Sunday, October 18, 2015

Tegaskan Suriah Tanpa Assad, Turki dan Saudi Pasang Badan Untuk Mujahidin

Hasil gambar untuk Tegaskan Suriah Tanpa Assad, Turki dan Saudi Pasang Badan Untuk Mujahidin
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adil Jabir menegaskan bahwa Pemerintah Saudi akan terus mendukung sepenuhnya oposisi Suriah. Untuk menciptakan Suriah yang aman bagi semua pihak.
“Tidak ada tempat bagi Bashar Al-Assad (di pemerintahan Suria)!” terangnya di Ankara, Turki, Jum’at (15/10/2015), dilansir Al Jazzera.
Menimpali Adil Jabir di kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Turki, Feridun Sinirlioglu mengatakan, Rusia telah membuat kesalahan besar.
Menteri Luar Negeri Turki Feridun Sinirlioğlu menyatakan bahwa “kesalahan besar” jika Suriah yang sedang dilanda perang bisa mendapatkan kembali stabilitasnya di bawah pemerintahan Bashar al-Assad, dan mengatakan siapa pun yang membela argumen seperti itu “sedang bermimpi,”. Menegaskan juga bahwa Rusia telah membuat kesalahan besar dalam hal kebijakannya diSuriah.
“Jika ada orang yang percaya bahwa Bashar al-Assad bisa berkuasa lagi di Suriah, bahwa ia bisa membangun kembali kekuasaannya dan bahwa dengan cara ini Suriah bisa mendapatkan kembali stabilitasnya, maka mereka berada dalam mimpi,” kata Sinirlioğlu pada 15 Oktober, pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, setelah pertemuan bilateral diantara keduanya dikutip Middle East Update.
Kekacauan yang sedang berlangsung di Irak dan Suriah juga mengancam Turki, dimana Turki memiliki tujuan akhir dalam pembangunan kembali stabilitas abadi antara kedua negara, khususnya Suriah, Sinirlioğlu menambahkan.
Ada konsekuensi fatal atas perang yang dideklarasikan oleh al-Assad terhadap rakyatnya sendiri dalam empat tahun terakhir,” Sinirlioğlu menegaskan: “Dengan asumsi bahwa Assad, yang saat ini hanya mengendalikan14 persen dari wilayah Suriah, punya tempat di masa depan Suriah hanyalah mimpi. ”

Dia mencatat Turki telah secara terbuka mengatakan juga menujukan pandangan ini untuk semua negara yang telah ikut “campur tangan dalam situasi di Suriah.”

“Rusia telah membuat kesalahan besar. Apa yang telah mereka lakukan tidak akan membawa kebaikan selain menunda masa transisi Suriah dan kemungkinan untuk keluar dari kekacauan ini. Kami akan terus memberi peringatan tentang masalah ini, “katanya.
Sementara itu, Angkatan Bersenjata Turki (TSK) mengumumkan pada hari yang sama bahwa delegasi dari angkatan udara Rusia telah mengkonfirmasi militer Turki tentang pelanggaran wilayah udara yang terjadi pada 3 dan 4 Oktober pada pertemuan di Ankara pada 15 Oktober.
Delegasi, yang dipimpin oleh Angkatan Udara Rusia Mayor Jenderal Sergey Dronov, juga memberitahu tentara Turki tentang langkah-langkah yang diambil untuk mencegah terulangnya pelanggaran tersebut, kata pernyataan itu.
Red : Maulana Mustofa