Jurnalis Arab yang bermukim di Turki yang bekerja untuk
mendiskreditkan Arab Saudi
Daftar Artikel :
●Di Antara Sumber Fitnah
Terhadap Arab Saudi
●Bukan Arab Saudi, Tetapi
Turki dan Israel Melakukan Perayaan Tepat di
Hari Idul Fitri
●Turkinesia Menuduh Arab Saudi
Memiliki Hubungan Dengan Israel (Maling
Teriak Maling)
●Bela Palestina tapi Mesra
dengan Israel, Erdogan Dicap Munafik
●Arab Saudi yang Tak Goyah dan
Rahasia Stabilitas Keamanannya
●Beda Sumpah Jabatan MBS
Dengan Pemimpin Dunia
●Bandingkan Pidato Pelantikan
Presiden Erdogan Dan Raja Salman.
● Video Peringatan Syaikh Fauzan Al Fauzan:
Mengapa Mereka Begitu Membenci Arab Saudi?
Erdogan Adalah Yahudi Muslim (Munafiq)
Erdogan (Ataturkish) Dan Penjualan Yerusalem
Palestina, Bertemu Dengan Tokoh Zionis Pembantai Sabra Dan Shatilla Di Jesrusalem
http://lamurkha.blogspot.com/2018/10/erdogan-ataturkish-dan-penjualan.html?m=0
Erdogan (Turki’Suf) – Zionis Yahudi Simbiosis Mutualisme. Kedengkiannya Bersama MajuSyi’ Iran Terhadap Negeri Tauhid Saudi. Suriah (Syam) Hancur Oleh Bangsa Non Arab.
Erdogan (Turki’Suf) – Zionis Yahudi Simbiosis Mutualisme. Kedengkiannya Bersama MajuSyi’ Iran Terhadap Negeri Tauhid Saudi. Suriah (Syam) Hancur Oleh Bangsa Non Arab.
Erdogan Bersahabat dengan Israel dan Syiah
https://www.kompasiana.com/durjono/erdogan-bersahabat-dengan-israel-dan-syiah_55bef2270223bd400de9a2c6
Kebohongan Turkinesia.Net
Terkait Simbiosis Mutualisme Erdogan – Zionis Israel
http://lamurkha.blogspot.com/2020/05/kebohongan-turkinesianet-terkait.html?m=0
Tiga
Kejahatan Besar Penguasa Turki Utsmani, Fakhri Basya Di Tanah Haram
http://lamurkha.blogspot.com/2020/06/tiga-kejahatan-besar-penguasa-turki.html?m=0Di Antara Sumber Fitnah Terhadap
Arab
Saudi
Seorang
jurnalis Arab Saudi yang bermukim di Washington, Amerika Serikat, Husein
al-Ghawi, menulis kulwit membongkar sumber fitnah media terhadap Arab Saudi
selama ini. Berikut fakta yang diungkapnya.
Pertama,
sebanyak 3 ribu wartawan berkembangsaan Arab, tinggal di Turki, bekerja untuk
puluhan portal berita berbahasa Arab dan televisi satelit untuk menyerang Arab
Saudi.
Para
pekerja pers tersebut paling banyak berasal dari Palestina, sebanyak 900 orang.
Kemudian asal Mesir, Suriah, Irak, Yaman dan beberapa negara Arab lainnya.
Kedua,
para wartawan dan media tersebut didukung penuh oleh Qatar. Cara kerjanya,
mereka membuat fabrikasi berita tanpa sumber yang jelas (majhul, anonim).
Agar
menghilangkan kesan hoax dan dianggap kredibel, berita tersebut mereka kirim
dan diterbitkan pertama kali di media Barat.
Ketika
berita sampai di Washington, diolah oleh beberapa orang keturunan Arab dan
Pakistan, yang pernah tinggal di Arab Saudi.
Ketiga,
saat ini mereka melancarkan “Perang Generasi Keempat” (GW4) dengan menggunakan
peran media menargetkan kegoncangan dan mengganggu stabilitas Arab Saudi.
Di
saat yang sama, mereka berusaha mengagalkan proyek-proyek pembangunan di Arab
Saudi, menggantikan dengan rencana yang telah tersusun.
Sebagai
tambahan, banyak terkuak dokumentasi dan rekaman persengkokolan beberapa negara
untuk merusak tatanan negara Arab Teluk, sejak Arab Spring di tahun 2010.
