Sunday, June 19, 2016

Jejak Intervensi Amerika Di Seluruh Dunia. Apakah Bangsa Beradab ? Amerika Berusaha Mengeliminasi Setiap Paham, Tindakan, Ataupun Nilai-Nilai Lain Yang Dipandang Sebagai Pesaing Atau Ancaman Terhadap Nilai-Nilai Amerika.

Laporan Syamina Edisi 09/Juni 2016: Jejak Intervensi Amerika di Seluruh Dunia.

Tidak sedikit orang yang melihat sejarah Amerika Serikat mengakui bahwa mereka adalah bangsa beradab. Peradabannya merupakan peradaban mutakhir di muka bumi sehingga Amerika dipandang sebagai negara maju. Amerika ingin memublikasikan nilai-nilainya, seperti “kebebasan, demokrasi, dan keadilan” dan berusaha menjadikannya sebagai nilai yang universal dalam “Tata Dunia Baru”.
Selanjutnya, Amerika berusaha mengeliminasi setiap paham, tindakan, ataupun nilai-nilai lain yang dipandang sebagai pesaing atau ancaman terhadap nilai-nilai Amerika. Misalnya, pada era Perang Dingin, Amerika memandang komunisme sebagai ancaman yang harus diperangi sehingga mereka melakukan intervensi di berbagai negara untuk memeranginya, baik langsung maupun tidak langsung.
Kini—setelah era 11 September—Amerika melancarkan intervensi dengan dalih melawan terorisme global. Dalih lain yang juga sering digunakan adalah “humanitarian intervention” (intervensi atas nama kemanusiaan), yang sering kali dikritik inkonsisten karena dijalankan atas dasar kepentingan dan selera politik Amerika.
Sebenarnya, fakta mengungkapkan bahwa Amerika memiliki banyak catatan negatif atau rapor buruk terkait kebijakan luar negerinya setelah pecah Perang Dunia II. Hal ini dimulai dengan tragedi berdarah, yaitu dengan menjatuhkan bom atom di Jepang, meskipun Perang Dunia II hampir berakhir dalam waktu dekat dan saat Stalin tidak menghentikan pergerakan pasukannya ke jantung Jerman.
Amerika ingin menyampaikan pesan bahwa mereka memiliki berbagai senjata. Pada saat itu Komandan Militer Amerika Serikat Jenderal George Marshall memerintahkan untuk melaksanakan pemboman terhadap sebuah kota yang luas di Jepang yang padat penduduk. Diterbangkanlah 334 pesawat Amerika untuk menjatuhkan bom untuk menghancurkan area seluas 16 mil persegi. Membunuh dalam hitungan jam sekitar 140 ribu orang (sampai dengan akhir tahun 1945).
Kemudian diakhiri dengan adegan paling berdarah pada era kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu saat mereka menjatuhkan dua bom nuklir di atas kota Hiroshima dan Nagasaki, yang menyebabkan puluhan ribu jiwa melayang, tanpa perbedaan antara sipil dan militer ataupun seorang pria, wanita, dan anak. Dampaknya sekitar 1 juta orang mengungsi ke Tokyo dan 64 kota di Jepang lainnya.
Setelah itu, Amerika juga tercatat banyak melakukan kejahatan kemanusiaan di berbagai penjuru dunia. Di mana sajakah itu? Simak selengkapnya dalamLaporan Syamina Edisi 09/Juni 2016: Jejak Intervensi Amerika di Seluruh Dunia.
Silahan klik :