Friday, April 24, 2015

Orang Syiah Menjadikan Al Quran Sebagai Beban Hidup dan Membacanya Sebagai Taqiyah

Menurut berita seorang guru besar salah satu Universitas Islam yang telah mengadakan perjalanan ilmiah ke negara Iran yang merupakan negara Syiah, pemahaman kita selama ini bahwa Al Quran orang Syiah tidak sama dengan Al Quran kaum Muslimin hari ini adalah keliru dan salah besar, buktinya setelah beliau melihat langsung Al Quran yang berada dan dibaca di Iran ternyata sama bahkan beliau langsung mengecek di percetakannya, tidak ada yang beda sama sekali. Adapun informasi tahrif (pengubahan) yang termaktub dalam kitab al Kafi (kitab hadis nomor satunya orang Syiah dan telah diakui oleh Imam Mahdi Al Muntazhar) menurut seorang ayatullah yang diajak diskusi oleh beliau bahwa orang Syiah tidak menganggap kitab al Kafi sebagai kitab suci yang tidak mungkin salah, di situ banyak kesalahan yang dikritisi langsung oleh mereka.

Menanggapi kenyataan di atas hendaknya kita harus obyektif dan tidak mudah tertipu dengan kondisi yang ada di Iran pada hari ini begitu saja,. Tidak serta merta apa yang terajadi di sana menggambarkan kondisi keimanan dan kayakinan mereka yang sebenarnya, terkhusus pada Al Quran. karena bisa saja itu hanyalah taqiyah orang Syiah Iran hari ini kepada seluruh kaum Muslimin. Karena mereka menganggap taqiyah (berbohong/ melakukan sesuatu yang tidak diyakininya) itu boleh.


Berikutnya mari kita cek dan ricek langsung ke kitab-kitab ulama mereka yang menjelaskan akidah dan manhaj kehidupan mereka yang sebenarnya.
Setelah menelaah kitab-kitab rujukan orang Syiah kami menemukan bahwa bukan hanya Muhammas Ya’qub al Kulaini (kitab Al Kafi) saja yang mengakui adanya perubahan pada Al Quran, di sana ada kitab Fashlul Khithab fi Itsbati Tahrifi Kitabi Rabbil Arbab (kata pemisah untuk menegaskan terjadinya perubahan pada Kitab Tuhannya para Tuhan) yang ditulis oleh An Nur Ath Thibrisi, seorang ulama kenamaan Syiah pada zamannya, di dalam kitab itu terdapat banyak contoh perubahan ayat-ayat Al Quran. (lihat daftarnya di buku “Mengapa Kita Menolak Syiah” terbitan LPPI Jakarta), bahkan dalam muqaddimah kitab itu penulisnya mencantumkan tidak kurang dari 30 nama ulama Syiah yang mendukung pendapatnya!, ini bukti pertama bahwa orang Syiah meyakini ketidak aslian Al Quran!
Ulama Syiah yang lain, Al Karmani mengatakan, “Terjadi perubahan dan pengurangan pada Al Quran!, Al Quran yang terjaga itu tidak ada melainkan ada pada Al Qa’im (Imam Mahdi), dan Syiah itu TERPAKSA membaca Al Quran ini (Al Quran sekarang) sebagai bentuk taqiyyah, karena ini perintah keluarga Muhammad alaihis salam” (Al Karmani, Ar Radd ‘ala Hasyim Asy-Syami, hal 13, cet Iran), ini bukti kedua! Al Quran bagi mereka hanyalah sebagai beban dan membacanya di hadapan kaum Muslimin hanyalah taqiyah!
Bahkan Ulama Syiah yang lain, Ni’matullah Al Jaza’iri mengatakan, “diriwayatkan dari berita-berita bahwa mereka (para Imam Syiah) alaihimus salam memerintahkan pengikut mereka membaca Al Quran yang ada sekarang ini di dalam shalat dan selainnya, juga mengamalkan hukum-hukumnya sampai muncul Maulana Shahibuz Zaman (Imam Mahdi) kemudian ia akan mengangkat Al Quran ini dari tangan manusia ke langit dan mengeluarkan Al Quran yang disusun oleh Amirul Mukminin (Ali bin Abi Thalib ra) kemudian dibaca dan hukum-hukumnya dilaksanakan” (Ni’matullah Al Jaza’iri, Al Anwar An Nu’maniyyah, Jilid 2, hal 363-364), ini bukti ketiga bahwa Al Quran di mata orang Syiah akan diganti dengan Al Quran yang akan dibawa oleh Imam Mahdi yang telah disusun oleh Imam Ali bin Abi Thalib di masa lalu.
Menurut kami ini sudah lebih dari cukup untuk menjelaskan keyakinan asli mereka, ulama-ulama mereka sendiri yang berkata demikian, olehnya apakah kita bisa menolerir dan bersatu dengan orang Syiah jika pokok pemersatu kita sudah berbeda (Al Quran)?, kemudian apakah kita bisa mendiamkan hal ini, mendiamkan kesesatan yang nyata ini?

