Friday, June 14, 2019

Untuk MPU Aceh (Fatwa No. 9 Tahun 2014) Dan Ketua Komisi Dakwah MUI, Kejadian Yang Sama Lima Tahun Lalu Di Aceh, Kenapa Tidak Meresponse Surat Bantahan Ilmiyyah Salafiyyin. Sikap Yang Sama Terhadap Pembakaran Masjid Muhammadiyah Di Aceh. Seperti Katak Dalam Tempurung.

Masjid At-Taqwa milik Muhammadiyah di Desa Sangso, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, dibakar sekelompok orang tak dikenal, Selasa (17/10) sekitar pukul 20.00 wib malam. fajar.co.id

"Berbicara Tentang Allah Tanpa Ilmu" Lebih Besar Dosanya Dari Dosa Syirik...
Fatwa Resmi MUI Tentang Salafi Dan Kapan MUI Menolak Paham Syiah?
Nasihat untuk Ahlus Sunnah Aceh dan Seluruh Negeri (Disertai Jawaban Ilmiah Atas Fatwa Sesat dari MPU Aceh)
Kadis Syariat Islam Aceh: Siapa Salafi Wahabi? Tunjukkan!
Apakah Para Ulama Atjeh Yang Mengumandangkan Perang Sabil Melawan Penjajah Belanda Adalah PARA ULAMA WAHABI??
Fatwa MPU Aceh No. 9 Tahun 2014 Terkait Manhaj Salaf Tampak Janggal Dan Terkesan Tidak Ilmiyyah, Bertentangan Dengan Dalil Alquran Dan Sunnah. Berseberangan Dengan Fatwa Yang Pernah Dikeluarkan Oleh MUI Jakarta Utara Tentang Salafi. Tidak Jujur Menyalin/Memahami Manhaj Salaf Dari Tokoh-Tokoh Salafi Aceh, Dilakukan Tanpa Proses Peradilan Di Mahkamah Syar’iyah Dan Terkesan Ada Vested Interested.
Index ”Ahlus Sunnah Wal Jama’ah”
http://lamurkha.blogspot.com/2019/05/index-ahlus-sunnah-wal-jamaah.html?m=0
Hanya Satu Jalan Menuju Allah Azza Wa Jalla
http://lamurkha.blogspot.co.id/2015/03/hanya-satu-jalan-menuju-allah-azza-wa.html
Mana Jalan Yang Harus Ditempuh ? Antara Jalan Allah Atau Jalan Iblis Dan Pengikutnya.
http://lamurkha.blogspot.com/2018/02/hanya-dua-pilihan-manhaj-al-haq.html?m=0
Index “Fitnah Terhadap Negeri Tauhid Saudi Arabia”
http://lamurkha.blogspot.com/2019/05/index-fitnah-terhadap-negeri-tauhid.html?m=0
Perilaku Jahiliyah Dan Barbar Di Masjid Al-Fitrah Banda Aceh, Karena Jauh Dari Ilmu (Haq). Mereka Para Pemfitnah Manhaj Salaf.
Kenapa Dakwah Salafi Sering Ditolak? - Ustadz Harits Abu Naufal (lihat 1,156 Comments)
Tak Disangka! Alasan terbesar penolakan ust firanda andirja di banda aceh
Penolakan Firanda, Tu Bulqaini: Ke Depan Penceramah Harus Miliki Rekomendasi MPU

Perilaku Jahiliyah Dan Barbar Di Masjid Al-Fitrah Banda Aceh, Karena Jauh Dari Ilmu (Haq). Mereka Para Pemfitnah Manhaj Salaf.

Inilah Saat2 Pembubaran Sadis Kajian Ust Firanda Andirja Di Aceh (lihat 131 Comments)

Dalang dan Alasan pembubaran pengajian Ust. Firanda di Aceh (lihat 2,158 Comments)
Masyaallah tenangnya Ustadz Firanda ketika didatangi ASWAJA ACEH (lihat 4,355 Comments)
Ciri Khas Ahlus Sunnah Wal Jama’ah - Syaikh Shalih Fauzan bin Fauzan
https://youtu.be/oHQliY_HSGw