Keempat,
David Keys, di antara tokoh yang ikut berperan dalam kampanye hitam dan
propaganda terhadap Arab Saudi.
Seorang
mantan juru bicara pemerintah Israel, adalah tokoh penting dan berpengalaman
dalam manajemen kampanye dan serangan elektronik.
Memiliki
tim di belakang layar yang melakukan agitasi, propaganda secara elektronik.
Kelima,
meskipun demikian, alhamdulillah, Arab Saudi berhasil menghadapi dan
menggagalkan propanda paling sengit dari hasutan selama ini. Jll
Bukan Arab Saudi, Tetapi Turki dan
Israel Melakukan Perayaan
Tepat di Hari Idul Fitri
Tepat di Hari Idul Fitri
Di
saat umat Islam di seluruh dunia sedang bergembira dan sibuk merayakan Hari
Raya Idul Fitri, Turki dan Israel juga sedang merayakan sesuatu yang
bersejarah.
Setelah
lebih dari satu dekade, Israel Airlines menerima izin keamanan untuk
mengoperasikan penerbangan kargo antara Israel dan Turki.
Penerbangan
pertama dari Bandara Ben Gurion mendarat di Istanbul. Maskapai penerbangan
Turki sudah beroperasi dan sekarang Israel akan melakukan bagiannya.
Wakil
Israel “Charge ‘de’affaires” di Turki, Roey Gilad, mengonfirmasinya
melalui twitnya:
Silahkan
baca reaksi orang-orang Turki balasan atas cuitan tersebut.
“Charge
‘de’affaires” adalah seorang diplomat yang mengepalai kedutaan tanpa kehadiran
ambasador.
Ini
berarti sejak duta besar Israel (Eitan Naeh) meninggalkan Turki pada tahun
2018, hubungan diplomatik terus berlanjut.
Paska
Roey Gilad menggantikan Eitan, hubungan kedua negara tetap terjalin luput dari
media.
Di
antaranya, bantuan alat medis untuk penganggulangan corona dari Turki ke Israel
adalah contoh hubungan dekat yang berkelanjutan sampai sekarang.
Anda
yang sering menuding negara Arab Saudi tidak peduli dengan Palestina dan
memiliki hubungan dengan Israel, maka saksikan ini! Beritakan besar-besar
sebagai headline media Anda!
Tetapi ajib-nya,
media lebih senang menukil rumor, menuduh tanpa bukti, bahwa Arab Saudi
menjalin hubungan rahasia dengan Israel.
Kemudian
dicari foto atau video bangsa Arab, entah negara Arab mana, muslim atau bukan,
yang ditampakkan bermesra-mesraan dengan Yahudi Israel.
Pola
yang diulang-ulangi musuh Islam yang sebenarnya. Wajar, mereka enggan atau
sengaja menutup-nutupi fakta hubungan sejarah, diplomatik, militer dan ekonomi
antara Turki dan Israel. jll
Turkinesia Menuduh Arab Saudi Memiliki
Hubungan Dengan Israel
(Maling Teriak Maling)
Gelombang
fitnah terhadap Arab Saudi tidak pernah reda. Syaikh Fauzan Al Fauzan mengingatkan
bahwa orang hasad tidak akan berhenti usahanya, sampai hilang nikmat al-mahsuud (yang
dihasadi).
Portal
Turkinisia menulis artikel berjudul “Bukan Turki, tapi Saudi yang Promosikan
Normalisasi Hubungan Dengan Israel.”
Artikel
berjudul prejudice tersebut tidak menampilkan hal baru, seperti bukti
atau data yang bisa dipertanggungjawabkan. Hanya mengulang rumor, asumsi,
mengait-kaitkan dan tuduhan klise.
Kali
ini mengaitkan dengan sinetron drama Um Haroon. Netizen Saudi sendiri
banyak yang menolaknya, dijadikan bahan bully di media sosial.
Perhatikan
argumentasinya, di subjudul “Ambisi Busuk Dua Pangeran,” MBS dan MBZ dituduh
“menyebarkan racun, mencuci otak, mempromosikan kebohongan besar agar Israel
dianggap teman dan Palestina adalah musuh” melalui drama tersebut.
