Tuesday, April 7, 2015

Surat Untuk Pendengki Arab Saudi

Negeri Saudi Arabia bukanlah Khilafah di zaman para Sahabat dan rajanya juga bukanlah Mu’awiyyah bin Abu Sufyan demikian juga ulamanya bukanlah Ibnul Musayyib, bukan pula Ibnu Sirin ataupun Sulaiman bin Yasar bahkan tidak pula mendekati derajat Al Imam Asy Syafi’i ataupun Al Imam Al Auzai. 
Kalau kalian mencari-cari kesalahannya niscaya kalian pasti akan mendapatinya sangat banyak. Bahkan, bukankah kesalahan-kesalahan sudah menjadi tabi’at manusia? Jika engkau terus-menerus mencari-cari kesalahan saudaramu sama saja jika engkau memaksanya menjadi malaikat, sesuatu yang mustahil bukan?
Negeri Saudi Arabia bukanlah Khilafah di zaman para Sahabat dan rajanya juga bukanlah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz. Demikian pula ulamanya, bukanlah Urwah bin Zubair... bukan pula Al Hasan Al Bashri ataupun Muhammad bin Syihab... bahkan tidak pula menghampiri derajat Al Imam Ahmad ataupun Imam Sufyan Ats Tsauri. Kalau kalian membandingkan negeri yang sempurna seperti negerinya Umar bin Al Khaththab atau pemimpin setegar Utsman bin Affan, maka sungguh di mata kalian negeri Saudi Arabia saat ini hanyalah sampah. 
Tapi tolong tunjukkan... negeri manakah yang saat ini lebih baik dari Kerajaan Saudi Arabia. Di negeri tersebut Tauhid diserukan, Sunnah dida’wahkan, hukum Had ditegakkan, ketika adzan dikumandangkan pasar-pasar menjadi sepi, para pedagang meninggalkan dagangannya kemudian menyusun shaf menyambut panggilan Allah ‘Azza Wa Jalla . 
Sungguh ini adalah miniatur sebuah negeri yang mencoba menegakkan Syariat Islam semampu mereka, meskipun negeri Saudi Arabia bukanlah Khilafah di zaman para
Sahabat dan rajanya juga bukanlah Sulaiman bin Abdul Malik, demikian pula ulamanya bukanlah Fudhail Ibnu Iyyadh dan bukan pula Sa’id bin Jubair ataupun Atha’ bin Abi Rabah bahkan tidak pula menghampiri derajat Al Imam Al Bukhari ataupun Imam At Tirmidzi.
Sangatlah mengherankan ketika kalian mengatakan Saudi Arabia tidak perduli dengan kaum Muslimin, baik yang di Suriah, Palestina, Mesir maupun di belahan dunia yang lainnya. Sungguh... apa sebenarnya yang telah membutakan matamu hingga tidak mampu melihat dan membaca berbagai tebaran kebaikan dan bantuan dari Pemerintah dan Rakyat Saudi Arabia di seluruh penjuru dunia? 
Milyaran rupiah digelontorkan untuk pengungsi Suriah, bahkan Saudi memasok senjata (senapan mesin, mortir, maupun anti tank) kepada kaum muslimin di Suriah yang sedang berperang melawan kaum kafir Syiah Raafidhah dan sekutunya. 
Sangat mengherankan, ketika dengan mudahnya kalian menemukan berbagai berita tapi kok bisa berita seperti ini terlewatkan dari ketukan jarimu di atas tablet atau smartphone yang engkau pakai...
Sungguh sangat menakjubkan, ketika engkau tidak tahu Milyaran rupiah [bahkan dollar] yang Saudi kucurkan kepada warga Palestina sementara di saat yang sama engkau mampu mencari dan mengekspos kesalahan dan kejelekan pemerintah Saudi. 
Bahkan ketika bantuan itu berada di depan mata kalian, di negeri kita yang tercinta ini, Nusantara negeri seribu pulau, ketika Tsunami memporak-porandakan Aceh sembilan tahun yang lalu, ketika media massa ribut menggembar-gemborkan bantuan-bantuan [berupa pinjaman dengan bunga] negeri-negeri kafir, diam-diam pemerintah dan rakyat saudi telah memberikan bantuan jutaan dolar dalam bentuk hibah alias gratis bin cuma-cuma.
Tertutupkah mata kalian dari itu semua..? Jika kalian melakukan celaan tersebut karena ketidaktahuan maka alangkah baiknya kita diam dari sesuatu yang kita tidak punya ilmu. Adapun jika celaan itu muncul karena dorongan kedengkian maka sungguh aku hanya bisa meminta kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar melembutkan hati-hati kita.
Sungguh kebaikan pemerintah negeri Haramain sangatlah banyak, bahkan mereka-mereka yang sangat keras permusuhan dan kebenciannya terhadap pemerintah Saudi dan menuduhnya dengan tuduhan-tuduhan jelek ternyata di saat yang sama atau di masa lalu pernah menikmati fasilitas dan berbagai kebaikan dari pemerintah Saudi. 
Tanyalah Sa’id Aqil Siraj, berapa banyak uang dan bantuan Saudi yang masuk ke kantong dan perutnya? Anehnya, dia mencela Saudi yang telah memberinya beasiswa bahkan gaji sehingga dia bisa bergelar doktor. Bahkan dia membangga-banggakan negeri Iran, negerinya Ayatusy-syaithan Khomeini yang telah mencela Rasulullah dengan mengatakan Rasulullah telah gagal dalam mewujudkan keadilan. Dia memuji Iran negerinya para kaum Syi’ah yang mencela Abu Bakar, ‘Umar dan Ibu kita Aisyah dan Hafshah.
Tanyalah kepada para tokoh-tokoh PKS serta ‘saudaranya’ dari Ikhwanul Muslimin yang begitu membenci Saudi... Tanyalah Hiadayat Nur Wahid, Anis Matta dan lainnya berapa banyak duit dan bantuan dari Saudi yang mereka nikmati ketika bersekolah di Saudi Arabia atau ketika sekolah di LIPIA. Demikian juga dengan orang-orang NU yang banyak mendapatkan bantuan dana dari Kerajaan Saudi Arabia…. 
Ah, bahkan anjingpun tidak menggigit tangan yang memberinya makan...
Bukalah mata kalian terlebih mata hati kalian, kalian mendukung bahkan teriak-teriak dukungan kepada para pejuang di Suriah yang memerangi Basyar Assad tapi di saat yang sama kalian justru tidak berterima kasih bahkan mencela negeri Saudi Arabia yang jika bukan karena Allah ‘Azza Wa Jalla dan kemudian kesigapan Kerajaan Saudi Arabia mengirimkan bantuan Militer kepada Kerajaan Bahrain maka saat ini, mungkin saja Bahrain telah dipimpin oleh orang yang beragama sama dengan Basyar Assad sehingga tragedi Suriah bisa saja terulang di Bahrain. 
Lihatlah... jika bukan karena Allah ‘ Azza Wa Jalla kemudian dukungan dan fatwa para Ulama Saudi Arabia serta bantuan Dana dari pemerintah Kerajaan Saudi Arabia maka saat ini mungkin saja agama Ahmadiyyah Qadiyaniyyah telah menjadi agama resmi Negeri Pakistan. 
Semoga Allah ‘ Azza Wa Jalla merahmati seorang Salafy Asy Syaikh Tsanaullah Amru Tisri yang telah membantah dan melayani Mirza Ghulam Ahmad untuk bermubahalah sehingga Mirza mati dalam keadaan mengenaskan sementara Asy Syaikh Tsanaullah masih hidup bertahun kemudian. Apakah kalian tidak mengetahui hal itu…? Kalau begitu itu sungguh sangat mengejutkan!
Kesalahan pemerintah Saudi mungkin sangatlah banyak. Tapi kebaikannya juga sangatlah banyak...
Tapi mampirlah untuk membaca tulisan ini BANTUAN SAUDI ARABIA NEGERINYA WAHHABI KEPADA KAUM MUSLIMIN DI SELURUH DUNIA, Yang itu hanyalah sedikit dari banyaknya kebaikan negeri yang mulia dan penuh berkah ini. Meski negeri ini juga punya banyak kesalahan, tapi syukurilah ni’mat ini bahwa masih ada negeri yang semisal Saudi Arabia. Adapun kesalahannya, perbaikilah sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan mintakanlah ampun kepada Allah ‘Azza Wa Jalla . 
Syukurilah ni’mat ini bahwa masih ada negeri yang di dalamnya tegak hukum Had, Shalat berjama’ah ditegakkan, rumah-rumah ibadah kaum kafir dilarang untuk didirikan, amar ma’ruf nahi mungkar dilaksanakan dan dianjurkan. 
Syukurilah... maka Allah ‘Azza Wa Jalla akan anugerahkan kita ni’mat yang lebih besar yakni Khilafa di atas Minhaj Nubuwwah. Namun jika kita mengingkari ni’mat ini maka sungguh aku sangat mengkhawatirkan musibah akan terus menerus menghantam kita, dan terpecah-belahnya kekuatan kaum muslimin saat ini adalah musibah yang sangat besar dan realita yang sedang terjadi.
Ketika kalian sibuk mencela Salafiyyun dengan mengatakannya tidak perduli dengan kaum muslimin, maka tanyakanlah ke diri kalian sendiri, “Di manakah kalian berada ketika kaum Muslimin sedang dibantai di Ambon dan Poso..? Dan apa yang kalian lakukan saat itu..? Atau jangan-jangan kalian justru bergabung dengan banser NU yang hendak menghalangi kaum muslimin salafiyyun yang hendak berangkat ke Ambon menolong kaum Muslimin di sana dengan bertaruh nyawa. Di mana kalian dan apa yang kalian lakukan saat itu..?”
Di saat kalian mencela Negeri Haramain yang telah menggelontorkan dana milyaran dolar bagi kaum muslimin di seluruh dunia, apa yang telah kalian sumbangkan untuk Islam dan Kaum Muslimin..?
Berapa rupiah yang telah kalian sumbangkan ke penduduk Suriah, Palestina dan lainnya..? Bahkan berapa rupiah yang telah kalian sumbangkan kepasa Saudara-saudara kalian di Aceh, Yogyakarta..? Bahkan berapa rupiah yang kalian sumbangkan kepada sanak saudara kalian yang membutuhkan..? Bahkan berapa rupiah yang telah kalian sumbangkan untuk pembangunan Mesjid di tempat kalian..? 
Atau... jangan-jangan Mesjid di tempat kalian pun ternyata adalah salah satu dari puluhan bahkan ratusan Mesjid di Nusantara ini yang merupakan bantuan dari Negeri Haramain Saudi Arabia. 
Jangan sampai, bahkan doa pun lupa dipanjatkan buat saudara-saudara yang menderita dan tertindas di Palestina, Suriah, Somalia, dan Negeri lainnya.
Jangan menjadi tong kosong yang nyaring bunyinya… 
Sungguh, Kuman Di Seberang Lautan Kelihatan tapi Gajah di Pelupuk Tidak Nampak…
Teriak-teriak bak pahlawan kesorean tapi ternyata sumbangsih kita untuk Islam dan muslimin adalah NOL BESAR…

