Tuesday, June 19, 2018

Musa Kazhim Al Habsyi (Militan Syi’ah, Pendengki Arab Saudi) : Kesamaan Israel Dan Arab Saudi ? Bantahan Ilmiyah Dan Comprehensive.

Hasil gambar untuk syiah yahudi

https://musakazhim.wordpress.com/about/
Anaknya Hussein Al-Habsyi Bangil (Tokoh Syi’ah Pertama yang Membaiat Khomeini, Pengkader Agama Syiah Rafidhah terbesar di Indonesia)
(artikel paling Bawah)

Konspirasi Dan Kolaborasi Syiah (Alawiyin),Kristen Dan Yahudi, “Biang Kerok” Terbentuknya Negeri Yahudi Israel Dan Memporak Porandakan Negara-Negara Arab, manifestasi Pelampiasan Birahi Dendam Majusi Terhadap 'Umar Bin Khattab RA Dan Abu Bakar Ash-Shiddiq RA. Berdirinya Negara Tauhid KSA Membendung Ekpansi Tersebut.
Perjanjian Faisal Bin Husein (Putra Syarif Mekkah Husein Bin Ali, Penganut Sufisme, Keluarga Hasyimiyah) -Weizmann, Pintu Masuk Yahudi Eropa Miliki Tanah Di Palestina. 'Arab Revolt', Pemberontakan Keluarga Sufi Melawan Turki Utsmani
Fakta Mengejutkan ! Pengkhiatan Syiah di balik runtuhnya kekhilafahan Islam ( Utsmaniyah )
100 Tahun Perjanjian Sykes-Picot Yang Pecah Belah Bumi Syam Dan Turki Utsmani
Sejarah Dan Penyebab Runtuhnya Khilafah Turki Utsmani, banyak yang tidak mengetahui sejarah sebenarnya
Salafi Meruntuhkan Khilafah Islam ??? Mengenal 'Arab Revolt' Dan Perjanjian Sykes-Picot 1916.
Siapakah Yang Menjadi Agen Inggris? Siapakah Yang Meruntuhkan Daulah Utsmaniyah?
KERANCUAN SEJARAH WAHHABI : Sebuah kritik atas pertentangan memoar Hempher dalam Buku Catatan Harian Seorang Mata-Mata: Kisah Penyusupan Mata-Mata Inggris untuk Menghancurkan Islam
Mengenal Hempher Dan Fitnahnya Terhadap Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab
Sentimen Kebangsaan Syiah Shafawi Dan Hubungannya Dengan Kisah Pernikahan Imam Husain Dan Syahzanan Binti Yazdrajid. Antara Syiah Shafawi Dan Syiah ‘Alawi
Bantahan ilmiyyah terhadap Website/blogger “gelap” syi’ah ( tidak berani menampakan identitasnya)
Syubhat Syaikh Sulaiman Bin Abdul Wahhab Menjawab Syubhat Seputar Al Mujaddid Asy Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab 
Mengamputasi Ambisi Kotor Teroris Teheran Majusi Untuk Menguasai Tanah Suci dan Mencemarkan Kemuliaan Tanah Suci dan Ka’bah.
Iran (Syi’ah) Kabut Gelap bagi Bangsa Arab dan Islam “Ya Allah, robeklah (hancurkanlah) Kerajaan Persia.” (HR. Baihaqi) ;“Jika Raja Persia telah runtuh, maka tidak akan mungkin ada Kerajaan Persia selanjutnya.” (HR. Bukhari Muslim)
“Kapan Iran perang dengan Amerika?”
Israel, Amerika, dan Iran di Balik Proyek Pecah Belah Umat Islam
Dongeng "Sejarah Berdarah Sekte Salafy Wahabi, Mereka Telah Membunuh Semuanya, Termasuk Para Ulama", Ternyata Berisi Terlalu Banyak Kedustaan Dan Manipulasi (Membongkar Koleksi Dusta Idahram 10)
Membongkar Kebohongan & Penyesatan Buku ”Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi”
Studi Kritis Atas Buku “Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi” [2]
Tentang Ahmad Zaini Dahlan Dan Sikap Ulama Ahlu Sunnah Terhadapnya
Mengamputasi Ambisi Kotor Teroris Teheran Majusi Untuk Menguasai Tanah Suci dan Mencemarkan Kemuliaan Tanah Suci dan Ka’bah.
Posisi Tegas Arab Saudi Terhadap Palestina Sejak 1935 Hingga Sekarang. KSA Tidak Punya Hubungan Diplomatik Dengan Israel, Iran Dan Suriah, Penjagal Ahlus Sunnah Syam. Dalam Perang Arab-Israel 1973, Iran Dan Turki Memihak Zionis Israel. Mengikuti Cara Umar Bin Khatab RA Dan Sultan Salahuddin Al Ayyubi, Habisi Dulu Majusi Syi’ah Baru Al Quds.
Peneliti Yahudi : Keluarga Assad Lindungi Zionis Israel Sejak 1967. Fakta-Fakta Penjualan Dataran Tinggi Golan Oleh Ayah Bashar Assad. Dinasti Syiah Shafawiyah (Nushairiyah Assad) Menjaga Agar Tidak Ada Yang Menyerang Israel Dari Suriah.
Pujian Luar Biasa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa Sallam Kepada Orang-Orang Yaman (Pribumi Asli Yaman), Lurus Aqidahnya (Ittiba) “Mereka Yang Paling Lembut Hatinya Dan Paling Halus Jiwanya. Iman Itu Yaman, (Fiqh ‘Pemahaman Agama Yang Baik’ Itu Yaman) Dan Hikmah Itu Yaman.” [Hr. Al-Bukhari Dan Muslim]
Menorah, Gen Yahudi Di Wajah Syiah Rafidhah
Apa Yang Terjadi Di Basrah Dan Sekitarnya Pada Tahun 260H – 350H?
Pujian Luar Biasa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa Sallam Kepada Orang-Orang Yaman (Pribumi Asli Yaman), Lurus Aqidahnya (Ittiba) “Mereka Yang Paling Lembut Hatinya Dan Paling Halus Jiwanya. Iman Itu Yaman, (Fiqh ‘Pemahaman Agama Yang Baik’ Itu Yaman) Dan Hikmah Itu Yaman.” [Hr. Al-Bukhari Dan Muslim]
Pujian Luar Biasa Dari Nabi Kepada Akhlak (Keimanan) Penduduk Yaman, Namun Pada Abad 3H Dirusak Dengan Berkuasanya Syiah Ismailiyah (Qaramithah) Dari Kufah Dan Basrah.
Kufah, Sumber Malapetaka Umat
Para Ulama Menyebut Daulah Fatimiyah (3H) Dengan Daulah Ubaidiyah (Ubaidullah Al-Mahdi). Tidak Ada Bukti Ilmiyah (Jahr Wat Ta’dil) Dari Ulama-Ulama Tsiqah Yang Hidup Diabad Ke 3H-7H Terkait Klaim Nasab Mereka Kepada Fathimah RA. Daulah Peneror Terkejam (Syi’ah Ismailiyah) Terhadap Ahlu Sunnah.
Apakah Fathimiyyun Memiliki Nasab Sampai Fatimah? Hasil Skenario Hebat Seorang Yahudi Munafiq (Maimun Al Qaddah) Yang Dekat Dengan Cucunya Ja’far Shadiq (Muhammad Bin Isma’il), Mengkloning Nama Anaknya (Abdullah) Sama Dengan Nama Cucu Ismail Bin Ja’far Shadiq (Abdullah Bin Muhammad Bin Ismail Bin Ja’far Shadiq) Dan Seterusnya.
Terungkap: Para Pendeta Syi’ah Menipu Ummat Dengan Sorban Hitam Bahwa Mereka Adalah Ahlul Bait. Mereka Bukanlah Orang Arab (Dari Jazirah Arab, Tidak Menggunakan Laqab Arabnya), Bagaimana Mereka Bisa Menjadi Ahlul Bait??
Keutamaan Yaman (Dari Manakah Fitnah itu Datang?)
Pejabat Iran Dan Israel Bertemu Di Yordania Bahas Operasi Assad (Pembantaian). Terbukti, Syi’ah Al Saba = Yahudi (Zionis), Bersama Berhasrat Membantai Ahlus Sunnah Syam (Suriah). Retorika Dagelan !
Orientalis Yahudi: Sekarang Barat Gunakan Syiah Untuk Habisi Islam. Petinggi Kelompok Teroris Syiah Irak Dan Wakil Ketua Parlemen Rezim Basyar Asad Mengancam Akan Menjajah Kota Makkah !
Syi’ah Di Indonesia Bukan Hanya Tafdhili, Tafad Tapi Ekstrim Bahkan Takfiri
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian Pertama].
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian Kedua].
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian Ketiga].
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian Keempat].
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian Kelima].
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan. [Bagian Keenam]
Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan. [Bagian Ketujuh]
‘Muhammad Bin Abdul Wahab Mencoba Mengembalikan Karakter Muslim’
Mengapa Mereka Menyerang Dakwah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab?
Meluruskan Pemahaman Keliru Tentang Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab(Penulis: Asy Syaikh Shalih bin Abdul Aziz As Sindi)
Muhammad bin Abdul Wahhab: Fitnah Nejed?
Mata Satu Adalah Simbol Dajjal? Betulkah? Otak Atik Gathuk !
Silahkan buka bebarapa video terkait “wahhabi” di halaman muka video ( you tube ) dibawah ini :
Tuduhan Palsu Seputar Wahabi. Wahhabi.. Wahhabi.. Faktanya ?
Wahabi (Muhammad Bin Abdul Wahab) Memberi Nama Anaknya Dengan Nama-Nama Keluarga Nabi, Yaitu Ali, Fathimah, Hasan Dan Husein.
Waspadalah Tanduk Setan Bertebaran Dinegeri Ini
Nabi SAW Menyebut Munculnya “Tanduk Setan Dari Timur”, Apa Maksudnya?
Negeri NEJED, Sumber FITNAH, Dimanakah Letak Negeri Dua Tanduk
Penghianatan Syiah, Fakta-Fakta Penjualan Dataran Tinggi Golan Oleh Ayah Bashar Assad
“Konflik di Suriah Membuka Tabir Perselingkuhan Rezim Asad dengan Israel”
Dinasti Syiah Shafawiyah –Nushairiyah Assad Menjaga Agar Tidak Ada yang Menyerang Israel dari Suriah
Rezim Assad Jatuh, Israel Akan Serang Mujahidin Suriah
Bukti Syi’ah = Yahudi ( Bahkan Lebih Keji ) ! Bantu Rusia di Suriah, Menlu Israel Juga Serukan Kerjasama dengan Iran dan Hizbullah
Penasehat Presiden Iran Sebut Neo-Persia Telah Kembali Dengan Ibukotanya Baghdad. Manifestasi Pelampiasan Dendam Kesumat Terhadap Islam Dan Arab, Dibantu Komunis dan Kufar.
Terungkap! Alasan Kekalahan Iran Sepanjang Peperangan Adalah Karena Do'a Rasulullah SAW
Dendam Kesumat Bangsa Majusi(Persia) Syi'ah Kepada Umat Islam Hingga Kini.
Syiah Majusi Qadariyyah Dibenam Bumi
Syiah Majusi Merayakan Nowruz Nairuz Majusi
Ribuan Demonstran Iran (Pengikut Majusi): “Kami Tidak Menyembah Tuhan Orang Arab”
Iran (Syi’ah) Kabut Gelap bagi Bangsa Arab dan Islam “Ya Allah, robeklah (hancurkanlah) Kerajaan Persia.” (HR. Baihaqi) ;“Jika Raja Persia telah runtuh, maka tidak akan mungkin ada Kerajaan Persia selanjutnya.” (HR. Bukhari Muslim)
Khilafah Imamiyah Produk Iran Dalam Rangka Neo Persia Raya, Bahaya Iran Rôfidhoh Terhadap Islâm & Kaum Muslimîn. Bukti Genosida Syiah Terhadap Kaum Sunni
Nubuwwah Persia Iran Negeri Syiah
Syiah dan Imperium Persia
Syiah Persia Majusi Bangkit Balas Dendam ( Bagian Pertama )
Syiah Persia Majusi Bangkit Balas Dendam ( Bagian Kedua )
Pasukan Iran Persia Majusi di Suriah Bantai Islam
Mengenal Negara Calon Markas Pasukan Dajjal (Iran)
Memahami Syiah Dengan Perspektif Persia. Siapakah Yang Dimaksud Dengan Orang-Orang Majusi?
Selamanya Iran Pecundang, Lewat Video Ini Syiah Bermimpi Hancurkan Arab Saudi Dalam Hitungan Hari ?! “Ya Allah, Robeklah (Hancurkanlah) Kerajaan Persia.” (HR. Baihaqi)
Antara Negeri Haramain Dan Persia
Mustahil Ahlus Sunnah Bisa Menguasai Al Quds (Al Aqsha) Sebelum Mengusir Syi’ah Dari Syam (Suriah Dan Sekitarnya), Seperti Yang Dilakukan Salahuddin Al Ayyubi. Syiah Mengingkari Al-Quds (Kamuflase) Dan Dendamnya Karena Penaklukan Oleh Umar RA. Dalam Perang Arab-Israel, Syiah Menggunting Dalam Lipatan. Penguasaan Israel Karena Peran Syiah.
Kenapa Agama Syi’ah Berpusat Di Iran & Kenapa Iran Sangat Benci Dengan Bangsa Arab???
Mengenal Sedikit Agama Majusi dan Keberadaannya Sekarang di Iran Mencapai 20 Ribu Jiwa
Presiden Yaman : Kami Tak Akan Biarkan Ada Negara ‘Persia’ di Yaman
Mengapa Syiah Sangat Membenci Arab Dan Ibnu Wahhab ( Wahabi ) ? Ini Rahasianya..
Maka Tibalah Giliran Imperium Persia-Majusi Modern
Syiah Iran Bernafsu Ingin Menguasai Timur Tengah ?
'Elang' Qadisiyah Dan Penakluk Persia [Mudah-mudahan Saat Ini Ada Duplikatnya]
Utusan Yang Mengguncang Singgasana Persia
Kemenangan Islam di Perang Qadisiyyah
Penasehat Militer Pemimpin Tertinggi Syiah Iran, Yahya Rahim Safavi,“Kami Tahu Bahwa Mereka (Islam Sunni) Telah Merencanakan Serangan Jangka Panjang Yang Dimulai Dengan Bashar Al Assad Di Suriah, Kemudian Syiah Hizbullah Di Lebanon, Lalu Bergerak Menuju Irak Dan Sasaran Terakhir Adalah Iran. Kekalahan Iran Di Iraq: Arab Akan Mengalahkan Persia ! (Insya Allah)
Sentimen Kebangsaan Syiah Shafawi Dan Hubungannya Dengan Kisah Pernikahan Imam Husain Dan Syahzanan Binti Yazdrajid. Antara Syiah Shafawi Dan Syiah ‘Alawi
Sebelum Ada “ Tuduhan Wahabi (Salafi) “ , Sejak Abad 14 H Kejahatan Takfiri Syiah Mendominasi Sejarah Islam ! Hegemoni Syi’ah Sejak Hasan Al ‘Askari (Imam Ke-11).
Hegemoni Syi’ah
Syahrbanu, Iran dan Islam
Assasins; Pasukan Khusus Syiah, Pembantai Umat Islam Ahlussunnah
Perang Ahlus Sunnah VS Sekte Syiah (Dibantu Kufar) Diperkirakan Akan Berlangsung Puluhan Tahun. Jauh Lebih Lama Dibanding Perang Serupa Yang Terjadi Dalam Kurun Waktu Belasan Abad Sebelumnya. Sekte Syiah Sekarang “jauh lebih Rafidhi Dibanding Awal Terbentuknya Syiah!”
Ulama Syiah:Jika Kehilangan Suriah, Kami Tak Bisa Pertahankan Teheran
Gerakan Transnasional Syi'ah Shafawiyah di Timur Tengah
Pengkhianatan Syiah Sepanjang Sejarah
Daulah Imamiyyah Persia Syiah Khawarij
Rabithah Ulama Ingatkan Bahaya Konspirasi Global Syi’ah Shafawiyah. Gerakan Transnasional Syi’ah Kontemporer Di Timur Tengah
Sekali Lagi : Syi’ah (Iran) adalah Musuh Islam Paling Berbahaya !
Dr Solah al-Khalidi: 'Mengapa Majusi Iran Lebih Berbahaya Dibanding Yahudi?

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Apa Jadinya Jika Saudi Arabia Dikuasai Oleh Sufi Dan Syiah, Serta Metode (Pemahaman) Nenek Moyang (Tradisi).
Masjidil Haram Era Sufisme
Apa Jadinya Jika Iran Mengelola Haji?
Antara Negeri Haramain Dan Persia

 ●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Subhanallah, Terbukti Dua Karakteristik Ucapan Rasulullah SAW : Keimanan Ada Pada Penduduk Al Haramain, Yaman Dan Syam Serta Kelak Sumber Malapetaka (Tanduk Setan) Ada Di 'Iraaq (Najd, Kufah, Basrah Dan Timur Lainnya). Terbukti Benar : Sekte Sesat-Kejam Syiah Ismailiyah, Qaramithah, Itsna Asyariyah, Al-Jarudiyah, An-Nushairiyah, Mu'tazillah, Khawaarij, Thoriqoh-thoriqoh Ahlul-Bid'ah Shufiyyah Dan Kerusakan Aqidah Lainnya Lahir Dari Sini (Timur) !
Ada Apa Dengan Universitas Indonesia, Dijadikan Medan Laga (Fasilitator) Syi’ah Untuk Menyerang Al-Haramain (KSA) Dengan Pembicara Para Militan Sekte Syi’ah ? Apakah Menyerang Ahlus Sunnah Termasuk Ranah (Kajian) Akademis ?
Majelis Ormas Islam-MIUMI Menolak Keras Seminar Sekte Syi’ah Di Universitas Indonesia Yang Menyerang Kedaulatan Kerajaan Saudi Arabia (Al-Haramain)
Kebencian Syiah Terhadap Kiblatnya Kaum Muslimin
Ancaman Keji Syiah (Yaman/Iran) Serang Mekkah di Abad 20 !!! (Terbukti ratusan Rudal Houthi Yaman, sebagian Mengarah ke Makkah !!)
http://lamurkha.blogspot.co.id/2015/03/gawat-ansarullah-ancam-bebaskan-mekkah.html
Begini Syiah Iran Ancam Hancurkan Makkah Al Mukarramah.  Pangkalan Militer Iran Dekat Perbatasan Arab Saudi (Terbukti ratusan Rudal Houthi Yaman, sebagian Mengarah ke Makkah !!)
Iran (Syiah Majusi) Bernafsu Merebut Al-Haramain (Makkah-Madinah). Apa Yang Akan Terjadi Terhadap Ahlus Sunnah ? Baca Fakta Dibawah Ini !
Jubir Hizbullah: Kami Akan Musnahkan Makkah Dan Madinah!! (Video)
Apa Yang Mereka Dendam Terhadap Negeri Haramain
Kaum Rafidhah Dan Penistaan Terhadap Haramain
Kejahatan Syiah di Tanah Haram Dalam Kurun Sejarah
Mengapa Haramain Menjadi Target?
Syiah Begitu Bernafsu Ingin Menyerang dan Menguasai Mekah Dan Madinah
Ternyata Syiah Majusi Iran biang Kerok (Dalang) Tragedi Mina (Sejarah Hitam Syiah Di Haramain Yang Berulang kali)
Video Komandan Hizbullah Iraq: Target Houthi Selanjutnya, merebut Masjidil Haram dan Masjid Nabawi !
‘Syi’ah, Dahulu Dipenuhi Dengan Pengkhianatan Yang Memalukan Dan Hari Ini Tenggelam Dalam Darah–Darah Yang Disucikan’
Bukti Syi’ah Bukan Islam, Pembantai Keji Ahlus Sunnah, Rezim Bashar Asaad Rafidhi Bersama Komunis Dan Kufar (China, Rusia, Kamboja, Laos, Filipina, Vietnam, Belarus, Dan Zimbabwe) Mendukung Rezim Kufar Budha Myanmar Membantai Dan Memperkosa Muslim (Ahlus Sunnah) Rohingnya.
Habib Luthfi Bin Yahya : Isu Syiah Ini Dibuat Supaya Tidak Cinta Ahlul Bayt, Hah ?! Imam Mazhab Dan Imam Bukhari Menyatakan Syi’ah Bukan Bagian Dari Islam ! Bantahan Beberapa Habib Ahlus Sunnah Terhadapnya.
Ust. Farid Okbah: Syiah Lebih Berbahaya dari Missionaris Komunis maupun missionaries Nasrani-Salibis
Ustadz Farid Okbah: Semua Syiah di Indonesia Rafidhah dan Menyesatkan
Ustadz Farid Okbah: Syiah Terus Bergerak Karena Syaitan Tidak Pernah Tidur
Ustadz Firanda:ISIS Memang Berbahaya, Tapi Syiah Jauh Lebih Berbahaya
Tidak Peduli Desakan Internasional, Malaysia/Brunei Berani Melarang Syiah, Singapura Perlakukan Syi'ah Dan Ahmadiyah Bukan Bagian Dari Islam. Indonesia Kapan/Takut ??! (Tidak Ada Syiah Moderat, Semua Aliran Syiah di Malaysia Dilarang)
Syiah Musuh Yahudi? Jawab 10 Pertanyaan Ini Dulu, Bro! Kontradiksi Syiah, Berasal dari Yahudi Tapi Berkoar Lawan Yahudi
10 Alasan Mengapa Rezim Iran Lebih Berbahaya Dari ISIS
Apa Alasan Saudi Masih Mengijinkan Syiah Berhaji Ke Mekah?
Arrahmahnews (*Dan Sejenisnya) Media Syiah, Bagian Dari Grand Design Majusyiah (Syafawiyah) Iran Dan Yahudi Untuk Merebut Al Haramain !
Bulan Sabit Syiah, Proyek Syiah Hancurkan Ka’bah Dan Kuasai Negeri Muslim
Brigade Pembebasan Syam; Target Syiah Iran Sebenarnya Adalah Kota Makkah Dan Madinah
Daftar Website Syiah Al-Saba Majusi Dajjal (kadzdzaab/ Penghasut) Anti Islam, Ancaman Terhadap Al-Haramain, Terkait Pemberitaan Yang Buruk (Dendam Kesumat Majusi) Terhadap Ahlus Sunnah Saudi, Yaman, Suriah, Irak Dan Perpanjangan Tangan Al-Saba Majusi Iran :
Hadapi Nukir Iran, Perancis Akan Bangun 2 Reaktor Nuklir di Saudi (Wajar dan Perlu, Sebab Saudi/Haramain Jadi Target Utama Syiah !)
Iran ( Syiah Majusi ) Bernafsu Merebut Al-Haramain (Makkah-Madinah). Apa Yang Akan Terjadi Terhadap Ahlus Sunnah ? Baca Fakta Dibawah Ini !
"Iran ingin membangkitkan lagi kerajaan persia" by @milanistimuslim
Jenderal Mulut Besar Majusyiah Iran: Memerangi Saudi Dan Bahrain Hanya Tinggal Tunggu Waktu. Mendukung Gagasan Untuk “Mengekspor” Revolusi Iran Di Luar Negeri Dan Menekankan Pentingnya “Rekayasa” Revolusi Dan Memperluas Domainnya Di Wilayah Internasional.
Kampanye Ide Khomeini di Balik Duka Mina 1436 H.
Kedustaan Syi'ah Atas Kota Suci Makkah Dan Madinah
Kekejaman Kaum Syiah Terhadap Ahlu Sunnah
Kenapa Syiah Iran Sangat Membenci Arab Saudi & Tuduh Kerajaan Itu Sebagai Sekutu AS ? Mengapa Syiah Tidak Dimusuhi AS, Yahudi & Negara-Negara Barat Lainnya?
Mekkah dan Madinah Aman dari Fitnah Dajjal di Akhir Zaman
Membongkar Kezaliman Syi'ah dan Ancamannya Kepada Manusia. Bau Busuk Syiah Akhirnya Tercium Juga.
Musibah Haji dan Propaganda Anti-Arab
Mengingatkan Kembali Pembantaian 30.000 Jiwa Lebih oleh Syiah di Depan Ka’bah
Mengapa mereka ( syi'ah dan antek-anteknya ) benci Saudi negeri Wahabi ?
Media Pembenci Saudi, Akan Memberitakan Miring, Walaupun Saudi Sudah Berbuat Yang Terbaik..
Pelan Pelan Wahai Iran Shafawiyah. Inilah Negeri Alharamain, Saudi ...
Pengkhianatan Syiah Sepanjang Sejarah
Peristiwa-Peristiwa Penting Menjelang Keruntuhan Khilafah Bani Abbâsiyah
Para Pemimpin Dan Ulama Yang Tewas Di Tangan Syiah
Rekayasa, Konspirasi, Fitnah Kaum Kafir Dan Para Bonekanya (Syi’ah Hizbullat/Iran/Houtsi Pernah Mengancam !). Ancaman Terhadap Orang Yang Ingin Berbuat Jahat Terhadap Penduduk Madinah. Bom Terjadi Di Tempat Parkir Jauh Dari Masjid Nabawi
syiah iran-bahrain dan yaman akan membasmi ahlussunnah hijaz dalam 10 tahun !!!
Siapa Negara Terjelek ? Arab Saudi atau.......
Sejarah Berdarah Syi’ah
Syiah Mengulang Sejarah
Sejarah keji agama Syi’ah Rafidhah sepanjang zaman
Sikap Panglima Shalāhuddin Al-Ayyubi Terhadap Syiah
Ternyata Syiah Majusi Iran biang Kerok (Dalang) Tragedi Mina (Sejarah Hitam Syiah Di Haramain Yang Berulang kali)
Tokoh Syiah Houthi Abdul Karim al-Khiwani yang Ingin Serang Ka’bah Tewas di Tangan Tentara Arab?
Video: Syiah Iran Dan Imam Mahdi Mengancam Makkah Madinah!
Waspada! Jangan Tertipu Oleh Propaganda Persaudaraan Ahlussunnah Dengan Syiah Rafidhah Iran: Rekam Jejak Berdarah Dari Sebuah Negeri Sumber Fitnah

 ●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Ada Apa Dengan Saudi? Kok Ada Sebagian ORMAS ISLAM Yang Membencinya ?? Saudi Dimata Liberal,Syiah,kelompok Al-Qaeda,kaum Tradisional,
Bagi Yang Membenci SAUDI, Bacalah Surat Cinta Ini,.
[bikin terperangah !] Islam Kita Bukan "Islam Saudi Arabia"; Tanah Air Mesti Didahulukan daripada Islam; Amalkan Pancasila Wujud Tegakkan Syariat ??!
Bagaimanakah POTRET NEGERI WAHABI. Melihat Indahnya Kehidupan Masyarakat di Negeri Wahabi (Negeri yang menerapkan syariat Islam), tulisan ini menjadi pelajaran bagi antum yang kontra terhadap dakwah syeich muhammad bin abdil wahhab rahimahullah.
Dakwah Tauhid Pondasi Kemuliaan Politik Negara Islam, Kontribusi Wahabi Terhadap Kekuatan Arab Saudi
Keadilan Hukum Di Negri Wahabi (Saudi Arabia)
Mau Melihat Preman?… Jangan Ke Saudi, Tidak Ada Tukang Palak Di Saudi Arabia, Kenapa?.
Mengapa Syiah Memojokkan Saudi Arabia?
Mengapa mereka ( syi'ah dan antek-anteknya ) benci Saudi negeri Wahabi ?
Mata Satu Adalah Simbol Dajjal? Betulkah? Otak Atik Gathuk !
MUI, Ormas Islam, Imam Masjid Istiqlal Ali Musthafa Ya'qub Dukung Serangan Arab Saudi ke Yaman (Insya Allah)
Penyerangan Saudi Demi Membela Kebenaran, Bukan Ambisi Dunia,.. Tapi Demi Menyelamatkan Yaman Dari Syiah Laknatullah
Pembelaan Atas Negeri Saudi (Sunni Salafy) Pendukung Manhaj Salaf Dan Kembali Pada Al Haq
Pejabat Nigeria: Arab Saudi Sungguh-Sungguh Menjaga Stabilitas Masyarakat Islam. Pasien Yaman: Arab Saudi Menghilangkan Penderitaan Kami
Praktek Keagamaan di Saudi Arabia
Raja Salman Bin Abdul Aziz Dan Komitmennya Terhadap Syariat Islam
Raja Salman bin Abdul Aziz : Konstitusi Kita adalah Kitab Allah dan Sunah Nabi-Nya. Pujian Para Ulama Terhadap Pemerintah Arab Saudi
Raja Salman: Kami Tidak Akan Membiarkan Ada Yang Mengutak-Atik Persatuan Arab Dan Islam
Saudi Arabia Memimpin Umat Islam Memerangi Syi’ah. Wajib Atas Setiap Muslim Di Seluruh Belahan Dunia Untuk Bekerjasama Dengan Pemerintah Arab Saudi. Syukur Dan Dukungan Terhadap Kerajaan Islam Saudi Arabia.
Raja Yordania : Memuji Kepemimpinan Raja Salman Bin Abdul Aziz ,Yang Belum Pernah Kita Lihat Sebelumnya Di Timur Tengah, Berhasil Membatasi Gerak Iran Di Timur Tengah.
Saudi Arabia Negeri (Islam) Percontohan Dalam Penegakan Tauhid Dan Sunnah, Wajib Berta’awun ( Bekerja Sama ) Dengannya. Inilah Aqidah Raja Saudi Arabia. Ada Pilihan Lain ?
Siapa Negara Terjelek ? Arab Saudi atau.......
Syiah Hidup Aman & Nyaman di Saudi
Semua Negara Islam (PBB) Mengecam Kebarbaran Majusyiah Iran, Indonesia Tidak ? Bagaimana Bisa Mendamaikan Kedua Negara, Kalau Indonesia terkesan Memihak (Sudah Punya Kesepakatan Kerjasama Militer Dan Intelijen ) Dengan Majusyiah Iran.
Surat Untuk Pendengki Arab Saudi
Tidak Ada Negara Islam Berani Menghadapi Kezhaliman Seperti Saudi Arabia. Begundal Liberal, Takfiri, Dan Shafawi Tidak Bisa Bersatu Kecuali Untuk Membenci Negeri Haramain. Saudi Masuk Suriah, Perlawanan Mulai Berimbang !
Tanggapan Atas Tulisan Ismatillah A. Nu'ad "Raja 'Abdullah, AS dan Wahabisme"
Terorisme Di Impor Dari Saudi ? Bertujuan supaya Umat Islam semakin memusuhi dakwah Salafi.
Wahabi Dan Deradikalisasi. Siapa Yang Gemar Meneror Dengan Kata-Kata “Banjir Darah, Bakar, Bubarkan, Turunkan, Tutup” Dan Bahasa Anarkis Lain, Seakan RI Miliknya. Tiru Saudi Arabia, Tidak Ada Organisasi Masa Jenis Apapun (Berbau Preman), Rakyatnya Aman Dan Damai.
Saudi Tolak Permintaan Iran Yang Ingin Demonstrasi Saat Ibadah Haji. Syiah Iran Menghina Saudi Soal Kepengurusan 2 Kota Suci Makkah Dan Madinah, “Tuhan Modernnya” Khomenei Tidak Pernah Haji.
Darurat Syiah, Ayatollah Ali Khamenei Tegaskan Iran Akan Ikut Campur Tangan Urusan Dunia Arab [Terkuak Ekspansionis Syiah]
Jendral Majusyi’ah Iran Laknatullah Menghina Hasan Bin Ali RA : “Jika Dia Memiliki Pasukan Sebesar Pasukan Khemenei Saat Ini Tak Akan Terjadi Kesepakatan Tercela Dengan Muawiyah RA”. Umat Islam Wajib Memerangi Mereka.
Pesan Rahasia Antara 3 Teroris Besar: Obama, Khamenei dan Rouhani, Telah Terbongkar
Gubernur Mekah: Iran Harus Hentikan Kedengkian Dengan Arab Dan Umat Islam. Seandainya Mereka Menyiapkan Tentara Untuk Memerangi Kita, Kita Bukanlah Pihak Lemah.
“Jika Teheran Berani Tembakkan Satu Peluru Saja, Maka Kami Akan Membuat Dunia Menyatakan, ‘Di Sini Pernah Ada Teheran!’,” Respon Menteri Dalam Negeri Saudi Terhadap Gertakan Jendral Pembual Iran.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Kesamaan Israel dan Arab Saudi ??

Oleh: Musa Kazhim Al Habsyie 
Sepekan lalu, Presiden AS Donald Trump secara sepihak memutuskan mundur dari perjanjian nuklir 5+1 yang diumumkan Juli 2015 silam. Banyak pemimpin dunia yang mengecam, kecuali dua negara ini: Israel dan Saudi. Mengapa? 
Apa sebenarnya yang menyatukan keduanya?
Pertama, dua rezim ini sama-sama menempati tanah yang bukan miliknya. Mayoritas mutlak orang Yahudi yang kini menempati Palestina bukanlah penduduk asli, melainkan pendatang dari Eropa, Afrika, Asia dan Amerika. Fakta yang sama juga terjadi di Arab Saudi. Jika kita lihat para penguasa Arab Saudi sekarang, maka kita akan menemukan bahwa sebagian besar mereka berasal dari wilayah Nejd. Ibukota Arab Saudi sekarang adalah Riyadh yang merupakan ibukota Nejd, dan raja-raja Arab Saudi lahir di Sudair. Dan karena fakta itu maka mereka biasa disebut dengan Sudairi.
Suku Saud kemudian membentuk gerombolan bersenjata yang meneror warga yang lalu-lalang di jazirah Arab yang dahulu dikenal dengan nama Hijaz. Gerombolan suku Saud yang bengis itu lalu merampok harta dan memperbudak sebagian mereka. Pelan-pelan suku ini menjadi kuat, banyak harta, memiliki senjata lengkap dan siap menganeksasi wilayah suku-suku lain. Untuk itu, mereka melakukan aliansi dengan suku-suku yang dapat dibeli dan membentuk jalinan tribal yang disebut kemudian dengan Ikhwan (Persaudaraan) demi meraih ambisi kekuasaan di wilayah sahara ini.
Muhammad bin Saud kemudian merasa bahwa persaudaraan duit, senjata dan tahta tidaklah cukup. Karena itu, dia bernegosiasi dengan seorang “ulama” ekstremis bernama Muhammad bin Abdul Wahab dan mendeklarasikan gerakan politik berkedok agama bernama Al-Ikhwan. Kelak Al-Ikhwan ini lebih dikenal dengan nama Wahabi. Aliran Wahabi sebenarnya tidak menawarkan sistem pemikiran dan kepercayaan tersendiri, kecuali berisi penolakan, kecaman, pengkafiran dan puncaknya pemusyrikan aliran-aliran di luar orbit pengaruhnya. Aliran ini lantas muncul sebagai gerakan bersenjata yang mendapat dukungan Imperium Inggris kala itu untuk memusnahkan pihak-pihak yang bersebrangan, siapa pun itu, untuk tujuan menguasai dan menundukkannya.
Latarbelakang historis yang sama juga persis terjadi pada gerombolan Zionis di Tanah Palestina. Coba baca saja perilaku gang zionis di masa penjajahan Inggris atas Palestina awal abad lampau, terutama yang menggunakan nama Lehi atau dengan kepanjangan Lohamei Herut Israel (Gerakan Pejuang Kemerdekaan Israel. Gerakan yang menyebut diri sebagai pejuang kemerdekaan ini sebenarnya tak lebih dari paramiliter zionis yang bekerja menakut-nakuti dan meneror penduduk Palestina yang pada masa itu umumnya menjadi petani yang tak bersenjata. Lebih jauh soal gerakan ini, rujuk wikipedia, http://en.wikipedia.org/wiki/Lehi_(group)). Setelah membaca sejarah Lehi, maka kita akan menemukan betapa mirip dua gerakan binaan penjajah Inggris di Palestina dan Hijaz ini, bak pinang dibelah dua. Tapi memang tak perlu heran, karena keduanya asuhan sistem imperialisme yang sama.
