Monday, September 28, 2015

Arab Saudi Bereaksi Keras Atas Tuduhan Iran Terkait Insiden Mina ( Bersama Seluruh Ahlus Sunnah Dimuka Bumi )

Arab Saudi Bereaksi Keras Atas Tuduhan Iran Terkait Insiden Mina
Arab Saudi pada Sabtu, (26/09) dengan tegas menolak kritik Iran terkait penanganan haji setelah Teheran menuntut penyelidikan atas musibah Mina.
“Saya percaya orang-orang Iran bisa melakukan sesuatu yang lebih baik daripada mempolitisasi tragedi yang menimpa orang-orang yang tengah melakukan kewajiban agama yang paling suci mereka,” kata Menteri Luar Negeri Adel Al-Jubeir, menurut AFP.
Al-Jubeir, memberikan pernyataan bersama Menteri Luar Negeri AS John Kerry, menegaskan bahwa Arab Saudi sepenuhnya telah menangani situasi.
“Kerajaan telah memiliki sejarah panjang dan menghabiskan sumber daya yang luar biasa untuk merawat jemaah haji untuk memastikan bahwa para peziarah yang datang ke sana mendapatkan ziarah yang sukses,” katanya.
Dan kita akan mengungkapkan fakta-fakta ketika sudah bermunculan. Kami tidak akan menahan sesuatu. Jika memang ada kesalahan yang dibuat, merekalah yang akan bertanggung jawab,” kata Al-Jubeir. ( Fakta : Syiah Majusi Biang Keroknya, Musang Berbulu Ayam )
Ia memastikan bahwa Saudi akan belajar dari kejadian ini dan berharap hal itu tidak terjadi lagi di kemudian hari. “Saya ingin mengulangi lagi, Ini bukan situasi yang dapat digunakan untuk dipolitisir,” katanya.
Saya berharap para pemimpin Iran dapat berbuat lebih masuk akal dan lebih bijaksana berkaitan dengan orang-orang yang tewas dalam tragedi ini, dan menunggu sampai kita melihat hasil dari penyelidikan,” pungkas Al-Jubeir.
Sementara itu, Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani bahwa tragedi haji tidak harus meningkatkan ketegangan antara Arab Saudi dan Iran, lapor Reuters mengutip dari sumber diplomatik.
Penulis terkemuka dan akademisi Iran Sadegh Zibakalam, juga mengkritik pernyataan yang dibuat oleh pejabat Iran terkait insiden Mina dengan mengatakan bahwa mereka kerap mengaitkannya denganperistiwa di Suriah dan Yaman.
“Berbeda dengan umat Islam lainnya, kita (Iran) adalah satu-satunya pihak yang memberikan reaksi dan prasangka kepada pihak yang bertanggung jawab atas tragedi Mina,” katanya dikutip oleh Al Arabiya.net.
Respon (dari pejabat Iran) berdasarkan sentimen anti-Arab membuat banyak orang Iran menanggung akibatnya. Insiden mengerikan di Mina telah memungkinkan orang-orang Iran untuk membongkar kemarahan mereka pada orang Arab,” tambahnya.
Sumber: Arabnews
Penulis: Fajar Shadiq