by : abu husein
●Ada tiga kekuatan Ras diaspora yang sangat
mendominasi dunia yaitu pertama, Cina dengan idiologi komunis dan Ekpansi
agresif ekonominya serta penyebaran populasi etnisnya keseluruh dunia. Kedua, Alawiyyin
dengan idiologi thoriqoh alawiyyin (dan sejenisnya) yang mengklaim keturunan
Ali RA- Fathimah RA, yang terkooptasi dan memilikii ikatan solidaritas yang sangat
kuat sesama Alawiyyin diseluruh dunia, juga dengan (Pemimpin) Syi'ah Iran,
Irak, Suriah, Yaman, Bahrain dll. Ketiga, Yahudi (zionis) yang mendominir
kekuatan Bisnis, Teknologi, Militer, Idiologi. Amerika = Yahudi Besar, Israel
Amerika kecil. Ketiga kekuatan tersebut memiliki jaringan dan ikatan antar
berbagai negara (solidaritas chauvinisme). begitu dasyatnya kekuatan zionis
yahudi jauh melampau dua kekuatan lainnya. Siapa yang mampu (pernah berhasil)
menghadapi ketiga kekuatan tersebut ?
● Antara Yahudi dan Syiah, Mana Lebih Berperan?
SELAMA ini kita selalu terpatron dengan
perspektif bahwa Yahudi selalu hebat. Khususnya dalam rekayasa sosial politik
hingga militer (perang). Apapun masalahnya, selalu berperspektif
Yahudi-sentris.
Siapa yang mengambil keuntungan dari Perang
Salib? Tentu pasti Syiah-Persia
Tapi benarkah demikian? Saya mencoba
membawa pada perspektif berbeda, tentang Syiah dan segala rekayasanya yang
patut diketahui. Kita tarik dari kondisi terkini lalu ke belakang ratusan tahun
silam. Lihatlah dua negeri yang mengapit Iran, yakni Afghanistan dan Iraq,
keduanya hancur lebur menjadi negara lemah karena isu Usamah Bin Ladin di
Afghan dan nuklir di Iraq. Dua isu yang sama sekali tidak
ditemukan faktanya. Siapa yang menang? Amerika atau Iran? Amerika menghabiskan
jutaan dolar tanpa hasil keuntungan selain mengamankan pasokan minyak yang
sekarang surplus hingga harga minyak terjun. Sementara Iran tanpa high
cost, mendapatkan stabilitas dan jajahan Iraq timur plus hadiah Suriah yang
justru mengkhawatirkan semua pihak non-koalisi Iran-Rusia. Mari kita mundur
1000 tahun sebelumnya, 100 tahun sebelum Perang Salib. Saat Kekhalifahan
Abbasiyah dikuasai dinasti Syiah, Buhaihi. Sebelumnya Kesultanan Turki
mendominasi Abbasiyah, kemudian raja-raja daerah Persia yang beragama Majusi,
menjadi Syiah (keturunan Abu Syuja) lalu menguasai dominasi pengaruh di
Baghdad, pusat Abbasiyah, tahun 945 M. Pada masa-masa itulah Syiah Qaramithah
masuk ke Makkah dan membantai ribuan jamaah haji di depan Ka’bah. Selama 100
tahun berikutnya Syiah sesuka hati mengganti khilafah yang sifatnya khilafah
hanya tukang stempel. Tak heran Syiah menyebar hingga terbentuknya Dinasti
Fatimiyah di Mesir. Tidak ada Yahudi di belakang, murni Syiah-Persia. Ketika
tahun 1050 Dinasti Buwaihi Syiah dijatuhkan Sultan Turki Saljuk, Syiah-Persia
kembali mundur ke wilayah Persia (Iran saat ini).
Secara peta, wilayah Persia takluk dalam
kedaulatan Saljuk, namun secara sosial masyarakat, masyarakat persia tetap
menyatu dan loyal kepada Syiah.