Kedua, melihat latarbelakang historis kerajaan Saudi di atas, para penjajah Inggris yang datang ke wilayah asing untuk menguasai seolah menemukan soulmate-nya pada gerakan ekstremis Wahabi (dan zionis) ini. Tanpa basa-basi Inggris langsung menyokong gerakan Wahabi-Saudi itu dan menjalin aliansi jahat untuk menguasai Jazirah Arab yang kaya, sakral dan simbolik. Mula-mula imperialis Inggris memasok senjata pada gerombolan bersenjata yang tak mengenal nilai itu dan mengganyang kekuasaan kerajaan Al-Asyraf di Mekkah. Setelah itu mereka menjalin konspirasi untuk mendominasi bangsa-bangsa Arab dengan ancaman di satu sisi dan iming-iming di sisi lain hingga berhasil merebut wilayah yang sangat luas dari Jazirah Arab. Aliansi imperialis Inggris-Wahabi berlangsung mulus hingga pudarnya masa keemasan Britania di akhir Perang Dunia II dan perannya digantikan oleh Amerika Serikat sebagai penyangga imperialisme Tata Dunia Baru (The New World Order).
Ketiga, kesamaan lain dari rezim Saudi dan Israel  ialah dalam penggunaan nama suku dan persisnya nama negara. Pemakaian nama kakek untuk sebuah negara menunjukkan asas kesukuan dan rasisme yang menguasai kedua rezim tersebut. Pemakaian nama kakek sebagai nama negara Saudi dan Israel itu merangkumkan semuanya: visi, maksud, ideologi dan hakikat berdirinya kedua negara tersebut.
Israel adalah rezim rasis yang secara tegas menyatakan diri sebagai Jewish state (Negara kaum Yahudi). Dan Yahudi adalah agama yang menolak keanggotaan di luar ras Yahudi itu sendiri. Apalagi, secara prinsip, ras Yahudi otomatis beragama Yahudi. Kesimpulannya, Israel itu secara sah dan diakui merupakan negara apartheid yang didirikan semata-mata demi memuaskan ilusi supremasi ras ini terhadap seluruh umat manusia.
Ternyata, tidak jauh beda dengan ilusi rasis kaum Yahudi itu, Keluarga Saud juga memiliki ilusi yang serupa. Celakanya, rasisme Saudi ini justru memakai simbol Islam, Al-Haramayn, Makkah dan Madinah, yang seluruhnya merupakan simbol-simbol perlawanan terhadap diskriminasi ras dan golongan. Lebih sialnya lagi, dan dalam rangka memberi kesan hipokrit yang membingungkan, gerakan Saudi-Wahabi ini menjadikan Tauhid sebagai semboyan keagamaannya. Luarbiasa! Tauhid yang sesungguhnya adalah agama yang intinya adalah memerdekaan manusia dari penyembahan terhadap segala sesuatu selain Allah kini menjadi penyangga perbudakan, kerajaan, dinasti dan feudalisme keluarga suku Saud dari Nejd untk menguasai dan mengangkangi Jazirah Arab, tempat-tempat suci umat Islam, dan bahkan agama umat Islam di seantero dunia.
Adakah kemunafikan yang lebih menjijikkan dari ini?! Untuk menambah efek penghinaan terhadap ajaran Tauhid ini, maka rezim atau entitas bernama Kerajaan Arab Saudi ini memakai kalimat La Ilaha Illallah sebagai lambang benderanya. Seolah-olah Tauhid yang merupakan sokoguru kemerdekaan manusia dari segala bentuk perbudakan dan penghambaan ditundukkan untuk melegitimasi monarki mutlak seorang raja dan suku di Jazirah Arab.
Penghinaan terhadap Tauhid tidak berhenti sampai pada pelecehan simbol-simbol Tauhid tapi juga pada pelaksanaan, menifestasi dan ekspresi Tauhid di dalam dua Masjid Nabawi. Siapa saja dari kalangan Umat Islam yang pernah berkunjung ke Madinah untuk berziarah kepada Nabi Pembawa Tauhid akan menyaksikan sendiri penghinaan kaum Wahabi yang telah menjadi budak suku Saudi itu. Para mutawwi’ alias paramiliter penjaga Al-Haramayn menghina, melecehkan dan menista semua bentuk ekspesi cinta pada Tauhid dan Risalah Rasulullah dengan memutarbalikkan fakta bahwa ziarah adalah perbuatan syirik. Jikalau ziarah Nabi Muhammad itu syirik karena membersitkan pemujaan dan pengagungan pada makhluk sebagaimana yang dituduhkan kaum Wahabi yang tak lebih dari budak suku Saudi, maka mengunjungi dan menciumi serta menghormati Hajar Al-Aswad yang tak lebih dari batu itu apa artinya? Bukankah Rasulullah lebih mulia dari Hajar Aswad? Apalagi beliau adalah kekasih Allah yang paling dekat denganNYA?!
Perilaku serupa rupanya berlangsung pula sehari-hari di Masjid Al-Aqsha di tangan saudara-saudara kembar Saudi, yakni rezim zionis Israel.
Oleh karena itu, tak heran bila kedua entitas rasis dan ekstremis ini dibela mati-matian oleh kekuatan-kekuatan dunia yang sama: Amerika Serikat, Inggris, Eropa dan sebagainya dengan niat awal yang mengerikan.
Salah satu niat awal pembelaan kekuatan-kekuatan kolonialis-imperialis lama dan baru ini ialah kekayaan dan kekuasaan. Namun, demi menunjang pencapaian dua tujuan besar itu, para pendukung ideologi kegelapan ini perlu melakukan penyesatan dan pembodohan yang paling ekstrem, pemutarbalikan fakta yang memuakkan, dan menyajikan konsep-konsep serta prinsip-prinsip hidup yang dapat mengobarkan “api perjuangan” dalam bentuk yang paling kelam. Maka itu, Tauhid yang sejatinya adalah obor perlawanan terhadap penindasan, perbudakan dan penundukan manusia harus dimunculkan dalam kebodohan sikap sebagaimana dicerminkan oleh kelompok Wahabi ini. Untuk mengubur Tauhid sedalam-dalamnya, maka ia harus digembar-gemborkan oleh orang yang jauh dari Tauhid.
Dan demikianlah, rezim Wahabi-Saudi dan Zionis-Yahudi muncul sebagai dua sisi gelap dalam kehidupan manusia modern di mana kita menyaksikan fanatisme religius yang luarbiasa di kalangan awam mereka, namun ada semangat sekularisme dan kapitalisme yang sangat bertolak belakang dengan Tauhid di kalangan elit mereka.
Tepuk Tangan di Yerusalem: Not in Our Name
Oleh Hertasning Ichlas
DI HADAPAN sekitar 2.400 orang peserta American Jewish Committee (AJC) Global Forum bertempat di International Convention Centre, Yerusalem, pada 10 Juni lalu, suara dan air muka Benjamin Netanyahu tampak semringah. Dia berpidato memuji AJC yang disebutnya selalu berpihak kepada Israel dan menjadi organisasi advokasi Yahudi Amerika pertama dan paling berpengaruh yang telah mendirikan kantor di Yerusalem sejak 60 tahun lalu.