Mereka Gemar Menyerang Secara Fisik Dakwah Shalafush Shalih, Tanpa Berani Menyampaikan Hujah Yang Haq Dan Ajukan Argumennya Ke MUI,  Rabitah Al-‘Alam Al-Islami  Atau Ke Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiyah Wal Ifta' Saudi Arabia. Jangan Hanya Menyebarkan Fitnah Dan Persekusi. Konferensi Kebodohan Sufi  Checnya Sudah Dibantah Secara Ilmiyah. Habib Rizieq Syihab, yang sangat membenci (sampai keubun-ubun) Salafi “wahabi ?”, diberi izin tinggal dinegeri “wahabi Saudi Arabia”. Kalau tidak, mau kemana ? Air susu dibalas dengan air tuba. Mereka pendengki Manhaj Salaf (wahabi ?), tidak punya malu, Ketika Haji dan Umroh harus mengikuti Aturan Ulama Saudi Arabia (Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiyah Wal Ifta').

Fatwa Resmi MUI Tentang Salafi Dan Kapan MUI Menolak Paham Syiah?
Ulama Aceh Dan Ulama Nusantara Masa Lalu, Beriman Allah Bersemayam Di Atas ‘Arsy.
Apakah Para Ulama Atjeh Yang Mengumandangkan Perang Sabil Melawan Penjajah Belanda Adalah PARA ULAMA WAHABI??
Fatwa MPU Aceh No. 9 Tahun 2014 Terkait Manhaj Salaf Tampak Janggal Dan Terkesan Tidak Ilmiyyah, Bertentangan Dengan Dalil Alquran Dan Sunnah. Berseberangan Dengan Fatwa Yang Pernah Dikeluarkan Oleh MUI Jakarta Utara Tentang Salafi. Tidak Jujur Menyalin/Memahami Manhaj Salaf Dari Tokoh-Tokoh Salafi Aceh, Dilakukan Tanpa Proses Peradilan Di Mahkamah Syar’iyah Dan Terkesan Ada Vested Interested.
Kadis Syariat Islam Aceh: Siapa Salafi Wahabi? Tunjukkan!
Nasihat untuk Ahlus Sunnah Aceh dan Seluruh Negeri (Disertai Jawaban Ilmiah Atas Fatwa Sesat dari MPU Aceh)

Mewaspadai Perilaku-Perilaku Jahiliyah (Khotbah Jum’at Masjid Nabawi, 6 Sya’ban 1437 H, Khatib : Syekh Dr.Abdul Muhsin Bin Muhammad Al-Qasim)
Index ”Ahlus Sunnah Wal Jama’ah”
Index "Bid'ah"
Index "Kesesatan Sufi (Tarekat)"
Mana Jalan Yang Harus Ditempuh ? Antara Jalan Allah Atau Jalan Iblis Dan Pengikutnya.
Index “Fitnah Terhadap Negeri Tauhid Saudi Arabia”
http://lamurkha.blogspot.com/2019/05/index-fitnah-terhadap-negeri-tauhid.html?m=0


Sunday, June 9, 2019

Index “Lamurkha”

Hasil gambar untuk jalan yang lurus

Index “Hanya Satu Jalan Menuju Allah Azza Wa Jalla”, [Al An’am:153, 159; Yusuf:108; Al Mujadalah:22; Al Maidah:56; Ar Rum:31-32; Al A’raf:3; Al Ankabut:51]. 

