Bahaya Tingkat Tinggi !!! Teror Mengerikan
Disiapkan Syiah Iran !!!
Teroris Iran Memperluas
Operasi Terornya Dari Yaman Ke Bahrain
Jangan terkecoh dengan slogan
para gundik Neo-Kolonialisten Liberalisten yang berupaya memberikan lipstik
indah pada Syiah Rafidhah.
Dibalik teriakan anti-Wahabi
ternyata itu hanyalah kamuflase untuk membuat umat terlena dengan bahaya laten
Syiah Rafidhah pengkafir shahabat Nabi demi memuluskan ambisi Syiah menebarkan
teror, kudeta dan pembunuhan terhadap segenap kaum muslimin sebagaimana
terbukti di berbagai negara.
Seiring dengan gagal totalnya
Revolusi Syiah Khumainy yang dilancarkan oleh pemberontak Hutsy dukungan Iran
di Yaman setelah pasukan koalisi pimpinan Saudi Arabia segera turun tangan
mengulurkan bantuannya terhadap kaum muslimin Yaman, nampaklah bahwa operasi
teror Iran telah bergeser ke wilayah di sekitar Yaman….
Gambar 1. Kapal Iran dengan
dokumen resmi perjalanan dari pihak terkait Iran yang tertangkap membawa 100
lebih peralatan teror dengan beragam jenis.
Menyusul ditangkapnya kapal
laut Iran di laut Arab -oleh pasukan koalisi- dimana kapal ini memuat lebih
dari 100 alat tempur, roket, peluncur, persenjataan anti-tank dan amunisi
lainnya yang ternyata telah mengantongi surat pemeriksaan pelabuhan oleh
pihak kepabeanan di Sistan Balusistan Iran dan serta mengantongi surat
ijin resmi berlayar.
Gambar 2. Teroris Iran
mengembangkan operasi terornya dari Yaman ke Bahrain
Maka pihak keamanan terkait
di Bahrain telah berhasil meringkus jaringan teroris Iran berikut 1.5 ton bahan
peledak tingkat tinggi dari jenis TNT dan RDX berikut berbagai alat
pembuatannya di sebuah rumah di daerah Nuwaidrat, kawasan perumahan warga.
Gambar 3. Nuwaidrat, Bahrain,
tempat diringkusnya jaringan teroris IRAN berikut 1.5 ton bahan peledak tingkat
tinggi dari jenisTNT & RDX yang mengembangkan wilayah operasinya dari Yaman
ke Bahrain dari hasil gogling map ternyata posisinya dekat dengan The Bahrain
Petroleum Company
Sungguh bahan peledak
sangat cukup untuk melumatkan suatu daerah berikut isinya. Wal’iyadzubillah.
Gambar 4. Bahan peledak TNT
& RDX seberat 1.5 ton (!!!!) milik teroris Iran berikut peralatan
produksinya yang akan digunakan untuk menyebarkan teror dan pembunuhan di
negeri kaum muslimin yang berhasil diamankan oleh pihak Bahrain.
Selayaknya bagi segenap kaum
muslimin terkhusus warga Bahrain untuk bersyukur kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala dengan tersingkapnya makar teror dahsyat keji lagi mengerikan yang
sedang disiapkan oleh teroris Iran serta tertangkapnya jaringan teroris ini
yang ternyata memiliki keterkaitan dengan sel-sel jaringan teroris yang berada
di Iraq dan Iran untuk mengacaukan keamanan dan ketentraman negeri kaum
muslimin.
Tidakkah kita yang di
Indonesia mau mengambil pelajaran ?! Semoga, amin.
Bahrain Usir Dubes Iran
Setelah Temukan Pabrik Bom Bawah Tanah
Pemerintah Kerajaan Bahrain
memutuskan mengusir Kuasa Usaha Ad Interim (Plt Dubes) Iran di Bahrain, Muhamad
Ridha Babai, setelah menghukuminya sebagai individu yang tidak disukai (persona
non-grata) dan memerintahkannya meninggalkan Bahrain dalam waktu 72 jam.
Dalam waktu yang bersamaan
Bahrain juga memulangkan dubesnya di Iran, sehari setelah kepolisian Bahrain
menemukan pabrik bom bawah tanah dan menangkap beberapa orang yang dicurigai
memiliki hubungan dengan Iran.
Hal di atas disebutkan dalam
keterangan pers yang dirilis Kementerian Luar Negeri Bahrain yang
dipublikasikan di situs resminya pada Kamis sore kemarin (1/10/2015).
