Salafi Adalah Musuh Terbesar Bagi Terorisme (Syaikh Sulaiman Ar Ruhaily
Hafizahullah)ISIS Rilis 17 Ulama Arab Saudi yang Harus
Dibunuh.
BERANI BACA ?
●Syaikh Ali Thanthawi
rahimahullah, Syaikh Besar Al-Azhar :“Orang-orang bodoh itu tidak mengetahui bahwa kata wahhabi adalah nisbat kepada
al-Wahhab (Yang Maha Pemberi), yaitu salah satu dari Asma’ul Husna. Syaikh Muhammad Bin
Abdulwahab, Dengan Karya Tulisnya Kitab Ushul Tsalastah Adalah Muttabi (Pengikut
Tuntunan Nabi Shallallahualaihiwasallam)
Bukan Mubtadi ! Mereka (Kaum Murtaziqah) Tak Mampu Lagi Melawan Dengan Argumen,
Mereka Menempuh Jalan Lain, Yaitu Berdusta, Menfitnah Dan Memutarbalikkan
Fakta.●Mengapa Mereka Menyerang Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab?
●Silahkan simak ribuan youtube (video) ucapan
ustadz - ustadz salafi, tidak ada satupun yg berkata "kotor-
menghujat", mereka sangat jauh dari ahklak dan perbuatan meneror
orang atau golongan lain. Ahklak dan adab seseorang, personifikasi hati dan
jiwanya yang kotor (tidak ada tadzkiyatun nafs) dan tidak tenang (nafsul
mutmainah). Ustadz- ustadz salafi hanya bicara hujah (ilmu) yang haq-
Ilmu mentauhidkan Allah- mengagung2kan (memuliakan) Nabi kita yang Mulia,
supaya selamat di akherat.
●Isu “Anti Wahabi” = Kambing hitam yang digemari Syiah Rafidhah dan Ahlul
Ahwa’, Untuk padamkan cahaya Al Quran dan Sunnah. Keberhasilan Syiah memfitnah
(Black Propaganda) Salafi & memecah belah Umat Islam.
●Salafi patuh kepada Ulil Amri (Pemerintah, tdk pernah mencela)- tidak pernah
merengek (ngancam- ngancam) minta bantuan (malak) dana (tdk membebani), bahkan
mendukung program pemerintah. Tidak pernah ngemis- ngemis Jabatan.
●Salafi tidak Iri dan dengki kepada Ormas Besar Muhamadiyah yang kaya raya dan
SDMnya berkwalitas.
●PP Muhammadiyah: Salafi Bukan Sumber Terorisme.
"Terorisme bisa masuk melalui pintu agama, ideologi, ekonomi dan
lain-lain. Berwacana memerlukan logika, tidak sekedar retorika,”.
●Setelah menyerang Salafi sebagai pintu terorisme, langkah berikutnya mereka
menyerang "Aqidah" sebagai penyebabkan radikalisme, secara langsung
menantang Allah SWT dengan menuduh Rasulullah dan tiga generasi terbaik
setelahnya - Para Imam mazhab- Imam Ahlu Hadits- Para Ulama Salaf lainnya, yang
berdakwah untuk memperkuat aqidah umat Islam adalah penyebab radikalisme
!Mereka memiliki pemikiran anomali dan bertentangan dengan logika sehat
manusia. Mereka harus paham aqidah merupakan pondasi iman umat Islam. Apakah
mereka menginginkan umat Islam mudah dikelabui oleh Syiah, liberal,
komunis dan pemurtadan ?
●Salafi sangat memahami dahsyatnya dosa takfir, Memahami konsep takfir, Antara
takfir dan thaghut.
●Salafi tidak pernah menghujat (narasi primitif) dan berkata Kotor kepada
Siapapun, selalu menjunjung tinggi Ahklak dan Adab, jauh dari kegemaran
menyerang diluar kelompoknya. Tidak pernah satu kalipun menyebut kata
"Goblok !" dan tidak pernah menampakan "Sikap
Munafiq".Tidak pernah mempersekusi individu atau kelompok tertentu
dimanapun, bahkan di Arab Saudipun.
●Salafi tidak pernah menakut- nakuti (mengancam) dan merasa jagoan, manifestasi
penyimpangan aqidah dan fantasi rendah diri, sumber pemicu konflik. Tidak
mungkin lahir ulama (hasil karya) mu’tabar dari kelompok seperti Ini.
