah, Arab Saudi. Menurutnya, tindakan Houthi merupakan provokasi yang memicu kemarahan umat Muslim.

Rudal balistik yang ditembakkan Houthi ke arah Makkah berhasil dicegat dan dihancurkan militer Arab Saudi. Menurut Saudi, rudal tersebut sudah melesat sejauh 65 km dari Kota Makkah saat dicegat dan dihancurkan.

”Mereka tidak memenuhi syarat untuk perdamaian dan dunia telah menyadari bahayanya kelompok ini,” kata Abed Al-Malik Al-Mikhlafi kepada Al-Hadat media jaringan Al Arabiya, dari Kairo, semalam (28/10/2016).

Meski serangan rudal berhasil digagalkan, tindakan Houthi telah memicu kecaman dari negara-negara Teluk, Liga Arab dan pusat studi Islam Al-Azhar.

”Eskalasi oleh milisi (Houthi) milisi dan peluncuran rudal terbaru di kota suci Makkah mengungkapkan bahwa mereka adalah alat Iran yang bertujuan menghancurkan seluruh wilayah dan memicu konflik regional,” kata Menlu Yaman tersebut.

Menurutnya, Houthi dan sekutunya yakni pasukan loyalis mantan presiden Ali Abdullah Saleh tidak menyadari jika mereka dijadikan alat.

”Keberanian dari serangan baru-baru ini dipandang sebagai provokasi, (pemicu) kemarahan Muslim yang melihatnya sebagai pelanggaran wilayah suci,” ujarnya. ”Jika mereka menyadari hal ini, mereka akan berhenti,” lanjut dia.

Kelompok Houthi pada September 2014 telah memaksa presiden sah Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi mengungsi ke Saudi dalam usaha kudeta. Houthi dan sekutunya sampai saat ini masih menguasai Ibu Kota Sanaa dan telah mengumumkan sebuah komite politik untuk mengelola negara yang dilanda krisis setelah pembicaraan damai Yaman di Kuwait berakhir tanpa terobosan pada awal Agustus lalu.
”Milisi melanjutkan jalan ini dengan memiliki keberanian untuk menyerang situs suci Muslim di Makkah sebagai bagian dari rencana,” kata Abed Al-Malik Al-Mikhlafi.
Kelompok Houthi dalam sebuah pernyataan hari Jumat, mengkonfirmasi tembakan rudal balistik Burkan-1 ke wilayah Arab Saudi. Namun, Houthi mengklaim tembakan rudal balistik mereka diarahkan ke Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, bandara tersibuk Kerajaan Arab Saudi, bukan ke Makkah. 

Siapakah pemberontak houthi?

Siapakah Pemberontak Houthi

Houthi atau Hutsi adalah kelompok pemberontak yang berpaham Syiah Itsna Asyariyah atau Syiah 12 imam. Sama seperti Syiah di Indonesia dan induknya Iran. Kelompok ini didirikan oleh Husein bin Badruddin al-Houthi di wilayah utara Yaman, tepatnya di wilayah Sha’dah. Awalnya mereka berpaham Syiah Zaidiyah, kemudian menjalin hubungan dengan Hizbullah Libanon, mereka pun berubah menjadi Syiah 12 imam yang ekstrim. Mengenai latar belakang kelompok ini sudah dijelaskan di artikel “Separatis Houthi dan Revolusi Syiah di Yaman”.

Ideologi Pemberontak Houthi

Sama sepertinya Syiah di Indonesia, Iran, Libanon, Irak, Bahrain, dan mayoritas Syiah yang ada di dunia, pemberontak Houthi pun berideologi Syiah Itsna Asyariyah atau Syiah 12 Imam. Di antara ideologi gerakan ekstrim ini adalah:

