Posted on October 4,
2015 by tabayyunnews
By Aan chandra thalib
Selama mendampingi Syaikh
Anis Thahir di Indonesia, ada beberapa kejadian kadang membuat saya tersenyum
bila mengingatnya
Diantaranya saat akan
memasuki jalan tol, syaikh bertanya, “Kenapa kita harus bayar..? Bukankah jalan
ini fasilitas umum..?
selanjutnya setiap kali
meninggalkan tempat pemberhentian/parkir, syaikh lagi-lagi bertanya mengapa
harus bayar..? Bukankah ini tempat umum..?
Saya hanya diam dan
tersenyum.
Syaikh lalu berkata, “Puji
syukur kepada Allah, zakat dan shadaqoh telah membebaskan kami dari semua
pungutan ini”.
Alhamdulillah..
Bagi orang yang pernah
bermuqim di KSA pastinya akan takjub dengan berbagai nikmat yang Allah
limpahkan terhadap negeri ini.
Di negeri ini, kita bisa
menikmati jalan bebas hambatan tanpa pungutan, kitapun bisa memarkir mobil
dimana saja tanpa ada pungutan.
Di negeri ini, pajak tidak
diberlakukan, listrik dan air bersih disubsidi pemerintah, kesehatan dan
pendidikan 100% ditanggung negara. Negara bahkan memberikan uang saku bagi
pelajar pada tingkat SMA dan perguruan tinggi.
Di negeri ini, harga air
minum kemasan jauh lebih mahal dari BBM.
I botol air kemasan 600 ml
harganya SR 1,00 = Rp 3800. Sedangkan 1 L Bensin harganya 50 halalah atau
setengah reyal. Buah dan sayurpun terbilang murah.
Setiap ramadhan tiba, tak terhitung
jumlah dermawan yang membagikan makan gratis, begitu juga di musim haji.
Selain nikmat materi, adalagi
nikmat yang mungkin akan sulit kita dapatkan di tempat lain. Yaitu nikmat
keamanan
Disini, kenderaan dibiarkan
pemiliknya terparkir diluar rumah tanpa penjaga.
Bahkan anda bisa memanaskan
mobil dan meninggalkannya begitu saja tanpa ada rasa takut di ambil orang.
Bila adzan tiba semua menuju
tempat adzan dikumandangkan, sebagian pedagang menutup dagangannya hanya dengan
kain seadanya tanpa takut kemalingan.
Di sini… Barang yang
ketinggalan di taxi/mobil tumpangan masih bisa kembali. Banyak kisah yang
pernah dialami teman-teman soal ini. Kamipun pernah beberapa kali mengalaminya.
Waktu itu dalam perjalanan menuju masjid nabawi hp dan tas uang kami tertinggal
di naql (mobil tumpangan) milik seorang badui. Tahun itu adalah tahun pertama
kami di Madinah.
Saya sempat cemas bukan
kepalang, mengingat di hp tersebut tersimpan nomor-nomor penting serta catatan
harian kami.
Tapi masyaallah…
Rupanya pada hari itu, setiap
selesai sholat pemilik naql itu berdiri pintu no 8 masjid nabawi. Iya, pintu no
8 adalah pintu yang biasa dilalui mahasiswa UIM. Pemilik naql itu melihat satu
persatu mahasiswa yang keluar.
Saat kami keluar, tiba-tiba
ada yang menepuk bahu kami dari belakang. “Ya akhi… Kemana saja, Sejak tadi
saya berdiri disini menunggu anda, ini hp dan tas anda yang ketinggalan di
mobil saya tadi, – ucapnya dengan dielek badui yang khas-. Setelah menyerahkan
hp dan tas iapun berlalu masuk dalam kerumunan orang banyak yang baru saja
keluar dari masjid nabawi.
Pernah juga -untuk kesekian
kalinya- tas saya tertinggal di naql. Alhamdulillah pemilik naql menitipkannya
pada salah seorang teman, -seingat kami pemilik naql itu menitipkannya kepada
Ustadz Ahmad Syakir hafidzohullah-. Jazahumullah khoiron.
Maha benar Allah yang telah
berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ.
“Jikalau sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada
mereka berkah dari langit dan bumi”
Begitulah..
Keberkahan akan membuat
negeri yang tandus menjadi surga bagi penduduknya. Sebaliknya, negeri yang
hijau akan berubah bak neraka bagi penduduknya, bila keberkahan diangkat dari
negeri tersebut.
وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Tetapi mereka mendustakan
(ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
(Al-A’raf: 96)
Hatiku berguman…
“Indonesia juga bisa..
Setidaknya harapan itu masih
ada.. Insyaallah..
Mari kita mulai dari Bab
Akidah…”
Catatan:
Perlu disadari bahwa penduduk
negeri ini bukan malaikat. Sehingga wajar bila masih ada kekurangan disana
sini. Apalagi dengan semakin bertambahnya jumlah imigran di KSA setidaknya
telah mempengaruhi pertumbuhan kriminal di negeri ini. Meskipun demikian angka
kriminal masih terbilang kecil dibanding di negara-negara lain.
Wallahu a’lam
Madinah 18 Dzulhijjah 1436 H
ACT El-Gharantaly
Hanya di Saudi… Semua
Aktivitas Berhenti Ketika Berkumandang Adzan
Posted on October 4,
2015 by tabayyunnews
Hanya di Saudi…
Semua aktivitas berhenti
ketika berkumandang adzan…
Perkantoran, sekolahan, pusat
pusat bisnis serta pasar dan mall…
Keberkahan lah yg didapat…
Semoga negeri kita tercinta
bisa seperti ini…
Semoga Insya Allah…
*suasana mall di Saudi saat
waktu sholat tiba
Sumber : Abi Musa
'Saya heran dengan Saudi, BBM-Listrik murah,
Sekolah-Kesehatan Gratis, Kok Gak Bangkrut?'
"Saya heran dengan Arab
Saudi. BBM dijual murah banget kepada rakyatnya. Listrik juga murah, karena
menggunakan BBM yg murah. Ke rumah sakit gratis. Pendidikan gratis. Tidak ada
pajak. Lha kok negaranya nggak bangkrut-bangkrut ...???
Malah negara kita yang BBM
dan listrik naik terus, Pertamina dan PLN ngomongnya kok rugi terus
....???"
Demikian tulis pak Farid
Wadjdi di laman facebooknya,
Selasa (29/9/2015) pekan lalu.
Sampai hari ini (02/10/2015),
pak Farid Wadjdi masih berada di Mekkah. Beliau tak lupa mendoakan untuk warga
Indonesia yang masih terkena musibah asap.
"Dari Mekkah, saya
mendoakan semoga musibah kabut asap di Indonesia segera tertanggulangi
....." tulis beliau di wall fb-nya 5 jam lalu saat tulisan ini diposting.