●Salafi tidak pernah terima duit haram (amplop), tidak pernah ada yang
tertangkap korupsi.
●Salafi tidak pernah sekalipun mengganggu Non Muslim. Tetangga yang berbeda
agama (keyakinan) sangat dihormati seperti saudara dekat.
●Salafi tidak pernah merasa hebat dan lebih pantas memegang jabatan apapun dari
kelompok lain, tidak berhasrat menguasai institusi tertentu.
●Salafi tidak pernah Mencela (guyonan) Allah dan Menghujat Nabi yang Mulia
(sunnah2nya), serta Menyudutkan Posisi Sahabat.
●Salafi melawan keras dg Ilmu (hujah2 yang haq) terhadap kelompok Khawarij dan
Takfiri (ISIS- Al Qaeda dll).
●Salafi tidak pernah (sepanjang zaman) berasyik- mansyuk dengan Syiah Rafidhah
laknatullah dan terdepan melawan mereka yang menghujat Sahabat dan Istri Nabi
serta Menyatakan Al Qur'an sudah dirubah.
●Salafi Fokus dan hanya berdakwah (bil hikmah) sesuai risalah yang disampaikan
Nabi kita yang Mulia Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam (ittiba')
sesuai pemahaman Salafus shalih, secara Ilmiyah berdalil tafsir Al Qur’an
surat Al An’am : 153, hanya satu jalan menuju Allah Azza Wa Jalla, tidak pernah
mengguyonkan (mengolok-olok) Al Qur’an dan Hadits Nabi. Sikap lemah lembut
(hikmah) dalam berdakwah, tanpa melukai, tidak memaksakan kehendak (menghujat)
terhadap sesama muslim yang berseberangan dan memperkeruh ukhuwah islamiyah.
●Salafi adalah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Ahlul Wasath [Al-Baqarah: 143],
Al-Firqatun An-Najiyyah (Golongan Yang Selamat). Islam Wasathiyah Bukan
perusakan aqidah, sumbernya Al Quran Dan Hadits yang shahih dan sharih, bukan
moderat !
(Juga bukan islam nusantara). Beda dengan Syi’ah Ahlul Ghuluw, salah satu
firqah sesat (diluar Islam).
●Salafi sangat memahami : Berbicara tentang Allah tanpa ilmu lebih besar
dosanya dari dosa Syirik (Al A'raf 33) atau Fenomena Ruwaibidhoh, ancaman
Allah bagi yang menyembunyikan Ilmu (Qs. Al-Baqarah : 159-160), laknat Allah
bagi yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan atau diterangkan (QS.
Al-Baqarah : 159-160),
Serta sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bagi yang menyembunyikan
ilmu, niscaya Allah akan mengikatnya dengan tali kekang dari api neraka di hari
kiamat kelak”.
[Diriwayatkan oleh Ibnu Hibbaan no. 96, Al-Haakim 1/102, dan Al-Khathiib dalam
Taariikh Baghdaad 5/38-39; hasan].
●Salafi menyadari, penyerangan paling dasyat terhadap dakwah Salafi adalah
Syi'ah Rafidhah dan orang- orang yang terkooptasi dengan mereka. Imam Bukhari
dan Imam mazhab, menyatakan Syi'ah lebih berbahaya dari Yahudi dan Nasrani.
●Salafi selalu berdo'a pihak- pihak yang Iri dan Hasad terhadap dakwah salafi
diberi hidayah.
●Semua Ustadz Salafi wajahnya selalu bercahaya karena kebersihan Hati dan Jiwa
(tadzkiyatun Nafs).
●Kalau diobservasi di youtube dan diberbagai tempat dakwah Salafi banyak
digemari dan makin banyak yang tertarik dan mengamalkan. Terlebih masyarakat
yang berpendidikan. Implikasinya, banyak yang iri dengki.
●Yang mengherankan Syiah yang jauh lebih banyak membunuh dari ISIS dan Al
Qaeda, tapi ada tokoh ormas yang narasi- narasinya banyak menghujat
Salafi dan Sunnah Nabi ? Amnesty Internasional, Kepala Initelijen
Kurdistan Masrour Barzani, Mufti Irak menyatakan Milisi Syiah lebih kejam dan
keji dibanding ISIS. Lebih dari 50 negara muslim tuduh Iran dukung terorisme di
depan mata Rouhani.
