https://musakazhim.wordpress.com/about/
Anaknya Hussein Al-Habsyi Bangil (Tokoh
Syi’ah Pertama yang Membaiat Khomeini, Pengkader Agama Syiah Rafidhah terbesar
di Indonesia)
(artikel
paling Bawah)
Konspirasi Dan Kolaborasi Syiah
(Alawiyin),Kristen Dan Yahudi, “Biang Kerok” Terbentuknya Negeri Yahudi Israel
Dan Memporak Porandakan Negara-Negara Arab, manifestasi Pelampiasan Birahi
Dendam Majusi Terhadap 'Umar Bin Khattab RA Dan Abu Bakar Ash-Shiddiq RA.
Berdirinya Negara Tauhid KSA Membendung Ekpansi Tersebut.
Perjanjian Faisal Bin Husein (Putra Syarif
Mekkah Husein Bin Ali, Penganut Sufisme, Keluarga Hasyimiyah) -Weizmann, Pintu
Masuk Yahudi Eropa Miliki Tanah Di Palestina. 'Arab Revolt', Pemberontakan
Keluarga Sufi Melawan Turki Utsmani
Fakta Mengejutkan ! Pengkhiatan Syiah di
balik runtuhnya kekhilafahan Islam ( Utsmaniyah )
100 Tahun Perjanjian Sykes-Picot Yang
Pecah Belah Bumi Syam Dan Turki Utsmani
Sejarah Dan Penyebab Runtuhnya Khilafah
Turki Utsmani, banyak yang tidak mengetahui sejarah sebenarnya
Salafi Meruntuhkan Khilafah Islam ???
Mengenal 'Arab Revolt' Dan Perjanjian Sykes-Picot 1916.
Siapakah Yang Menjadi Agen Inggris?
Siapakah Yang Meruntuhkan Daulah Utsmaniyah?
KERANCUAN SEJARAH WAHHABI : Sebuah kritik
atas pertentangan memoar Hempher dalam Buku Catatan Harian Seorang Mata-Mata:
Kisah Penyusupan Mata-Mata Inggris untuk Menghancurkan Islam
Mengenal Hempher Dan Fitnahnya Terhadap
Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab
Sentimen Kebangsaan Syiah Shafawi Dan
Hubungannya Dengan Kisah Pernikahan Imam Husain Dan Syahzanan Binti Yazdrajid.
Antara Syiah Shafawi Dan Syiah ‘Alawi
Bantahan ilmiyyah terhadap
Website/blogger “gelap” syi’ah ( tidak berani menampakan identitasnya)
Syubhat Syaikh Sulaiman Bin Abdul Wahhab
Menjawab Syubhat Seputar Al Mujaddid Asy Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab
Mengamputasi Ambisi Kotor Teroris Teheran
Majusi Untuk Menguasai Tanah Suci dan Mencemarkan Kemuliaan Tanah Suci dan Ka’bah.
Iran (Syi’ah) Kabut Gelap bagi Bangsa
Arab dan Islam “Ya Allah, robeklah (hancurkanlah) Kerajaan Persia.” (HR.
Baihaqi) ;“Jika Raja Persia telah runtuh, maka tidak akan mungkin ada Kerajaan
Persia selanjutnya.” (HR. Bukhari Muslim)
“Kapan Iran perang dengan Amerika?”
Israel, Amerika, dan Iran di Balik Proyek
Pecah Belah Umat Islam
Dongeng "Sejarah Berdarah Sekte
Salafy Wahabi, Mereka Telah Membunuh Semuanya, Termasuk Para Ulama",
Ternyata Berisi Terlalu Banyak Kedustaan Dan Manipulasi (Membongkar Koleksi
Dusta Idahram 10)
Membongkar Kebohongan & Penyesatan
Buku ”Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi”
Studi Kritis Atas Buku “Sejarah Berdarah
Sekte Salafi Wahabi” [2]
Tentang Ahmad Zaini Dahlan Dan Sikap
Ulama Ahlu Sunnah Terhadapnya
Mengamputasi Ambisi Kotor Teroris Teheran
Majusi Untuk Menguasai Tanah Suci dan Mencemarkan Kemuliaan Tanah Suci dan Ka’bah.
Posisi Tegas Arab Saudi Terhadap Palestina
Sejak 1935 Hingga Sekarang. KSA Tidak Punya Hubungan Diplomatik Dengan Israel,
Iran Dan Suriah, Penjagal Ahlus Sunnah Syam. Dalam Perang Arab-Israel 1973,
Iran Dan Turki Memihak Zionis Israel. Mengikuti Cara Umar Bin Khatab RA Dan
Sultan Salahuddin Al Ayyubi, Habisi Dulu Majusi Syi’ah Baru Al Quds.
Peneliti Yahudi : Keluarga Assad Lindungi
Zionis Israel Sejak 1967. Fakta-Fakta Penjualan Dataran Tinggi Golan Oleh Ayah
Bashar Assad. Dinasti Syiah Shafawiyah (Nushairiyah Assad) Menjaga Agar Tidak
Ada Yang Menyerang Israel Dari Suriah.
Pujian Luar Biasa Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wa Sallam Kepada Orang-Orang Yaman (Pribumi Asli Yaman),
Lurus Aqidahnya (Ittiba) “Mereka Yang Paling Lembut Hatinya Dan Paling Halus
Jiwanya. Iman Itu Yaman, (Fiqh ‘Pemahaman Agama Yang Baik’ Itu Yaman) Dan
Hikmah Itu Yaman.” [Hr. Al-Bukhari Dan Muslim]
Menorah, Gen Yahudi Di
Wajah Syiah Rafidhah
Apa Yang Terjadi Di Basrah Dan Sekitarnya
Pada Tahun 260H – 350H?
Pujian Luar Biasa Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wa Sallam Kepada Orang-Orang Yaman (Pribumi Asli Yaman), Lurus Aqidahnya
(Ittiba) “Mereka Yang Paling Lembut Hatinya Dan Paling Halus Jiwanya. Iman Itu
Yaman, (Fiqh ‘Pemahaman Agama Yang Baik’ Itu Yaman) Dan Hikmah Itu Yaman.” [Hr.
Al-Bukhari Dan Muslim]
Pujian Luar Biasa Dari Nabi Kepada Akhlak
(Keimanan) Penduduk Yaman, Namun Pada Abad 3H Dirusak Dengan Berkuasanya Syiah
Ismailiyah (Qaramithah) Dari Kufah Dan Basrah.
Kufah, Sumber Malapetaka Umat
Para Ulama Menyebut Daulah Fatimiyah (3H)
Dengan Daulah Ubaidiyah (Ubaidullah Al-Mahdi). Tidak Ada Bukti Ilmiyah (Jahr
Wat Ta’dil) Dari Ulama-Ulama Tsiqah Yang Hidup Diabad Ke 3H-7H Terkait Klaim
Nasab Mereka Kepada Fathimah RA. Daulah Peneror Terkejam (Syi’ah Ismailiyah)
Terhadap Ahlu Sunnah.
Apakah Fathimiyyun Memiliki Nasab Sampai
Fatimah? Hasil Skenario Hebat Seorang Yahudi Munafiq (Maimun Al Qaddah) Yang
Dekat Dengan Cucunya Ja’far Shadiq (Muhammad Bin Isma’il), Mengkloning Nama
Anaknya (Abdullah) Sama Dengan Nama Cucu Ismail Bin Ja’far Shadiq (Abdullah Bin
Muhammad Bin Ismail Bin Ja’far Shadiq) Dan Seterusnya.
