Telah berlalu buktinya (dibalik teriakan Anti-Wahabi)
Doktor Said Aqil Siradj mengkampanyekan kepada para mad’unya bahwa Syiah adalah
saudara kita.
Lalu didatangkanlah Mufti Al Azhar bersama Mufti Syiah
Lebanon ke Indonesiandan berkampanye hal yang sama:
“…karena itu sejak awal kita kampanyekan Sunni dan Syiah bersaudara dan memang
kita intinya bersaudara. Konflik tersebut akan terus dihembuskan, karena
memang mereka musuh Islam tak meninginkan kita bersatu.”
Red: Nasih Nasrullah
Dan tidak cukup itu, syubhat menipu kaum muslimin
Ahlussunnah Indonesia-pun diteriakkan:
“Syiah beragam, namun mereka adalah saudara, mereka tetap Muslim, kita tidak
bisa serta-merta menghakimi mereka keluar Islam hanya karena satu perkara. Memang terdapat sikap berlebihan, tidak di
semua Syiah dan tidak semua ulama mereka demikian, ketika saya berdialog dengan
sejumlah tokoh mereka ihwal mencaci maki sahabat dan Abu Bakar RA, Aisyah RA,
dan Umar bin Khatab, ia mengatakan, ”Mereka bukan representasi kami.”
Benarkah demikian? ¡?¡? Bahwa hal ikhwal para tokoh
Syiah yang mencacimaki dan mengkafirkan para shahabat “Mereka bukan
representasi kami”?!
Sebelum itu kami ingin mengingatkan pembaca dengan dua
hal mendasar terkait Undang-Undang Dasar Negara Iran:
Secara resmi Konstitusi negara Iran beraliran
Syiah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah (12 imam):
Article 12
The official religion of Iran is Islam and the Twelver Ja’fari school [in usual
al-Din and fiqh], and this principle will remain eternally immutable.
Pasal 12
“Agama resmi Iran adalah Islam di atas madzhab Imamiyah Itsna Asyariyah Ja’fari
[dalam aqidah dan fiqh] , dan prinsip ini akan tetap abadi selamanya”
Sesuai isi Undang Undang Dasar Negara Syiah Iran,
Khomeiny memiliki kedudukan fundamental sebagai Rujukan Utama Taqlid Agung
Republik “Islam” Iran yang dengannya mengikat segenap para penganut ajaran
Syiah Imamiyah Itsna ‘asyariyah untuk tunduk patuh melaksanakan titahnya
(sebagaimana yang diyakini Syiah) selaku Wakil dari Imam Mahdi Syiah selama
masih bersembunyi sejak ratusan tahun yang lalu di dalam gua di kota Samarra,
Irak:
Article 1
The form of government of Iran is that of an Islamic Republic, endorsed by the
people of Iran on the basis of their longstanding belief in the sovereignty of
truth and Qur’anic justice, in the referendum of Farwardin 9 and 10 in the year
1358 of the solar Islamic calendar, corresponding to Jamadi al-‘Awwal 1 and 2
in the year 1399 of the lunar Islamic calendar (March 29 and 30, 1979], through
the affirmative vote of a majority of 98.2% of eligible voters, held after the
victorious Islamic Revolution led by the eminent marji’ al-taqlid, Ayatullah
al-Uzma Imam Khumayni.