Ideologi imamah, yaitu bentuk ideologi yang berkeyakinan bahwa kepemimpinan tidak sah kecuali dari keturunan Ali bin Abi Thalib.
Membangkang kepada pemerintah dan menyiapkan diri untuk berhadapan dengan pemerintah.
Memprovokasi dan membangkitkan semangat pengikutnya untuk memerangi Ahlussunnah. Karena Ahlussunnah meridhai selain Ali jadi khalifah, yaitu Abu Bakar, Umar, dan Utsman radhiallahu ‘anhum ajma’in.
Memuji-muji revolusi Khomeini dan Hizbullah Libanon. Mereka menjadikan keduanya sebagai teladan yang wajib dicontoh perjalannya.
Memusuhi tiga khalifah pertama dan para sahabat nabi secara umum. Karena dari kaca mata ideologi Houthi dan Syiah 12 Imam, tiga khalifah pertama dan para sahabat nabi adalah sumber bencana pada umat ini. Badruddin al-Houthi mengatakan, “Saya pribadi meyakini kekafiran mereka (para sahabat pen.). Mereka (para sahabat) berada di jalan yang berbeda dengan Rasulullah .”
Mereka mengajarkan mencela dan melaknat istri-istri Rasulullah dan para sahabat beliau.
Husein al-Houthi mengatakan, “Seluruh kejelekan yang ada pada umat ini.., setiap kezaliman yang terjadi pada umat ini… dan segala bentuk penderitaan yang dirasakan umat ini… adalah tanggung jawab Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Khususnya Umar, dialah sutradaranya”.

Ia juga berkata tentang baiatnya para sahabat kepada Abu Bakar setelah Rasulullah wafat: “Dampak kejelekan baiat itu masih terasa hingga sekarang”.

Pendiri gerakan separatis ini juga mengatakan, “Permasalahan Abu Bakar dan Umar adalah permasalahan besar. Merekalah dalang semua (keburukan) yang didapat umat ini”.

Karena itu, di Iran mereka melakukan revolusi. Di Bahrain melakukan pemberontakan. Di Libanon mereka menguasai kebijakan negara dengan militer non pemerintah yakni grup Hizbullah. Di Yaman mereka memberontak. Di Indonesia? Mereka pun sama. Mereka adalah Syiah 12 Imam.

Secara khusus mereka sangat membenci Umar. Seorang sahabat yang agung yang memadamkan api majusi dengan menaklukkan imperium Persia.
Husein al-Houthi mengatakan, “Muawiyah adalah buah di antara kejelekan Umar. Dan tidak hanya Muawiyah saja racun dari kejelekan Umar bin al-Khattab, Abu Bakar juga merupakan hasil dari kejelekannya. Demikian juga dengan Utsman, ia juga hasil kejelekan Umar”.

Bukti Eratnya Hubungan Houthi dengan Negara Syiah Lainnya

Husein bin Badruddin al-Houthi sangat terpengaruh dengan perjalanan hidup Khomaini. Ia berazam sekuat tenaga mewujudkan dan menjadikan Yaman seperti Iran.
Salah seorang saudaranya mempelajari metode revolusi dalam sebuah seminar praktik “Ittihadu asy-Syab al-Mukmin” yang diadakan pada tahun 1986 atas sponsor Iran.
Setelah ayahnya (Badruddin al-Houthi) kembali dari Teheran, ibu kota Iran, mulai banyak terjadi perselisihan dengan ulama-ulama madzhab Syiah Zaidiyah.
Kunjungan pemberontak Houthi ke Iran dan kunjungan balik Iran ke Yaman dalam pertemuan-pertemuan rahasia terkait “Ittihadu asy-Syab al-Mukmin” sebagai persiapan revolusi di Yaman.
Pembelaan televisi-televisi Syiah semisal al-Alam di Iran, al-Manar milik Hizbullah Libanon, dll. terhadap pemberontak Houthi saat pemberontak ini berperang dengan pemerintah Yaman.
Militer Yaman menemukan senjata-senjata Iran pada pemberontak Houthi.
Ditemukan dokumen di rumah sakit Iran di ibu kota Shan’a. Dokumen itu menunjukkan keterlibatan Iran dalam operasi spionase (mata-mata), dukungan keuangan, dan militer untuk Houthi. Rumah sakit Iran itu pun akhirnya ditutup oleh pemerintah Yaman.
Adanya lambang Hizbullah Libanon di markas-markas Houthi.
Sejak keberhasilan revolusi berdarah di Iran, Khomaini memang bertekad mengadakan revolusi serupa di negara-negara Arab.
Terdapat pejuang-pejuang Syiah Irak di baraisan pemberontak Houthi.
Orang-orang Syiah baik di Iran maupun yang lain, marah besar atas serangan terhadap pemberontak Houthi.
Bahaya dan Ancaman Gerakan Houthi

Pemikiran yang paling berbahaya dari kelompok pemberontak ini adalah keyakinan bahwa Imam Mahdi (versi Syiah) akan datang ke dunia. Oleh karena itu, perlu dilakukan persiapan tanah tempat kedatangannya untuk kemudian “membebaskan” dua tanah haram, Mekah dan Madinah. Kerajaan Arab Saudi harus segera dihancurkan. Kita bisa menyaksikan saat ini, Syiah berusaha mengepung kerajaan ini dengan men-Syiah-kan Irak, Libanon, dan Suriah untuk memagari Arab Saudi di bagian utara. Yaman di bagian selatan. Usaha untuk menguasai Mesir di sebelah barat. Dan Iran sendiri di sebelah Timur.
Dalam buku Ashru azh-Zhahir yang ditulis oleh seorang Syiah, Ali Kurani al-Amili, ditegaskan bahwa banyak terdapat hadits dari ahlul bait tentang revolusi Islam di Yaman.Yaman adalah tanah yang disiapkan untuk kedatangan Mahdi. Di dalam kitab tersebut disebutkan bahwa pimpinan revolusi bernama “al-Yamani” seorang Yaman yang bernama Hasan atau Husein dari keturunan Zaid bin Ali. Al-Yamani ini keluar dari daerah yang disebut Kur’ah. Sebuah desa di daerah Khaulan dekat Sha’dah.
Dialog Buntu, Operasi Militer Ditempuh

Bukan rahasia lagi, bahwa grup-grup ekstrim Syiah di dunia Arab memiliki hubungan erat dengan Iran. Negara para mullah ini seolah-olah menjadi ayah bagi para ekstrimis Syiah di Timur Tengah. Mereka mensponsorinya dan berdiri satu barisan bersama mereka. Iran dan agen-agennya di Timur Tengah sudah tidak bisa dipercaya lagi. Mereka selalu memainkan peran sebagai penipu dimanapun mereka berada. Politik damai sudah sangat jauh dari kata manjur mengatasi kezaliman mereka. Operasi militer pun harus ditempuh.

Diam-diam, pemberontak Houthi dibantu oleh mantan presiden Yaman yang digulingkan, Ali Abdullah Shaleh, untuk merebut ibu kota Shan’a dengan kekerasan dan teror. Padahal Ali Abdullah Shaleh ini punya hutang nyawa dengan Arab Saudi. Ia diselamtkan Raja Abdullah para pemberontakan yang hendak membunuhnya saat Arab Spring beberapa tahun silam.

Setelah berhasil merebut ibu kota Shan’a, grup pemberontak yang disupport Iran ini menutup setiap kemungkinan upaya rekonsiliasi yang diupayakan oleh negara GCC (Gulf Cooperation Council: Saudi Arabia, Kuwait, the United Arab Emirates, Qatar, Bahrain, dan Oman). Presiden Yaman, Abdrabbo Mansour Hadi, akhirnya meminta negara-negara Teluk, Liga Arab, dan komunitas internasional untuk campur tangan menghadapi pemberontakan berdarah yang dilakukan oleh separatis Houthi.

Arab Saudi dan negara anggota GCC (kecuali Oman), Yordania, Mesir, Sudan, Maroko dan Pakistan bahkan termasuk Turki menjawab panggilan tersebut dengan operasi militer yang dinamai dengan Decisive Storm.

Iran dan media-medianya Syiahnya –termasuk media-media Syiah di Indonesia- mengecam keras operasi militer ini. Tidak heran rezim Iran membela kelompok teroris ini, karena sebelumnya pun mereka telah menjadi sumber utama pergolakan dan ketidak-stabilan di berbagai wilayah. Terutama di Suriah, Libanon, Irak, dan Yaman. Karena itu jangan heran mereka menyebut aksi pembebasan kemanusiaan ini dengan penjajahan dan agresi militer.

Jika Yaman menjadi sekutu Iran, tentu keamanan Mekah dan Madinah kian terancam. Mereka bisa meluncurkan rudal-rudal balistik dari pangkalan militer di Yaman, “membebaskan” dua tanah suci dan menghancurkan Arab Saudi.

Tindakan preventif atas agresi terhadap tanah suci harus segera dilakukan. Menolong masyarakat Yaman adalah sebuah kewajiban. Dan dukungan moral dan doa kita kaum muslimin, tentu mereka butuhkan.
Diolah dari berbagai sumber.
Oleh Nurfitri Hadi (@nfhadi07)

Apakah Rafidhah Hutsiyyun Termasuk Muslimin?

apakah rafidhah hutsiyun termasuk muslimin

Bismillahirrohmanirrohim.
Berkata Asy-Syaikh al-‘Allamah Zaid bin Muhammad al-Madkhaly rahimahullah:

Dan sungguh telah ada pada zaman ini sebuah firqah yang membinasakan diantara mereka.