Hanya berselang 30 tahun kemudian
tokoh-tokoh besar Saljuk Islam mati terbunuh oleh Hasyasyin (Asassin), sebuah
aliran Syiah ekstrim. Dan provokasi adu domba terjadi terhadap peziarah Kristen
Eropa pada 1090, salah satu faktor penyebab Perang Salib. Siapa yang mengambil
keuntungan dari Perang Salib? Tentu pasti Syiah-Persia, sebab tidak ada urusan
Yahudi di sana. Bahkan ketika Mongol datang seabad setelah Perang Salib, Syiah
lah yang membuka jalan kehancuran Abbasyiah (Islam) dari Baghdad hingga Suriah.
Syiah, bukan Yahudi
Sosok yang berhasil membunuh pemimpin
tertinggi kedua umat, Umar bin Khathab bukan Yahudi, tapi Majusi Persia
(sekarang Syiah). Yahudi barangkali berperan pada sosok
Abdullah bin Saba’ yang kita kategorikan sebagai salah satu peletak dasar Syiah
dengan ungkapan penuhanannya pada Ali.
Tapi apakah hanya satu orang Saba’ lalu
kita katakan Syiah produk Yahudi? Faktanya Persia lebih berkontribusi besar
terhadap lahirnya Syiah (dukungan Kufah, bekas wilayah Persia) hingga menjadi
Iran seperti hari ini.
Sejak berdirinya Dinasti Safawi abad 16
di Persia (Iran) Syiah-Majusi mengkristal di Isfahan hingga berhasil
menggagalkan proyek penaklukkan Wina pada masa Utsmaniyah Sultan Sulaiman the
Great. Lagi-lagi Syiah dan tidak ada Yahudi di sana. Sementara itu Yahudi
muncul zamannya di abad 20 yang secara kebetulan Rotschild Yahudi kaya raya
melalui industri minyak hingga bisa mempengaruhi pimpinan dunia dengan uangnya.
Sementara pada masa Perang Salib, Yahudi diburu di Eropa (Prussia-Jerman)
hingga dibantai juga di Palestina, saat penaklukkan Ferdinand-Isabella di
Spanyol 1493 M, Yahudi diburu dan dibantai hingga masa perang dunia, barulah
Yahudi muncul.
Artinya selain kita
harus mengkaji kembali ‘yahudi-sentris’ yang tertanam dalam benak kita, tetapi
juga kepada peran Syiah. Terakhir kita mengira hanya Yahudi yang untung besar
dengan terbentuknya Israel di Timur Tengah, sisi lain yang kita tidak pahami adalah,
justru negara-negara Barat beruntung mengeluarkan Yahudi dari tanah mereka
untuk ditempatkan di Tim Tengah sebagai kanker yang menciptakan instabilitas. Barat mengambil keuntungan besar.
Lalu apakah otaknya Yahudi atau justru
Kristiani? Faktanya Iran pun beruntung dengan kanker Israel di Timteng. Iran
duduk tenang menonton kegoncangan negara di sekitarnya.*
http://lamurkha.blogspot.com/2015/12/antara-yahudi-dan-syiah-mana-lebih.html
Dr Solah al-Khalidi: 'Mengapa Majusi Iran Lebih
Berbahaya Dibanding Yahudi?
Iran (Syi’ah) Kabut Gelap bagi Bangsa Arab dan
Islam “Ya Allah, robeklah (hancurkanlah) Kerajaan Persia.” (HR. Baihaqi) ;“Jika
Raja Persia telah runtuh, maka tidak akan mungkin ada Kerajaan Persia
selanjutnya.” (HR. Bukhari Muslim)
“Zionis & Syiah Bersatu Hantam Islam”
Israel, Amerika, dan Iran di Balik Proyek Pecah
Belah Umat Islam
Dendam Kesumat Bangsa Majusi(Persia) Syi'ah
Kepada Umat Islam Hingga Kini.
