Hasil survei terbaru yang diterbitkan
oleh Arab Centre for Research and Policy Studies mengungkapkan bahwa
mayoritas warga Arab menilai Israel, Amerika Serikat dan Iran sebagai ancaman
terbesar bagi keamanan nasional mereka.
Survei dilakukan terhadap 18.000
responden melalui wawancara tatap muka langsung di 11 negara-negara Arab
(Arab Saudi, Kuwait, Irak, Yordania, Palestina, Lebanon, Mesir, Sudan, Tunisia,
Maroko dan Mauritania), seperti dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu,
(14/7/2018).
Hasil survei menunjukkan bahwa 75 persen
orang Arab mengatakan Israel sebagai ancaman terbesar bagi keamanan nasional
mereka, setelah itu diikuti oleh Amerika Serikat dan Iran.
Berdasarkan hasil survei : “90 persen
responden mengatakan bahwa Israel sebagai sumber utama ketidakstabilan di Timur
Tengah dan tidak menyetujui berbagai perjanjian damai yang ditandatangani
antara negara-negara Arab dan Israel, termasuk Persetujuan Oslo, Perjanjian
Camp David dan Perjanjian Wadi Araba antara Israel dan Yordania.”
“87 persen warga Arab tidak menyetujui
jika negara mereka mengakui Israel, dengan hanya 8 persen saja yang menerima
pengakuan diplomatik formal. Ketika diminta untuk membenarkan alasan mereka
untuk penolakan ini, hampir 32 persen menyatakan bahwa Israel adalah negara
penjajah yang menduduki tanah Palestina. (DH/MTD)
Sumber : Middle East
Monitor