Dalam salah satu artikel ABNA.CO terdapat pembahasan mengenai Mushaf Fathimah. Pada awalnya artikel tersebut ingin membantah orang-orang yang menuduh Syiah punya kitab suci selain Al-Qur'an. Namun setelah membaca pembahasan tersebut, kami semakin yakin bahwa Syiah percaya pada wahyu yang tidak terputus sepeninggal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang dengannya mereka jadikan pedoman dan sedang ditunggu-tunggu kedatangannya di tangan Imam Mahdi mereka. (silakan buka pada link ini: http://abna.ir/data.asp?lang=12&id=371764)
"Abu Basyir berkata, "Aku berada di sisi Imam Shadiq as dan aku berkata, ‘Apa mushaf Fathimah itu?' Beliau menjawab, ‘Mushaf yang tebalnya tiga kali al-Quran yang ada di tanganmu. Namun, demi Allah! Tidak satu kata pun dari al-Quran ada di dalamnya." Bunyi salah satu paragraf dalam artikel tersebut.
Artikel yang berjudul "Mengenal Mushaf Sayidah Fathimah Az-Zahra as" itu menuliskan poin-poin kandungan yang ada dalam mushaf Fathimah berikut ini,

Poin-poin yang ada dalam mushaf Fathimah as
Abu Bashir bertanya kepada Imam Muhammad Baqir as mengenai poin-poin yang ada dalam mushafFathimah.
Imam menjelaskan kandungannya:
1. Tentang berita sekarang dan kabar yang akan datang sampai Hari Kiamat.
2. Tentang berita langit dan nama-nama malaikat langit.
3. Jumlah dan nama orang-orang yang diciptakan Allah Swt.
4. Nama-nama utusan Allah dan nama-nama orang yang mendustakan Allah.
5. Nama-nama seluruh orang Mukmin dan Kafir dari awal sampai akhir penciptaan.
6. Nama-nama kota dari barat sampai timur dunia.
7. Jumlah orang-orang Mukmin dan Kafir setiap kota.
8. Ciri-ciri orang-orang pendusta.
9. Ciri-ciri umat terdahulu dan sejarah kehidupan mereka.
10. Jumlah orang-orang zalim yang berkuasa dan masa kekuasaannya.
11. Nama-nama pemimpin dan sifat-sifat mereka, satu persatu yang berkuasa di bumi, dan keterangan pembesar-pembesar mereka, serta siapa saja yang akan muncul di masa yang akan datang.
12. Ciri-ciri penghuni surga dan jumlah orang yang akan masuk surga.
13. Ciri-ciri penghuni neraka dan nama-nama mereka.
14. Pengetahuan al-Quran, Taurat, Injil, Zabur sebagaimana yang diturunkan dan jumlah pohon-pohon di seluruh daerah.
Mushaf Fathimah ada di tangan Imam Maksum as dan silih berganti sampai sekarang ada di tangan Imam Mahdi af.
Di bawah artikel tersebut ada seorang pembaca yang berkomentar, "Sangat lucu... ada kitab setebal 3 kali Al Qur`an yng didalamnya termuat nama nama manusia yg diciptakan Allah..??? berapa triliun manusia dari jaman Nabi Adam samapai akhir jaman???? belum lagi masalah lainnya???? kitab Syetan laknatulloh!!"
Begitulah keyakinan Syiah tentang mushaf Fathimah.(Muh. Istiqamah/lppimakassar.com)