Memahami Syiah Dengan Perspektif Persia. Siapakah
Yang Dimaksud Dengan Orang-Orang Majusi?
Kenapa Agama Syi’ah Berpusat Di Iran &
Kenapa Iran Sangat Benci Dengan Bangsa Arab???
Syiah Iran Bernafsu Ingin Menguasai Timur
Tengah ?
'Elang' Qadisiyah Dan Penakluk Persia [
Mudah-mudahan Saat Ini Ada Duplikatnya ]
Utusan Yang Mengguncang Singgasana Persia
Kemenangan Islam di Perang Qadisiyyah
Sebelum Ada “ Tuduhan Wahabi (Salafi) “ , Sejak
Abad 14 H Kejahatan Takfiri Syiah Mendominasi Sejarah Islam ! Hegemoni Syi’ah
Sejak Hasan Al ‘Askari (Imam Ke-11).
Hegemoni Syi’ah
Assasins; Pasukan Khusus Syiah, Pembantai Umat
Islam Ahlussunnah
Pengkhianatan Syiah Sepanjang Sejarah
Daulah Imamiyyah Persia Syiah Khawarij
Rabithah Ulama Ingatkan Bahaya Konspirasi
Global Syi’ah Shafawiyah. Gerakan Transnasional Syi’ah Kontemporer Di Timur
Tengah
Sekali Lagi : Syi’ah (Iran) adalah Musuh Islam
Paling Berbahaya !
Ustadz Firanda:ISIS Memang Berbahaya, Tapi Syiah
Jauh Lebih Berbahaya
●Kita lebih dominan hanya terperangah kepada ekpansionis Zionis dalam waktu 100 tahun terakhir ini (sejak didirikan Theodor Herzl 1897) yang mendominasi lembaga keuangan internasional, industri senjata, lembaga PBB dan Teknologi. Siapa yang mampu (pernah berhasil) menghadapi kekuatan tersebut ?
Makar Yahudi :
Subhanallah, Terbukti Dua Karakteristik
Ucapan Rasulullah SAW : Keimanan Ada Pada Penduduk Al Haramain, Yaman Dan Syam
Serta Kelak Sumber Malapetaka (Tanduk Setan) Ada Di 'Iraaq (Najd, Kufah, Basrah
Dan Timur Lainnya). Terbukti Benar : Sekte Sesat-Kejam Syiah Ismailiyah,
Qaramithah, Itsna Asyariyah, Al-Jarudiyah, An-Nushairiyah, Mu'tazillah,
Khawaarij, Thoriqoh-thoriqoh Ahlul-Bid'ah Shufiyyah Dan Kerusakan Aqidah
Lainnya Lahir Dari Sini (Timur) !
Konferensi “Bagaimana Cara Mengalahkan
Islam?” Rencana Mereka, Kyai-Kyai Kelompok Mayoritas Mengubah Tafsir Al-Qur`An
Dan Hadits-Hadits, Dengan Target Menghentikan Otoritas Ulama (Akal akalan Barat (yahudi) dalam melawan
Agama)
●Terkesan kita seperti tak berdaya menghadapi
dua kekuatan Zionis dan Cina. Tidak mungkin kekuatan alawiyyin mampu menghadapi
(mengalahkan) kekuatan zionis yahudi dan Cina. sebab diberbagai negara justru
mereka berkolaborasi seperti di Suriah, Irak, Yordania, Yaman (houthi), Iran
dll. Siapa yang mampu (pernah berhasil) menghadapi ketiga kekuatan tersebut
?
●Coba amati, pelajari kondisi Yahudi pada masa
abad pertama hijriyah - abad 13 hijriyah, bagaimana sepak terjang yahudi ?
mereka terpedaya dan pernah dalam perlindungan Islam. kenapa bisa seperti itu ?
Siapa yang mampu (pernah berhasil) menghadapi ekpansionis Yahudi ?
