Ini merupakan
sedikit kelanjutan artikel saya yang berjudul : Tanduk
Setan. Hanya sedikit
tambahan saja, karena sebenarnya dalam artikel tersebut telah dijelaskan
kedudukan permasalahannya. Ada beberapa point yang perlu tambahkan, karena ada
orang yang mendla’ifkan riwayat yang telah saya bahas. Adapun validitas
kritikan orang tersebut, mari kita lihat bersama :1. Riwayat Ath-Thabaraaniy dalam
Mu’jamul-Kabiir.
حدثنا الحسن بن علي المعمري ثنا إسماعيل بن مسعود ثنا عبيد الله بن عبد الله
بن عون عن أبيه عن نافع عن ابن عمر : أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : اللهم
بارك لنا في شامنا، اللهم بارك في يمننا، فقالها مراراً، فلما كان في الثالثة أو
الرابعة، قالوا: يا رسول الله! وفي عراقنا؟ قال: إنّ بها الزلازل والفتن، وبها يطلع
قرن الشيطان
Telah menceritakan
kepada kami Al-Hasan bin ‘Aliy Al-Ma’mariy : Telah menceritakan kepada kami
Ismaa’iil bin Mas’uud : Telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin
‘Abdillah bin ‘Aun, dari ayahnya, dari Naafi’, dari Ibnu ‘Umar : Bahwasannya Nabi
shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Ya Allah, berikanlah barakah kepada
kami pada Syaam kami dan Yamaan kami”. Beliau mengatakannya beberapa kali. Saat
beliau mengatakan yang ketiga kali atau keempat, para shahabat berkata : “Wahai
Rasulullah, dari juga ‘Iraaq kami ?”. Beliau bersabda : “Sesungguhnya di sana
terdapat bencana dan fitnah. Dan di sana lah muncul tanduk setan”
[Al-Mu’jamul-Kabiir, 12/384 no. 13422; sanadnya jayyid].