Bukan Agamanya Tapi Budaya Adalah Martabat
Bangsa # Sa'id Agil Siraj
https://youtu.be/cduMXmNxngA
"Jangan Benci Arab! Grand Syaikh Al Azhar
Nasehati Said Aqil Soal Islam Nusantara"
https://youtu.be/6EeagCqXEN4
Seandainya Allah tahu bahwa budaya bangsa
indonesia lebih pantas (mampu) dari bangsa arab untuk menerima dan mengemban
risalah penutup kenabian, sungguh Risalah ini tidak akan diturunkan kepada Nabi
Muhammad. Allah maha tahu dan Allah memilih bangsa Arab untuk mengemban dan
melanjutkan dakwah Rasulullah, karena Allah tahu bangsa Arab lah yang mampu
menyebarkan agama ini sampai ke seluruh pejuru dunia. Syariat yang dibawa Nabi
Muhammad akan selalu dijunjung sampai akhir zaman dan wajib di imani oleh
seluruh manusia di seluruh penduduk bumi. Maka Allah memilih bangsa Arab yang
pertama menerima dakwah ini dan menyebarkannya ke seluruh pejuru dunia. Sungguh
tidak sah iman kalian kecuali kalian mencintai orang Arab ini (yakni Nabi
Muhammad SAW), lebih dari kalian mencintai diri kalian, keluarga kalian, dan
bangsa kalian dll. Dalam arti lain kalau kalian anti dan sentimen terhadap
bangsa Arab maka tidak sah Iman kalian. bukankah yang membawa Islam ke negeri
kalian orang-orang arab? "Seandainya saja orang-orang Arab tidak datang
kesini dan mengajarkan kalian bagaimana ajaran islam, maka mungkin kalian
sampai saat ini masih berada dalam keyakinan umumnya orang timur asia yang
keyakinannya bertentangan dengan kebenaran (animisme, dinamisme, menyembah
patung, pohon dll)". Bukankah anda tahu, Rasulullah SAW marah besar
ketika orang saling membangga-banggakan sukunya ada yang mengucap saya dari
suku Aus-saya dari Khazray, Nabi marah sampai memerah wajahnya. Maksudnya agar
umat Islam tidak panatik kesukuan, tapi menganggap semua Muslim Saudara tanpa
membeda-bedakan suku dan ras (Grand Syaikh Al Azhar, Prof. Dr. Ahmad Thayib).
●Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah
Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka
berdusta. Surat 2. Al Baqarah 10.●Tak bergeming dan terus menyemburkan bisa beracun yang akan membinasakan
persatuan umat Islam secara pelan-pelan. Meminjam ungkapan Al-Qur'an terhadap
Bal'am bin Abar, seorang laki-laki dari Bani Israil yang diberi pengetahuan
agama tinggi namun sengaja menyimpang darinya karena dia cenderung kepada dunia
dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, "Maka perumpamaannya seperti
anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya
dia mengulurkan lidahnya (juga)." (QS. Al-A'raf: 176)
Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut di
seberang lautan terlihat : 1.Kejadian thn 1965 dalam waktu singkat 3
(tiga) juta orang tewas.2.Korban konflik di Aceh- Ambon- Poso- Kalimantan Tengah-
Papua sangat besar dan tidak selesai- selesai, persatuan semu
antar etnis.3. Mitos Kerukunan Antara Dua Ormas Besar
(Kerukunan Semu).4.Negeri dengan mayoritas Umat Islam dan
Pengirim haji terbesar sejagat, banyak Tokoh-tokohnya Menghujat Islam Dan Nabi
Yang Mulia Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam.5. Ahklak yang paling bejad, ungkapkan
narasi-narasi primitif, bukan bagian dari islam : gemar berkata kotor (goblog), menghujat nabi (sunnahnya) dan sahabatnya, gemar maki2 diluar golongannya, berkata kasar kepada kelompok lain,
narasi radikal vs moderat, perang ideologi, ashobiyah atau fanatic
golongan (ormas), memecah belah umat, mengendoser narasi-narasi perang saudara,
chauvinisme ormas, mengekploitasi kehebatan ormasnya (paling ditakuti),
provokasi merebut masjid-masjid, penguasaan departemen agama dan masjid2, tidak berani mengungkap yang haq atas
manhajnya (ittiba) dan lain-lain.6. Mayoritas Umat Islam di
Indonesia miskin- miskin dengan SDM
yang tidak berkwalitas.7. Siapa Golongan yang paling banyak
korupsi di Departemen Agama.8.Kementerian Agama Teratas Sebagai
Kementerian Rawan Korupsi9.Mengapa Aliran Sesat Selalu Mendapat
Pengikut Di Indonesia? MUI: Ada 300 Lebih Aliran Sesat Di Indonesia !!10. Kenapa Di Indonesia Marak Ormas-Ormas
Islam Yang Menakutkan, Di Negeri “Wahhabi” Tidak Ada 11."Cerdas !! Anies
Baswedan Sentil Peenyataan Said Aqil Di Harlah NU Ke 98.