Berikut ini ayat kursi yang asli yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 255:
                                                                                             
                                                      
Bandingkan dengan ayat kursi versi ulama syiah di bawah ini (lihat di bagian bawah yang diblok warna Abu-abu):
                                                                     
Inikah ayat kursi yang Allah pernah turunkan? sebagaimana yang dia (ulama syiah) katakan "sesuai dengan yang diturunkan", atau apakah Al-Qur'an mereka bukan Al-Qur'an-nya kaum Muslimin yang Allah turunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad shallallahu 'alaihi wa aalihi wasallam?
http://www.lppimakassar.com/2012/05/ayat-kursi-versi-ulama-syiah.html

Ulama Syiah: Riwayat Tahrif Al-Qur'an sangat melimpah! 
Kalangan yang malas membaca penyimpangan akidah Syiah banyak terprovokasi oleh mulut orang-orang yang berbicara seenaknya yang mengatakan bahwa orang yang mengatakan Syiah sesat selalu mengambil rujukan dari Wahabi Takfiri, entah apa yang ada di kepala mereka, tahukah mereka siapa itu wahabi, ternyata orang yang dituduh wahabi pun tidak mau disandangkan padanya gelar "Wahabi" apalagi ditambah "Takfiri" yang kerjanya mengkafirkan muslim lain.
 
Padahal memvonis Syiah itu sesat tidak serampangan begitu saja, kali ini mari kita semua membuka hati, kita melihat dengan jelas bagaimana akidah Syiah dilihat dari buku-buku karya ulama Syiah sendiri. 

sebagai contoh akidah mereka terhadap Al-Qur'an mari kita lihat buku "Awa’il Al Maqaalat", karya Al-Mufid, Dar Al-Kitab Al-Islami, Beirut, 1403 H

berikut terjemahannya:
 
"Pembahsan tentang penyusunan Al-Quran serta perkataan sebuah kelompok tentang penambahan dan pengurangan di dalam Al-Quran.

Saya katakan: Riwayat-riwayat telah datang secara melimpah dari para imam pemberi petunjuk dari keluarga Muhammad tentang perbedaan Al-Quran dan hal-hal baru yang dibuat-buat oleh sebagian orang-orang zalim berupa penghapusan dan pengurangan.

Adapun pembahasan tentang penyusunan Al-Quran, maka yang ada (sekarang) mengindikasikan dimajukannya ayat-ayat yang turun belakangan dan diakhirkannya ayat-ayat yang diturunkan lebih awal, dan siapa yang mengetahuinasikh dan mansukh, juga al Makki dan al Madani (ia akan tahu bahwa Al Quran) tidak disusun sebagaimana dengan yang kami sebutkan.


Adapun pengurangan maka akal tidak mendustakan dan tidak menghalangi untuk terjadi."

(Cermati perkataannya “Melimpah” tentang tahrif  (perubahan) Al-Qur’an!, Apakah Syiah berpegang teguh dengan Al-Quran dengan dasar perkataan ini?)

Ulama Syiah satu ini menegaskan Akidahnya bahwa Al-Qur'an tidak asli, banyak pengurangan dan penambahan yang dilakukan kalangan-kalangan yang bertanggung jawab, padahal Allah sendiri telah menjamin Al-Qur'an akan dijaga sampai hari kiamat tanpa ada satupun huruf tambahan yang dibuat-buat oleh siapa pun. 

siapakah yang kita percaya, Allah-kah atau ulama Syiah yang lancang ini?

berikut hasil scannya: