Pelecehan Asma Allah ''Al-Wahhab'' dalam Tudingan
''Wahabi''
Oleh:
Badrul Tamam
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Rabb pencipta alam semesta yang mengetahui segalanya, yang tersembunyi maupun
terang-terangan. Dia yang akan menghisab semua perbuatan hamba-hamba-Nya, yang
besar maupun yang kecilnya.
عَالِمِ
الْغَيْبِ
لَا
يَعْزُبُ
عَنْهُ
مِثْقَالُ
ذَرَّةٍ
فِي
السَّمَاوَاتِ
وَلَا
فِي
الْأَرْضِ
وَلَا
أَصْغَرُ
مِنْ
ذَلِكَ
وَلَا
أَكْبَرُ
إِلَّا
فِي
كِتَابٍ
مُبِينٍ
"Demi Tuhanku Yang mengetahui yang
gaib, sesungguhnya kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada tersembunyi
daripada-Nya seberat zarrah pun yang ada di langit dan yang ada di bumi dan
tidak ada (pula) yang lebih kecil dari itu dan yang lebih besar, melainkan
tersebut dalam Kitab yang nyata (lauhul Mahfudz)." (QS. Saba': 3)
Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada
baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
keluarga dan para sahabatnya yang telah mengagungkan Allah dengan sebenarnya,
beriman kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya dengan jujur dan benar. Semoga shalawat
dan salam juga dilimpahkan kepada siapa saja yang mengikuti mereka dengan baik
hingga akhir zaman.
Istilah Salafi-Wahabi terus digulirkan dan
dikampanyekan oleh Said Agil Siraj untuk mendiskreditkan kelompok yang tidak
sejalan dengan pemikirannya. "Wahabi" distigmakan sebagai kelompok
sesat dan menyimpang yang harus diwaspadai. Bahkan, Said menuduh, gerakan
Wahabi sebagai penebar benih radikal dan teror yang mengajarkan doktrin
pengeboman. Lebih dari itu, dengan jelas Sa'id menyebutkan beberapa
lembaga-lembaga dan tokohnya yang disebutnya sebagai Salafi-Wahhabi.