Tudingan
itu berdasarkan “beberapa percaya….,” “menurut sejumlah analis dan pengamat,”
menggunakan sumber anonim majhul, ciri khas media provokator pembenci Arab
Saudi.
Jika
diminta bukti, apa hubungan kedua Pangeran Saudi dan Emirat itu dengan drama
produksi MBC tersebut? Kuatirnya, justru yang dituduh diminta menyajikan bukti
bantahannya?!
Ada
lagi tudingan Arab Saudi memiliki hubungan mesra dengan Israel, menerima persetujuan
proposal damai Donald Trump dan Riyadh mengizinkan wilayah udaranya dilintasi
pesawat dari dan menuju Israel.
Ini
adalah al-buhtan (dusta) yang besar, informasi hoax yang
terus didaur ulang.
Ternyata, Turkinesia tidak
berbeda dengan media hater-saudi pada umumnya, hanya mengutip sumber
portal online yang sesuai selera, tanpa crosscheck dan cover
both sides.
Bantahan
tudingan ini sangat mudah, tersebar di banyak sumber yang kredibel. Turkinesia mungkin
lupa atau tidak tahu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
البَيِّنَةُ عَلَى الْمُدَّعِي, وَالْيَمِيْنُ عَلَى الْمُنْكِرِ
“Bukti
itu harus didatangkan oleh orang yang menduh, dan sumpah itu wajib bagi orang
yang mengingkari tunduhan itu.” (HR. Baihaqi).
Silahkan
saksikan bantahan dari semua tuduhan Turkinesia di video di bawah
ini:
Membantah
Tuduhan Keji Turkinesia
Bela Palestina tapi Mesra dengan
Israel, Erdogan Dicap Munafik
Presiden Turki Recep
Tayyip Erdogan dinilai
munafik ketika dia sesumbar membela Palestina terkait pendudukan dan aneksasi
Israel. Alasannya, pada saat yang bersamaan Ankara "mesra" dengan
rezim Zionis dengan mengizinkan maskapai Israel El Al mendarat di Istanbul.
Anggapan itu disuarakan media
Arab Saudi, Arab News, Selasa (26/5/2020). Penerbangan El Al untuk pertama
kalinya dalam 10 tahun di Istanbul pada Minggu pagi untuk mengambil bantuan
kemanusiaan dan peralatan pelindung bagi tim medis Amerika Serikat (AS) yang
memerangi pandemi virus corona baru penyebab Covid-19.
Ketika pesawat mendarat,
Erdogan mengirim pesan kepada Muslim AS dengan menyatakan kembali dukungannya
terhadap hak-hak Palestina di Yerusalem dan penolakannya terhadap penindasan
Israel. (Baca:Erdogan:
Tidak Ada yang Bisa Merebut Tanah Palestina)
"Minggu lalu kami
menyaksikan bahwa proyek pendudukan dan aneksasi baru, yang tidak menghormati
kedaulatan Palestina dan hukum internasional, dilaksanakan oleh Israel,"
katanya.
"Saya ingin menegaskan
kembali bahwa Al-Quds Al-Sharif, situs suci tiga agama dan kiblat pertama kami,
adalah garis merah untuk semua Muslim di seluruh dunia," ujar Erdogan
merujuk pada situs-situs suci Yerusalem. (Baca juga:Pesawat
Israel Mendarat di Turki, Pertama dalam Satu Dekade)
Pemerintah persatuan baru
Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan politisi Benny
Gantz diperkirakan akan segera bergerak maju dengan rencana untuk mencaplok
petak-petak tanah Tepi Barat dan Lembah Jordan.
Turki pada bulan ini juga
terlibat pembicaraan kontroversial dengan Israel mengenai perbatasan laut yang
saling menguntungkan di Mediterania. Seorang analis mengatakan kepada Arab
News bahwa Erdogan berusaha melakukan tindakan penyeimbangan politik yang
berisiko.
"Saya pikir Turki
berusaha untuk menciptakan hubungan ekonomi dengan Israel karena manfaat
politik dari blokade dan isolasi telah melemah," kata Ryan Bohl, seorang
analis Timur Tengah di lembaga Stratfor.