Ketahuilah mereka adalah al-Hutsiyyun, yang mengumpulkan antara keyakinan Rafidhah dan keyakinan Khawarij.

Dan sungguh telah ada penjelasan tentang kekafiran mereka dalam nash-nash dan atsar-atsar, akan aku sebutkan sebagiannya disini:

1. Riwayat yang datang dari Abdullah bin Abbas radhiyallaahu anhuma, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam :

“Dan akan ada sebuah kaum di akhir zaman yang mereka menamakannya “rafidhah”, yang menolak islam namun melafazhkannya. Maka perangilah mereka karena mereka adalah orang-orang musyrik”.

(1) diriwayatkan oleh Abdun bin Hamid dalam musnadnya (hal. 232, nomor 698), dan al-Harits bin Usamah dalam musnadnya (2/945, nomor 1043, al-Baghiyyah), dan Abu Ya’la dalam musnadnya (4/459, nomor 2586), dan Ibnu Abi Ashim dalam “as-Sunnah” (2/375, nomor 981), dan Abdullah bin Ahmad dalam “Zawaidu Fadhailis Shahabah” (652 & 702), dan at-Thabarany  dalam “al-Kabiir” (12/242, nomor 12997), dan Abu Nu’aim dalam “al-Huliyyah” (4/95).

Dan dalam lafazh yang lain, dari Ibnu Abbas radhiyallaahu ‘anhuma, dia berkata: Aku pernah berada di dekat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan di dekat beliau juga ada ‘Ali radhiyallaahu ‘anhu, maka Nabi  shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Wahai ali, akan ada pada ummatku yang mengaku cinta kepada kita, ahlul bait. Mereka memiliki julukan yang mereka namakan rafidhah. Maka perangilah mereka karena mereka itu orang-orang musyrik”.

[[ Bandingkan sabda di atas dengan pernyataan Syaikh Muhammad Al Imam tatkala menolak seruan jihad melawan Rafidhah Hutsiyin:

“…Perang yang terjadi sekarang karena untuk meraih kekuasaan, karena dunia, karena fanatisme, karena kepartaian atau kelompok.

Bagaimana seorang muslim akan memerangi saudaranya sesama muslim?!

Bagaimana dia akan mengatakan padat hari kiamat nanti kepada Rabbnya ketika dikatakan kepadanya: “Wahai hamba-Ku, kenapa engkau memerangi hamba-Ku yang lain?!”

Perang yang terjadi sekarang ini, betapapun dihias-hiasi oleh orang-orang yang menghiasinya dan ditampakkan indah oleh orang-orang yang memperindahnya bahwa dia demikian dan demikian, kita tidak mampu untuk menerimanya, selama perang tersebut antara sesama muslim dan perang diantara kaum Muslimin.

Ahlus Sunnah adalah manusia yang paling bersih dalam hal-hal yang berkaitan dengan darah, manusia yang paling jauh dari pertumpahan darah, paling bersih dan paling bertakwa dalam urusan darah. Ini adalah yang diyakini oleh Ahlus Sunnah sepanjang sejarah.

Waspadailah ucapan yang cuma modal semangat yang menyeret kepada fitnah –sebagaimana yang engkau dengar– dengan model tertentu dan yang lain, dengan bentuk tertentu dan yang lain!

Seandainya Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dibangkitkan dan beliau bersabda kepada kita: “perangilah sekelompok kaum muslimin!” Maka kita akan berperang dan kita tidak akan mengubah keputusan tersebut.

Adapun –sebagaimana yang engkau dengar– barangsiapa datang untuk menegakkan front perang dan menyeret kaum muslimin kepada peperangan, atau membentuk kelompok untuk tujuan itu dan menyeret kaum muslimin kepada perang dan seterusnya, maka ini adalah cara-cara yang tidak kita terima dan tidak diterima di sisi allah, bahkan itu termasuk fitnah besar dan penyimpangan yang parah.

Dan alangkah banyak di belakangnya tangan-tangan penuh makar, jahat, menjadikannya sebagai komoditas dagangan (memperjualbelikannya), dan berkonspirasi terhadap kaum muslimin.”