“Kami senang jika banyak organisasi dan negara mendirikan kantor dan kedutaan di Yerusalem,” ucap Netanyahu bersemangat disambut gemuruh tepuk tangan dan tawa peserta.
Dia melanjutkan pidatonya dengan mengapresiasi posisi AJC yang telah membangun jembatan komunikasi dengan pelbagai pihak di penjuru dunia, termasuk dengan pihak yang diakui Netanyahu tak pernah dia singgung sebelumnya kecuali pada forum itu. Pihak itu adalah dunia Muslim yang dia sadari semakin penting dan penuh harapan.
Lalu peristiwa mencengangkan yang seperti melabrak segala ketabuan itu pun terjadi. Entah spontan atau sebaliknya terencana, Netanyahu secara khusus memberi ucapan selamat datang kepada “kalian (Muslim) dari Indonesia” yang menurutnya selama ini telah menjalin hubungan baik melalui AJC.
Hadirin segera merespons sapaan Netanyahu kepada tetamunya, Muslim Indonesia, itu dengan memberi tepuk tangan meriah. Kamera kemudian menyorot Yahya Cholil Staquf, Katib Aam Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang terlihat turut bertepuk tangan, mungkin untuk dirinya sendiri dan rombongannya, disertai wajah yang tak kalah semringah daripada Netanyahu.
Saya seperti tak percaya dengan apa yang telah saya lihat dan dengar pada bagian video yang dirilis AJC itu. Pikiran saya seketika gelap dan rusuh. Terus terang saya merasa tidak rela keindonesiaan serta keislaman saya seperti dicatut oleh sapaan Netanyahu kepada tetamunya dari Indonesia. Sementara saat itu hati dan simpati saya kepada Palestina seperti amblas dihanyutkan oleh pengatasnamaan yang gila-gilaan itu.
Bagaimana ini bisa terjadi? Apa yang akan kita katakan kepada dunia, terutama kepada Palestina?
Tentu kehadiran Yahya Cholil tidak mewakili Muslim Indonesia, bahkan mungkin juga tidak mewakili NU. Tapi di forum itu, terlihat begitu gampangnya Muslim Indonesia berada dalam genggaman public relation Israel hanya dengan kehadiran rombongan kecil Yahya Cholil. Melalui sapaan hangat Netanyahu itu, tetamu Indonesia dikesankan sebagai sahabat dan orang-orang yang senang-senang saja untuk duduk bersama dengan para pelobi kelas berat Zionis-Israel di forum tahunan AJC.
Tentu bagi saya, yang paling memilukan adalah menyaksikan kesediaan Yahya Cholil membalas sapaan Netanyahu dengan tepuk tangan mesra. Netanyahu menawarkan harmoni dengan dunia Islam tapi ia tetaplah Netanyahu yang sama yang menurut saya tak pantas kita dekati, apalagi memberi tepuk tangan.
Dia sosok degil haus darah. Laporan tim penyelidik PBB di Jalur Gaza pada 2015 setebal 217 halaman kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB menyebutnya telah melakukan kejahatan perang. Dia orang biadab yang disebut oleh mantan Perdana Menteri Belanda, Dries van Agt, sebagai penjahat perang yang harus dibawa ke Mahkamah Internasional.
Tak cukup itu, kita bisa memperhatikan langkah publik di Inggris yang menggalang petisi publik dan sudah ditandatangani ratusan ribu orang untuk meringkus Netanyahu sebagai penjahat perang jika dia masuk ke Inggris. Sementara di Spanyol, berdasarkan tafsir hakim dan konstitusi mereka, Netanyahu diputuskan wajib ditangkap sebagai penjahat perang jika masuk ke wilayah Spanyol.
Atau kenanglah Stephen Hawking, ilmuwan besar yang semasa hidupnya tak sudi untuk datang memenuhi undangan konferensi akademik di Israel demi solidaritas kepada Palestina. Atau jika itu tidak cukup menggugah moral kita yang cepat lupa, perhatikan boikot kekinian yang dilakukan tim nasional sepakbola Argentina dan sejumlah selebritas dunia yang menolak datang ke Israel demi empati kepada Palestina.
Jika kita menyaksikan kembali video pidato Netanyahu dan video sesi tanya jawab “A Conversation with Pak Yahya” di forum AJC, yang dengan mudah bisa kita akses, kita bisa segera tahu bahwa forum AJC dan Netanyahu tahu persis bagaimana mengelola dampak politik atas kehadiran tetamu berharganya dari Indonesia. Mereka menempatkan kedatangan Yahya Cholil dan rombongan kecilnya dengan sangat baik untuk mengatasnamakan hal-hal yang selama ini tabu dan terlarang untuk mereka klaim, apalagi di tengah tekanan dunia yang semakin keras terhadap kekejaman Israel atas Palestina.
Dan ironisnya, itu terjadi di tengah sikap tegas dan sangat prinsipil dari pemerintahan Presiden Joko Widodo terhadap Israel. Berbeda dengan langkah Yahya Cholil, Presiden justru dengan lantang menyerukan boikot terhadap Israel di hadapan forum Organisasi Konferensi Islam. Bahkan, Angkatan Udara kita ‘mengusir’ pesawat Netanyahu dari wilayah udara Indonesia saat pesawat itu hendak terbang menuju Australia. Baru-baru ini pula, Pemerintah memutuskan menolak memberi visa kepada 54 warga Israel.
Melalui kehadiran Yahya Cholil, forum AJC sebagai corong advokasi pro-Israel ingin mendapatkan simpati berlipat ganda dari dunia Muslim, dari Nahdlatul Ulama yang dengan sengaja ditekankan sebagai organisasi Muslim terbesar di dunia, dan pada gilirannya dari Indonesia yang secara tidak langsung diatasnamakan melalui sapaan “mematikan” Netanyahu.
Apa sebenarnya pesan yang diperjuangkan Yahya Cholil dan rombongan kecilnya dari NU tentu harus pula kita anggap penting dan layak didengar. Melalui keterangan klarifikasi Yahya Cholil kepada Menteri Luar Negeri — jika keterangan itu benar — dan melalui keterangan resmi pengurus NU atau keterangan tidak resmi dari sejumlah tokoh NU, pesan yang ingin disampaikan Yahya Cholil adalah membela posisi Palestina dan berusaha menyampaikan pemikiran tentang Yahudi yang sejujur-jujurnya. Sebagian alasan heroik lainnya yang terdengar dari pihak NU adalah untuk berdakwah tentang Palestina dan mengupayakan perdamaian langsung di kandang lawan, sesuatu yang katanya hanya orang NU yang bisa melakukannya.
Namun, jika berkesempatan menyaksikan langsung video sesi “A Conversation with Pak Yahya” di forum AJC dengan Rabbi David Rosen, Direktur International AJC, kita tak mendengar sepatah kata pun dari Yahya Cholil yang menyebut “Palestina”, apalagi berusaha menegaskan dan membela posisinya.
Yahya Cholil lebih banyak berbicara pentingnya orang beragama menemukan intrepretasi baru agar bisa hidup harmonis. Dia menyeru agar semua pihak yang berkepentingan terhadap perdamaian dunia mempraktikkan apa yang disebut dalam Islam sebagai “Rahmah”. Menurutnya, Rahmah atau kasih dan sayang kepada sesama harus menjadi pilihan fundamental untuk perdamaian.
Lalu, sesi kurang lebih 15 menit itu pun ditutup dengan tepuk tangan panjang hadirin.