Dijelaskan bahwa langkah
tersebut diambil Bahrain sebagai protes terhadap berbagai pelanggaran yang
dilakukan Iran secara berulang, serta disesuaikan dengan kebiasaan dan
perjanjian internasional, prinsip-prinsip hidup bertetangga, keharusan saling
menghormati.
Menurut Bahrain, Iran telah
melanggar kedaulatan negaranya.Bahrain menuduh Iran telah mendanai aksi-aksi
kekerasan dan terorisme, serta memprovokasi terjadinya konflik bersaudara di
Bahrain.
Dalam hal ini, pada Rabu, 30
September 2015, kepolisian Bahrain mengumumkan telah menemukan senjata api,
granat, dan 1,5 ton bahan peledak C4 di bawah tanah sebuah rumah di daerah
Nuwaidrat, berpenduduk mayoritas Syiah, di sebelah selatan ibu kota Bahrain,
Manama. Mereka juga menangkap beberapa orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan
Iran dan Irak. (rem/dakwatuna)
Sumber: Islam Memo
http://www.dakwatuna.com/2015/10/02/75313/bahrain-usir-dubes-iran-setelah-temukan-pabrik-bom-bawah-tanah/#axzz3nNHCzvTQ
http://www.dakwatuna.com/2015/10/02/75313/bahrain-usir-dubes-iran-setelah-temukan-pabrik-bom-bawah-tanah/#axzz3nNHCzvTQ
Bahrain: Kami Mengungkap Sel Teroris yang
Didukung Iran
Menteri Informasi sekaligus
Dewan Syura Urusan Bahrain, Isa bin Abdurrahman Al-Hammadi, mengatakan
negaranya mengungkap sel teroris lokal yang tergantung pada dukungan moral,
teknis dan logistik dari Iran serta menerima instruksi dari negara tersebut.
Hammadi menjelaskan dalam
sambungan telepon dengan Al-Jazeera, Kamis (01/10), pemerintah telah menarik
duta besarnya untuk Iran. Karena, Iran sejak 2011 tak mengubah perilaku
diplomatiknya terhadap Bahrain kendati banyak protes. Terakhir, protes
dilakukan pada akhir Juli lalu dengan menarik Dubes Bahrain untuk Iran. Pada 26
September Bahrain juga melayangkan surat protes kepada Dubes Iran di Manama.
Dia menunjukkan bahwa bunker
yang ditemukan pasukan keamanan Rabu lalu berisi bahan peledak, perlengkapan
militer dan peralatan tulis yang tertulis buatan Iran. Bahan peledak yang
ditemukan mirip dengan bahan peledak yang diungkap sebelumnya. Ini menunjukkan
bahan peledak itu dari satu tempat.
“Kami akan berkoordinasi
dengan negara sahabat di Dewan Keamanan Teluk untuk mengambil langkah
selanjutnya,” imbuh Hammadi seraya menambahkan, jika Iran bersungguh-sungguh
ingin memperbaiki hubungan dan membangun hubungan baik dengan negara tetangga,
antara perkataan dan perbuatan mereka harus sesuai.
Pemerintah Bahrain memutuskan
menarik duta besar untuk Iran, Rasyid Sa’ad Ad-Dusuri dan mengatakan keberadaan
Dubes Iran di Bahrain tidak dibutuhkan. Bahrain memberi waktu 72 jam untuk
dubes Iran meninggalkan kantornya.
Keputusan ini sebagai jawaban
atas pelanggaran Iran yang berulang kali terhadap undang-undang dan janji
internasional serta hubungan bertangga. Iran menolak kemerdekaan Kerajaan
Bahrain.
Iran juga dinilai telah
menyebarkan perpecahan sektarian di Bahrain. Negara bekas Persia itu dituduh
mendukung sel-sel teroris yang ada di negara teluk itu.
Sebelumnya, Departemen Dalam
Negeri Bahrain mengumumkan menangkap sejumlah anggota teroris. Dari pengakuan
mereka ditemukan sebuah bunker rahasia yang berisi senjata, amunisi dan bahan
peledak.
Depdagri menyebutkan, setelah
penyelidikan dan interogasi jelas bahwa para teroris itu memiliki hubungan erat
dengan teroris yang ada di Iraq dan Iran.
Sumber: Al-Jazeera
Penulis: Hunef Ibrahim
Penulis: Hunef Ibrahim