"Tetapi pada saat yang
sama, mereka ingin mempertahankan beberapa tradisi simpati untuk Palestina
tetap hidup bagi para pendukung yang tersisa yang masih menghargai masalah
ini," ujarnya.
https://international.sindonews.com/read/47245/43/bela-palestina-tapi-mesra-dengan-israel-erdogan-dicap-munafik-1590523539
https://international.sindonews.com/read/47245/43/bela-palestina-tapi-mesra-dengan-israel-erdogan-dicap-munafik-1590523539
Arab Saudi yang Tak Goyah dan Rahasia
Stabilitas Keamanannya
Arab
Saudi dianggap sebagai salah satu negara paling disalahpahami di dunia. Media
sayap kiri dan organisasi hak asasi manusia seperti HRW dan Amnesty
International telah melakukan banyak hal untuk mencegah Arab Saudi mendapat
reputasi yang baik di dunia.
Faktanya
adalah bahwa kaum kiri, sosialis dan sebagian “Kelompok Hijau” lebih menyukai
ideologi negara-negara Ikhanul Muslimin, seperti Qatar dan Turki, dan juga
rezim Iran.
Karena
mereka mendapat manfaat dari aktivitas terorisme negara-negara tersebut; perang
yang dihasilkan, perdagangan senjata, imigrasi massal, perdagangan manusia,
perdagangan organ, dan perdagangan narkoba, untuk menyebut beberapa hal.
Ikhwanul
Muslimin dan media Barat sekutunya telah lama berusaha menggoyahkan Arab Saudi.
Qatar
dan Turki membelanjakan jutaan dolar untuk perusahaan lobi demi merusak
reputasi Arab Saudi. Banyak dari perusahaan lobi ini, seperti Mercury Int. yang
beroperasi secara global.
Perusahaan
pelobi menyediakan konsultan untuk media dan politisi yang menggunakan layanan
mereka, misalnya untuk menginformasikan tentang kondisi dan situasi di Timur
Tengah.
Sementara
itu, karakteristik Saudi adalah ingin mempertahankan identitas, agama, dan
budaya. Dan rakyat Saudi sangat sadar bahwa ada upaya internasional untuk
merusak budaya dan agama Islam, yang dikaitkan dengan tauhid, dan tidak pernah
terkontaminasi oleh sektarianisme.
Untuk
menyembunyikan niat buruk Islam politik, yang telah menyusup ke AS dan Eropa,
sementara di Timur Tengah tidak laku, misalnya, Facebook merekrut ekstrimis
Tawwakol Kemal sebagai oversight committee.
Dia
bertugas untuk menyensor konten Facebook, menangguhkan akun, mencegah posting
yang tidak sesuai kepentingan Ikhwanul Muslimin, dan juga untuk menyamarkan
kegiatan teroris ISIS, AlQaeda, dll, selain menyebarkan ideologi ekstremis
mereka sebagai “Islam Sejati”.
Warga
Saudi pada dasarnya murah hati, mencintai orang lain, mencintai semua orang
tanpa diskriminasi, senang bepergian dan belajar tentang budaya yang berbeda.
Keluarga
Kerajaan Arab Saudi banyak berinvestasi dalam beasiswa di luar negeri, seperti
ratusan ribu pemuda Saudi diberi kesempatan untuk belajar di AS, UE dan
negara-negara lain.
Loyalitas
warga Saudi kepada kerajaan mereka juga harus ditekankan, karena mereka yakin
bahwa kerajaan melindungi kepentingan mereka dan melakukan segala yang mungkin
untuk melayani rakyat,
Tetapi
mereka didiskriminasi oleh media, kehidupan mereka yang sebenarnya tidak
disajikan kepada publik internasional sebagaimana adanya.
Arab
Saudi adalah salah satu negara yang paling banyak menyumbang ke negara-negara
yang dilanda krisis di seluruh dunia dan telah diakui oleh Bank Dunia
sebagai reformer paling top di dunia.
Arab
Saudi dulu terdiri dari emirat kecil sampai Raja Abdal Aziz bin Saud menyatukan
mereka semua. Dia kemudian meminta putra-putranya untuk menjaga persatuan
tersebut. Saudi menganggap diri mereka bagian dari keluarga kerajaan dan cinta
mereka untuk keluarga kerajaan tidak bersyarat.
Kakek-nenek
Saudi muda adalah Badui miskin, dengan sedikit kemungkinan pendidikan. Dalam 86
tahun, Kerajaan Arab Saudi berhasil memberantas buta huruf dan mengembangkan
Arab Saudi menjadi negara kaya dan modern dengan standar tinggi dalam sistem
kesehatan dan pendidikan.