Melihat singkatnya dialog, kita tahu kehadiran Yahya Cholil dan rombongan sepertinya jauh lebih penting bagi forum AJC daripada pesannya yang sederhana dan bahkan sama sekali tak menyinggung nestapa penindasan di Palestina, apatah lagi pembelaan terhadapnya.
Sekarang semuanya sudah terjadi di forum AJC. Kita bisa menyimpulkan secara berbeda-beda, apakah yang dilakukan Yahya Cholil layak dipuji atau dicaci. Dipuji karena berani mendakwahkan “Rahmah” dan perdamaian kepada para peyakin dan pelobi militan keberlangsungan negara Israel. Atau sebaliknya dicaci karena sudah melayani penjajah Palestina dengan harga murah, apalagi tak bisa menghindarkan diri dari pengatasnamaan Muslim Indonesia (risiko yang seharusnya dengan mudah bisa dikalkulasi).
Bagi saya, kehadiran Yahya Cholil memberi posisi moral kepada Israel sebagai penjajah untuk dianggap sama-sama memiliki hak moral untuk berdamai dan hidup berdampingan sementara terus mempertahankan wilayah pendudukan dan praktik kolonialnya. Israel terus memblokade Gaza dalam satu dekade terakhir, terus membangun permukiman khusus Yahudi di wilayah pendudukan, dan membunuh warga Palestina yang hanya berdemonstrasi tanpa senjata di Gaza dalam Great Return March sejak 30 Maret.
Asumsi yang muncul adalah pendudukan Israel atas Palestina ingin digambarkan sebagai konflik dimana kedua pihak absah dan legal. Padahal, yang sebenarnya terjadi dan diakui dunia internasional adalah penjajahan. Ini bukan soal orang yang bertikai, sehingga perlu didamaikan. Ini soal tanah dan negeri orang Palestina yang dirampas dan warganya diusir dan dibunuh. Kita memerlukan keadilan yang diawali dari keadilan dalam berpikir.
Tanpa membuat masalah ini menjadi runcing, apalagi menjadikannya sebagai bahan pertengkaran politik menjelang 2019, ada pekerjaan rumah serius dari kehadiran Yahya Cholil ke Israel, yang disebut oleh pemimpin AJC sebagai peristiwa historis mengingat tidak adanya hubungan diplomatik antara Israel dan Indonesia. Perlu adanya pelajaran bahkan “hukuman” sosial terhadap langkah Yahya Cholil karena dampak kehadirannya yang mencoreng muka bangsa ini.
Pertama, bagaimana mempertanggungjawabkan muka dan moral politik luar negeri Indonesia kepada dunia, terutama kepada warga Palestina. Lepas kehadiran Yahya Cholil di Yerusalem, Kementerian Luar Negeri Palestina dan kelompok perlawanan Hamas melayangkan siaran pers yang isinya mengecam bahkan mengutuk tindakan yang dilakukan Yahya Cholil seraya mengingatkan dan mengapresiasi hubungan sejarah dan politik luar negeri pemerintah Indonesia terhadap Palestina.
Kedua, bagaimana mempertanggungjawabkan ini kepada publik Indonesia karena rasa malu yang harus turut mereka tanggung karena menjadi korban hasbara Israel yang sejak lama berusaha mendapatkan simpati dan dukungan Indonesia melalui pelbagai cara, termasuk dengan mengundang Yahya Cholil. Betapa naifnya Yahya Cholil yang mencoba untuk memisahkan urusan itu sebagai urusan pribadinya, bukan NU dan apalagi urusan Indonesia, padahal posisinya tetaplah pejabat publik. Apa yang sudah tercoreng dari keteguhan sikap bangsa Indonesia terhadap penjajahan Israel dengan kehadiran Yahya Cholil haruslah dikatakan sebagai bukan atas nama kami. _Not in our name._
Ketiga, bagaimana mempertanggungjawabkan ini kepada sejarah politik perjuangan bangsa Indonesia dan amanat pendiri bangsa yang terumuskan dalam Pembukaan Konstitusi. Pendiri bangsa sudah mengajarkan bahwa menolak atau memboikot penjajah adalah dakwah dan pelajaran yang lebih jelas, tegas, dan bermakna daripada bersikap “gampangan” terhadap penjajah.
Seberapa pun besar dan pentingnya NU — apalagi jika ternyata Yahya Cholil tidak sedang mewakili NU — bagi kepentingan nasional, NU atau sikap elitenya tetaplah tidak boleh lebih besar atau bahkan mendegradasi kepentingan nasional. Tidak boleh juga lebih penting daripada semua nilai yang sudah kita praktikkan dan ajarkan mengenai hak kemerdekaan setiap bangsa kepada generasi penerus kelak.
Semoga tak ada lagi pikiran naif bahwa kita bisa berjuang dan mendakwahkan kemanusiaan dengan gagah berani di forum undangan organisasi lobi Israel. Kalau perjuangan Palestina ditentukan soal siapa yang paling berani berdakwah dan mengajari kemanusiaan di forum buatan Israel, maka tak ada yang bisa berjuang kecuali karena diundang oleh Zionis Israel. Dan Israel hanya mengundang mereka yang dianggap akan menguntungkan posisinya.
Apakah sejarah menunjukkan kebebasan Afrika Selatan dari belenggu apartheid atau kemerdekaan Indonesia dari kolonialisme diraih dengan bersedia diundang penjajah untuk mendakwahkan kemanusiaan dan kasih sayang kepada penjajah?
Mengusahakan “perdamaian antara Israel-Palestina” memang enak didengar telinga. Tapi, di dunia nyata, terminologi seperti itu justru menganggap penjajah dan yang terjajah berada pada posisi moral yang sama. Bagaimana bisa seruan untuk hidup berdampingan terus menerus digaungkan tetapi pada saat yang sama praktik penjajahan dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Palestina tetap dibiarkan.
Dengan segala hormat saya kepada Kiai Yahya Cholil Staquf, kalau kita tidak bisa berbuat banyak untuk Palestina, setidaknya jangan lukai hati mereka dengan pretensi demi membela Palestina atau heroisme kalimat epik: “berjuang di kandang lawan”. Padahal, Palestina jelas mengajak masyarakat sipil dunia untuk melakukan BDS: Boycott, Divestment and Sanctions. Sikap dan posisi yang telah Anda ambil harus menjadi pelajaran dan dikoreksi oleh publik bahkan negara.[]
(Hertasning Ichlas adalah Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Universalia)
(sumber : Dari WA)

Related articles :

Musa Kazhim Al Habsyi (Militan Syi’ah, Pendengki Arab Saudi) : Syiah Dan Ilmu Hadis ? Bantahan Ilmiyah Dan Comprehensive.
Musa Kazhim Al Habsyi (Militan Syi’ah, Pendengki Arab Saudi), Kar-Bala (Haram Al-Husein) : AL-HUSEIN tak pernah MATI! Tak mungkin MATI! A-SYU-RA dan AR-BA-‘IN adalah setiap hari ! Labbayka YA HUSEIN ??!! Pembunuh Keji Husein Bin Ali RA Dan Ali Bin Abu Thalib RA Adalah Syi’ah Kufah (Keturunan Majusi-Persia, Tempat Keberadaan Abdullah Bin Saba’)
http://lamurkha.blogspot.com/2018/06/musa-kazhim-al-habsyi-militan-syiah.html