Menolong Negeri Yaman Tercinta

       

Khutbah Jum'at Mesjid Nabawi 14/6/1436 H- 3/4/2015 M
Oleh : Asy-Syaikh Ali Al-Hudzaifi hafizohulloh
Khutbah Pertama :
Segala puji bagi Allah penguasa bumi dan langit, Ia memuliakan yang Ia kehendaki dan merendahkan yang Ia kehendaki, Ia memutuskan hukum dan tidak ada yang menolak hukumNya, apa yang Allah kehendaki maka terjadi, dan apa yang tidak Allah kehendaki maka tidak akan terjadi. Ia menguji dengan kesenangan agar besar pahala orang-orang yang bersyukur, dan Ia menguji dengan kesulitan agar besar pahala orang-orang yang bersabar.

Aku memuji Robku dan aku bersyukur kepadaNya atas berkesenambungnya pemberian yang terbaik, dan aku bersaksi bahwasanya tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah semata tidak ada sekutu bagiNya, Pemilik keagungan dan kesombongan, bagiNya nama-nama terindah dan sifat-sifat yang mulia. Dan aku bersaksi bahwasanya Nabi kita dan pemimpin kita Muhammad adalah hambaNya dan rasulNya. Allah telah mengutusnya dengan sinar dan cahaya, ya Allah anugrahkan sholawat dan salam serta keberkahan kepada hambaMu dan rasulMu Muhammad, dan kepada keluarganya serta para sahabatnya yang baik dan bertakwa.
Amma ba'du :Bertakwalah kepada Allah dengan tulus tatkala beribadah kepadaNya, tatkala mermuamalah dengan para hamba ciptaanNya dengan yang diridoiNya dalam syari'atNya maka kalian termasuk orang-orang yang beruntung dan selamat dari jalan orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat.

Hamba-hamba Allah, sesungguhnya pertempuran antara kebaikan dan keburukan, antara hak dan batil sejak dulu. Sejak Allah menciptakan Adam shallallahu 'alaihi wasallam, maka Allah telah mengujinya dengan Iblis –laktullah 'alihi- agar Allah memuliakan wali-waliNya, mengangkat mereka di dunia dan di akhirat, dan agar menjadi rendah musuh-musuh Allah dan terhina di dunia dan akhirat. Allah berfirman :

أَلا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ (٦٢)الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (٦٣)لَهُمُ الْبُشْرَى فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ لا تَبْدِيلَ لِكَلِمَاتِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (٦٤)

Ingatlah, Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati, (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. yang demikian itu adalah kemenangan yang besar. (QS Yunus : 62-64)

Allah berfirman tentang mengikuti syaitan :

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ (٣)كُتِبَ عَلَيْهِ أَنَّهُ مَنْ تَوَلاهُ فَأَنَّهُ يُضِلُّهُ وَيَهْدِيهِ إِلَى عَذَابِ السَّعِيرِ (٤)

Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti Setiap syaitan yang jahat, yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu, bahwa Barangsiapa yang berkawan dengan Dia, tentu Dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka. (QS Al-Haj : 3-4)

Allah berfirman :

وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا (١١٩)يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلا غُرُورًا (١٢٠)أُولَئِكَ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَلا يَجِدُونَ عَنْهَا مَحِيصًا (١٢١)

Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, Maka Sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, Padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka, mereka itu tempatnya Jahannam dan mereka tidak memperoleh tempat lari dari padanya. (QS An-Nisaa' : 119-121)

Allah berfirman :

اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنْسَاهُمْ ذِكْرَ اللَّهِ أُولَئِكَ حِزْبُ الشَّيْطَانِ أَلا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ (١٩)

Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka Itulah golongan syaitan. ketahuilah, bahwa Sesungguhnya golongan syaitan Itulah golongan yang merugi. (QS Al-Mujadilah : 19)

Dan Allah tabaraka wata'ala berkehendak –dengan rahmatNya, hikmatNya, ilmuNya, kekuasaanNya, keadilanNya, pengaturanNya, dan taqdirNya- untuk memperbaiki bumi dengan kebenaran dan pengikutnya, dan menolak keburukan dan kerusakan para perusak di atas muka bumi dengan keimanan dan pengikutnya dan dengan para penunai janji dan pemiliki kemuliaan Islam. Dan menghancurkan kebatilan dan pengikutnya dengan penyerangan orang-orang yang mentauhidkan Allah. Allah berfirman :

وَلَوْلا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَفَسَدَتِ الأرْضُ وَلَكِنَّ اللَّهَ ذُو فَضْلٍ عَلَى الْعَالَمِينَ (٢٥١)

Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam. (QS Al-Baqoroh : 251)

Para ahli tafsir berkata : Kalau bukan karena Allah menolak kerusakan para perusak dan kesyirikan para musyirikin dengan serangan kebenaran dan para pengikutnya serta kemenangan mereka, niscaya bumi akan rusak dengan kesyirikan, kezoliman, dan kejahatan, tertumpahnya darah yang haram, dilanggarnya perkara-perkara yang haram, tersebarnya ketakutan dan kelaparan, terhancurkannya masjid-masjid dan tidak terlaksanakannya hukum-hukum syari'at dan kerusakan-kerusakan yang lainnya.