Pada 629 M, Nabi Muhammad memimpin
pasukan Islam untuk menyerbu kota Khaibar, pusat permukiman Yahudi
terbesar di Jazirah Arab. Pasukan Yahudi di Khaibar kalah dan menyerah. Mereka
membuat pernyataan tunduk kepada Nabi Muhammad. Mereka bersedia membayar jizyah
dan menyerahkan sebagian hasil pertanian mereka ke Madinah. Setelah itu, Nabi
Muhammad menyurati para pimpinan Yahudi di seluruh kota yang ada
permukiman Yahudi. Nabi menawarkan kepada mereka untuk tunduk kepada
Islam sebagaimana yang dilakukan umat Yahudi di Khaibar, atau berperang
melawan pasukan Islam. Seluruh umat Yahudi di Jazirah Arab menyerah dan
menyatakan tunduk kepada Nabi Muhammad.
Setelah itu, umat Islam dan Yahudi hidup
berdampingan secara damai. Tidak pernah ada lagi perang antara Islam dan
Yahudi, meskipun khalifah Islam telah berpuluh kali berganti. Mereka mendapat
status sebagai ahlu dzimmi, warga negara yang berada di bawah perlindungan
Islam. Umat Yahudi menikmati kebebasan berkarya dan tumbuh menjadi kelompok
kelas menengah di setiap kerajaan Islam. Hal itu terjadi karena komunitas
Yahudi adalah pekerja keras dan ahli di berbagai bidang. Mereka menjadi dokter,
birokrat, bankir, wirausaha di berbagai jenis usaha, dan sebagainya.
Bahkan salah seorang sekretaris setia Sultan Saladin adalah orang Yahudi.
Umat Islam dan Yahudi bahkan senasib dan
sepenanggungan pada saat pasukan Islam mengalami kekalahan. Mereka
menjadi sasaran pembantaian pasukan Kristen dalam perang salib, sewaktu
menduduki kota Yerusalam pada 1098 M. Umat Islam dan Yahudi sama-sama berangkat
meninggalkan Spanyol, sewaktu kerajaan Islam terakhir ditundukkan pasukan
Kristen, dan menolak pindah agama. Mereka sama-sama meninggalkan Spanyol,
berlayar menuju kerajaan Islam yang masih berjaya di Timur Tengah.
Persahabatan Islam dan Yahudi berakhir
dimulai dengan munculnya gerakan Zionisme pada awal abad 20. Paham dan gerakan
Zionisme ini memperjuangan terbentuknya Negara Yahudi di tanah leluhur mereka
di Palestina. Bangsa Yahudi memandang mereka berhak atas Palestina, karena dari
kawasan itulah nenek moyang mereka berasal. Sedangkan bangsa Arab Palestina
juga mengklaim bahwa kawasan itu miliki mereka, karena sudah ditempati nenek
moyang mereka pula selama berabad-abad.
Maka persahabatan Islam dan Yahudi benar-betul
berakhir setelah terjadi Perang pada 1948. Persahabatan selama 1300 tahun
antara kedua agama dan bangsa akhirnya terkoyak-koyak. Sampai hari ini,
permusuhan dan perang antara Arab Palestina dengan Israel masih berlangsung.
Perlawanan bangsa Arab Palestina melawan Israel diambil alih oleh kelompok
Hamas yang radikal menggantikan kelompok al-Fatah (PLO) yang dipandang moderat.
Permusuhan antara Arab Palestina dengan Israel akan terus berlanjut entah
sampai kapan. Mungkin sampai datangnya hari kiamat.
Permusuhan Yahudi
Terhadap Islam Dalam Sejarah
Upaya Yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di
masa awal perkembangan dakwah islam dan cara mereka dalam hal ini,
Pemboikotan (embargo) Ekonom, Membangkitkan
fitnah dan kebencian, Menyebarkan keraguan pada diri kaum muslimin, Memata-matai
kaum Muslimin, Usaha memfitnah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Masa
perang senjata antara Yahudi dan Muslimin di zaman Rasulullah shallallahu
’alaihi wa sallam : Pengusiran Bani Qainuqa’, Pengusiran bani Al Nadhir, Perang
Bani Quraidzoh, Penaklukan kota Khaibar.
