Tuesday, April 28, 2015

Kejadian-Kejadian Penting yang Diberitahukan Sebelumnya oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (Bag. 2)

Oleh: Anshori Umar Sitanggal / Publikasi: Jum'at, 6 Maret 2015 16:06
6. Ammar bin Yasir akan Terbunuh
Begitu juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitakan tentang bakal terbunuhnya Ammar bin Yasir.
Adapun mengenai kaum Khawarij yang diperangi oleh Ali bin Abi Thalibradliyallahu ‘anhu, dan bahwa mereka merupakan kelompok terkutuk, serta tentang bakal munculnya seseorang bernama Dzur-Rummah dari kalangan mereka, maka hadits-hadits yang diriwayatkan orang mengenai itu banyak sekali, yang semua itu telah tercatat dalam kitab Walillah al-Hamdu wa al-Minnah. Dan khusus mengenai terbununya Ali, juga telah kami sebutkan haditsnya, lengkap dengan sanad-sanad dan lafafh-lafazhnya.
7. Batas kekhalifahan sepeninggal Rasulullah hanya sampai 30 tahun, sesudah itu berubah menjadi sistem kerajaan absolut.
Dalam kitab al-Bidayah telah disebutkan sebuah hadits riwayat Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’I, dan at-Tirmidzi, yang menurut beliau hadits ini adalah hadits hasan, dari Safinah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,
Kekhalifahan sepeninggalku hanya sampai 30 tahun, sesudah itu berubah menjadi kerajaan.” (Riwayat Ahmad dalam musnadnya (5/220-221),  Abu Dawud (4646-4647)).
Masa tiga puluh tahun ini mencakup masa khilafah Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar al-Faruq, Utsman asy-Syahid, dan Ali yang juga meninggal secara syahid. Setelah meninggalnya Ali, masih ada sisa waktu enam bulan untuk genapnya sampai tiga puluh tahun, dimana khilafah dipegang oleh Hasan bin Ali sepeninggal ayahnya. Dan setelah henap tiga puluh tahun umur khilafah, maka Hasan pun menyerahkan kekuasaannya kepada Muawiyyah bin Abi Sufyan pada tahun 40 H, dimana kemudian umat sepakat sepenuhnya berbai’at kepada Muawiyyah bin Abi Sufyan. Dan disebutlah tahun ini sebagai‘Amul-Jama’ah (tahun persatuan).
8. Allah subhanahu wa ta’alaa akan mendamaikan antara dua kelompok besar kaum muslimin yang bertikai, lewat al-Hasan.
Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Bakrah radliyallahu ‘anhu, bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, waktu itu Hasan bin Ali ada di sebelah beliau di atas mimbar,
Cucuku ini adalah pemimpin. Dengan Perantaraan dia, Allah akan mendamaikan antara dua kelompok besar kaum muslimin.
Dan ternyata sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ini pun benar-benar terjadi.
9. Ummu Haram binti Malhan akan gugur dalam suatu pertempuran
Diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Ummu Haram binti Malhan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyatakan, bahwa peperangan yang akan dilakukan oleh kaum muslimin di laut, di antaranya akan terjadi dua kali, dan Ummu Haram akan ikut bersama rombongan yang pertama. Dan ternyata itu benar-benar terjadi pada tahun 27 H, di bawah pimpinan Muawiyyah.
Waktu itu Muawiyyah meminta izin kepada Utsman radliyallahu ‘anhu untuk menyerbu Cyprus. Utsman mengizinkan. Maka berangkatlah Muawiyyah membawa balatentara kaum muslimin dalam suatu armada sehingga berhasil memasuki pulau itu dan menaklukkannya secara paksa. Ummu Haram gugur dalam pertempuran ini di laut. Waktu itu dia ada bersama istri Muawiyyah, Fakhitah binti Qarzhah.
Adapun peperangan yang kedua terjadi pada tahun 52 H. Pada masa pemerintahan Muawiyyah. Waktu itu dia menyuruh anaknya, Yazid untuk memimpin angkatan perang kaum muslimin menyerbu Konstantinopel. Turut dalam angkatan perang itu beberapa pembesar shahabat Nabi, seperti Abu Ayyub al-Anshari, dan Khalid bin Yazid radliyallahu ‘anhumaa. Dalam pertempuran ini Abu Ayyub gugur, dan sempat berwasiat kepada Yazid bin Muawiyyah agar jasadnya dikubur di bawah telapak-telapak kaki pasukan berkuda, dan dibenamkan sedalam mungkin ke arah sungai yang mengalir ke pihak musuh. Dan wasiat ini dilaksanakan oleh Yazid.
Sementara itu ada pula riwayat yang hanya disampaikan oleh al-Bukhari dari Ummu Haram, bahwa dia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Balatentara dari umatku yang pertama-tama menyerbu ke laut pasti (masuk surga).
Ummu Haram bertanya, “Ya Rasulullah, apakah aku termasuk di antara mereka?”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya kamu akan ada di antara mereka.
Ummu Haram berkata kepada Nabi, kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan sabdanya, “Balatentara dari umatku yang pertama-tama menyerbu kota Kaisar, diampuni dosanya.
Ummu Haram bertanya, “Apakah aku ada di antara mereka, ya Rasulullah?”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak.” (Riwayat al-Bukhari dalam kitab al-Jihad was-Sair 4/42, Bab Ma Qila fi Qitaalir-Ruum).
10. Balatentara kaum muslimin akan sampai ke India dan Sungai Sindus
Imam Ahmad meriwayatkan, Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu berkata, dan kekasihku yang benar perkataannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamtelah bercerita kepadaku seraya bersabda, “Akan ada dari umatku ini suatu pasukan yang sampai ke sungai Sindus dan Negeri India. Andaikan aku mengalami peristiwa itu dan mati syahid, itulah (yang aku harapkan). Dan kalau aku –lalu dia menyebutkan kata-kata- pulang, maka akulah Abu Hurairah, orang yang dibebaskan itu. Semoga Allah benar-benar membebaskan aku dari neraka.
Masih riwayat Imam Ahmad, Abu Hurairah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjanjikan kepada kami untuk menyerbu India. Maka kalau aku mati syahid, maka aku termasuk para syuhada yang terbaik. Dan kalau aku pulang, maka akulah Abu Hurairah, orang yang dibebaskan itu.”
Sumber: Ibnu Katsir, an-Nihayah: Fitan wa Ahwaalu Akhiruz-Zaman atau Huru-Hara Hari Kiamat, (Pent. Anshori Umar Sitanggal, Imran Hasan, S.Ag), Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, Cet. Kedua, Desember, 2002, hlm. 8-11.