Dan bandingkan pula sabda Nabi terkait Rafidhah yang dibawakan oleh Asy Syaikh Zaid Al Madkhali rahimahullah di atas dengan jawaban Syaikh Al Wushabi berikut ini:

“ORANG-ORANG YANG MEMBANGKITKAN FITNAH DARI NEGARA-NEGARA LAIN dan mereka mengatakan: “Wahai orang-orang Yaman, lakukanlah, berbuatlah, berperanglah, bertempurlah!”

Janganlah kalian mempedulikannya, jangan kalian pedulikan ucapan mereka!

Seandainya mereka adalah orang-orang yang benar atau jujur dalam apa yang mereka serukan, tentu mereka telah memerangi rafidhah yang berada di negeri mereka.
(lihat jawaban yang mendustakannya pada makalah:

Tetapi mereka menginginkan untuk mengobarkan fitnah di negeri kita,

Padahal mereka sendiri berdamai dengan rafidhah dan memberi mereka harta yang sangat banyak, namun justru mendorong kalian kepada api.

Maka janganlah kalian mempedulikan siapa saja yang mengajak untuk berperang di yaman melawan syiah, melawan rafidhah!-red. ]]

(2) At-Thabarani dalam al-Kabiir (12/242, nomor 12998), dan Abu Nu’aim dalam al-Huliyyah (4/95). Berkata al-Haitsamy dalam Mujammi’uz Zawaaid (10/11): “Sanadnya hasan”.

2. Dan hadits yang tsabit dari Ali radhiyallaahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Akan muncul di akhir zaman sebuah kaum yang mereka namakan Rafidhah, mereka menolak Islam.”

(3) Abdullah bin Ahmad dalam az-Zawaaid ‘alal Musnad (1/103) dan dalam as-Sunnah (2/546-547), al-Bazzar dalam Musnadnya (2/137, nomor 499), al-Ajurry dalam asy-Syari’ah (5/2518, nomor 2010), dan ad-Daany dalam al-Waaridah fil Fitan (3/613-614, nomor 278).

4. Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallaahu anhu, dia berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

“Sepeninggalku nanti akan datang suatu kaum, mereka memiliki julukan yang dikatakan untuk mereka “Rafidhah”. Jika kalian bertemu dengan mereka maka perangilah mereka karena mereka adalah orang-orang musyrik”.

Aku bertanya: Ya Rasulallaah, apakah tanda pemahaman (mereka)?

Beliau menjawab: “Mereka memujimu (Ali) dengan sesuatu yang tidak ada padamu, mencela dan mencaci-maki para shahabatku”.

(4) As-Sunnah karya Ibnu Abi Ashim (2/474, nomor 978), dan asy-Syariah karya al-Ajurry (5/2516, nomor 2008).

Sumber:
at-Ta’liqul Matiin ‘ala Kitaabi Ashlis sunnah wa’tiqaadid Diin lil Imaamain ar-Razain, hal 49-51 [dari grup WA Syaikhain -yang memposting kalam Syaikh Zaid Al Madkhaly & Syaikh Ahmad An Najmi rahimahumallah].

Teks Arabic:

هل الحوثيون مسلمون؟؟؟

قال فضيلة الشيخ العلامة زيد بن محمد بن هادي المدخلي رحمه الله تعالى :

وقد قامت في هذا الزمن فرقة هالكة منهم ؛
ألا وهم (( الحوثيون )) الذين جمعوا بين معتقد الروافض و معتقد الخوارج ؛ …..

 ولقد ورد التصريح بكفرهم في نصوص وآثار سأورد بعضها هنا :

 1- ما جاء عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم : (( ويكون قوم في آخر الزمان يسمون الرافضة ، يرفضون الإسلام ، ويلفظونه ، فاقتلوهم فإنهم مشركون ))

( 1 ) رواه عبد بن حميد في مسنده ( ص 232 رقم 698 )
و الحارث بن أسامة في مسنده ( 2 / 945 رقم 1043 البغية ) و أبو يعلى في مسنده 4 / 459 رقم 2586 )
و ابن أبي عاصم في السنة ( 2 / 375 رقم 981 )
و عبدالله بن أحمد في زوائد فضائل الصحابة ( 651 و 702
و الطبراني في الكبير ( 12/ 242 رقم 12997 )
و أبو نعيم في الحلية  ( 4 / 95 ) .