Tipu daya dan makar mereka terhadap islam
setelah wafat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.
Orang Yahudi memandang tidak mungkin melawan
Islam dan kaum muslimin selama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam masih
hidup. Ketika Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam wafat, orang
Yahudi melihat adanya kesempatan untuk membuat makar kembali terhadap Islam dan
muslimin. Mereka mulai merencanakan dan menjalankan tipu daya mereka untuk
memalingkan kaum muslimin dari agamanya. Namun tentunya mereka lakukan dengan
lebih baik dan teliti dibanding sebelumnya. Sebagian target mereka telah
terwujud dengan beberapa sebab diantaranya: Kaum muslimin kehilangan
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. Orang Yahudi dapat mengambil
pelajaran dan pengalaman dari usaha-usaha mereka terdahulu sehingga dapat
menambah hebat makar dan tipu daya mereka. Masuknya sebagian orang Yahudi ke
dalam Islam dengan tujuan memata-matai kaum muslimin dan merusak mereka dari
dalam tubuh kaum muslimin. Memang berbicara tentang tipu daya dan makar Yahudi
kepada kaum Muslimin sejak wafat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam hingga
kini membutuhkan pembahasan yang panjang sekali. Namun rasanya cukup memberikan
3 contoh kejadian besar dalam sejarah Islam untuk mengungkapkan permasalahan
ini. Yaitu: Fitnah pembunuhan khalifah UtsmanIni adalah awal keberhasilan
Yahudi dalam menyusup dan merusak Islam dan kaum muslimin. Tokoh yahudi yang
bertanggung jawab terjadinya peristiwa ini adalah Abdullah bin Saba’ yang
dikenal dengan Ibnu Sauda’. Kisahnya cukup masyhur dan ditulis dalam
kitab-kitab sejarah Islam. Fitnah Maimun Al Qadaah dan perkembangan sekte
Bathiniyah. Keberhasilan Abdullah bin Saba’ membuat fitnah di kalangan kaum
Muslimin dan mengajarkan saba’isme membuat orang Yahudi semakin berani.
Sehingga belum habis fitnah Sabaiyah mereka sudah memunculkan tipu daya baru
yang dipimpin seorang Yahudi bernama Maimun bin Dieshaan Al Qadaah dengan
membuat sekte Batiniyah di Kufah tahun 276 H. Imam Al Baghdadi menceritakan:
Diatara orang yang membangun sekte Bathiniyah adalah Maimun bin Dieshaan yang
dikenal dengan Al Qadaah seorang maula bagi Ja’far bin Muhammad Al Shodiq yang
berasal dari daerah Al Ahwaaz dan Muhammad bin Al Husein yang dikenal dengan
Dandaan. Mereka berkumpul bersama Maimun Al Qadah di penjara Iraaq lalu
membangun sekte Bathiniyah.Tipu daya Yahudi ini terus berjalan dalam bentuk
yang beraneka ragam sehingga sekte ini berkembang menjadi banyak sekali
sektenya dalam kaum muslimin, sampai-sampai menghalalkan pernikahan sesama
mahrom dan hilangnya kewajiban syariat pada seseorang.
Penghancuran kekhilafahan Turki Utsmani
ditangan gerakan Masoniyah dan akibat yang ditimbulkan berupa perpecahan kaum
muslimin.Orang Yahudi mengetahui sumber kekuatan kaum muslimin adaalh
bersatunya mereka dibawah satu kepemimpinan dalam naungan kekhilafahan
Islamiyah. Oleh karena mereka segera berusaha keras meruntuhkan kekhilafahan
yang ada sejak zaman Khulafa’ Rasyidin sampai berhasil menghapus dan
meruntuhkan negara Turki Utsmaniyah. Orang Yahudi memulai konspirasinya dalam
meruntuhkan Negara Turki Utsmaniyah pada masa sultan Murad kedua (tahun
834-855H) dan setelah beliau pada masa sultan Muhammad Al Faatih (tahun
855-886H) yang meningal diracun oleh Thobib beliau seorang Yahudi bernama
Ya’qub Basya. Demikian juga berhasil membunuh Sultan Sulaiman Al Qanuni (tahun
926-974H) dan para cucunya yang diatur oleh seorang Yahudi bernama Nurbaanu.