Itulah
alasan mengapa rakyatnya sangat berterima kasih kepada raja mereka, yang
mendorong mereka ingin mempersembahkan budaya dan prestasi yang sangat mereka
banggakan kepada dunia.
Tidak
ada negara lain yang menguasai Semenanjung Arab sejak diutusnya Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Meskipun Ottoman telah mencoba
beberapa kali dalam perang agresi yang brutal, serta Houtsi di Yaman atas
dukungan Iran. Mereka telah menjadi ancaman bagi Arab Saudi dan negara
tetangganya Yaman, dalam beberapa tahun ini.
Karena
alasan ini, Arab Saudi menginvestasikan banyak uang dalam pembelian senjata dan
pertahanan untuk melindungi negara dan rakyatnya.
Adalah
kekuatan Arab Saudi untuk mempertahankan identitas dan budayanya, serta berdiri
bersatu di belakang keluarga kerajaannya, yang merupakan alasan mengapa mereka
enggan terhadap demokrasi. Karena mereka tahu bahwa itu akan menghancurkan
persatuan dan kekuatan mereka, yang diperjuangkan dan dicita-citakan oleh Raja
Abdul Aziz untuk mereka.
*)
Diterjemahkan dari tulisan berjudul “The Saudis’ Unwavering National Pride and
their Secret of Stability and Security,” oleh Anna Sacher, Analis dan
Komentator Politik Independen yang berbasis di Austria. Dia sering menulis
untuk Millichronicle. Kulwit di @RealthingUlli, diterbitkan di millichronicle.com
Beda Sumpah Jabatan MBS Dengan Pemimpin
Dunia
Mengetahui
isi sumpah jabatan dari berbagai macam negara dunia, ternyata yang diucapakan
di Arab Saudi yang bisa membanggakan kaum muslimin dunia. Baca saja di bawah
ini.
Pangeran
MBS (Muhammad bi Salman) ketika dilantik sebagai Menteri Negara oleh raja
Abdullah tahun 2014: “Bismillahirrahmanirraham, aku bersumpah atas NAMA ALLAH,
ikhlas kepada agama, kemudian para rajaku dan negeriku, dan tidak akan
menyebarkan rahasia negara, dan akan menjaga maslahat dan nilainya, dan
mengelolah kekayaannya dengan jujur, amanah dan ikhlas”
Presiden
Indonesia:
“DEMI ALLAH saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia
(Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya,
memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan
peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa.”
Presiden
AS:
“Saya sungguh-sungguh bersumpah (atau menegaskan) bahwa saya akan dengan setia
mengeksekusi Kantor Presiden Amerika Serikat, dan akan dengan
kemampuan terbaik saya, melestarikan, melindungi dan mempertahankan
KONSTITUSI Amerika Serikat.”
Presiden
Rusia:
“Saya bersumpah dalam menjalankan kekuasaan Presiden Federasi Rusia untuk
menghormati dan melindungi hak-hak dan kebebasan manusia dan warga negara,
untuk menghormati dan mempertahankan KONSTITUSI Federasi Rusia, untuk
melindungi kedaulatan dan kemerdekaan, keamanan dan integritas negara. , untuk
melayani rakyat dengan setia”
Presiden
China:
“Saya berjanji untuk setia kepada KONSTITUSI Republik Rakyat Tiongkok, menjaga
otoritas Konstitusi, memenuhi tanggung jawab hukum posisi saya, setia pada
Tanah Air, setia kepada rakyat, menunjukkan rasa hormat yang tertinggi terhadap
tugas saya, mengejar urusan publik dengan integritas, menerima pengawasan
rakyat, dan bekerja untuk negara sosialis modern besar yang makmur, kuat,
demokratis, maju secara budaya, harmonis, dan indah!”