 وفي لفظ آخر عن ابن عباس رضي الله عنهما قال : كنت عند النبي صلى الله عليه وسلم وعنده علي رضي الله عنه فقال النبي صلى الله عليه وسلم : يا علي سيكون في أمتي قوم ينتحلون حبنا أهل البيت ، لهم نبز يسمون الرافضة فاقتلوهم فإنهم مشركون ))

(2) الطبراني في الكبير ( 12 / 242 رقم 12998 )
و عنه أبو نعيم في الحلية ( 4 / 95 ) ،
قال الهيثمي في محمع الزوائد ( 10 / 11 ) : إسناده حسن

 2 – وما ثبت عن علي رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (( يظهر في آخر الزمان قوم يسمون الرافضة يرفضون الإسلام ))

(3) عبد الله بن أحمد في الزوائد على المسند ( 1 / 103 )
و في السنة ( 2 / 546 – 547 )
و البزار في مسنده ( 2 / 137 رقم 499 )
و اﻵجري في الشريعة ( 5 / 2518 رقم 2010 ) .
و الداني في ( الواردة في الفتن ) ( 3 / 613 – 614 رقم 278 ) .

 3 – و عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (( سيأتي بعدي قوم لهم نبز يقال لهم الرافضة ، فإذا لقيتموهم فاقتلوهم فإنهم مشركون)) ، قلت : يا رسول الله ما العلامة فهم ؟ قال : (( يقرضونك بما ليس فيك ، ويطعنون على أصحابي ويشتمونهم ))

(4) السنة لابن عاصم ( 2 / 474 رقم 979 )
و الشريعة للآجري ( 5 / 2517 رقم 2008 ) .

المصدر :

التعليق المتين على كتاب أصل السنة واعتقاد الدين للإمامين الرازين ( ص 49 -51 )

هل الحوثيون مسلمون؟؟؟ قال فضيلة الشيخ… – فواز المدخلي 1https://ar-ar.facebook.com/permalink.php?story_fbid=615022725271033&id=505735169533123
———————-
أصحاب السنة
Ashhabus Sunnah


Jangan Pernah Kalian Berprasangka Baik Dengan Syiah

Engkau ingin kami diam untuk mengungkap kebusukan Syiah? bersiaplah untuk kecewa karena hal itu tak akan pernah terjadi!

Ratusan Ribu Ahlusunnah di Suriah dibantai, dan dibinasakan dengan segala cara yang mana rambut anak kecil bisa memutih seperti orangtua dan lidah kelu tercekat tak mampu bicara.

Beginilah sejatinya Syiah ketika melancarkan serangan suci atas dasar agama busuknya. Membantai Muslim adalah berpahala dalam akidah mereka. Teruslah berkhayal dengan bersatunya Islam (Sunni) dengan Syiah, karena demi Allah, semua itu mustahil!

Tunggulah sampai mereka benar-benar kuat dan kita berakhir sebagaimana foto saudara kita ini atau lebih buruk dari itu. Serangan durjana dari kaum yang durjana.

Semoga Allah melaknat mereka, para penista agama Islam dan penebar kebencian, kaum Syiah Rafidhah.


