Saturday, April 9, 2016

2016, Babak Baru Konflik Sunnah Syiah Di Bangil

tolak-syiah2016(a)
4 April 2016 
Agus Hasan Bashori
(Peneliti Kitab Nahjul Balaghah dan anggota Dewan Syuro ANNAS)
Kota Bangil adalah kota kecil namun menjadi pusat pengembangan Islam baik oleh Muhammadiyah, NU, Persis dan Irsyad. Saya selaku alumni PP Darul Ulum Bangil menyaksikan bahwa Puluhan pesantren dan lembaga pendidikan Islam bahkan perguruan Tinggi Islam ada di sana, dan para santri datang dari berbagai macam pelosok nusantara. Kota bangil semakin terkenal saat Husein bin Abu Bakar Al-Habsyi pendiri Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Bangil (yang berdiri pada tanggal 21 Juni 1976) menjadi Syiah, dan mendapat kucuran dana dari Iran.Awalnya Dia mendirikan pesantren ini di Bondowoso Jawa Timur, namun akhirnya pindah ke kota Bangil – Pasuruan.


Tahun 1990
Umat Islam Bangil menentang Syiah khususnya Syaikh M. O. BAABDULLAH, Ulama Terkemuka Dari Masjid Manarul Islam Bangil. Maka tada tahun 1990 itu beliau menerbitkan buku “FATWA DAN PENDIRIAN ULAMA SUNNI TERHADAP AQIDAH SYI’AH” sebagai pegangan bagi Ahlussunnah bangil khususnya untuk menolak Syiah.
silakan kunjungi 

Tahun 1993
yapi

Hubungan Sunnah- Syiah Bangil semakin memanas saat ditemukannya surat rahasia Habib Hussein al-Habsyi –-pendiri YAPI-– yang ditujukan kepada seseorang di Iran pada tahun 1993. Pihak YAPI tentunya kaget dengan terpublikasinya surat kepada seorang Syi’ah Iran itu. Sebab, surat itu berisi pernyataan Habib Hussein al-Habsyi, bahwa ia membuat taqiyah menyembunyikan ke-Syi’ah-an sebagai strategi dakwah. Padahal sebelumnya ia dikenal sebagai ulama’ Sunni yang masyhur di kota Bangil.


Majalah AULA –majalah milik Nahdlatul Ulama– pada edisi November 1993 pernah menurunkan berita tentang Syi’ah Bangil dan memuat terjemahan surat itu.

Tahun 2007
tolak-syiah2007
demo menolak syiah

Terungkapnya bukti kesyiahan Husain al-Habsyi membuat banyak para asatidz dan santri keluar dari pesantren YAPI. Sejak itu konflik dalam skala kecil sering terjadi di kota Bangil dan sekitarnya. Hingga pada tahun 2007 masyarakat Bangil dan sekitarnya melakukan demo besar setelah shalat Jum’at untuk menolak paham Syi’ah, yang diikuti oleh ribuan umat Islam.Silakan lihat videonya di https://syiahlaknat.wordpress.com/2007/04/


Tahun 2011

Pada tahun 2011 yang silam, pesantren Yapi pernah di serang oleh sekelompok Umat Islam Ahlu Sunnah. sempat terjadi bentrokan yang menimbulkan korban.
Ada dua versi mengenai terjadinya penyerangan tersebut. Yang pertama, penyerangan dilakukan sekelompok masyarakat yang sudah lama tidak senang dengan adanya pondok yang beraliran Syiah tersebut.


Yang kedua, sesuai dengan informasi yang pihaknya terima dari para Kiai dan Habaib di Bangil, bahwa penyerangan tersebut diawali pelemparan batu dari dalam Pondok Yapi terhadap konvoi umat Islam yang sedang pulang dari menghadiri perayaan Maulid di Singosari di tempat KH Lutfi Basori Alwi.

Mana yang benar, yang jelas ini bukti bahwa tidak berkembang syiah di daerah sunni melainkan konflik pasti terjadi. Oleh karena itu penyebaran Syiah di Indonesia harus dicegah sebab Indonesia adalah sunni yang mengagungkan para sahabat dan istri Nabi yang meriwayatkan al-Qur`an dan Hadits kepada kita, sementara Syiah membenci, melaknat dan mengkafirkan generasi terbaik tersebut.