Konspirasi Yahudi ini terus berlangsung di masa kekhilafahan Utsmaniyah lebih
dari 400 tahunan hingga runtuhnya di tangan Mushthofa Ataturk. Orang Yahudi
dalam menjalankan rencana tipu daya mereka menggunakan kekuatan berikut ini:
Yahudi Al Dunamah. Diantara tokohnya
adalah Madhaat Basya dan Mushthofa Kamal Ataturk yang memiliki peran besar dan
penting dalam penghancuran kekhilafahan Utsmaniyah, Salibis Eropa yang
sangat membenci islam dan kaum muslimin dengan melakukan perjanjian kerjasama
dengan beberapa Negara eropa yaitu Bulgaria, Rumania, Namsa, Prancis, Rusia,
Yunani dan Italia dan Organisasi bawah tanah/rahasia, khususnya Masoniyah yang
terus berusaha merealisasikan tujuan dan target Zionis.
Usaha-usaha Musthofa Kamal Basya Ataturk
dalam menghancurkan kekhilafahan setelah berhasil menyingkirkan sultan
Abdulhamid kedua adalah: Pada awal November 1922 M ia menghapus kesultanan dan
membiarkan kekhilafahan, Pada tanggal 18
November 1922M ia mencopot Wahieduddin Muhammad keenam dari kekhilafahan.
Pada Agustus 1923 M ia mendirikan Hizb Al
Sya’b Al Jumhuriah (Partai Rakyat Republik) dengan tokoh-tokoh pentingnya kebanyakan
dari Yahudi Al Dunamah dan Masoniyah.
Pada tanggal 20 oktober 1923 M Republik
Turki diresmikan dan Al Jum’iyah Al Wathoniyah (Organisasi nasional) memilih
Musthofa Kamal sebagai presiden Turki.
Pada tanggal 2 Maret 1924 M Kekhilafahan
dihapus total.
Demikianlah sempurna sudah keinginan
orang-orang Yahudi untuk menjadikan kekhilafahan sebagai Negara sekuler yang
dipimpin seorang Yahudi yang berkedok muslim.
Mudah-mudahan ringkas sejarah permusuhan
Yahudi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menjadi pelajaran bagi
kaum muslimin. (Ustadz Khalid Syamhudi, Lc.)
https://muslim.or.id/496-yahudi-islam-dalam-sejarah.html
https://muslim.or.id/496-yahudi-islam-dalam-sejarah.html
Bahkan konflik yang berlangsung di tanah tempat
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bertolak Mi’raj ke langit ketujuh
digambarkan dalam sebuah hadits sebagai konflik yang bakal mencapai bentuk
puncaknya menjelang tibanya hari Kiamat.
لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى
يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلَهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى
يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ وَرَاءَ الْحَجَرِ أَوْ الشَّجَرَةِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ
أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي
فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُود
“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum
Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon
lalu batu dan pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di
belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali Ghorqod sebab ia (Ghorqod) sungguh
merupakan pohon Yahudi.” (HR Ahmad 9029)
Saudaraku, jelas berdasarkan hadits di atas
Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bahwa konflik dengan
Yahudi tidak akan pernah berakhir. Bahkan sampai menjelang datangnya hari
Kiamat barulah akan terbentuk suatu barisan manusia istimewa yang akan
memerangi kaum Yahudi sedemikian rupa sehingga pepohonan dan bebatuan akan
berfihak kepada kumpulan manusia tersebut. Dan ternyata kumpulan manusia
tersebut terdiri dari orang-orang yang telah berikrar dua kalimat Syahadat
alias kaum Muslimin. Artinya, mereka adalah orang-orang beriman. Mereka
merupakan orang-orang yang paling dimusuhi oleh kaum Yahudi. Demikianlah
menurut Pencipta langit dan bumi, Allah Subhaanahu wa Ta’aala.