●Mereka, pendengki murrokab Salafi, seharusnya faham, hanya Salafi yg bisa
menyadarkan- membantah- meluruskan (dg ilmu) pemahaman (sepak terjang) orang
(kelompok) Khawarij- Takfiri. Aswaja- Anus tdk akan mampu, sebab mereka
"stimulan"
(pencetus) tumbuh suburnya kelompok- kelompok Khawarij- Takfiri dan sejenisnya.
Khawarij dan aswaja (Anus), Mereka dua kutub yg berseberangan, jauh dari
ilmu. Ibarat dua medan magnit dalam nsatu kutub.
●Tidak ada satupun ucapan Ulama yang berani menyatakan Ulama (ustadz) Salafi
sebagai Ulama As-Su’ Di Indonesia.
●Dalam hati mereka (pendengki murokkab salafi) ada penyakit, lalu ditambah
Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta
(Surat 2, Al Baqarah 10). Mereka tak bergeming dan terus menyemburkan bisa
beracun yang akan membinasakan persatuan umat Islam secara pelan-pelan.
Meminjam ungkapan Al-Qur'an terhadap Bal'am bin Abar, seorang laki-laki dari
Bani Israil yang diberi pengetahuan agama tinggi namun sengaja menyimpang
darinya karena dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang
rendah, "Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya
diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya
(juga)." (QS. Al-A'raf: 17).
●Salafi, mengikuti nasehat Imam As-Syafi’i dalam menghadapi orang- orang
Bodoh dan penyerangnya, dan memahami hadist: Jika engkau tak malu, berbuatlah
sesukamu.
●Salafi heran kenapa mereka takut dengan wahabi ? Syaikh Muhammad Bin
Abdulwahab, dengan karya tulisnya kitab Ushul Tsalastah adalah Muttabi
(pengikut tuntunan Nabi Shallallahualaihi wasallam) bukan Mubtadi ! Mereka
(Kaum Murtaziqah) tak mampu lagi melawan dengan argumen, mereka menempuh jalan
lain, yaitu berdusta, menfitnah dan memutar balikkan fakta.
●Para pendengki Salafi harus tahu, sebelum Ada “ tuduhan wahabi (Salafi) “ ,
Sejak sebelum abad 14 H kejahatan Takfiri Syiah mendominasi sejarah Islam !
Hegemoni syi’ah dejak Hasan Al ‘Askari (Imam Ke-11).
●Syaikh Ali Thanthawi rahimahullah, Syaikh Besar Al-Azhar :
“Orang-orang bodoh itu tidak mengetahui bahwa kata wahhabi adalah nisbat kepada
al-Wahhab (Yang Maha Pemberi), yaitu salah satu dari Asma’ul Husna.
●Siapakah Golongan Yang Selamat (Al-Firqatun An-Najiyyah) ? Hanya Salafi Yang
Bisa Menjelaskan Secara Ilmiyah Berdalil Tafsir Al Qur’an Surat Al An’am : 153,
Serta Tidak Pernah Mengguyonkan (mengolok-olok) Al Qur’an Dan Hadits Nabi,
bukan
Fenomena Ruwaibidhoh (Berbicara Agama Tampa Ilmu).
●Salafi khawatir tokoh pendengki tersebut Ulama Penyesat yang Dikhawatirkan
Nabi ?
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah meperingatkan umatnya akan bahaya
mereka. Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda -setelah menyebutkan
jangkauan kekuasaan umatnya-,
"Sesungguhnya yang aku khawatirkan terhadap umatku tiada lain adalah para
pemimpin yang menyesatkan." (HR. al-Darimi dalam Shahihnya dari haidts Tsauban,
Imam Abu Dawud al-Thayalisi dari hadits Abu Darda')
“Ya, para da’i yang mengajak kepada pintu-pintu neraka jahannam. Barangsiapa
yang memehuhi panggilan mereka, mereka akan mencampakkannya ke dalam neraka
jahanam itu.” Aku bertanya: “wahai Rasulullah! Sebutkan ciri-ciri mereka kepada
kami”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Mereka dari jenis
kita dan berbicara dengan lisan-lisan (bahasa-bahasa) kita.” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan
(orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa ilmu.” (Al-An’am: 119)
“Tetapi orang-orang yang dzalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu
pengetahuan, maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan oleh
Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.” (Ar-Rum: 29)
●Wajib sabar, tidak ada kerugian apapun dari persekusi ini. Dakwah semata2
karena Allah (ikhlas). Mereka (ustadz- ustadz salafi) bukan orang- orang yang
hubbud dunia. Ilmu yang haq tidak bisa "dibendung" dengan kedengkian,
seperti air, Umat (Tholabul ‘Ilmi) yang gemar ilmu yang haq, akan mencari
ditempat lain. Kalau persekutor meyakini adanya hari akherat, pasti meyakini
pula balasannya bagi orang- orang dzalim. Kekuasaan tidak abadi.
وَمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا
حَسَدَ
“Dan (aku berlindung) dari kejahatan orang
dengki apabila ia dengki.” (QS al-Falaq:5)
“Tidak akan bertemu di dalam diri seorang hamba, keimanan dan kedengkian.”
(Diriwayatkan oleh Nasai, 6:13; Ibn Hibban dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah
r.a).
Rasulullah
saw bersabda, “Manusia akan tetap berada di dalam kebaikan selama dia tidak
mempunyai rasa dengki” (Diriwayatkan oleh Thabrani dengan rawi-rawi yang
tsiqah, sebagaimana dikatakan oleh al-Mundziri (al-Muntaqa, 174) dan
al-Haitsami (al-Majma', 8:78).
●Simak
pendapat Syaikh Gus Yasin, Adil dan Beradab. Kenapa tidak dibawa ke "Ranah
Perdebatan yang Syar'i ?" Dengan difasilitasi lembaga akademis atau MUI ?
Atau (beranikah) "Masuk" Center of Gravity Salafi, Al-Lajnah
Ad-Daimah Lil Ifta Arab Saudi ?
●Gus Yasin menegaskan, bahwa, keilmuan itu harus dilawan dengan keilmuan.
Kajian harus dilawan dengan kajian. Dan, sekali lagi, NU itu gudang ulama.
“Kalau kajian mereka keliru, NU harus segera membuat kajian yang sama.
Luruskan! Ingat.
●Masih menurut Gus Yasin, PPKN juga bisa membuat kajian-kajian terbuka untuk
melawan pemahaman yang salah. Jika perlu, mereka yang disebut radikal itu,
diajak duduk bersama. Ustad-ustad radikal itu, disuruh bawa seluruh kitabnya,
warga NU cukup mengundang santri-santri Ma’had Aly.
●Atau pakai model Habib Rizieq Shihab (HRS). Beliau ini kalau tidak cocok
dengan kelompok Wahabi, siapkan dalil. Lihat video ‘Habib Rizieq Menjelaskan
Siapakah Wahabi Salafi dan Ustadz2nya di Indonesia?’ dan bahaya pemikirannya.
Tidak ada Wahabi yang berani membantah. Dia sebut dari Firanda Andirja, Kholid
Basalamah sampai Riyadh Bajrey. Inilah cara NU, ahlussunnah wal jamaah. Bukan
dengan membubarkan pengajian mereka. Itu memalukan,” urainya.
Selengkapnya baca disini :
https://www.gelora.co/2021/04/geger-kajian-ustad-radikal-di-pelni-gus.html?m=1
●Setelah menyerang Salafi sebagai pintu terorisme, langkah berikutnya mereka
menyerang "Aqidah" sebagai penyebabkan radikalisme, secara langsung
menantang Allah SWT dengan menuduh Rasulullah dan tiga generasi terbaik
setelahnya - Para Imam mazhab- Imam Ahlu Hadits- Para Ulama Salaf lainnya, yang
berdakwah untuk memperkuat aqidah umat Islam adalah penyebab radikalisme
!Mereka memiliki pemikiran anomali dan bertentangan dengan logika sehat
manusia. Mereka harus paham aqidah merupakan pondasi iman umat Islam. Apakah
mereka menginginkan umat Islam mudah dikelabui oleh Syiah, liberal,
komunis dan pemurtadan ?
●Larang Ajarkan Akidah Islam ~Gus Yasin Tampol Said Aqil !!?
https://youtu.be/GV7K9euZFs0
●Tuding Aqidah Penyebab Radikalisme, Gus Yasin: Said Aqil Tak Sadar
Secara Langsung Menantang Allah?
https://www.gelora.co/2021/04/tuding-aqidah-penyebab-radikalisme-gus.html?m=1