Presiden Turki:
“Saya bersumpah demi kehormatan dan integritas saya, di hadapan Bangsa Turki
yang agung, untuk menjaga eksistensi dan kemerdekaan negara, integritas negara
dan bangsa yang tak terpisahkan, dan kedaulatan mutlak bangsa; untuk tetap
setia pada supremasi hukum, pada republik yang DEMOKRATIS dan SEKULER, dan pada
PRINSIP-PRINSIP dan REFORMASI ATTATURK; tidak menyimpang dari cita-cita yang
dengannya setiap orang berhak menikmati hak asasi manusia dan kebebasan mendasar
di bawah gagasan perdamaian dan kemakmuran dalam masyarakat, solidaritas dan
keadilan nasional, dan kesetiaan kepada Konstitusi”
sumber: wikipedia, dari laman FB Ibnu Rajab
sumber: wikipedia, dari laman FB Ibnu Rajab
Di
bawah ini sumpah setiap prajurit Arab Saudi:
Sumpah
Prajurit Negara Tauhid Arab Saudi
Sumpah
MBS Saat Dilantik Menjadi Menteri di Zaman Raja Abdullah
Video
Peringatan Syaikh Fauzan Al Fauzan: Mengapa Mereka Begitu Membenci Arab Saudi?
Mengapa
banyak orang sekarang membicarakan tentang Arab Saudi dengan nada nyinyir?
Mengapa mereka mencoba meremehkan prestasi Kerajaan Arab Saudi? Mengapa mereka
mencoba menjelekkan Arab Saudi? Mengapa, mengapa dan mengapa?
Padahal,
Kerajaan Arab Saudi telah banyak mempromosikan kebaikan sepanjang sejarahnya.
Dan saat ini, Saudi menjadi sumber inspirasi untuk memberikan dukungan dan
bantuan kemanusiaan kepada negara-negara miskin dan banyak kelompok masyarakat.
Arab
Saudi juga memberikan dukungan pembangunan fisik dan membangun perdamaian,
menyediakan ratusan miliar dolar untuk pembangunan sosial dan ekonomi di mana
orang-orang yang membutuhkan mendapat manfaat, dan Kerajaan Saudi berpihak pada
keadilan untuk semua.
Meskipun
Kerajaan Saudi banyak berperan, memberikan efek positif pada komunitas
internasional, terutama negara-negara miskin, namun ada saja orang-orang yang
bekerja keras, siang dan malam, terus merusak negara. Mereka membahayakan
kepentingan Saudi, merusak kepentingan Saudi, dan menodai kebenaran yang Saudi
berikan melalui media yang agendanya diketahui semua orang.
Kerajaan
Saudi merupakan sebuah negara yang diberi kehormatan oleh Allah SWT dengan dua
Masjid Suci dan situs-situs suci.
Ini
adalah negara yang menjadi kiblat semua Muslim.
Arab
Saudi adalah tujuan bagi semua pecinta pariwisata, ditandai dengan keunikannya,
menghormati privasi dan lingkungan yang tidak tersedia di negara lain mana pun
di dunia.
Terlepas
dari semua ini, Arab Saudi tetap menjadi target utama beberapa negara melalui
agen intelijen, media, dan tentara bayaran mereka dengan tujuan mendistorsi
citra aslinya.
Pihak-pihak
ini ingin merusak persatuan dan kohesi yang kuat antara masyarakat dan
kepemimpinan yang bijaksana. Mereka memengaruhi dan merusak ekonomi Saudi,
mengganggu keamanan, dan menargetkan kepemimpinan politik Saudi.
Sepanjang
dekade terakhir ini, Arab Saudi lebih memilih untuk tetap diam dan tenang.
Saudi mengabaikan serta memaafkan permusuhan ini karena mereka tahu pasti bahwa
negara mereka adalah negara yang mempromosikan perdamaian dan bukan ambisi.
Lebih
jauh, mereka memahami bahwa karunia yang Allah Ta’ala telah berikan kepada
negara ini, selalu membuat mereka bersyukur dan bangga. Oleh karena itu, mereka
menjauh dari masalah ini, di mana yang lain dari beberapa negara tetangga,
telah jatuh.
Mereka
harus memahami bahwa diamnya Arab Saudi adalah karena kebijaksanaan dan
kesabarannya. Mereka yang melampaui batas kini harus waspada terhadap sikap
Saudi yang telah memilih untuk tetap bersabar.
Semakin
kuat para pembenci Saudi ini berkampanye, semakin banyak konspirasi
disintegrasi yang mereka sampaikan terpublikasi. Niat mereka membelah negara
pun makin terekspos, mulai muncul ke permukaan. Langkah mereka menjadi begitu
mencolok bagi semua orang.