Terungkap: Para Pendeta Syi’ah Menipu Ummat
Dengan Sorban Hitam Bahwa Mereka Adalah Ahlul Bait. Mereka Bukanlah Orang Arab
(Dari Jazirah Arab, Tidak Menggunakan Laqab Arabnya), Bagaimana Mereka Bisa
Menjadi Ahlul Bait??
Keutamaan Yaman (Dari Manakah Fitnah itu
Datang?)
Pejabat Iran Dan Israel Bertemu Di Yordania
Bahas Operasi Assad (Pembantaian). Terbukti, Syi’ah Al Saba = Yahudi (Zionis),
Bersama Berhasrat Membantai Ahlus Sunnah Syam (Suriah). Retorika Dagelan !
Orientalis Yahudi: Sekarang Barat Gunakan Syiah
Untuk Habisi Islam. Petinggi Kelompok Teroris Syiah Irak Dan Wakil Ketua
Parlemen Rezim Basyar Asad Mengancam Akan Menjajah Kota Makkah !
Syi’ah Di Indonesia Bukan Hanya Tafdhili,
Tafad Tapi Ekstrim Bahkan Takfiri
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian
Pertama].
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian
Kedua].
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian
Ketiga].
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian
Keempat].
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian
Kelima].
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan. [Bagian
Keenam]
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan. [Bagian
Ketujuh]
‘Muhammad Bin Abdul Wahab Mencoba Mengembalikan
Karakter Muslim’
Mengapa Mereka Menyerang Dakwah Syaikh Muhammad
bin Abdul Wahhab?
Meluruskan Pemahaman Keliru Tentang Syaikh
Muhammad Bin Abdul Wahhab(Penulis: Asy Syaikh Shalih bin Abdul Aziz As
Sindi)
Muhammad bin Abdul Wahhab: Fitnah Nejed?
Mata Satu Adalah Simbol Dajjal? Betulkah? Otak
Atik Gathuk !
Silahkan buka bebarapa video terkait “wahhabi”
di halaman muka video ( you tube ) dibawah ini :
Tuduhan Palsu Seputar Wahabi. Wahhabi..
Wahhabi.. Faktanya ?
Wahabi (Muhammad Bin Abdul Wahab) Memberi Nama
Anaknya Dengan Nama-Nama Keluarga Nabi, Yaitu Ali, Fathimah, Hasan Dan Husein.
Waspadalah Tanduk Setan Bertebaran
Dinegeri Ini
Nabi SAW Menyebut Munculnya “Tanduk Setan
Dari Timur”, Apa Maksudnya?
Negeri NEJED, Sumber FITNAH, Dimanakah
Letak Negeri Dua Tanduk
Penghianatan Syiah, Fakta-Fakta Penjualan
Dataran Tinggi Golan Oleh Ayah Bashar Assad
“Konflik di Suriah Membuka Tabir Perselingkuhan
Rezim Asad dengan Israel”
Dinasti Syiah Shafawiyah –Nushairiyah
Assad Menjaga Agar Tidak Ada yang Menyerang Israel dari Suriah
Rezim Assad Jatuh, Israel Akan Serang
Mujahidin Suriah
Bukti Syi’ah = Yahudi ( Bahkan Lebih Keji
) ! Bantu Rusia di Suriah, Menlu Israel Juga Serukan Kerjasama dengan Iran dan
Hizbullah
Penasehat Presiden Iran Sebut Neo-Persia
Telah Kembali Dengan Ibukotanya Baghdad. Manifestasi Pelampiasan Dendam Kesumat
Terhadap Islam Dan Arab, Dibantu Komunis dan Kufar.
Terungkap! Alasan Kekalahan Iran
Sepanjang Peperangan Adalah Karena Do'a Rasulullah SAW
Dendam Kesumat Bangsa Majusi(Persia)
Syi'ah Kepada Umat Islam Hingga Kini.
Syiah Majusi Qadariyyah Dibenam Bumi
Syiah Majusi Merayakan
Nowruz Nairuz Majusi
Ribuan Demonstran Iran (Pengikut Majusi): “Kami
Tidak Menyembah Tuhan Orang Arab”
Iran (Syi’ah) Kabut Gelap bagi Bangsa Arab dan
Islam “Ya Allah, robeklah (hancurkanlah) Kerajaan Persia.” (HR. Baihaqi) ;“Jika
Raja Persia telah runtuh, maka tidak akan mungkin ada Kerajaan Persia
selanjutnya.” (HR. Bukhari Muslim)
Khilafah Imamiyah Produk Iran Dalam
Rangka Neo Persia Raya, Bahaya Iran Rôfidhoh Terhadap Islâm & Kaum
Muslimîn. Bukti Genosida Syiah Terhadap Kaum Sunni
Nubuwwah Persia Iran Negeri Syiah
Syiah dan Imperium Persia
Syiah Persia Majusi Bangkit Balas Dendam
( Bagian Pertama )
Syiah Persia Majusi Bangkit Balas Dendam
( Bagian Kedua )
Pasukan Iran Persia Majusi di Suriah
Bantai Islam
Mengenal Negara Calon Markas Pasukan
Dajjal (Iran)
Memahami Syiah Dengan Perspektif Persia.
Siapakah Yang Dimaksud Dengan Orang-Orang Majusi?
Selamanya Iran Pecundang, Lewat Video Ini Syiah
Bermimpi Hancurkan Arab Saudi Dalam Hitungan Hari ?! “Ya Allah, Robeklah
(Hancurkanlah) Kerajaan Persia.” (HR. Baihaqi)
Antara Negeri Haramain Dan Persia
Mustahil Ahlus Sunnah Bisa Menguasai Al
Quds (Al Aqsha) Sebelum Mengusir Syi’ah Dari Syam (Suriah Dan Sekitarnya), Seperti
Yang Dilakukan Salahuddin Al Ayyubi. Syiah Mengingkari Al-Quds (Kamuflase) Dan
Dendamnya Karena Penaklukan Oleh Umar RA. Dalam Perang Arab-Israel, Syiah
Menggunting Dalam Lipatan. Penguasaan Israel Karena Peran Syiah.
Kenapa Agama Syi’ah Berpusat Di Iran &
Kenapa Iran Sangat Benci Dengan Bangsa Arab???
Mengenal Sedikit Agama Majusi dan
Keberadaannya Sekarang di Iran Mencapai 20 Ribu Jiwa
Presiden Yaman : Kami Tak Akan Biarkan
Ada Negara ‘Persia’ di Yaman
Mengapa Syiah Sangat Membenci Arab Dan
Ibnu Wahhab ( Wahabi ) ? Ini Rahasianya..
Maka Tibalah Giliran Imperium
Persia-Majusi Modern
Syiah Iran Bernafsu Ingin Menguasai Timur
Tengah ?
'Elang' Qadisiyah Dan Penakluk Persia [Mudah-mudahan
Saat Ini Ada Duplikatnya]
Utusan Yang Mengguncang Singgasana Persia
Kemenangan Islam di Perang Qadisiyyah
Penasehat Militer Pemimpin Tertinggi
Syiah Iran, Yahya Rahim Safavi,“Kami Tahu Bahwa Mereka (Islam Sunni) Telah
Merencanakan Serangan Jangka Panjang Yang Dimulai Dengan Bashar Al Assad Di
Suriah, Kemudian Syiah Hizbullah Di Lebanon, Lalu Bergerak Menuju Irak Dan Sasaran
Terakhir Adalah Iran. Kekalahan Iran Di Iraq: Arab Akan Mengalahkan Persia !