“Sistem pemerintahan Iran adalah Republik Islam yang
telah disetujui oleh rakyat Iran, berdasarkan keyakinan tradisional mereka
dalam kaidah Tuhan dan keadilan Qur’an dan mengikuti kemenangan revolusi mereka di
bawah pimpinan marja’i taqlid agung Ayatullah Imam Khomaini dengan mayoritas
98,2 % suara dari semua yang berhak memilihdalam referendum yang diadakan pada
tanggal 10 dan 11 Farvardin 1358 tahun Hijrah matahari (tanggal 1 dan 2
jumadilawal 1399 tahun Hijrah bulan; 30 dan 31 Maret 1979”. (UUD Republik Islam
Iran, Bab I pasal 1)
PERAYAAN HAUL (HARI ULANG TAHUN KEMATIAN) SYAHIDNYA
FATHIMAH AZ-ZAHRA BINTI MUHAMMAD SHALALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM DI IRAN
Jadi sekarang kami akan memaparkan bukti untuk
mematahkan dan membungkam alasan “Mereka -para pencacimaki Shahabat Nabi- Bukan
representasi kami” dengan menampilkan sikap resmi pemerintah Iran yang diwakili
oleh Rahbar Iran, Rujukan Tertinggi Taqlid Agung negara Syiah Iran Ayatollah al
‘Udzma Ali Khamanei (pengganti Ayatollah al ‘Udzma Ruhullah Khomeini) bersama
para petinggi negara Iran tatkala menghadiri perayaan Haul Syahidnya Fathimah
az Zahra radhiyallahu ‘anha yang ulang tahun kematian ini juga diperingati
secara terbuka dan terang-terangan oleh segenap orang-orang Syiah di belahan
dunia lainnya termasuk di kota Bondowoso, Jawa Timur dengan mendatangkan para
dedengkot Syiah Nasional semisal Jalaluddin Rahmat, Haidar Baqir (penerbit
Mizan) dan kawan-kawannya dari organisasi mantel Syiah, IJABI.
Gambar 1. Syiah di Bondowoso, Jawa Timur unjuk gigi
dalam acara Haul Syahidnya Fathimah az Zahra radhiyallahu ‘anha.
Gambar 2. Gembong Syiah Haidar Baqir dalam sebuah
acara peluncuran buku.
Sekarang mari kita tengok pemberitaan resmi Iran yang
bersumber dari Khamanei.ir apa yang dilakukan oleh Wali Faqih Syiah, Rahbar
Iran selaku pejabat tertinggi pemerintah Iran yang secara resmi memperingati
haul Syahidnya Fathimah az Zahra radhiyallahu ‘anha.
Nukilan:
Galeri Photo ABNA:
Suasana Majelis Duka Az Zahra di Tehran yang Dihadiri Rahbar
Maret 13, 2016 – 8:22 PM
News Code : 740789Source : Khamanei.ir
Suasana Majelis Duka Az Zahra di Tehran yang Dihadiri
Rahbar
Menurut Kantor Berita ABNA, 3 Jumadil Tsani setiap
tahunnya diperingati oleh umat Muslim Syiah sebagai hari kesyahidan
Sayidah Fatimah az Zahra, puteri kesayangan Rasulullah Saw. Malam-malam
menjelang peringatan hari syahadah tersebut, rakyat Iran mengisinya dengan
mengadakan majelis duka Az Zahra. Tidak terkecuali majelis duka yang
diadakan di Husainiyah Imam Khomeini di Tehran, yang rutin dihadiri oleh
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah al Uzhma Sayid Ali Khamanei
beserta ulama besar lainnya dan sejumlah pejabat tinggi negara. Majelis duka
tersebut juga diikuti masyarakat umum setempat.
Dalam majelis duka tersebut, diawali dengan bacaan
Al-Qur’an, kemudian mendengarkan ceramah agama oleh Ayatullah Shiddiqi yang
menceritakan mengenai keutamaan Sayidah Fatimah Az Zahra beserta kisah-kisah
hidupnya yang penuh hikmah dan keteladanan dilanjutkan dengan pembacaan
syair-syair dan kidung duka sebagai ungkapan duka cita atas kesyahidan Sayidah
Fatimah Az Zahra, yang menyusul kepergian ayahnya hanya 6 bulan berselang pasca
wafatnya Baginda Rasulullah Saw. Majelis duka ditutup dengan doa bersama.
Berikut suasana majelis duka Az Zahra yang dihadiri
Rahbar di Husainiyah Imam Khomeini di Tehran:
نمایش اسلایدی تصاویر
Berikut foto-foto yang mereka posting secara resmi
yang menampilkan kegiatan tersebut, menampakkan betapa dukanya petinggi Iran
tatkala mengenang kejadian itu.
Gambar 3. Suasana duka acara, sampaipun menangis
berlinang air mata (buaya)
Url bukti:
Jadi ini adalah peristiwa peringatan yang menjadi
representasi resmi Aqidah Syiah Imamiyah Khomeiniyah Itsna ‘Asyariyah negara
Iran.
FATHIMAH AZ-ZAHRA BINTI MUHAMMAD SHALALLAHU ‘ALAIHI WA
SALLAM MATI SYAHID?!?!
APA YANG SESUNGGUHNYA TERJADI?!
LALU SIAPA YANG MEMBUNUHNYA?!?!
Perhatikan pernyataannya tentang status Syahidnya
putri Rasulullah di sisi aqidah Syiah Iran:
“Menurut Kantor Berita ABNA, 3 Jumadil Tsani setiap tahunnya diperingati oleh
umat Muslim Syiah sebagai hari kesyahidan Sayidah Fatimah az Zahra, puteri
kesayangan Rasulullah Saw. Malam-malam menjelang peringatan hari syahadah
tersebut, rakyat Iran mengisinya dengan mengadakan majelis duka Az Zahra. “
Perhatikan pula bahwa acara tersebut dilakukan di:
“Husainiyah Imam Khomeini di Tehran, yang rutin dihadiri oleh Pemimpin Besar
Revolusi Islam Iran, Ayatullah al Uzhma Sayid Ali Khamanei beserta ulama besar
lainnya dan sejumlah pejabat tinggi negara”.
Gambar 4. Peringatan hari kesyahidan Sayidah Fatimah
az Zahra di Husainiyat Imam Khomeini
Penting untuk dicatat ulang di sini bahwa Khomeini
adalah penghujat para Shahabat Nabi dan ini adalah paparan bukti bantahan yang
menunjukkan fatwa Khamanei melarang untuk mencerca para shahabat adalah fatwa
Taqiyah yang hanya dikonsumsikan untuk mengelabui kaum muslimin Ahlussunnah
saja!
Jika tidak demikian, tentulah Undang-Undang Dasar Iran
telah mereka amandemen,.mereka ganti dan hapus nama Khomeini si pencaci dan
penghujat Nabi, penghujat para shahabat, lihat beberapa bukti kejahatannya pada
makalah sebelumnya.
Tetapi kenyataannya justru nama si sesat kufur
penghujat Nabi Muhammad dan para Rasul Allah, para Malaikat, Al Qur’an,
penghujat para shahabat dan ummahatul mukminin diabadikan sebagai nama
Husainiyat yang di dalamnya secara rutin diadakan Haul Syahidnya Fathimah
radhiyallahu ‘anha.
BUKALAH MATA KALIAN WAHAI KAUM MUSLIMIN NKRI!
BANGUNLAH DARI TIDUR KALIAN!!
INILAH BUKTI AQIDAH RESMI NEGARA SYIAH IRAN MENDOKTRIN
PARA RAKYATNYA UNTUK MENANCAPKAN PAHAM FITNAH SESAT RADIKAL EKSTREM AGAR
MEMUSUHI PARA SHAHABAT NABI MUHAMMAD SHALALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM.
NEGARA SYIAH KHOMEINIYAH IRAN MENANAMKAN KEYAKINAN
BAHWA PARA SHAHABAT NABI DENGAN DIPIMPIN OLEH SHAHABIYUN JALIL UMAR BIN KHATHAB
RADHIYALLAHU ‘ANHUM AJMAIN ADALAH ORANG-ORANG BRUTAL, KEJAM DAN TANPA BELAS
KASIHAN MENGANIAYA PUTRI RASULULLAH SHALALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM, MEMUKULI
DENGAN PEDANG, MENGINJAK-INJAK BELIAU DAN…DAN… BERBAGAI KEKEJAMAN YANG
DISANDIWARAKAN, BERAKHIR DENGAN KEMATIAN BELIAU SETELAH TULANG RUSUKNYA PATAH
DAN MELEWATI PENDERITAAN SAKIT SELAM ENAM BULAN
Gambar 5. Syiah Indonesiapun unjuk gusi menyebarkan
kisah dusta tersebut.
SUNGGUH MATA INI BERKACA-KACA TATKALA MENYAKSIKAN DAN
MENDENGAR SANDIWARA BESAR KAUM PENDUSTA BESAR INI DALAM UPAYA BESARNYA
MENANCAPKAN BARA API KEBENCIAN YANG LUAR BIASA HEBAT KEPADA PARA PEMBAWA AGAMA
INI, PARA MURID RASULULLAH SHALALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM SETELAH KHOMEINI YANG
BINASA ITU MENGHUJAT RASULULLAH SHALALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM TELAH KHIANAT DAN
GAGAL DALAM MENYAMPAIKAN RISALAH!!
INGATLAH PULA WAHAI SAUDARAKU KAUM MUSLIMIN AKAN
SANDIWARA AIR MATA BUAYA KAUM PENDUSTA BESAR SYIAH INI TERKAIT BUKTI-BUKTI
BAHWA MEREKA SENDIRILAH SESUNGGUHNYA YANG MEMBUNUH DAN MEMBANTAI CUCU BAGINDA
RASULLLAH, HUSAIN BESERTA KELUARGA BELIAU DI KARBALA SEBELUM AKHIRNYA MEREKA
MENANGISI KEMATIANNYA SEMBARI MELAKNAT ORANG LAIN SEBAGAI PEMBUNUHNYA.
MAKA INILAH VIDEO BUKTI KEBOHONGAN SAID AQIL SIRADJ,
MUFTI AL AZHAR MESIR DAN MUFTI SYIAH LEBANON AKAN SLOGAN MENIPU BAHWA SYIAH
SAUDARA KITA JUSTRU DALAM KEADAAN SETIAP TAHUNNYA TERUS MENGADAKAN ACARA
MEMUPUK KEBENCIAN RAKYAT SYIAH IRAN BAHWA SHAHABAT NABI ADALAH PEMBUNUH
FATHIMAH AZ ZAHRA!!!
DAN BAHKAN SYIAH DALAM MENCIPTAKAN KISAH DUSTA INI
MELAKUKAN PELECEHAN BESAR KEPADA SUAMI BELIAU, ALI BIN ABI THALIB RADHIYALLAHU
‘ANHU SANG PANGLIMA PERANG YANGGAGAH BERANI DIGAMBARKAN SEBAGAI SOSOK SUAMI
PENAKUT, PENGECUT YANG DENGAN BEBASNYA MEMBIARKAN DAN MEMBERI KESEMPATAN
SELUAS-LUASNYA KEPADA UMAR BIN KHATHAAB MASUK MENDOBRAK RUMAH BELIAU, MENYIKSA
DAN MENGINJAK-INJAK ISTRI BELIAU DALAM KEADAAN ALI, HASAN DAN HUSAIN ADA DI
DALAM RUMAH ITU PULA!!! HADZA BUHTANUN ‘ADZIM.
SYIAH KHOMENIYAH IRAN….QATALAHUMULLAH!!
SYIAH IRAN TELAH MEROBEK-ROBEK SENDIRI TABIR KEPALSUAN
PROPAGANDA PARA KOMPRADORNYA BAHWA SYIAH ADALAH SAUDARA AHLUSSUNNAH!!!
INILAH AQIDAH SESAT SYIAH IRAN TENTANG PARA SHAHABAT
NABI
KISAH PALSU, DUSTA, BOHONG, DZHALIM, KUFUR OLEH SYIAH
TENTANG KAUM TERBAIK DARI UMMAT INI
Kami memohon ampun, berlindung dan berlepas diri
kepada Allah Ta’ala atas kekufuran, fitnah, dusta dan kedzaliman dongeng Syiah
di bawah ini….
Hanya saja bukti video nyata harus disertakan untuk
membuka mata orang-orang yang tertidur dan terlelap terbuai oleh tipu daya para
komprador Syiah yang memukuskan ambisi mereka untuk menancapkan makarnya di
NKRI…
Gambar 6. Sandiwara Syiah yang dusta, dzalim, kufur mengenai generasi terbaik umat ini
Nukilan:
Maka Abu Bakr mengutus Qunfudz (si Landak) bersama
beberapa orang pengawal. Maka ia pun berangkat menuju rumah Ali dan minta izin
kepada Ali untuk masuk. Maka Ali enggan memberikan izin kepada mereka untuk
masuk.
Kemudian kembalilah gerombolan “Si Landak” kepada Abu
Bakr dan Umar.
Mereka mengatakan kepada Abu Bakr dan Umar, “Mereka
tidak memberi kami izin untuk masuk”.
Kemudian Umar berkata, “Berangkatlah kalian kepadanya,
jika kalian diberi izin masuk oleh Ali maka masuklah, dan jika tidak diizinkan
hendaklah kalian memaksa masuk tanpa harus izin”.
Lalu berangkatlah mereka menuju rumah Ali dan meminta
izin untuk masuk, lalu Fathimah berkata : “Saya akan halangi kalian untuk masuk
ke rumahku tanpa izin”.
Lalu mereka pulang kembali dan semakin keraslah si
Landak yang terlaknat itu.
Setelah mereka sampai di hadapan Umar, Umar pun marah
seraya berkata: “Ada apa antara kita dengan putra Sa’ad. Bangkitlah kalian
semua menuju Ali, maka bangkitlah bersamanya Abu Bakr, Umar, Utsman, Khalid bin
Walid, al Mughirah bin Syu’bah ats Tsaqafi, abu Ubaidah bin al Jarrah, Salim
maula abi Hudzaifah, Abdurrahman bin Auf, Zaid bin Tsabit, Muhammad bin Muslim,
Ziyad bin Labib, Usaid bin Khudhair, Tsabit bin Qais, Salamah bin Sulamah al
Asadi, Zaid bin Aslam dan beberapa orang yang membawa obor yang berbarengan
selain mereka.
Maka kemudian mereka mengumpulkan ranting dan kayu
bakar dalam rangka membakar rumah Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib.
Sedangkan Zainab, Fuddhah, Ummu Kultsum, Fathimah,
beserta al Hasan dan al Husain di dalam rumah. Sesampainya mereka di depan
rumah Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib, mereka meletakkan kayu bakar di
sekeliling rumah Ali bin Abi Thalib, Fathimah dan kedua putranya.
Lalu bergegaslah Umar datang dengan membawa api yang
menyala, lalu memukul-mukul pintu dengan sangat keras seraya berkata, “Demi
Allah yang jiwa Umar berada di tangannya, wahai Ali kamu harus keluar atau aku
akan membakar rumah ini beserta siapapun yang ada di dalamnya.”
Lalu dijawablah kepada Umar, “ Wahai Abu Hafs, di
dalamnya terdapat Fathimah”.
Umar menjawab, “Meskipun ada dia”.
Maka Fathimah berkata dengan mengangkat suaranya dan
mendekat di belakang pintu seraya berkata, “Celakalah engkau wahai Umar,
kelancangan model apa ini atas Allah dan Rasul-Nya. Engkau ingin merusak jalan
dunia dan menenggelamkannya, engkau ingin mematikan cahaya Allah, sedangkan
Allah menyempurnakan cahaya-Nya.
Kemudian Umar menyeru kepada Fathimah seraya berkata,
“ Diamlah wahai Fathimah, Muhammad sekarang sudah tidak ada, tidak pula para
malaikat yang bisa datang memerintah, melarang dan mencegah dari sisi Allah.
Dan engkau wahai Ali, bukanlah engkau kecuali seorang biasa dari kalangan
muslimin, engkau keluar berbaiat kepada Abu Bakr ataukah kami bakar rumahmu
dengan api.”