Mereka
menikam bangsa ini dari belakang, mengingkari negara dan menunjukkan sedikit
rasa terima kasih semata-mata pada tanah tempat mereka tinggal dan memberi
makan atas hadiah-hadiahnya. Mereka meremehkan kepemimpinan, menghina para
ulama, dan mencela tanah airnya.
Semua
ini bukan hanya kebetulan, tetapi ini merupakan hasil dari kampanye media dan
mobilisasi setiap orang di mana mereka melihat benih kebencian terhadap bangsa
yang membanggakan ini.
Saat
Kerajaan Saudi ingin memperbaiki masalah dan mengembalikan situasi ke status
yang semestinya, untuk mengungkap keadaan yang sebenarnya, menolak sumber
penghasutan dan mengembalikannya ke keadaan normal, orang-orang jahat ini mulai
merayap keluar dari tempat persembunyian mereka dan semakin banyak yang
terpapar. Mereka bermimpi ingin mengembalikan kekhalifahan dan mengelilingi
Kerajaan dengan ideologi mereka.
Namun
rakyat Saudi berdiri di belakang Kerajaan. Rakyat Saudi menaruh kepercayaan
kuat dan keyakinan penuh dalam perang sengit pemerintah terhadap mereka yang
telah melukai Arab Saudi.
Dalam
hal ini, Putra Mahkota Muhammad Bin Salman, Wakil Perdana Menteri dan Menteri
Pertahanan, tidak salah ketika menyamakan rakyat Saudi dengan Gunung Tuwaiq
yang tangguh.
Arab
Saudi telah membuktikan bahwa sikap mereka tetap tangguh baik di masa damai
maupun perang. Siapa pun yang mencoba membahayakan negara mereka dan kepemimpinannya,
ditakdirkan untuk dibuang ke tong sampah sejarah.
Tonton
video peringatan Syaikh Shalih Alu-Fauzan tentang hasad atas nikmat keamanan
dan stabilitas Kerajaan Arab Saudi:
*)
Dengan penambahan seperlunya, dari tulisan Mohammed
Almuadi, diterbitkan di saudigazette, diterjemahkan dan dipublikasikan di Republika, 23
May 2020.
https://saudinesia.com/2020/05/25/video-peringatan-syaikh-fauzan-al-fauzan-mengapa-mereka-begitu-membenci-arab-saudi/
Bandingkan Pidato Pelantikan Presiden Erdogan
Dan Raja Salman. Bersumpah Dimakam Yang Mulia (Mustafa Kemal Ataturk, Tokoh
Anti Islam Dan Arab). Tahun 2005 (Juga Di Tahun 2016) Erdogan Bertemu Perdana
Menteri Israel Ariel Sharon (Penjagal Bangsa Palestina Di Sabra-Shatila) Di
Jerusalem. Di Akherat Anda Bersama Pilihan Yang Anda Cintai.
Erdogan
Berkomplot Dan Memprovokasi Kufar Barat Untuk Menyerang Arab Saudi (Al
Haramain). Dia Sedang Melakukan Kampanye Fitnah Dan Permainan Politik Dalam
Situasi Seperti Ini.
Erdogan,
Pemimpin Dunia Muslim ? Orang-Orang Uighur Dan Turki Memiliki Budaya, Sejarah,
Dan Bahasa Yang Sama, Dianggap Sampah !
"Sangat
Rasional Tindakan Saudi Terhadap Qatar, Terbakar Muka Dan Hati
Syi’ah-HTI-Sufier "
Terkuak
Belangnya Qatar, Terkooptasi Syiah Majusi (Iran), Kamuflase terhadap Palestina,
seperti induk semangnya Turki.
Tanggapan
Syaikh Al-Muhaisini Pasca Kesepakatan (Jahat) Penjajah Komunis Rusia (Bersama
Rafidhah Iran) Dan Ataturkisme Turki Terkait Idlib
Untuk
Pendengki Saudi : Portal Islam-Id, Zulkifli Muhammad Ali, Teuku Zulkifli Usman,
Hasmi Bakhtiar, Tulisan Ini Membantah (tulisan) Sikap Ghuluw Antum Kepada
Erdogan, Yang Kebentur Dinding Reaktor (Istidraj) Idlib (Terkooptasi Komunis
Dan Rafidhah).