(Insya Allah)
Sentimen Kebangsaan Syiah Shafawi Dan
Hubungannya Dengan Kisah Pernikahan Imam Husain Dan Syahzanan Binti Yazdrajid.
Antara Syiah Shafawi Dan Syiah ‘Alawi
Sebelum Ada “ Tuduhan Wahabi (Salafi) “ , Sejak
Abad 14 H Kejahatan Takfiri Syiah Mendominasi Sejarah Islam ! Hegemoni Syi’ah
Sejak Hasan Al ‘Askari (Imam Ke-11).
Hegemoni Syi’ah
Syahrbanu, Iran dan Islam
Assasins; Pasukan Khusus Syiah, Pembantai
Umat Islam Ahlussunnah
Perang Ahlus Sunnah VS Sekte Syiah
(Dibantu Kufar) Diperkirakan Akan Berlangsung Puluhan Tahun. Jauh Lebih Lama
Dibanding Perang Serupa Yang Terjadi Dalam Kurun Waktu Belasan Abad Sebelumnya.
Sekte Syiah Sekarang “jauh lebih Rafidhi Dibanding Awal Terbentuknya Syiah!”
Ulama Syiah:Jika Kehilangan Suriah, Kami
Tak Bisa Pertahankan Teheran
Gerakan Transnasional Syi'ah Shafawiyah
di Timur Tengah
Pengkhianatan Syiah Sepanjang Sejarah
Daulah Imamiyyah Persia Syiah Khawarij
Rabithah Ulama Ingatkan Bahaya Konspirasi
Global Syi’ah Shafawiyah. Gerakan Transnasional Syi’ah Kontemporer Di Timur
Tengah
Sekali Lagi : Syi’ah (Iran) adalah Musuh
Islam Paling Berbahaya !
Dr Solah al-Khalidi: 'Mengapa Majusi Iran
Lebih Berbahaya Dibanding Yahudi?
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Apa Jadinya Jika Saudi Arabia Dikuasai Oleh
Sufi Dan Syiah, Serta Metode (Pemahaman) Nenek Moyang (Tradisi).
Masjidil Haram Era Sufisme
Apa Jadinya Jika Iran Mengelola Haji?
Antara Negeri Haramain Dan Persia
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Subhanallah, Terbukti Dua Karakteristik Ucapan
Rasulullah SAW : Keimanan Ada Pada Penduduk Al Haramain, Yaman Dan Syam Serta
Kelak Sumber Malapetaka (Tanduk Setan) Ada Di 'Iraaq (Najd, Kufah, Basrah Dan
Timur Lainnya). Terbukti Benar : Sekte Sesat-Kejam Syiah Ismailiyah,
Qaramithah, Itsna Asyariyah, Al-Jarudiyah, An-Nushairiyah, Mu'tazillah,
Khawaarij, Thoriqoh-thoriqoh Ahlul-Bid'ah Shufiyyah Dan Kerusakan Aqidah
Lainnya Lahir Dari Sini (Timur) !
Ada Apa Dengan Universitas Indonesia, Dijadikan
Medan Laga (Fasilitator) Syi’ah Untuk Menyerang Al-Haramain (KSA) Dengan
Pembicara Para Militan Sekte Syi’ah ? Apakah Menyerang Ahlus Sunnah Termasuk
Ranah (Kajian) Akademis ?
Majelis Ormas Islam-MIUMI Menolak Keras Seminar
Sekte Syi’ah Di Universitas Indonesia Yang Menyerang Kedaulatan Kerajaan Saudi
Arabia (Al-Haramain)
Kebencian Syiah Terhadap Kiblatnya Kaum Muslimin
Ancaman Keji Syiah (Yaman/Iran) Serang Mekkah
di Abad 20 !!! (Terbukti ratusan Rudal Houthi Yaman, sebagian Mengarah ke
Makkah !!)
http://lamurkha.blogspot.co.id/2015/03/gawat-ansarullah-ancam-bebaskan-mekkah.html
Begini Syiah Iran Ancam Hancurkan Makkah Al Mukarramah. Pangkalan Militer Iran Dekat Perbatasan Arab Saudi (Terbukti ratusan Rudal Houthi Yaman, sebagian Mengarah ke Makkah !!)
Begini Syiah Iran Ancam Hancurkan Makkah Al Mukarramah. Pangkalan Militer Iran Dekat Perbatasan Arab Saudi (Terbukti ratusan Rudal Houthi Yaman, sebagian Mengarah ke Makkah !!)
Iran (Syiah Majusi) Bernafsu Merebut
Al-Haramain (Makkah-Madinah). Apa Yang Akan Terjadi Terhadap Ahlus Sunnah ?
Baca Fakta Dibawah Ini !
Jubir Hizbullah: Kami Akan Musnahkan Makkah Dan
Madinah!! (Video)
Apa Yang Mereka Dendam Terhadap Negeri Haramain
Kaum Rafidhah Dan Penistaan Terhadap Haramain
Kejahatan Syiah di Tanah Haram Dalam Kurun
Sejarah
Mengapa Haramain Menjadi Target?
Syiah Begitu Bernafsu Ingin Menyerang dan
Menguasai Mekah Dan Madinah
Ternyata Syiah Majusi Iran biang Kerok (Dalang)
Tragedi Mina (Sejarah Hitam Syiah Di Haramain Yang Berulang kali)
Video Komandan Hizbullah Iraq: Target Houthi
Selanjutnya, merebut Masjidil Haram dan Masjid Nabawi !
‘Syi’ah, Dahulu Dipenuhi Dengan Pengkhianatan
Yang Memalukan Dan Hari Ini Tenggelam Dalam Darah–Darah Yang Disucikan’
Bukti Syi’ah Bukan Islam, Pembantai Keji Ahlus
Sunnah, Rezim Bashar Asaad Rafidhi Bersama Komunis Dan Kufar (China, Rusia,
Kamboja, Laos, Filipina, Vietnam, Belarus, Dan Zimbabwe) Mendukung Rezim Kufar
Budha Myanmar Membantai Dan Memperkosa Muslim (Ahlus Sunnah) Rohingnya.
Habib Luthfi Bin Yahya : Isu Syiah Ini Dibuat Supaya
Tidak Cinta Ahlul Bayt, Hah ?! Imam Mazhab Dan Imam Bukhari Menyatakan Syi’ah
Bukan Bagian Dari Islam ! Bantahan Beberapa Habib Ahlus Sunnah Terhadapnya.
Ust. Farid Okbah: Syiah Lebih Berbahaya dari
Missionaris Komunis maupun missionaries Nasrani-Salibis
Ustadz Farid Okbah: Semua Syiah di Indonesia
Rafidhah dan Menyesatkan
Ustadz Farid Okbah: Syiah Terus Bergerak Karena
Syaitan Tidak Pernah Tidur
Ustadz Firanda:ISIS Memang Berbahaya, Tapi
Syiah Jauh Lebih Berbahaya
Tidak Peduli Desakan Internasional, Malaysia/Brunei
Berani Melarang Syiah, Singapura Perlakukan Syi'ah Dan Ahmadiyah Bukan Bagian
Dari Islam. Indonesia Kapan/Takut ??! (Tidak Ada Syiah Moderat, Semua Aliran
Syiah di Malaysia Dilarang)
Syiah Musuh Yahudi? Jawab 10 Pertanyaan Ini
Dulu, Bro! Kontradiksi Syiah, Berasal dari Yahudi Tapi Berkoar Lawan Yahudi
10 Alasan Mengapa Rezim Iran Lebih Berbahaya
Dari ISIS
Apa Alasan Saudi Masih Mengijinkan Syiah
Berhaji Ke Mekah?
Arrahmahnews (*Dan Sejenisnya) Media Syiah,
Bagian Dari Grand Design Majusyiah (Syafawiyah) Iran Dan Yahudi Untuk Merebut
Al Haramain !
Bulan Sabit Syiah, Proyek Syiah Hancurkan
Ka’bah Dan Kuasai Negeri Muslim
Brigade Pembebasan Syam; Target Syiah Iran Sebenarnya
Adalah Kota Makkah Dan Madinah
Daftar Website Syiah Al-Saba Majusi Dajjal
(kadzdzaab/ Penghasut) Anti Islam, Ancaman Terhadap Al-Haramain, Terkait
Pemberitaan Yang Buruk (Dendam Kesumat Majusi) Terhadap Ahlus Sunnah Saudi,
Yaman, Suriah, Irak Dan Perpanjangan Tangan Al-Saba Majusi Iran :
Hadapi Nukir Iran, Perancis Akan Bangun 2
Reaktor Nuklir di Saudi (Wajar dan Perlu, Sebab Saudi/Haramain Jadi Target
Utama Syiah !)
Iran ( Syiah Majusi ) Bernafsu Merebut Al-Haramain
(Makkah-Madinah). Apa Yang Akan Terjadi Terhadap Ahlus Sunnah ? Baca Fakta
Dibawah Ini !
"Iran ingin membangkitkan lagi kerajaan
persia" by @milanistimuslim
Jenderal Mulut Besar Majusyiah Iran: Memerangi
Saudi Dan Bahrain Hanya Tinggal Tunggu Waktu. Mendukung Gagasan Untuk
“Mengekspor” Revolusi Iran Di Luar Negeri Dan Menekankan Pentingnya “Rekayasa”
Revolusi Dan Memperluas Domainnya Di Wilayah Internasional.
Kampanye Ide Khomeini di Balik Duka Mina 1436
H.
Kedustaan Syi'ah Atas Kota Suci Makkah Dan
Madinah
Kekejaman Kaum Syiah Terhadap Ahlu Sunnah
Kenapa Syiah Iran Sangat Membenci Arab Saudi
& Tuduh Kerajaan Itu Sebagai Sekutu AS ? Mengapa Syiah Tidak Dimusuhi AS,
Yahudi & Negara-Negara Barat Lainnya?
Mekkah dan Madinah Aman dari Fitnah Dajjal di
Akhir Zaman
Membongkar Kezaliman Syi'ah dan Ancamannya
Kepada Manusia. Bau Busuk Syiah Akhirnya Tercium Juga.
Musibah Haji dan Propaganda Anti-Arab
Mengingatkan Kembali Pembantaian 30.000 Jiwa
Lebih oleh Syiah di Depan Ka’bah
Mengapa mereka ( syi'ah dan antek-anteknya )
benci Saudi negeri Wahabi ?
Media Pembenci Saudi, Akan Memberitakan Miring,
Walaupun Saudi Sudah Berbuat Yang Terbaik..
Pelan Pelan Wahai Iran Shafawiyah. Inilah
Negeri Alharamain, Saudi ...
Pengkhianatan Syiah Sepanjang Sejarah
Peristiwa-Peristiwa Penting Menjelang
Keruntuhan Khilafah Bani Abbâsiyah
Para Pemimpin Dan Ulama Yang Tewas Di Tangan
Syiah
Rekayasa, Konspirasi, Fitnah Kaum Kafir Dan
Para Bonekanya (Syi’ah Hizbullat/Iran/Houtsi Pernah Mengancam !). Ancaman
Terhadap Orang Yang Ingin Berbuat Jahat Terhadap Penduduk Madinah. Bom Terjadi
Di Tempat Parkir Jauh Dari Masjid Nabawi
syiah iran-bahrain dan yaman akan membasmi
ahlussunnah hijaz dalam 10 tahun !!!
Siapa Negara Terjelek ? Arab Saudi atau.......
Sejarah Berdarah Syi’ah
Syiah Mengulang Sejarah
Sejarah keji agama Syi’ah Rafidhah sepanjang
zaman
Sikap Panglima Shalāhuddin Al-Ayyubi Terhadap
Syiah
Ternyata Syiah Majusi Iran biang Kerok (Dalang)
Tragedi Mina (Sejarah Hitam Syiah Di Haramain Yang Berulang kali)
Tokoh Syiah Houthi Abdul Karim
al-Khiwani yang Ingin Serang Ka’bah Tewas di Tangan Tentara Arab?
Video: Syiah Iran Dan Imam Mahdi Mengancam
Makkah Madinah!
Waspada! Jangan Tertipu Oleh Propaganda
Persaudaraan Ahlussunnah Dengan Syiah Rafidhah Iran: Rekam Jejak Berdarah Dari
Sebuah Negeri Sumber Fitnah
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Ada Apa Dengan Saudi? Kok Ada Sebagian ORMAS
ISLAM Yang Membencinya ?? Saudi Dimata Liberal,Syiah,kelompok
Al-Qaeda,kaum Tradisional,
Bagi Yang Membenci SAUDI, Bacalah Surat Cinta
Ini,.
[bikin terperangah !] Islam Kita Bukan
"Islam Saudi Arabia"; Tanah Air Mesti Didahulukan daripada Islam;
Amalkan Pancasila Wujud Tegakkan Syariat ??!
Bagaimanakah POTRET NEGERI WAHABI. Melihat
Indahnya Kehidupan Masyarakat di Negeri Wahabi (Negeri yang menerapkan syariat
Islam), tulisan ini menjadi pelajaran bagi antum yang kontra terhadap dakwah
syeich muhammad bin abdil wahhab rahimahullah.
Dakwah Tauhid Pondasi Kemuliaan Politik Negara
Islam, Kontribusi Wahabi Terhadap Kekuatan Arab Saudi
Keadilan Hukum Di Negri Wahabi
(Saudi Arabia)
Mau Melihat Preman?… Jangan Ke Saudi, Tidak Ada
Tukang Palak Di Saudi Arabia, Kenapa?.
Mengapa Syiah Memojokkan Saudi Arabia?
Mengapa mereka ( syi'ah dan antek-anteknya )
benci Saudi negeri Wahabi ?
Mata Satu Adalah Simbol Dajjal? Betulkah? Otak
Atik Gathuk !
MUI, Ormas Islam, Imam Masjid Istiqlal Ali
Musthafa Ya'qub Dukung Serangan Arab Saudi ke Yaman (Insya Allah)
Penyerangan Saudi Demi Membela Kebenaran, Bukan
Ambisi Dunia,.. Tapi Demi Menyelamatkan Yaman Dari Syiah Laknatullah
Pembelaan Atas Negeri Saudi (Sunni Salafy)
Pendukung Manhaj Salaf Dan Kembali Pada Al Haq
Pejabat Nigeria: Arab Saudi Sungguh-Sungguh
Menjaga Stabilitas Masyarakat Islam. Pasien Yaman: Arab Saudi Menghilangkan
Penderitaan Kami
Praktek Keagamaan di Saudi Arabia
Raja Salman Bin Abdul Aziz Dan Komitmennya
Terhadap Syariat Islam
Raja Salman bin Abdul Aziz : Konstitusi Kita
adalah Kitab Allah dan Sunah Nabi-Nya. Pujian Para Ulama Terhadap
Pemerintah Arab Saudi
Raja Salman: Kami Tidak Akan Membiarkan Ada
Yang Mengutak-Atik Persatuan Arab Dan Islam
Saudi Arabia Memimpin Umat Islam Memerangi
Syi’ah. Wajib Atas Setiap Muslim Di Seluruh Belahan Dunia Untuk Bekerjasama
Dengan Pemerintah Arab Saudi. Syukur Dan Dukungan Terhadap Kerajaan Islam Saudi
Arabia.