Tahun 2012

Pada tahun 2012 ini MUI Jatim MUI Jawa Timur berhasilmengeluarkan fatwa tentang kesesatan ajaran Syiah, yang tertuang dalam keputusan No. Kep-01/SKF-MUI/JTM/I/2012. Para ulama MUI Jawa Timur menilai semua negara yang dimasuki Syiah pasti tercipta konflik akibat banyaknya pemberontakan karena paham yang bertentangan.
Setelah itu Gubernur Jawa Timur mengeluarkan Peraturan No. 55/2012 TENTANG PEMBINAAN KEGIATANKEAGAMAAN DAN PENGAWASAN ALIRAN SESAT DIJAWA TIMUR yang mengakui fatwa MUI tersebut dan mengukuhkannya serta menghimbau seluruh jajarannya di Jawa Timur agar mewaspadai Syiah.

Tahun 2013
tabligh-akbar-ttg-syiah

Kami selaku penerbit fatwa MUI Jatim dan Pergub Jatim melakukan banyak sosialisasi termasuk di Bangil. Hasilnya, masyarakat Ahlus Sunnah Bangil semakin mengerti dan semakin bersemangat untuk bersatu menolak syiah. Selasa 5 Maret 2013, seluruh umat Islam Bangil bersatu padu mengikuti kajian Kami, atas undangan sesepuh ASWAJA Bangil al-Mukarrom KH Nurkhalis .
Sosialisasi fatwa MUI Jatim dan pergub Jatim 55/2012 terus bergulir. Setelah Masjid Jami’, kini giliran PERSIS Bangil, maka pada Ahad, 27 Oktober 2013 digelarlah acara Kuliah Umum dengan Tema                  : Mewaspadai Aliran-aliran Sempalan dan Kiat-kiat Menghadapinya, dengan Nara Sumber    :Ketua MUI Jawa Timur, K.H. Abdusshomad Buchory dan Kami (Mudir PP. al-Aimmah Malang, Ust. Agus Hasan B), bertempat di            : Aula A. Hasan, Pesantren Persis Putri Bangil (timur stadion Pogar Bangil – Pasuruan)

Tahun 2014

Tidak ketinggalan, Pondok Pesantren al Hikmah Bangil melalui para pelajarnya menggelar kegiatan Kajian dan Bedah Buku Panduan MUI Pusat tentang Penyimpangan Syiah di Indonesia, yangdihadiri sekitar 400 perwakilan dari 40 SMU sekota bangil, pada hari Kamis 15 Rojab 1435 H / 15 Mei 2014 M
deklarasi-smu-anti-syiah
Acara diakhiri dengan deklarasi anti Syiah oleh para pelajar SMU sekota Bangil.

Tahun 2016
syiah-bangil2016-a-

Syiah yang sudah tersudut, berusaha mencari cara untuk bisa mengadakan kegiatan yang bisa diterima warga Bangil yang sangat mencintai Ahlul Bait itu. maka syiah berinisiatif untuk menggelar “Peringatan wiladah Fatimah”. Maka seluruh elemen umat Islam Bangil menolak dengan tegas dan harga mati, sebab SYiah seolah menantang MUI, PERGUB Jatim dan Seluruh Umat Islam dan ORMAS Islam.
Ini adalah babak Baru, yaitu bangkitnya umat Islam secara bersatu padu menolak Syiah dan dengan damai.
Kamis 31 Maret 2016, Ulama dan tokoh masyarakat Bangil mendatangi Polres Pasuruan untuk menyatakan sikap menolak keras  Peringatan Wiladah Fatimah yang akan diselenggarakan oleh sekte syiah Bangil pada hari Juma’t, 1 April 2016 di gedung milik mereka, Gedung Diponegoro, Bendomungal, Bangil.

tolak-syiah2016

Jumat tanggal 1 April 2016, syiah (yang memang tidak shalat jumat) berdatangan dari luar kota semisal Lawang, , Pasuruan dan Madura ke Bangil untuk peringatan wiladah Fatimah, namun seluruh Umat Islam keluar menentang . maka acara syiah di gedung dibubarkan dan akhirnya pindah ke rumah Aman Zen Al-Aidrus salah satu tokoh Syiah Bangil.

tolak-syiah2016(b)

Aksi penolakan umat Islam ini adalah suatu prestasi, sedasngkan beraninya Syiah untuk menggelar peringatan wiladah Fatimah adalah sebuah ancamman baru.
Maka pemerintah, ulama , habaib, ormas dan umat Islam wajib terus bersatu untuk menyadarkan masyarakat tentang sesatnya Syiah dan untuk membendung berkembangnya aliran yang mengancam dunia akhirat Ini, dan juga NKRI!
Lihat video-video perayaan syiah Bangil 2016 dan aksi penentangan umat Islam di makalah berikutnya.