Kebohongan
Erdogan Soal Jerusalem (Al Quds). Bersama Komunis Rusia Dan Majusi Syiah Iran
Mengkavling Syam, Mengisolir Mujahidin Ahlus Sunnah Dan Mengamankan Jagal
Terkeji Bashar Asaad. Bisa Dipercaya ?
Jangan
Terpedaya "Gema Islam" Erdogan. Fakta, Dia (Bangsa Turki) Bersama
Bangsa Majusi Iran (Syi’ah) Dan Bangsa Rusia (Komunis, Ortodoks) Berkonspirasi
Membunuhi Ahlus Sunnah Syams (Arab). Apa Haknya Mereka (Bertiga) Mendefinisikan
“Para Mujahidin Ahlus Sunnah Bangsa Arab Syam” Yang Harus Dibinasakan (License
To Kill) ? Silahkan Bantah Fakta-Fakta Dibawah.
Konferensi
Sochi, Manifestasi Kesepakatan Busuk Erdogan (Turki), Putin (Komunis Rusia),
Hasan Rouhani (Syi’ah Iran) Untuk Menjajah Syam (Suriah). Mereka Mengeliminir
Kekuatan Oposisi Paling Dominan (Mujahidin Ahlus Sunnah Syam). Hanya
Antek-Antek Erdogan (FSA Sekuler) Yang Bisa Dipaksa Hadir Sebagai Barter
Serangan Ke Afrin.
Index
“Saudi- Turki- Qatar- Syiah Iran- Komunis Rusia”
Raja Salman Bin Abdul Aziz Dan Komitmennya
Terhadap Syariat Islam
Raja Salman bin Abdul Aziz : Konstitusi Kita
adalah Kitab Allah dan Sunah Nabi-Nya. Pujian Para Ulama Terhadap
Pemerintah Arab Saudi
Raja Salman: Qur’an dan Sunnah Rasul Benteng
Utama Hindari Korupsi ( ما شاء
الله)
Raja Salman: Seorang Visioner Sejati Dengan
Kebijakan Tegas
Raja Salman: Kami Tidak Akan Membiarkan Ada
Yang Mengutak-Atik Persatuan Arab Dan Islam
Bandingkan Pidato Pelantikan Presiden Erdogan
Dan Raja Salman. Bersumpah Dimakam Yang Mulia (Mustafa Kemal Ataturk, Tokoh
Anti Islam Dan Arab). Tahun 2005 (Juga Di Tahun 2016) Erdogan Bertemu Perdana
Menteri Israel Ariel Sharon (Penjagal Bangsa Palestina Di Sabra-Shatila) Di
Jerusalem. Di Akherat Anda Bersama Pilihan Yang Anda Cintai.
Dakwah Tauhid Pondasi Kemuliaan Politik Negara
Islam, Kontribusi Wahabi Terhadap Kekuatan Arab Saudi
Pembelaan Atas Negeri Saudi (Sunni Salafy)
Pendukung Manhaj Salaf Dan Kembali Pada Al Haq
Saudi Arabia Negeri (Islam) Percontohan Dalam
Penegakan Tauhid Dan Sunnah, Wajib Berta’awun (Bekerja Sama) Dengannya. Inilah
Aqidah Raja Saudi Arabia. Ada Pilihan Lain ?
Tidak Ada Negara Islam Berani Menghadapi
Kezhaliman Seperti Saudi Arabia. Begundal Liberal, Takfiri, Dan Shafawi Tidak
Bisa Bersatu Kecuali Untuk Membenci Negeri Haramain. Saudi Masuk Suriah,
Perlawanan Mulai Berimbang !
Saudi Arabia Memimpin Umat Islam Memerangi
Syi’ah. Wajib Atas Setiap Muslim Di Seluruh Belahan Dunia Untuk Bekerjasama
Dengan Pemerintah Arab Saudi. Syukur Dan Dukungan Terhadap Kerajaan Islam
Saudi Arabia.
Bagaimanakah POTRET NEGERI WAHABI. Melihat
Indahnya Kehidupan Masyarakat di Negeri Wahabi (Negeri yang menerapkan syariat
Islam), tulisan ini menjadi pelajaran bagi antum yang kontra terhadap dakwah
syeich muhammad bin abdil wahhab rahimahullah.