Dan Allah berfirman :

وَلَوْلا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ (٤٠)الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الأرْضِ أَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الأمُورِ (٤١)

Dan Sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa, (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (QS Al-Haj : 40-41)

Allah berfirman :

وَلَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَكِنْ لِيَبْلُوَ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍ

Apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. (QS Muhammad : 4)

          Hamba-hamba Allah, sesungguhnya sunnatullah berlaku kepada siapa saja, tidak seorangpun makhluk yang mampu untuk merubahnya dan menggantinya, Allah ta'ala berfirman ;

فَهَلْ يَنْظُرُونَ إِلا سُنَّةَ الأوَّلِينَ فَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلا وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَحْوِيلا (٤٣)

Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu. (QS Fathir : 43)

Allah berfirman ;

سُنَّةَ اللَّهِ فِي الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلا (٦٢)

Sebagai sunnah Allah yang Berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati perubahan pada sunnah Allah. (QS Al-Ahzaab : 62)

Allah berfirman :

سُنَّةَ مَنْ قَدْ أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنْ رُسُلِنَا وَلا تَجِدُ لِسُنَّتِنَا تَحْوِيلا (٧٧)

(kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap Rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu dapati perobahan bagi ketetapan Kami itu. (QS al-Isroo : 77)

Sunnatullah yang tetap ini adalah : Barangsiapa yang taat kepada Allah dan menolong agamaNya dan menolong orang yang dizolimi serta memuliakan kebenaran dan pengikut kebenaran maka Allah akan menolongnya dan memperkuatnya. Dan barangsiapa yang memerangi agama Allah ta'ala dan merendahkan wali-waliNya, sombong, melampaui batas, berbuat zolim dan meremehkan batasan-batasan Allah serta melakukan kejahatan maka Allah akan merendahkannya dan menghinakannya serta dijadikan sebagai pelajaran bagi yang lain. Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ (٧)وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ (٨)

Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Dan orang-orang yang kafir, Maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka. (QS Muhammad : 7-8)

Allah berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ كُبِتُوا كَمَا كُبِتَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ

Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan.(QS Al-Mujadilah : 5)

Allah berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ فِي الأذَلِّينَ (٢٠)

Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, mereka Termasuk orang-orang yang sangat hina. (QS Al-Mujadilah : 200)

          Dan Yaman negeri saudara telah berlaku kepada pemerintahnya dulu dan sekarang sunnah-sunnah Allah yang adil sebagaimana berlaku pada negeri-negeri yang lainnya. Pemimpin mana saja yang berbuat baik kepada penduduk negeri dan bersikap adil maka ia akan meraih seluruh kebaikan dan kemuliaan. Pemimpin yang berbuat jahat dan menzolimi, melampaui batas dan menghinakan penduduknya maka Allah akan merendahkan dan menghinakannya.

Islam telah masuk ke negeri Yaman di awal-awal Hijrah tanpa peperangan akan tetapi karena penduduknya suka keimanan. Utusan dari negeri berkah ini kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam kondisi Islam dan menunaikan ketaatan, maka Nabipun mengajarkan kepada mereka syari'at-syari'at Islam dan Nabi mengutus kepada mereka utusan-utusan beliau untuk mengajarkan hukum-hukum agama yang agung ini dan menerapkan syari'at Allah kepada para hamba. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengutus Ali bin Abi Tholib, Abu Musa Al-Asy'ari, Muadz bin Jabal, Kholid bin Walid dan para sahabat yang lainnya radhiallahu 'anhum.