Index ”Ahlus Sunnah Wal Jama’ah”
Index “Asy'ariyyah Dan Maturidiyyah”
Index "Bid'ah"
Kitab Al-Ibanah 'An Ushul Ad-Diyanah = Aqidah Haq Al-Imam Abu Hasan Al-Asy'ari Rahimahullah = Aqidah Imam Ahmad Bin Hanbal = Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah. Asy’ariyyun Tidak Mengakui Kitab Tersebut ?
Asy’ariyyun Gagal Faham Tentang Tauhid Dibagi 3 (Tiga)
Siapakah Golongan Yang Selamat (Al-Firqatun An-Najiyyah) ? Simak Dan Bandingkan Penjelasan Dua Doktor “UI Madinah” Dan “UIN Jakarta”
Index "Kesesatan Sufi (Tarekat)"
Arab Saudi Melarang Sufi (Tasawuf) : Tarekat Tijaniah, Qadiriyah Dan Naqsyabandiyah, Makanya Tidak Ada Aliran Sesat. Indonesia Perlu Lembaga Semacam Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiyah Wal Ifta.
3 (Tiga) Golongan (Orang) Yang Tidak Dapat Dipercaya Sama Sekali Dalam Masalah Agama : 1. Orang Sufi, 2. Tukang Kisah (Qashash) 3. Seorang Ahli Bid’ah Membantah Ahli Bid’ah.
http://lamurkha.blogspot.com/2019/05/index-kesesatan-syiah.html?m=0
Hanya Satu Jalan Menuju Allah Azza Wa Jalla
http://lamurkha.blogspot.co.id/2015/03/hanya-satu-jalan-menuju-allah-azza-wa.html
Mana Jalan Yang Harus Ditempuh ? Antara Jalan Allah Atau Jalan Iblis Dan Pengikutnya.
Index “Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah, Murabbi Agung”
Index “Al-Muhaddits Syaikh Al-Albani Rahimahullah”
Untuk Pendengki Salafi Dan MPU Aceh, Bisa Jawab 5 (Lima) Pertanyaan Yang Paling Mendasar Dibawah Ini ?
Fatwa MUI Tentang Salafi
Untuk Penuduh Salafi Mudah Mengkafirkan (Mati Ketawa Ala Buya Yahya)
http://lamurkha.blogspot.com/2019/06/untuk-penuduh-salafi-mudah-mengkafirkan.html?m=0
Index “Fitnah Terhadap Negeri Tauhid Saudi Arabia”
http://lamurkha.blogspot.com/2019/05/index-fitnah-terhadap-negeri-tauhid.html?m=0
Index “Saudi- Turki- Qatar- Syiah Iran- Komunis Rusia”
Sinisme Dan Tidak Ilmiyah, Sikap “Doktor UIN JKT” Arrazy Hasyim Lc. M.Fils Terhadap Dr. (UI Madinah) Firanda Andirja (Pengajar Di Masjid Nabawi) Terkait Kejadian Di Aceh.
“Doktor UIN JKT” Arrazy Hasyim Lc. M.Fils, Merasa Busung Dada Dengan Muktamar (Dhiror) Shufi Chechnya, Yang Mengklaim Aqidah Asy'ariyah Dan Maturidiyah Sebagai Ahlus Sunnah
Pemahaman Dangkal “Doktor UIN JKT” Arrazy Hasyim Lc. M.Fils, Terkait Kaidah Bid’ah (Perkara Baru) Dan Keberadaan Allah. Bandingkan Dengan Paparan Dilamurkha.


Hanya Satu Jalan Menuju 
Allah Azza Wa Jalla


Hanya Satu Jalan Menuju Allah Azza Wa Jalla
firman Allah Subhanahu wa Ta'ala
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ

Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al An’am:153].

قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ ۚ عَلَىٰ بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي ۖ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik." (Q.S. Yusuf : 108)
أُوْلاَئِكَ حِزْبُ اللهِ أَلآَإِنَّ حِزْبَ اللهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. [Al Mujadalah:22].
وَمَن يَتَوَلَّ اللهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللهِ هُمُ الْغَالِبُونَ
Dan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. [Al Maidah:56].
وَلاَتَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ . مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka, dan mereka menjadi beberapa golongan.Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. [Ar Rum:31-32].
إِنَّ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا لَسْتَ مِنْهُمْ فِي شَىْءٍ إِنَّمَآأَمْرُهُمْ إِلَى اللهِ ثُمَّ يُنَبِئُهُم بِمَا كَانُوا يَفْعَلُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang memecah-belah agamanya dan mereka (terpecah) menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah (terserah) kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat. [Al An’am:159].
إِنَّ هَذَا الصِّرَاطَ مُحْتَضَرٌ تَحْضُرُهُ الشَّيَاطِينُ يُنَادُونَ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَلُمَّ هَذَا الصِّرَاطُ لِيَصُدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللهِ فَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ فَإِنَّ حَبْلَ اللَّهِ الْقُرْآنُ
Sesungguhnya, jalan ini dihadiri para syetan. Mereka berseru,”Wahai hamba-hamba Allah, kemarilah. Ini adalah jalan (yang benar).” (Mereka melakukan ini, pent.) untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah Azza wa Jalla. Maka, berpegang taguhlah kalian dengan hablullah. Sesungguhnya, hablullah itu adalah Kitabullah (Al Qur’an).
[Diriwayatkan Abu Ubaid dalam Fadhailul Qur’an, halaman 75; Ad Darimi 2/433; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no 22; Ibnu Dhurais dalam Fadhailul Qur’an, 74; Ibnu Jarir dalam tafsirnya no. 7566 (tahqiq Ahmad Asakir); Ath Thabari 9/9031; Al Ajuri dalam Asy Syari’ah, 16; dan Ibnu Baththah dalam Al Ibanah, no. 135; dan riwayat ini shahih.]
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا إِنْ تَمَسَّكْتُمْ بِهِ لَنْ تَضِلُّوا بَعْدِي أَبَدًاكِتَابَ اللَّهِ وَسُنَّتِيْ
Aku tinggalkan untuk kalian sesuatu. Jika kalian berpegang teguh kepadanya, kalian tidak akan sesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnahku..
[Diriwayatkan Imam Malik dalam Al Muwaththa’ 2/899; Ibnu Nashr dalam As Sunnah, no. 68; Al Hakim 1/93; dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam komentar beliau tentang kitab Misykatul Mashabih, no. 186.
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersada.
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ 
Dan sesungguhnya, barangsiapa diantara kalian yang hidup setelahku, dia akan melihat banyak perselisihan, maka wajib atas kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para khalifah yang diberi hidayah yang mereka di atas petunjuk. Berpegang teguhlah padanya, dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian (peganglah sekuat-kuatnya, Red.), serta jauhilah perkara-perkara yang baru (dalam agama); karena sesungguhnya, setiap perkara yang baru (yang diada-adakan dalam agama) adalah bid’ah.
[Hadits shahih diriwayatkan Abu Daud, no. 4607; At Tirmidzi, no. 2676; dan yang lainnya]
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
لَقَدْ تَرَكْتُكُمْ عَلَى الْبَيْضَاءِ لَيْلُهَا كَنَهَارِهَا لَا يَزِيغُ عَنْهَا بَعْدِي إِلَّا هَالِكٌ 
Sesungguhnya, aku telah meninggalkan kalian di atas jalan, seperti jalan yang sangat putih, malamnya sama dengan siangnya. Tiada yang menyimpang sesudahku dari jalan itu, kecuali orang (itu) akan binasa. [Riwayat Ahmad 4/126; Ibnu Majah, no. 5 dan 43; Ibnu Abi Ashim dalam kitabnya As Sunnah, no. 48-49; Al Hakim 1/96; dan dishahihkan oleh Al Albani dalam kitab Fi Dhalalil Jannah Fi Takhrij Sunnah].

Sehingga, jika ada seseorang yang berupaya untuk “menyempurnakan atau menghiasinya” dengan sesuatu yang tidak pernah dilakukan Rasulullah n dan tidak pula oleh para sahabat g , berarti perbuatan itu hanyalah sebuah upaya untuk menyimpangkan mereka kepada jalan-jalan kesesatan, bahkan menyimpangkan ke lembah-lembah kebinasaan. Inilah yang dinamakan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Maka wajib bagi setiap mukallaf (orang yang telah terkena beban syari’at), jika telah sampai kepadanya dalil Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah dan telah dipahaminya, untuk berhenti padanya dan mengamalkannya, meskipun ada yang menyelisihinya, sebagaimana firman Allah.
اتَّبِعُوا مَآأُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ وَلاَتَتَّبِعُوا مِن دُونِهِ أَوْلِيَآءَ قَلِيلاً مَاتَذَكَّرُونَ
Ikutilah apa yang diturunkan kepada kamu sekalian dari Rabb-mu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selainnya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya). [Al A’raf:3]
FirmanNya
أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّآأَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ يُتْلَى عَلَيْهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَى لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Dan apakah tidak cukup bagi mereka, bahwasannya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) sedang dia dibacakan kepada mereka. Sesungguhnya di dalam (Al Qur'an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. [Al Ankabut:51]. 

Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad sunusi - Hanya satu jalan kebenaran
Jalan Allah Hanya Satu - Ustadz Dzulqarnain M Sunusi
Menjawab Syubhat "Jalan Kebenaran Ada Bermacam-Macam"
Barometer Kebenaran dengan Mengikuti Sahabat - Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi
Wajibnya Mengikuti Jalan As Salaf - Ust. Dzulqarnain M. Sunusi hafizhahullah -

Friday, June 7, 2019

Index “Asy'ariyyah Dan Maturidiyyah”


Hasil gambar untuk Asy'ariyyah Dan Maturidiyyah

Abul-Hasan Al-Asy’ariy Bertaubat ke ‘Aqidah Asy’ariyyah atau Salafiyyah ?
Al-Imam Abul-Hasan Al-Asy’ariy, Asyaa’irah (Asy’ariyyah), dan Bahasan Pemalsuan Kitab Al-Ibaanah ‘an Ushuulid-Diyaanah
Bermadzhab Syafi’i, Berakidah Asy’ari ?
Kata Pak Habib, Ahlus Sunnah itu adalah Asy ‘ariyyah?? lucu sekali ya pak habib ini..
Mereka Yang Menolak Aqidah Asy’ariyah (Oleh Zon Jonggol, Mutiara Zuhud). Apakah Al Asy’ariyyah Termasuk Ahlu Sunnah? Silahkan Lihat Beberapa Tanggapannya.
Mereka Membenci Kitab “Al-Ibanah” Karya Abul Hasan al-Asy’ari?! (Bagian 1 dari 2 Tulisan)
Mereka Membenci Kitab “al-Ibanah” Karya Abul Hasan al-Asy’ari?! (Bagian 2 dari 2 Tulisan)
Mereka Yang Menolak Aqidah Asy’ariyah (Oleh Zon Jonggol, Mutiara Zuhud). Apakah Al Asy’ariyyah Termasuk Ahlu Sunnah? Silahkan Lihat Beberapa Tanggapannya.
http://lamurkha.blogspot.com/2017/06/mereka-yang-menolak-aqidah-asyariyah.html
Muktamar Dhirar “Chechnya” Dihadiri “Ulama-Ulama” Koplak Dari Jenis Yang Sama (Berhati Syi’ah). Memanipulir Definisi Ahlus Sunnah Dengan Meniadakan “ Ahlul Hadits,Atsariyyah,Salafiyyah, Pemahaman Tiga Generasi Terbaik Setelah Nabi (Al-Haq)”. 21 Wadah Ulama Ahlussunnah Di Dunia Mengutuk Konferensi Tersebut.
Muktamar Dhiror Shufiyyah Dan Syi’ah Di Chechnya Membuat Mereka Busung Dada, Mengenang Makar Yahudi Pada Abad 3H Dengan Menjamurnya Sekte-Sekte Sesat Di Irak (Tanduk Setan). Bantahan Untuk Mereka Yg Mengadakan Muktamar mengklaim Ahlussunnah.
http://lamurkha.blogspot.com/2018/09/muktamar-dhiror-shufiyyah-dan-syiah-di.html
Pengaruh Aqidah Asy’ariyah Terhadap Umat Dan Napak Tilas Perjalanan Hidup Al-Imam Abul Hasan Al-Asy’ari
Pengikut Asy’ariyah ‘Meradang’ Hebat, Mereka Mendatangkan Para Qadhi Dan Ulamanya Untuk Mendebat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rohimahullah Yang Menulis Aqidah Firqah Najiyah Dalam Kitab Al-Aqidah Al-Wasithiyahnya.
Siapakah Yang Mengikuti Aqidah Imam Abu Hasan Al Asy'ari?
Taubatkah Ibnu Taimiyah kedalam Aqidah Asy’ariyah?
Ulama Syafi’iyah Antara Salafi Dan Asy’ari

Thursday, June 6, 2019

Rambut Peninggalan Rasulullah, Benarkah? Bisa Uji DNA (Genetika) Dengan 50 Orang Keturunan Nabi Saat Ini (Semuanya Keturunan ‘Abdul Muṭṭalib ).

Ziarah Rambut Nabi, Rumah Opick Kedatangan Ribuan Orang hingga Tangis Pecah

3 (Tiga) Golongan (Orang) Yang Tidak Dapat Dipercaya Sama Sekali Dalam Masalah Agama : 1. Orang Sufi, 2. Tukang Kisah (Qashash) 3. Seorang Ahli Bid’ah Membantah Ahli Bid’ah.
Index "Kesesatan Sufi (Tarekat)"

Rambut Peninggalan Rasulullah, Benarkah?

Lagi viral tentang seorang yang mengaku mendapat amanah tuk membawa sehelai rambut peninggalan Rasulullah yg bersertifikat. Banyak orang tefitnah & terkagum sehingga berebut untuk mencium dan ngalap berkah darinya.
Berikut ini penjelasan singkat tentang masalah tersebut agar kita tidak termasuk korban hoaks tersebut.