Kemudian Fathimah berkata, “ Wahai Ayahanda kami…, Ya
Allah kami mengaduh kepadamu sepeninggal NabiMu, RasulMu, pilihanMu dengan
adanya penentangan umatnya terhadap kami, dan atas penyelewengan terhadap
KitabMu yang yang telah diturunkan kepada Nabi-Mu yang telah diutus.
Berkatalah Umar, “ Pergilah engkau wahai fathimah,
wanita yang paling dungu. Allah tidak pernah mengumpulkan bagi kalian kenabian
dan Kekhilafahan menjadi satu.
Lalu Umar berkata kepada Fathimah, “Keluarkanlah siapa
saja yang ada di dalam rumah atau kami akan membakar siapapun yang ada
didalamnya”.
Berkatalah Fathimah, “Apakah engkau hendak membakar
Ibu agama ini?”.
Berkatalah Umar, “Demi Allah, kalian keluar dan kami
akan ikat kalian”.
Umar tidak menggubris suara Fathimah, seraya Fathimah
berkata, “ Wahai Ayahandaku wahai Rasulullah, apa yang engkau tinggalkan atas
kami dari kebengisan Ibnul Khattab dan Ibnu Abi Quhafah (Abu Bakr)”.
Maka Imam Ali pun enggan keluar untuk berbaiat, dan
beliau enggan untuk bangkit dan berangkat baiat.
Lalu terjadilah keributan, jumlah mereka saat itu
lebih dari 300 orang. Mereka sepakat bahwa Umar yang membawa obor yang menyala.
Lalu Si Landak itu meletakkan kayu bakar didepan pintu…..
—transkrip terjemahan tidak mampu dilanjutkan dalam
keadaan hati hancur mendengarkan dan menyaksikan drama kebohongan Syiah dalam
menyemburkan fitnah keji demi memupuk radikalisme kebencian terhadap para
shahabat Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.
[Berlanjut dengan drama dusta fitnah keji kufur Syiah
berupa kekejaman shahabiyun jalil Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu beserta
para shahabat tatkala memukul dan menyiksa secara bertubi-tubi tanpa ampun
Fathimah Az Zahra radhiyallahu ‘anha di rumah beliau dalam keadaan suaminya,
Ali bin Abi Thalib (dan kedua cucu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
Hasan dan Husain radhiyallahu ‘anhum) ada di dalam rumah itu juga!!!
Demikianlah cara Syiah “memuliakan” shahabat besar,
menggambarkan Sang Pemberani dan Pahlawan Islam yang pilih tanding Ali bin Abi
Thalib radhiyallahu ‘anhu dengan “kesabarannya” memberi kesempatan kepada
seorang Umar untuk memukuli dan menyiksa istri beliau dalam keadaan beliau juga
ada di dalam.rumah tersebut!!!
(Maha Suci Allah atas apa yang mereka sifatkan atas
kaum terbaik dari ummat ini.)
Setelah kami paparkan bukti kejahatan keji Syiah, maka
sekarang teriakkanlah slogan kalian “Syiah Saudara Kita” untuk menipu umat
Islam wahai para Komprador Syiah setelah Syiah Menyingkap sendiri hakekat wajah
aqidah radikalisme ekstem brutal dalam menancapkan bara api kebencian untuk
menghancurkan kredibilitas para Shahabat Nabi yang dengannya pondasi agama
Syiah mereka bangun. Allahul musta’an.
Semoga segenap negeri-negeri kaum muslimin beserta
umat Islamnya dilindungi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dari makar keji lagi
bengis mereka, aaamien.
http://tukpencarialhaq.com/2016/03/31/tni-polri-benteng-nkri-revolusi-islam-khomeini-iran-harga-mati-5-perayaan-tahunan-haul-kesyahidan-sayyidah-fathimah-az-zahra-dimana-syiah-mendoktrin-radikalisme-bara-api-kebencian-bahwa/