Banyak media yang memojokkan Arab Saudi dalam
tragedi desak desakan jamaah haji di Mina , antara lain.
1.Penyebab desak desakan adalah Iringan Putra
raja Salman.
2.Penyebab desak desakan adalah Raja Salman yang berhaji.
3. Pihak kerajaan menuduh petugas yang lalai.
4.Pihak kerajaan memang tidak memperhatikan keselamatan.
1.
Pihak kerajaan
tidak pernah mengadakan acara iringan rombongan kerajaan. Jika memang ada anggota kerajaan Haji maka melalui jalur Udara atau Helikopter yang tepat terletak di
Atas Jamarat.
2. Raja Salman tahun ini tidak berhaji demi memantau jamaah haji. Adapun anggota
kerajaan yang berhaji adalah Gubernur Makkah.
3. Kerajaan tidak pernah menuduh petugas haji yang lalai. Bahkan raja Salman dalam berita resmi
menenangkan hati mereka bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik bagi jamaah
haji.
4. Pemerintah sangat memperhatikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan.
Bisa anda lihat di internet bagaimana sistem Thawaf, pelemparan jamarat, Wukuf
Arafah, kereta api, tenda AC, WC dan lain lain yang dibuat secara massal oleh kerajaan.
Yang lebih parah lagi, media nasional merujuk kepada media
Iran yang memang sangat anti
kepada negeri tauhid sehingga berbagai fitnah
tanpa bukti menjadi konsumsi jutaan rakyat indonesia.
Bahkan Iran menuntut agar makkah dan madinah
diserahkan kepada mereka.
Yang saya ketahui ketika berhaji dulu, jamaah
haji Iran memang selalu membuat onar.Bahkan mereka gemar berjalan melawan
Arah ketika pulang habis melempar jumrahsupaya jalur pulangnya dekat.
Bahkan mereka berteriak :
“Labbaika ya Husain” alias
memanggil manggil Husain dan dan tidak berdoa kepada Allah.
Bahkan dari masa ke masa …Syiah sering melakukan
pembunuhan jamaah haji mulai dari Syiah Qaramitah, kejadian demo di makkah yang
membuat 200 orang tewas terinjak injak, Bom yang dibawa jamaah haji iran di
dalam Ban koper mereka dan lain lain.
Admin Suara Madinah
sumber : https://www.facebook.com/suaramadinah