April
9, 2016
Liwa al-Adiyat
menyatakan telah berhasil membunuh enam pejabat keamanan rezim di
jantung kota Damaskus.
BEIRUT – Sebuah pasukan bayangan yang
beroperasi di Damaskus mengaku telah membunuh salah seorang pengawal
senior Asma al-Assad, istri Bashar al-Assad.
Liwa
al-Adiyat mengumumkan pada hari Rabu bahwa pejuang mereka berhasil membunuh
Kolonel Hussam Abboud Shalish, yang mereka di sebut sebagai “seorang kriminal
yang bertanggungjawab untuk melindungi Asma al-Assad,” dan dua
pengawalnya di jantung ibukota Damaskus.
Liwa al-Adiyat juga mengaku
bertanggungjawab atas serangkaian pembunuhan di Damaskus-yang disebut
operasi “Secret Tasks Brigade / Brigade Operasi Rahasia”dari
Damaskus, sebuah faksi kecil yang berafiliasi dengan FSA.
Penjagal barbar
Liwa
al-Adiyat tidak memberikan rincian tentang kronologi pembunuhan dalam
pernyataannya, seperti yang terjadi dalam operasi sebelumnya yang
dikatakan dilakukan di sekitar ibukota Suriah.
Fraksi oposisi mulai menargetkan
petugas keamanan rezim- sebagian besar Alawit-di awal tahun, mengumumkan pada
29 Januari bahwa mereka berhasil menewaskan Firdous Ismail, seorang Letnan
dalam aparat keamanan militer rezim.
Hari berikutnya, Liwa al-Adiyat mengklaim
operasi pembunuhan dengan tewasnya Naseem Taref Nayyas, yang diidentifikasi
sebagai seorang perwira di “pasukan khusus” rezim Assad.
Pada tanggal 9 Februari, Liwa al-Adiyat
berhasil membunuh Letnan Ahmad Jamaa, mengatakan mereka menikamnya di
leher saat ia sedang berjalan melalui kota di malam hari.
Liwa al-Adiyat mengatakan melakukan
opeasri serangan lagi empat hari kemudian, dengan menembak mati Kapten Ali
Allouch, pilot Angkatan Udara rezim, saat ia berada di mobilnya di tempat
parkir.
Pada tanggal 19 Februari, Liwa al-Adiyat
menyatakan anggotanya menikam Letnan Hussein Dalaos di rumahnya
sendiri di ibukota Damaskus. Kelompok ini juga memposting sebuah video
mengerikan pada halaman Facebook-nya menunjukkan tubuh perwira rezim yang
terbunuh berlumuran darahnya sendiri.
“Kami akan menghunus pedang yang
memotong-motong tubuh sendi rezim dan mengguncang [dengan kehadiran] di jantung
ibukota,” kelompok Liwa al-Adiyat memperingatkan dalam sebuah pernyataan
pada pertengahan Februari.
NOW.MMedia