Saturday, June 13, 2015

Indonesia Diambang Ideologi Syiah; Iran akan Bangun Rumah di Tanah Air

Misi syiahisasi Indonesia benar-benar sangat getol dilakoni oleh misionaris Syiah di Tanah Air. Setelah April lalu diberitakan bahwa Syiah Iran akan menjalin kerjasama dengan Indonesia terkait pemberantasan radikalisme, kini negara yang terkenal dengan ideologi syiahnya itu berminat terlibat dalam pembangunan infrastruktur, seperti satu juta rumah murah, irigasi, dan jalan, di Indonesia.
Dalam rangka mewujudkannya, kedua negara ini bakal membentuk tim teknis. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono usai bertemu Duta Besar Iran untuk Indonesia Valioallah Mohammadi Nasrabadi, Jakarta, Jumat (5/6).


"Iran berpengalaman dalam membangun perumahan low cost selama pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad. Ini seperti rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia" lansir merdeka (5/6).


Selain itu, lanjut Basuki, Iran berniat mengikuti tender proyek jalan non-tol di Sumatera. "Sekarang ini ada satu ruas di Sumatera cuma saya belum tahu ada di mana."

Kerjasama yang dilakukan Iran ini termasuk salah satu bagian keberhasilan Syiah Iran mempengaruhi pemerintah Indonesia. Tak heran, sejarah mencatat bahwa Syiah berhasil memporak-porandakan sebuah Negara usai mendominasi Negara tersebut melalui ranah politik, yaitu dengan "dakwah taqorrub" atau dakwah pendekatan kepada pemerintah maupun masyarakatnya. Akankah Indonesia jadi target ekspansi Syiah setelah Suriah, Yaman, dan negara-negara timur tengah lainnya? 



Berseberangan dengan Arab Saudi, Iran Perluas Pengaruhnya di Timur Tengah ( Juga di Indonesia )

Iran terus memperlihatkan agresifnya dalam memperluas pengaruh di Timur Tengah dengan menyatakan dukungan terhadap kelompok-kelompok minoritas.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan negaranya akan melindungi kaum tertindas di Timur Tengah.
"Yaman, Bahrain, dan Palestina adalah kaum tertindas, dan kami akan melindungi mereka dengan cara apa pun yang kami mampu lakukan," kata Ayatollah Ali Khamenei sebagaimana yang dilansir dari Antara, Minggu (17/5/2015).
Khamenei menyampaikan hal itu saat berpidato di depan tokoh-tokoh Iran dan diplomat negara-negara Islam.

Perseteruan antara Iran dengan negara-negara Teluk, khususnya Arab Saudi, saat ini telah menembah nuansa sektarian dalam sejumlah konflik di kawasan ini, terutama Yaman.


Di negara itu, koalisi negara-negara Sunni Arab pimpinan Saudi membombardir Syiah Houthi dukungan Iran dengan serangan pesawat udara.

"Keamanan di Teluk Persia adalah kepentingan semua pihak. Jika kawasan itu tidak aman, maka semua pihak akan merasakan ketidakamanan itu," kata Khamenei.


Indonesia Mesra Dengan Syiah Bangun Kilang di Jawa Barat

Indonesia sangat mesra dengan Iran yang sudah dikenal dunia sebagai pentolan syiah internasional. Salah satunya direalisasikan dalam  pembangunan kilang di Jawa Barat.
Kepala Persatuan Eksportir Minyak Iran Hassan Khosrojerdi pada Rabu (10/6) menyebut bahwa kilang tersebut diperkirakan bisa memproduksi 150 ribu barel minyam mentah per harinya. Dalam rencana patungan tiga negara itu, Iran sendiri akan memasok bahan baku serta membiayai sebagian keperluan proyek. Sedangkan Tiongkok akan berperan dengan memberikan sekitar 85 persen dana yang dibutuhkan proyek.
“Negosiasi sedang berlangsung dengan Menteri Petroleum Iram Bijan Zangeneh untuk pasokan bahan baku mentah berat di bawah kontrak jangka panjang,” kata Khosrojerdi seperti dimuat Press TV.
Protokol kerjasama untuk menyediakan mentah berat oleh Iran itu ditandatangani pada bulan lalu.
Khosrojerdi menyebut, ada rencana lebih lanjut untuk membangun lima kilang minyak untuk mengolah kondensat gas di Indonesia oleh sektor swasta tiga negara.
Indonesia sendiri diketahui tengah membangun empat kilang, masing-masing dengan kapasitas berkisar antara 300 ribu barel per hari dan 350 barel per hari, untuk memotong ketergantungan pada impor produk minyak.
Total kapasitas penyulingan akan meningkat menjadi 1,68 juta barel per hari dengan target pada tahun 2022 mendatang dari sekitar 800ribu barel per hari saat ini saat keempat kilang yang dibangun itu mulai beroperasi. Proyek-proyek yang digarap bersama Cina dan Iran sangat banyak. Sebab itu umat Islam harus waspada karena penguasa di negeri ini sekarang pelan tapi pasti akan hancurkan negeri ini.