Related Articles


Ancaman Keji Syiah ( Yaman/Iran ) Serang Mekkah di Abad 20 !!!
Alasan Saudi Berantas Syi'ah Yaman ? Rencana Busuk Iran Mengganggu Negeri Ahlus sunnah.
Alhamdullilah, Subhanallah...Serangan Saudi di Yaman ( hancurkan kafir Syi'ah ) Atas Perintah Raja Salman ( semoga Allah memuliakannya )
Arab Berupaya Akhiri “Petualangan” Iran di Yaman
Alwi Shihab ar Rafidhi : Iran dan Indonesia Siapkan “Islam yang Benar dan Moderat ” ? !
Belajar Dari Tragedi Yaman
Buka Mata Wahai Indonesiaku: Hakekat Pertukaran Budaya Bagi Iran Adalah Meng-Iran-Kan Indonesia ( Masukan Untuk Mendikbud )
Dubes Saudi : Syiah Houthi Lebih Kejam dari ISIS dan Al-Qaeda, Lebih Banyak Membunuh
Dari Suriah Untuk Yaman: Syiah Tidak Akan Mengalahkan Umat Islam
Demi Ambisi Mempersaudarakan Syiah Kepada Ahlussunnah Indonesia, Sang Mufti Tidak Menjelaskan Fakta Kongkalikong Pemberontak Syiah Yaman-Ali Abdullah Saleh Dengan Jaringan Teroris Al Qaeda (Mempertanyakan Kejujuran Mufti Al Azhar & Mufti Syiah Lebanon)
Hanya Kurang Dari 20% Wilayah Yaman Yang Masih Dikuasai Syi’ah Houthi ( 8 Bulan Lalu 80 %, Keberhasilan Luar Biasa ). Persengkokolan Iran Dan Syiah Houthi Di Yaman Pasti Akan Berakhir. Raja Salman : Palestina Dan Suriah Babak Selanjutnya
Iran Dan Politik Standar Ganda Di Yaman
Khotbah Imam Masjidil Haram Sudais Ini Membuat Syi'ah dan Barat Gentar
Kebohongan ( taqiyah ) Syi’ah Rafidhi dari Ayatullah Al-'Udhma, Menteri Luar Negeri, Presiden hingga Jendral-jendral di Garda revulusi “Tidak Terlibat Pembrontakan di Yaman” ternyata Terkuak ! Inilah Tipikal Syiah, Lebih Keji dari Yahudi !
Kenapa Hautsi Bisa Kuasai Yaman?
Keutamaan Yaman (Dari Manakah Fitnah itu Datang?)
Karena Yaman Tak Seperti Lebanon
Mengapa Saudi Menjadi Sponsor dan Berkonspirasi Menghancurkan Negeri-negeri Sunni
Mengapa Sang Mufti Tidak Jujur? ( Propaganda Mufti Al-Azhar*Mufti Syiah Lebanon & Rahasia Besar Akar Peta Konflik Yaman Yang Tak Diungkapnya)
Mengapa Syiah Houtsi di Yaman Diperangi? Ini Alasannya
MUI, Ormas Islam, Imam Masjid Istiqlal Ali Musthafa Ya'qub Dukung Serangan Arab Saudi ke Yaman ( Insya Allah )
Menunggu “Kejutan” Dari Yaman
Mengenal Kejahatan Syiah Hutsi di Yaman
Negeri Yaman, Surga Para Pencari Ilmu
Pertempuran Akan Berakhir, Koalisi Saudi Tidak Ingin Yaman Seperti Libya
Penyerangan Saudi Demi Membela Kebenaran, Bukan Ambisi Dunia,.. Tapi Demi Menyelamatkan Yaman Dari Syiah Laknatullah
Pemberontak Hutsy di Yaman Hanyalah Kuda Tunggangan Iran!!
Peringatan keras mufti saudi arabia kepada penduduk yaman
Perangi Syiah Houthi, Putra-Putra Raja Bahrain Tinggalkan Istana Angkat Senjata (Tipikal Shalahuddin Al-Ayyubi !)
Pejuang Aswaja Bebaskan Pangkalan Udara Terbesar Yaman Dari Syiah Houthi ( Pendengki Koalisi Arab = Syiah ! )
Renungan untuk Ahlu Sunnah, menyikapi Tragedi yaman..
Syiah Houthi, Yaman dan Uppercut Lengan Kanan
Syiah Houthi, Yaman dan Uppercut Lengan Kanan (Bagian Kedua)
Syiah, dari Nusantara Hingga ke Houthi di Yaman
Shan’a, Benteng Terakhir Pemberontak Khoutsi Yaman Telah Terkoyak ( Segera Jatuh, Insya Allah )
Standar Ganda Iran: Antara Yaman dan Suriah [ Kedustaan Rafidhah dan Dendam Majusi ]
Siapa Pemberontak Syiah Hautsi Yang Diperangi Koalisi Negara Arab?
Syiah Houthi Yaman Terbitkan Koran Berisi Puisi yang Mencela Istri Nabi ( Dengan Kekuatan Saudi, Allah Akan Binasakan mereka, Insya Allah )
Sukses Lumpuhkan Milisi Syiah Houthi Yaman kini Rezim Assad Diambang Kehancuran [ Insya Allah ], margbar rafidhah!
Tokoh Syiah Houthi yang Ingin Serang Ka’bah Tewas di Tangan Tentara Arab?
Update Perang Yaman, Membendung Hegemoni Syiah Iran di Timteng
Yaman Diserang, Kenapa Alwi Shihab Terusik? Atau Jangan - jangan.....Belang Rafidhinya makin tersingkap !
Yaman, Arab Saudi dan Ambisi Hutsiyin Kuasai Mekkah-Madinah