Raja Yordania : Memuji Kepemimpinan Raja Salman
Bin Abdul Aziz ,Yang Belum Pernah Kita Lihat Sebelumnya Di Timur Tengah,
Berhasil Membatasi Gerak Iran Di Timur Tengah.
Saudi Arabia Negeri (Islam) Percontohan Dalam
Penegakan Tauhid Dan Sunnah, Wajib Berta’awun ( Bekerja Sama ) Dengannya.
Inilah Aqidah Raja Saudi Arabia. Ada Pilihan Lain ?
Siapa Negara Terjelek ? Arab Saudi atau.......
Syiah Hidup Aman & Nyaman di Saudi
Semua Negara Islam (PBB) Mengecam Kebarbaran
Majusyiah Iran, Indonesia Tidak ? Bagaimana Bisa Mendamaikan Kedua Negara,
Kalau Indonesia terkesan Memihak (Sudah Punya Kesepakatan Kerjasama Militer Dan
Intelijen ) Dengan Majusyiah Iran.
Surat Untuk Pendengki Arab Saudi
Tidak Ada Negara Islam Berani Menghadapi Kezhaliman
Seperti Saudi Arabia. Begundal Liberal, Takfiri, Dan Shafawi Tidak Bisa Bersatu
Kecuali Untuk Membenci Negeri Haramain. Saudi Masuk Suriah, Perlawanan Mulai
Berimbang !
Tanggapan Atas Tulisan Ismatillah A. Nu'ad
"Raja 'Abdullah, AS dan Wahabisme"
Terorisme Di Impor Dari
Saudi ? Bertujuan supaya Umat Islam semakin memusuhi dakwah Salafi.
Wahabi Dan Deradikalisasi. Siapa Yang Gemar
Meneror Dengan Kata-Kata “Banjir Darah, Bakar, Bubarkan, Turunkan, Tutup” Dan
Bahasa Anarkis Lain, Seakan RI Miliknya. Tiru Saudi Arabia, Tidak Ada
Organisasi Masa Jenis Apapun (Berbau Preman), Rakyatnya Aman Dan Damai.
Saudi Tolak Permintaan Iran Yang Ingin
Demonstrasi Saat Ibadah Haji. Syiah Iran Menghina Saudi Soal Kepengurusan 2
Kota Suci Makkah Dan Madinah, “Tuhan Modernnya” Khomenei Tidak Pernah Haji.
Darurat Syiah, Ayatollah Ali Khamenei
Tegaskan Iran Akan Ikut Campur Tangan Urusan Dunia Arab [Terkuak Ekspansionis
Syiah]
Jendral Majusyi’ah Iran Laknatullah Menghina
Hasan Bin Ali RA : “Jika Dia Memiliki Pasukan Sebesar Pasukan Khemenei Saat Ini
Tak Akan Terjadi Kesepakatan Tercela Dengan Muawiyah RA”. Umat Islam Wajib
Memerangi Mereka.
Pesan Rahasia Antara 3 Teroris Besar:
Obama, Khamenei dan Rouhani, Telah Terbongkar
Gubernur Mekah: Iran Harus Hentikan
Kedengkian Dengan Arab Dan Umat Islam. Seandainya Mereka Menyiapkan Tentara
Untuk Memerangi Kita, Kita Bukanlah Pihak Lemah.
“Jika Teheran Berani Tembakkan Satu
Peluru Saja, Maka Kami Akan Membuat Dunia Menyatakan, ‘Di Sini Pernah Ada
Teheran!’,” Respon Menteri Dalam Negeri Saudi Terhadap Gertakan Jendral Pembual
Iran.
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
Kesamaan Israel dan Arab Saudi ??
Oleh: Musa Kazhim Al Habsyie
Sepekan lalu, Presiden AS Donald Trump
secara sepihak memutuskan mundur dari perjanjian nuklir 5+1 yang diumumkan Juli
2015 silam. Banyak pemimpin dunia yang mengecam, kecuali dua negara ini: Israel
dan Saudi. Mengapa?
Apa sebenarnya yang menyatukan keduanya?
Pertama, dua rezim ini sama-sama
menempati tanah yang bukan miliknya. Mayoritas mutlak orang Yahudi yang kini
menempati Palestina bukanlah penduduk asli, melainkan pendatang dari Eropa,
Afrika, Asia dan Amerika. Fakta yang sama juga terjadi di Arab Saudi. Jika kita
lihat para penguasa Arab Saudi sekarang, maka kita akan menemukan bahwa
sebagian besar mereka berasal dari wilayah Nejd. Ibukota Arab Saudi sekarang
adalah Riyadh yang merupakan ibukota Nejd, dan raja-raja Arab Saudi lahir di
Sudair. Dan karena fakta itu maka mereka biasa disebut dengan Sudairi.
Suku Saud kemudian membentuk gerombolan
bersenjata yang meneror warga yang lalu-lalang di jazirah Arab yang dahulu
dikenal dengan nama Hijaz. Gerombolan suku Saud yang bengis itu lalu merampok
harta dan memperbudak sebagian mereka. Pelan-pelan suku ini menjadi kuat,
banyak harta, memiliki senjata lengkap dan siap menganeksasi wilayah suku-suku
lain. Untuk itu, mereka melakukan aliansi dengan suku-suku yang dapat dibeli
dan membentuk jalinan tribal yang disebut kemudian dengan Ikhwan (Persaudaraan)
demi meraih ambisi kekuasaan di wilayah sahara ini.
Muhammad bin Saud kemudian merasa bahwa
persaudaraan duit, senjata dan tahta tidaklah cukup. Karena itu, dia
bernegosiasi dengan seorang “ulama” ekstremis bernama Muhammad bin Abdul Wahab
dan mendeklarasikan gerakan politik berkedok agama bernama Al-Ikhwan. Kelak
Al-Ikhwan ini lebih dikenal dengan nama Wahabi. Aliran Wahabi sebenarnya tidak
menawarkan sistem pemikiran dan kepercayaan tersendiri, kecuali berisi
penolakan, kecaman, pengkafiran dan puncaknya pemusyrikan aliran-aliran di luar
orbit pengaruhnya. Aliran ini lantas muncul sebagai gerakan bersenjata yang
mendapat dukungan Imperium Inggris kala itu untuk memusnahkan pihak-pihak yang
bersebrangan, siapa pun itu, untuk tujuan menguasai dan menundukkannya.
Latarbelakang historis yang sama juga
persis terjadi pada gerombolan Zionis di Tanah Palestina. Coba baca saja
perilaku gang zionis di masa penjajahan Inggris atas Palestina awal abad
lampau, terutama yang menggunakan nama Lehi atau dengan kepanjangan Lohamei
Herut Israel (Gerakan Pejuang Kemerdekaan Israel. Gerakan yang menyebut diri
sebagai pejuang kemerdekaan ini sebenarnya tak lebih dari paramiliter zionis
yang bekerja menakut-nakuti dan meneror penduduk Palestina yang pada masa itu
umumnya menjadi petani yang tak bersenjata. Lebih jauh soal gerakan ini, rujuk
wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Lehi_(group)).
Setelah membaca sejarah Lehi, maka kita akan menemukan betapa mirip dua gerakan
binaan penjajah Inggris di Palestina dan Hijaz ini, bak pinang dibelah dua.
Tapi memang tak perlu heran, karena keduanya asuhan sistem imperialisme yang
sama.
Kedua, melihat latarbelakang historis
kerajaan Saudi di atas, para penjajah Inggris yang datang ke wilayah asing
untuk menguasai seolah menemukan soulmate-nya pada gerakan ekstremis Wahabi
(dan zionis) ini. Tanpa basa-basi Inggris langsung menyokong gerakan Wahabi-Saudi
itu dan menjalin aliansi jahat untuk menguasai Jazirah Arab yang kaya, sakral
dan simbolik. Mula-mula imperialis Inggris memasok senjata pada gerombolan
bersenjata yang tak mengenal nilai itu dan mengganyang kekuasaan kerajaan
Al-Asyraf di Mekkah. Setelah itu mereka menjalin konspirasi untuk mendominasi
bangsa-bangsa Arab dengan ancaman di satu sisi dan iming-iming di sisi lain
hingga berhasil merebut wilayah yang sangat luas dari Jazirah Arab. Aliansi
imperialis Inggris-Wahabi berlangsung mulus hingga pudarnya masa keemasan
Britania di akhir Perang Dunia II dan perannya digantikan oleh Amerika Serikat
sebagai penyangga imperialisme Tata Dunia Baru (The New World Order).
Ketiga, kesamaan lain dari rezim Saudi
dan Israel ialah dalam penggunaan nama suku dan persisnya nama negara.
Pemakaian nama kakek untuk sebuah negara menunjukkan asas kesukuan dan rasisme
yang menguasai kedua rezim tersebut. Pemakaian nama kakek sebagai nama negara
Saudi dan Israel itu merangkumkan semuanya: visi, maksud, ideologi dan hakikat
berdirinya kedua negara tersebut.
Israel adalah rezim rasis yang secara
tegas menyatakan diri sebagai Jewish state (Negara kaum Yahudi). Dan Yahudi
adalah agama yang menolak keanggotaan di luar ras Yahudi itu sendiri. Apalagi,
secara prinsip, ras Yahudi otomatis beragama Yahudi. Kesimpulannya, Israel itu
secara sah dan diakui merupakan negara apartheid yang didirikan semata-mata
demi memuaskan ilusi supremasi ras ini terhadap seluruh umat manusia.
Ternyata, tidak jauh beda dengan ilusi
rasis kaum Yahudi itu, Keluarga Saud juga memiliki ilusi yang serupa.
Celakanya, rasisme Saudi ini justru memakai simbol Islam, Al-Haramayn, Makkah
dan Madinah, yang seluruhnya merupakan simbol-simbol perlawanan terhadap
diskriminasi ras dan golongan. Lebih sialnya lagi, dan dalam rangka memberi
kesan hipokrit yang membingungkan, gerakan Saudi-Wahabi ini menjadikan Tauhid
sebagai semboyan keagamaannya. Luarbiasa! Tauhid yang sesungguhnya adalah agama
yang intinya adalah memerdekaan manusia dari penyembahan terhadap segala sesuatu
selain Allah kini menjadi penyangga perbudakan, kerajaan, dinasti dan
feudalisme keluarga suku Saud dari Nejd untk menguasai dan mengangkangi Jazirah
Arab, tempat-tempat suci umat Islam, dan bahkan agama umat Islam di seantero
dunia.
Adakah kemunafikan yang lebih menjijikkan
dari ini?! Untuk menambah efek penghinaan terhadap ajaran Tauhid ini, maka
rezim atau entitas bernama Kerajaan Arab Saudi ini memakai kalimat La Ilaha
Illallah sebagai lambang benderanya. Seolah-olah Tauhid yang merupakan sokoguru
kemerdekaan manusia dari segala bentuk perbudakan dan penghambaan ditundukkan
untuk melegitimasi monarki mutlak seorang raja dan suku di Jazirah Arab.
Penghinaan terhadap Tauhid tidak berhenti
sampai pada pelecehan simbol-simbol Tauhid tapi juga pada pelaksanaan,
menifestasi dan ekspresi Tauhid di dalam dua Masjid Nabawi. Siapa saja dari
kalangan Umat Islam yang pernah berkunjung ke Madinah untuk berziarah kepada
Nabi Pembawa Tauhid akan menyaksikan sendiri penghinaan kaum Wahabi yang telah
menjadi budak suku Saudi itu. Para mutawwi’ alias paramiliter penjaga
Al-Haramayn menghina, melecehkan dan menista semua bentuk ekspesi cinta pada
Tauhid dan Risalah Rasulullah dengan memutarbalikkan fakta bahwa ziarah adalah
perbuatan syirik. Jikalau ziarah Nabi Muhammad itu syirik karena membersitkan
pemujaan dan pengagungan pada makhluk sebagaimana yang dituduhkan kaum Wahabi
yang tak lebih dari budak suku Saudi, maka mengunjungi dan menciumi serta
menghormati Hajar Al-Aswad yang tak lebih dari batu itu apa artinya? Bukankah
Rasulullah lebih mulia dari Hajar Aswad? Apalagi beliau adalah kekasih Allah
yang paling dekat denganNYA?!
Perilaku serupa rupanya berlangsung pula
sehari-hari di Masjid Al-Aqsha di tangan saudara-saudara kembar Saudi, yakni
rezim zionis Israel.
Oleh karena itu, tak heran bila kedua
entitas rasis dan ekstremis ini dibela mati-matian oleh kekuatan-kekuatan dunia
yang sama: Amerika Serikat, Inggris, Eropa dan sebagainya dengan niat awal yang
mengerikan.
Salah satu niat awal pembelaan
kekuatan-kekuatan kolonialis-imperialis lama dan baru ini ialah kekayaan dan
kekuasaan. Namun, demi menunjang pencapaian dua tujuan besar itu, para
pendukung ideologi kegelapan ini perlu melakukan penyesatan dan pembodohan yang
paling ekstrem, pemutarbalikan fakta yang memuakkan, dan menyajikan
konsep-konsep serta prinsip-prinsip hidup yang dapat mengobarkan “api
perjuangan” dalam bentuk yang paling kelam. Maka itu, Tauhid yang sejatinya
adalah obor perlawanan terhadap penindasan, perbudakan dan penundukan manusia
harus dimunculkan dalam kebodohan sikap sebagaimana dicerminkan oleh kelompok
Wahabi ini. Untuk mengubur Tauhid sedalam-dalamnya, maka ia harus
digembar-gemborkan oleh orang yang jauh dari Tauhid.
Dan demikianlah, rezim Wahabi-Saudi dan
Zionis-Yahudi muncul sebagai dua sisi gelap dalam kehidupan manusia modern di
mana kita menyaksikan fanatisme religius yang luarbiasa di kalangan awam
mereka, namun ada semangat sekularisme dan kapitalisme yang sangat bertolak
belakang dengan Tauhid di kalangan elit mereka.
Tepuk Tangan di Yerusalem: Not in Our
Name
Oleh Hertasning Ichlas
DI HADAPAN sekitar 2.400 orang peserta
American Jewish Committee (AJC) Global Forum bertempat di International
Convention Centre, Yerusalem, pada 10 Juni lalu, suara dan air muka Benjamin
Netanyahu tampak semringah. Dia berpidato memuji AJC yang disebutnya selalu
berpihak kepada Israel dan menjadi organisasi advokasi Yahudi Amerika pertama
dan paling berpengaruh yang telah mendirikan kantor di Yerusalem sejak 60 tahun
lalu.
“Kami senang jika banyak organisasi dan
negara mendirikan kantor dan kedutaan di Yerusalem,” ucap Netanyahu bersemangat
disambut gemuruh tepuk tangan dan tawa peserta.
