Masyarakat Yordania protes atas penggunaan buku
pendidikan Islam untuk kelas IX, yang memuat ajaran Syiah dan melecehkan
keluarga Nabi Saw. Buku yang dimaksud telah memuat sejarah dan hirarki
keturunan Nabi SAW, dengan menyebutkan Fatimah adalah satu-satunya putri Nabi,
sedangkan Zainab, Ruqayyah, dan Ummu Kultsum tidak termasuk putri-putri beliau.
Warga meluapkan ketidakpuasan atas kesalahan
tersebut dalam kurikulum pendidikan itu, karena telah diajarkan kepada siswa
selama 10 tahun terakhir tanpa dikoreksi.
Buku Pendidikan Islam terbitan Kementerian
Pendidikan dan Pengajaran yang menuai protes
Menanggapi hal tersebut, 21 anggota dewan dalam
sebuah memo, Selasa, 18 Agustus 2015, meminta diadakan pertemuan darurat untuk
membahas kurikulum pendidikan pada umumnya, dan platform untuk Pendidikan Islam
kelas sembilan pada khususnya.
Khalil Attia, salah satu anggota Dewan
mengatakan, “Kami terkejut mendengar salah satu Kurikulum Pendidikan dan
Pengajaran, yakni wawasan Islam untuk kelas sembilan, yang mengajarkan bahwa
Fatimah adalah satu-satunya putri Nabi, sedangkan Zainab, Ruqayyah, dan Ummu
Kultsum tidak termasuk putri-putri beliau.”
Khalil mengisyarakatkan bahwa buku itu sangat
berbahaya, karena itu merupakan ajaran Syiah. Ia menuntut untuk dikoreksi dan
semua kurikulum ditinjau kembali. Serta menahan semua orang yang terlibat dalam
penulisan buku tersebut.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Direktur
Kebijakan Kementerian Pendidikan, Dr. Ziyad Nusur. “Kurikulum secara umum perlu
restrukturisasi, dan perlu filosofi baru. Buku-buku pendidikan Islam sudah
tua,” ungkapnya, yang menambahkan bahwa “Kantor Kurikulum pendidikan memerlukan
tenaga ahli dan spesialis untuk melakukan itu.
Dr. Naila Abu Samak, yang berpartisipasi dalam
penulisan buku pendidikan Islam untuk kelas sembilan itu menjawab kemarahan
masyarakat itu bahwa buku ini telah diajarkan selama 10 tahun, dan tidak ada
sorotan sebelumnya.
Buku tersebut telah diganti dengan yang baru,
namun atas kesalahan tersebut masyarakat menuntut semua pihak yang terlibat
ditangkap dan periksa.
Perlu dicatat bahwa Nabi Muhammad (saw)
memiliki empat putri: Fatimah, Zainab, Ummu Kultsum, dan Ruqayyah. Ahli Sunnah
wal Jamaah telah sepakat bahwa mereka semua adalah ahli bait.
Reporter: Salem
Editor: Abdullah
Sumber: arabi21
Dalam buku sejarah Kebudayaan Islam Kelas X
yang beredar di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi pada halaman 12 terdapat
materi mengenai silsilah keluarga Umar Bin Khattab. Tulisan Umar digambarkan
dengan bentuk yang mirip dengan karikatur babi.
Inilah beritanya.
***
Kemenag Minta Tarik Buku Yang Lecehkan Sahabat
Nabi
Hidayatullah.com– Menteri Agama Lukman
Hakim Saifuddin menginstruksikan kepala madrasah untuk tidak mempergunakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang melecehkan Sahabat Nabi.
Instruksi Menag disampaikan terkait dengan
ditemukannya sejumlah buku mata pelajaran “Agama Islam” yang berisi hal-hal
yang justru bertentangan dengan ajaran Islam, serta beredarnya buku Lembar
Kerja Siswa (LKS) Madrasah Aliyah kelas X mata pelajaran SKI yang memicu reaksi
keras masyarakat karena ada indikasi pelecehan sahabat Nabi.
“Menag menginstruksikan kepada setiap kepala
madrasah untuk tidak mempergunakan LKS tersebut di madrasah,” kata Menag Lukman
Hakim Saifuddin dalam rilisnya.
Menag juga meminta agar madrasah yang sudah
terlanjur memiliki LKS tersebut karena diperdagangkan oleh penerbit swasta,
segera menariknya.
“Madarasah juga harus menolak jika ada
penawaran dari pihak penerbit,” tambahnya.
Menag Lukman Hakim Saifuddin menambahkan bahwa
Kemenag akan segera menerbitkan surat edaran tertulis tentang instruksi ini dan
mengirimkannya ke Kanwil Kemenag Provinsi di seluruh Indonesia pada Senin
(30/03/2015).
Kepada aparat penegak hukum, Menag berharap
segera mengusut kasus tersebut dan memprosesnya secara hukum.
Kementerian Agama terus melakukan penelusuran
dan pemantauan atas adanya upaya pihak-pihak untuk memasukkan paham-paham
tertentu yang bertentangan dengan paham mayoritas umat Islam Indonesia.
“Menag sudah mengkomunikasikan hal ini dengan
Mendikbud, dan akan menempuh kebijakan yang sama untuk menarik buku-buku
tersebut,” tegasnya.
Sebelum ini, masyarakat Jambi dihebohkan dengan
penemuan buku pelajaran yang memuat gambar yang melecehkan sahabat Nabi
Muhammad Khalifah Umar Bin Khattab.
Dalam buku sejarah Kebudayaan Islam Kelas X
yang beredar di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Jambi pada halaman 12 terdapat
materi mengenai silsilah keluarga Umar Bin Khattab. Tulisan Umar digambarkan
dengan bentuk yang mirip dengan karikatur babi.*
Rep: Anton R
Editor: Cholis Akbar, Senin, 30 Maret 2015 –
10:31 WIB