Saturday, May 16, 2015

Dendam pada Ulama Mekkah dan Madinah?

Apa yang antum dendamkan kepada para ‘ulama Makkah dan Madinah?
Sehingga menuduh mereka semua wahabi?
Apa yang antum dendamkan kepada para ‘ulama Makkah dan Madinah?
Sehingga lisan antum mencaci mereka setengah mati?
Apa yang antum dendamkan kepada para ‘ulama Makkah dan Madinah?
Sehingga menuduh mereka dajjal di muka bumi?
Pernahkah antum mendengar bahwa…….
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : “Sesungguhnya Islam dimulai dengan (dianggap) asing dan akan kembali (dianggap) asing sebagaimana awalnya. Mereka (Islam & ummatnya) berlindung diantara dua masjid (Masjidil Haram & Masjid Nabawi) sebagaimana ular berlindung dalam lubangnya” [Hadits Shahih, Muslim 2/76 – An-Nawawiy].
Hadis riwayat Abu Hurairah radhiyAllahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Di setiap jalan-jalan Madinah itu terdapat malaikat (yang menjaga) agar tidak dimasuki wabah penyakit dan Dajjal (HR. Muslim No. 5236)
Hadis riwayat Anas bin Malik radhiyAllahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Tidak ada satu negeri yang tidak dimasuki Dajjal, kecuali Mekah dan Madinah, dan tidak ada satu jalan di Madinah, kecuali terdapat malaikat yang berbaris menjaganya. (HR. MuslimNo.2449)
Andai para ulama tanah suci tidak layak diikuti, lalu ulama mana lagi yang layak diikuti?!
Jika para penjaga tanah suci, para pemakmur rumah Allah (ka’bah) dan pemakmur masjid nabiNya (Masjid Nabawi) adalah orang yang bodoh, maka bagaimana dengan orang yang selain mereka?!
Manakah yang lebih layak diikuti ::
ulama yang berpegang dengan sunnah nabi, atau yang mengarang2 syariat sendiri? [baca : berbut bid’ah]
Manakah yang lebih layak diikuti ::
ulama yang melarang kesyirikan, ataukah kyai2 & syaikh2 yang berdoa kepada para penghuni kubur?
Laa haula wa laa quwwata illaa billaah…
Jika antum tidak mengetahui, maka itu adalah musibah,
Jika antum mengetahui -dan tetap seperti sekarang-, maka musibahnya lebih besar lagi….
*Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya daging para ulama itu beracun…