Dia melanjutkan pidatonya dengan
mengapresiasi posisi AJC yang telah membangun jembatan komunikasi dengan
pelbagai pihak di penjuru dunia, termasuk dengan pihak yang diakui Netanyahu
tak pernah dia singgung sebelumnya kecuali pada forum itu. Pihak itu adalah
dunia Muslim yang dia sadari semakin penting dan penuh harapan.
Lalu peristiwa mencengangkan yang seperti
melabrak segala ketabuan itu pun terjadi. Entah spontan atau sebaliknya
terencana, Netanyahu secara khusus memberi ucapan selamat datang kepada “kalian
(Muslim) dari Indonesia” yang menurutnya selama ini telah menjalin hubungan
baik melalui AJC.
Hadirin segera merespons sapaan Netanyahu
kepada tetamunya, Muslim Indonesia, itu dengan memberi tepuk tangan meriah.
Kamera kemudian menyorot Yahya Cholil Staquf, Katib Aam Syuriyah Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang terlihat
turut bertepuk tangan, mungkin untuk dirinya sendiri dan rombongannya, disertai
wajah yang tak kalah semringah daripada Netanyahu.
Saya seperti tak percaya dengan apa yang
telah saya lihat dan dengar pada bagian video yang dirilis AJC itu. Pikiran
saya seketika gelap dan rusuh. Terus terang saya merasa tidak rela
keindonesiaan serta keislaman saya seperti dicatut oleh sapaan Netanyahu kepada
tetamunya dari Indonesia. Sementara saat itu hati dan simpati saya kepada
Palestina seperti amblas dihanyutkan oleh pengatasnamaan yang gila-gilaan itu.
Bagaimana ini bisa terjadi? Apa yang akan
kita katakan kepada dunia, terutama kepada Palestina?
Tentu kehadiran Yahya Cholil tidak
mewakili Muslim Indonesia, bahkan mungkin juga tidak mewakili NU. Tapi di forum
itu, terlihat begitu gampangnya Muslim Indonesia berada dalam genggaman public
relation Israel hanya dengan kehadiran rombongan kecil Yahya Cholil. Melalui
sapaan hangat Netanyahu itu, tetamu Indonesia dikesankan sebagai sahabat dan
orang-orang yang senang-senang saja untuk duduk bersama dengan para pelobi
kelas berat Zionis-Israel di forum tahunan AJC.
Tentu bagi saya, yang paling memilukan
adalah menyaksikan kesediaan Yahya Cholil membalas sapaan Netanyahu dengan
tepuk tangan mesra. Netanyahu menawarkan harmoni dengan dunia Islam tapi ia
tetaplah Netanyahu yang sama yang menurut saya tak pantas kita dekati, apalagi
memberi tepuk tangan.
Dia sosok degil haus darah. Laporan tim
penyelidik PBB di Jalur Gaza pada 2015 setebal 217 halaman kepada Dewan Hak
Asasi Manusia PBB menyebutnya telah melakukan kejahatan perang. Dia orang
biadab yang disebut oleh mantan Perdana Menteri Belanda, Dries van Agt, sebagai
penjahat perang yang harus dibawa ke Mahkamah Internasional.
Tak cukup itu, kita bisa memperhatikan
langkah publik di Inggris yang menggalang petisi publik dan sudah
ditandatangani ratusan ribu orang untuk meringkus Netanyahu sebagai penjahat
perang jika dia masuk ke Inggris. Sementara di Spanyol, berdasarkan tafsir
hakim dan konstitusi mereka, Netanyahu diputuskan wajib ditangkap sebagai
penjahat perang jika masuk ke wilayah Spanyol.
Atau kenanglah Stephen Hawking, ilmuwan
besar yang semasa hidupnya tak sudi untuk datang memenuhi undangan konferensi
akademik di Israel demi solidaritas kepada Palestina. Atau jika itu tidak cukup
menggugah moral kita yang cepat lupa, perhatikan boikot kekinian yang dilakukan
tim nasional sepakbola Argentina dan sejumlah selebritas dunia yang menolak
datang ke Israel demi empati kepada Palestina.
Jika kita menyaksikan kembali video
pidato Netanyahu dan video sesi tanya jawab “A Conversation with Pak Yahya” di
forum AJC, yang dengan mudah bisa kita akses, kita bisa segera tahu bahwa forum
AJC dan Netanyahu tahu persis bagaimana mengelola dampak politik atas kehadiran
tetamu berharganya dari Indonesia. Mereka menempatkan kedatangan Yahya Cholil
dan rombongan kecilnya dengan sangat baik untuk mengatasnamakan hal-hal yang
selama ini tabu dan terlarang untuk mereka klaim, apalagi di tengah tekanan
dunia yang semakin keras terhadap kekejaman Israel atas Palestina.
Dan ironisnya, itu terjadi di tengah
sikap tegas dan sangat prinsipil dari pemerintahan Presiden Joko Widodo
terhadap Israel. Berbeda dengan langkah Yahya Cholil, Presiden justru dengan
lantang menyerukan boikot terhadap Israel di hadapan forum Organisasi
Konferensi Islam. Bahkan, Angkatan Udara kita ‘mengusir’ pesawat Netanyahu dari
wilayah udara Indonesia saat pesawat itu hendak terbang menuju Australia.
Baru-baru ini pula, Pemerintah memutuskan menolak memberi visa kepada 54 warga
Israel.
Melalui kehadiran Yahya Cholil, forum AJC
sebagai corong advokasi pro-Israel ingin mendapatkan simpati berlipat ganda
dari dunia Muslim, dari Nahdlatul Ulama yang dengan sengaja ditekankan sebagai
organisasi Muslim terbesar di dunia, dan pada gilirannya dari Indonesia yang
secara tidak langsung diatasnamakan melalui sapaan “mematikan” Netanyahu.
Apa sebenarnya pesan yang diperjuangkan
Yahya Cholil dan rombongan kecilnya dari NU tentu harus pula kita anggap
penting dan layak didengar. Melalui keterangan klarifikasi Yahya Cholil kepada
Menteri Luar Negeri — jika keterangan itu benar — dan melalui keterangan resmi
pengurus NU atau keterangan tidak resmi dari sejumlah tokoh NU, pesan yang
ingin disampaikan Yahya Cholil adalah membela posisi Palestina dan berusaha
menyampaikan pemikiran tentang Yahudi yang sejujur-jujurnya. Sebagian alasan
heroik lainnya yang terdengar dari pihak NU adalah untuk berdakwah tentang
Palestina dan mengupayakan perdamaian langsung di kandang lawan, sesuatu yang
katanya hanya orang NU yang bisa melakukannya.
Namun, jika berkesempatan menyaksikan
langsung video sesi “A Conversation with Pak Yahya” di forum AJC dengan Rabbi
David Rosen, Direktur International AJC, kita tak mendengar sepatah kata pun
dari Yahya Cholil yang menyebut “Palestina”, apalagi berusaha menegaskan dan
membela posisinya.
Yahya Cholil lebih banyak berbicara
pentingnya orang beragama menemukan intrepretasi baru agar bisa hidup harmonis.
Dia menyeru agar semua pihak yang berkepentingan terhadap perdamaian dunia
mempraktikkan apa yang disebut dalam Islam sebagai “Rahmah”. Menurutnya, Rahmah
atau kasih dan sayang kepada sesama harus menjadi pilihan fundamental untuk
perdamaian.
Lalu, sesi kurang lebih 15 menit itu pun
ditutup dengan tepuk tangan panjang hadirin.
Melihat singkatnya dialog, kita tahu
kehadiran Yahya Cholil dan rombongan sepertinya jauh lebih penting bagi forum
AJC daripada pesannya yang sederhana dan bahkan sama sekali tak menyinggung
nestapa penindasan di Palestina, apatah lagi pembelaan terhadapnya.
Sekarang semuanya sudah terjadi di forum
AJC. Kita bisa menyimpulkan secara berbeda-beda, apakah yang dilakukan Yahya
Cholil layak dipuji atau dicaci. Dipuji karena berani mendakwahkan “Rahmah” dan
perdamaian kepada para peyakin dan pelobi militan keberlangsungan negara
Israel. Atau sebaliknya dicaci karena sudah melayani penjajah Palestina dengan
harga murah, apalagi tak bisa menghindarkan diri dari pengatasnamaan Muslim
Indonesia (risiko yang seharusnya dengan mudah bisa dikalkulasi).
Bagi saya, kehadiran Yahya Cholil memberi
posisi moral kepada Israel sebagai penjajah untuk dianggap sama-sama memiliki
hak moral untuk berdamai dan hidup berdampingan sementara terus mempertahankan
wilayah pendudukan dan praktik kolonialnya. Israel terus memblokade Gaza dalam
satu dekade terakhir, terus membangun permukiman khusus Yahudi di wilayah
pendudukan, dan membunuh warga Palestina yang hanya berdemonstrasi tanpa
senjata di Gaza dalam Great Return March sejak 30 Maret.
Asumsi yang muncul adalah pendudukan
Israel atas Palestina ingin digambarkan sebagai konflik dimana kedua pihak
absah dan legal. Padahal, yang sebenarnya terjadi dan diakui dunia
internasional adalah penjajahan. Ini bukan soal orang yang bertikai, sehingga
perlu didamaikan. Ini soal tanah dan negeri orang Palestina yang dirampas dan
warganya diusir dan dibunuh. Kita memerlukan keadilan yang diawali dari
keadilan dalam berpikir.
Tanpa membuat masalah ini menjadi
runcing, apalagi menjadikannya sebagai bahan pertengkaran politik menjelang
2019, ada pekerjaan rumah serius dari kehadiran Yahya Cholil ke Israel, yang
disebut oleh pemimpin AJC sebagai peristiwa historis mengingat tidak adanya
hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia. Perlu adanya pelajaran bahkan
“hukuman” sosial terhadap langkah Yahya Cholil karena dampak kehadirannya yang
mencoreng muka bangsa ini.
Pertama, bagaimana mempertanggungjawabkan
muka dan moral politik luar negeri Indonesia kepada dunia, terutama kepada
warga Palestina. Lepas kehadiran Yahya Cholil di Yerusalem, Kementerian Luar
Negeri Palestina dan kelompok perlawanan Hamas melayangkan siaran pers yang
isinya mengecam bahkan mengutuk tindakan yang dilakukan Yahya Cholil seraya
mengingatkan dan mengapresiasi hubungan sejarah dan politik luar negeri
pemerintah Indonesia terhadap Palestina.
Kedua, bagaimana mempertanggungjawabkan
ini kepada publik Indonesia karena rasa malu yang harus turut mereka tanggung
karena menjadi korban hasbara Israel yang sejak lama berusaha mendapatkan
simpati dan dukungan Indonesia melalui pelbagai cara, termasuk dengan
mengundang Yahya Cholil. Betapa naifnya Yahya Cholil yang mencoba untuk
memisahkan urusan itu sebagai urusan pribadinya, bukan NU dan apalagi urusan
Indonesia, padahal posisinya tetaplah pejabat publik. Apa yang sudah tercoreng
dari keteguhan sikap bangsa Indonesia terhadap penjajahan Israel dengan
kehadiran Yahya Cholil haruslah dikatakan sebagai bukan atas nama kami. _Not in
our name._
Ketiga, bagaimana mempertanggungjawabkan
ini kepada sejarah politik perjuangan bangsa Indonesia dan amanat pendiri
bangsa yang terumuskan dalam Pembukaan Konstitusi. Pendiri bangsa sudah
mengajarkan bahwa menolak atau memboikot penjajah adalah dakwah dan pelajaran
yang lebih jelas, tegas, dan bermakna daripada bersikap “gampangan” terhadap
penjajah.
Seberapa pun besar dan pentingnya NU —
apalagi jika ternyata Yahya Cholil tidak sedang mewakili NU — bagi kepentingan
nasional, NU atau sikap elitenya tetaplah tidak boleh lebih besar atau bahkan
mendegradasi kepentingan nasional. Tidak boleh juga lebih penting daripada
semua nilai yang sudah kita praktikkan dan ajarkan mengenai hak kemerdekaan
setiap bangsa kepada generasi penerus kelak.
Semoga tak ada lagi pikiran naif bahwa
kita bisa berjuang dan mendakwahkan kemanusiaan dengan gagah berani di forum
undangan organisasi lobi Israel. Kalau perjuangan Palestina ditentukan soal
siapa yang paling berani berdakwah dan mengajari kemanusiaan di forum buatan
Israel, maka tak ada yang bisa berjuang kecuali karena diundang oleh Zionis
Israel. Dan Israel hanya mengundang mereka yang dianggap akan menguntungkan
posisinya.
Apakah sejarah menunjukkan kebebasan
Afrika Selatan dari belenggu apartheid atau kemerdekaan Indonesia dari
kolonialisme diraih dengan bersedia diundang penjajah untuk mendakwahkan
kemanusiaan dan kasih sayang kepada penjajah?
Mengusahakan “perdamaian antara
Israel-Palestina” memang enak didengar telinga. Tapi, di dunia nyata,
terminologi seperti itu justru menganggap penjajah dan yang terjajah berada
pada posisi moral yang sama. Bagaimana bisa seruan untuk hidup berdampingan terus
menerus digaungkan tetapi pada saat yang sama praktik penjajahan dan kejahatan
terhadap kemanusiaan di Palestina tetap dibiarkan.
Dengan segala hormat saya kepada Kiai
Yahya Cholil Staquf, kalau kita tidak bisa berbuat banyak untuk Palestina,
setidaknya jangan lukai hati mereka dengan pretensi demi membela Palestina atau
heroisme kalimat epik: “berjuang di kandang lawan”. Padahal, Palestina jelas
mengajak masyarakat sipil dunia untuk melakukan BDS: Boycott, Divestment and
Sanctions. Sikap dan posisi yang telah Anda ambil harus menjadi pelajaran dan
dikoreksi oleh publik bahkan negara.[]
(Hertasning Ichlas adalah Direktur
Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Universalia)
(sumber :
Dari WA)
Related articles :
Musa Kazhim Al Habsyi (Militan Syi’ah,
Pendengki Arab Saudi) : Syiah Dan Ilmu Hadis ? Bantahan Ilmiyah Dan
Comprehensive.
Musa Kazhim Al Habsyi (Militan Syi’ah,
Pendengki Arab Saudi), Kar-Bala (Haram Al-Husein) : AL-HUSEIN tak pernah MATI!
Tak mungkin MATI! A-SYU-RA dan AR-BA-‘IN adalah setiap hari ! Labbayka YA
HUSEIN ??!! Pembunuh Keji Husein Bin Ali RA Dan Ali Bin Abu Thalib RA Adalah
Syi’ah Kufah (Keturunan Majusi-Persia, Tempat Keberadaan Abdullah Bin Saba’)
http://lamurkha.blogspot.com/2018/06/musa-kazhim-al-habsyi-militan-syiah.html