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً
لِلَّذِينَ آَمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا
”Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang
paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang
Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS Al-Maaidah ayat 82)
“Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum muslimin
memerangi kaum Yahudi, lalu membunuh mereka, sehingga seorang Yahudi
bersembunyi dibalik batu dan pohon, lalu batu dan pohon berkata : Hai muslim !
Hai hamba Allah ! Ini Yahudi dibelakangku, kemarilah aku, bunuhlah dia !
Kecuali pohon ghorqod, maka itu adalah dari pohon-pohon orang Yahudi.” (HR.
Muslim VII/188, Bukhari IV/51, Lu’lu’ wa al-Marjan III/308)
●Garis besarnya bagaimana anda bisa menaklukan
dominasi Yahudi ? anda jangan masuk ke Aquarium dua karakter kekuatan diatas
selain zionis, dan jangan mengikuti gendang dan tarian Zionis ! menaklukan
ekpansionis ekonomi dan idiologi Cina lebih mudah. Siapa yang mampu (pernah
berhasil) menghadapi ekpansionis Zionis dan Cina ?
●anda akan mampu jika anda mampu membuang sifat
(perilaku) Hedonis, ashobiyah (Ta’ashub), gemar settingan budaya zionis (media
visual, elektronik), Perilaku Ribawi, kebutuhan akan life style, dan Ghibah
(awal perpecahan sesama muslim) dan produk sekunder Yahudi maupun Cina. anda
mampu ?
Siapa yang mampu (pernah berhasil)
menghadapi kekuatan zionis ?
●saat ini "kekaguman dan perasaan"
takut terhadap tekanan yahudi sudah melanda benak para pemimpin muslim, yang
tdk diketahui rakyatnya. sampai kapan hal ini terjadi ? Siapa yang mampu
(pernah berhasil) menghadapi kekuatan zionis ?
hanya kekuatan Salafiyyin yang mampu
membendung dan menaklukan kekuatan Zionis Yahudi, seperti yang dilakukan awal
masa salafus shalih hingga sepuluh abad kemudian. bisa menaklukan benua eropa
selama 800 tahun, menaklukan Persia, dll... ini fakta !
●Salafi, manhaj shalafus shalih, manhaj yang
bertumpu pada dakwah Tauhid, Manhaj Ilmu yang Haq, Manhaj yang Ittiba kepada
Rasulullah Nabi shallallahu alaihi
wa sallam, Manhaj yang hanya bergantung kepada Hadits yang Shahih dan Sharih
(Ahlul Hadits), tidak akan membuang- buang waktu yang tidak bermanfaat dan merusak
jiwa seperti nonton TV- Bioskop, maniak belanja dan Mall, membiasakan
hidup zuhud (bukan gemar kemiskinan !), gemar jihad yang haq, zuhud nyawa dll.
inilah yang ditakutkan zionis dan ekpansionis lainnya, semua budaya zionis akan
tertolak dan dalam jangka panjang melemahkannya. Dengan ratusan juta jamaah
salafiyin yang tersebar diseluruh dunia (wallahu a'lam) dan tidak ta’ashub (ashobiyah)
kepada Ras, Suku bangsa, dll menjadi kekuatan yang menyatu, semata- mata karena
keikhlasan dan beribadah kepada Allah aza wa jalla. zionis hanya masalah waktu
akan takluk. lihat Umar bin Khatab RA, Muawiyah RA, Salahuddin al ayyubi,
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dll.
wallahu a'lam