Rasulullah memuji penduduk Yaman dengan keimanan yang telah diajarkan Nabi rahmat kepada mereka dan diajarkan oleh para sahabat radhiallahu 'anhum, maka Nabi berkata :

الإِيْمَانُ يَمَانٍ وَالْحِكْمَةُ يَمَانِيَّةٌ

Iman di Yaman dan Hikmah di Yaman (HR Muslim)

Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

«أَتَاكُمْ أَهْلُ اليَمَنِ، هُمْ أَرَقُّ أَفْئِدَةً وَأَلْيَنُ قُلُوبًا»

"Telah mendatangi kalian penduduk Yaman, hati mereka paling lembut dan paling halus" (HR Al-Bukhari)

Mereka ikut serta dengan giat dalam perluasan kekuasan Islam yang telah tercatat oleh sejarah. Negeri saudara ini setelah para sahabat memimpinnya dipimpin oleh para pemimpin dan yang silih berganti. Ada pemimpin yang baik yang menjalankan agama dan menegakan keadilan maka iapun bahagia dan rakyatnya pun ikut bahagia, dan iapun dikenang dengan kenangan indah dan doa kepadanya terus memberi manfaat kepadanya sementara ia dalam kuburnya. Dan ada pemerintah yang buruk, celaka, dan dibenci oleh rakyatnya, maka penyesalan terus menyerangnya sementara ia dalam kuburnya, dan sejarah menghinakannya, hartanya tidak bermanfaat baginya, bahkan ia rugi dunia dan akhirat.

فَمَا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ إِلا قَلِيلٌ

Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) diakhirat hanyalah sedikit. (QS At-Taubah : 38)


          Diantara rahmat Allah kepada Yaman negeri saudara, dan diantara sunnah Allah yang berlaku di Yaman, bahwasanya barangsiapa yang hendak merubah akidah yang telah disebarkan oleh para sahabat di Yaman dan hendak menghapus Islam maka Allah akan menyegerakan kepadanya siksaan yang pedih, menyakitkan dan menghinakan, dan menjadikannya pelajaran bagi orang yang setelahnya, serta benar-benar terhina oleh manusia.  Ambilah pelajaran dari Al-Aswad Al-Anasi pendusta yang mengaku sebagai nabi yang telah melakukan keburukan yang parah dan api fitnah ia nyalakan, ia menumpahkan darah, melakukan perbuatan-perbuatan keji, menawan para wanita, bahkan ia menyiksa dengan membakar. Diantara yang ia bakar adalah Abu Muslim Al-Khaulani Abdullah bin Tsaub, maka jadilah api dingin dan keselamatan baginya. Lalu nabi palsu inipun terbunuh dengan cepat, dibunuh oleh seroang lelaki yang berkah dari Yaman. Lalu kaum mukminin mengejar para pengikutnya di zaman pemerintahan Abu Bakar As-Shiddiq radhiallah 'anhu

فَقُطِعَ دَابِرُ الْقَوْمِ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٤٥)

Maka orang-orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya. segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.(QS Al-An'aam : 45)

Maka tersebarlah keberkahan negeri Yaman setelah binasa nabi palsu dan pengikutnya. Di akhir abad ke-3 hijriyah muncul Ali bin Al-Fadhl Al-Janadi Al-Himyari dari kelompok sekte kebatinan Qoromithoh yang terlaknat, lalu iapun mengumpulkan masyarakat rendahan, rakyat jembel, dan bawahan, dan ia berlindung dibalik syi'ah padahal ia adalah termasuk orang yang paling kafir kepada Allah. Ia telah menghalalkan seluruh perkara yang haram dan menjatuhkan kewajiban sholat, menumpahkan darah, dan di akhir hayatnya ia menguasai banyak negeri di Yaman, ia menghina Al-Qur'an, menebarkan rasa takut, dan yang telah terbunuh olehnya tidak terhingga. Maka iapun diperangi oleh kabilah-kabilah Yaman sehingga berhasil menangkapnya lalu membunuhnya dengan cara yang paling buruk. Lalu merekapun mengejar para pengikutnya para perusak. Setelah itu kembali lagi keberkahan negeri Yaman dan keamanan dan ketenteramannya. Maka dimanakah orang-orang yang mengingat hal ini?

إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ (١٤)

Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi. (QS Al-Fajr : 14)

إِنَّ بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيدٌ (١٢)

Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras.(QS Al-Buruuj : 12)

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ اللهَ لَيُمْلِي لِلظَّالِمِ حَتَّى إِذَاَ أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ

"Sesungguhnya Allah mengulur orang yang dzolim, hingga tatkala Allah mengadzabnya maka tidak akan lolos"

Maka dimanakah orang-orang yang ingat?, dimanakah mereka yang sadar…?, dimanakah mereka yang mengambil pelajaran…?

          Dan kelompok yang menyimpang ini, yang membuat makar untuk menyerang Yaman, hendak merubah kepribadian Yaman, merubah agama Islamnya, akhlaknya yang mulia, ingin merendahkan orang-orang mulianya, ingin menghinakan orang-orang yang memiliki ghirah Islam dan mulia. Ini adalah kelompok yang tersohor dengan permusuhan dan tipu muslihat. Sungguh telah terkuak secara terperinci siapakah yang berdiri dibalik kelompok ini baik yang di dalam Yaman maupun yang diluar Yaman, maka jadilah tujuan mereka dan niat mereka terbongkar dan terlihat oleh mata, berupa penghancuran dan perusakan dan pernyataan-pernyataan. Allah berfirman :

قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ (١١٨)

Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (QS Ali Imron : 118)

Allah berfirman :

إِنْ يَثْقَفُوكُمْ يَكُونُوا لَكُمْ أَعْدَاءً وَيَبْسُطُوا إِلَيْكُمْ أَيْدِيَهُمْ وَأَلْسِنَتَهُمْ بِالسُّوءِ وَوَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ (٢)

Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti(mu); dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir. (QS Al-Mumtahanah : 2)

Jadilah kelompok yang sesat ini bahaya yang menggoncang perdamaian dan stabilitas keamanan, dan bahaya yang besar bagi keamanan Arab Saudi dan ketentramannya dan juga memerangi negara-negara tetangga.

Tatkala Pelayan dua kota suci Raja Salman bin Abdulaziz hafizohullah wa ayyadahu melihat perkara-perkara yang buruk ini yang dilakukan oleh kelompok yang berbahaya ini dan bahwasanya mereka tidak berhenti dari pengrusakan, dan Pemerintah Yaman meminta kepada negara-negara tetangganya dan nagara-negara sekutu untuk campur tangan  demi menghentikan kejahatan kelompok yang tersisa ini untuk menggagalkan kudeta mereka terhadap pemerintah Yaman yang sesuai undang-undang yang diakui secara regional dan internasional, maka kerajaan Arab Saudi memenuhi panggilan tersebut, maka kerajaan Arab Saudi memenuhi permintaan tersebut, lalu menegakan kewajibannya yang patut untuk disyukuri, dan Arab Saudi menolong negara tetangga yang terzolimi, yang telah dirampas kepemimpinannya dan dilanggar hak-hak penduduknya. Maka Pelayan dua kota suci Raja Salman hafizohullah menyelamatkan negara tetangga yang terzolimi ini dengan keputusan yang tepat dengan taufiq dari Allah

Maka sungguh indah dahulu perkataan seorang penyair tentang kondisi seperti ini:

وَقَلِّدُوا     أَمْرَكُمْ     لِلَّهِ      دَرُّكُمُ        رَحْبَ الذِّرَاعِ بِأَمْرِ الْحَرْبِ مُضْطَلِعَا

لاَ   يَطْعَمُ   النَّومَ   إِلاَّ   رَيْثَ   يَبْعَثُهُ        هَمٌّ   يَكَادُ   أَذَاهُ   يَحْطِمُ    الضِّلَعَا

لاَ  مُتْرَفًا  إِنْ  رَخَاءُ  الْعَيْشِ  سَاعَدَهُ        وَلاَ  إِذَا  عَضَّ  مَكُرُوهٌ   بِهِ   خَشَعَا

Dan hendaknya kalian ikatkan urusan kalian pada seorang yang dermawan, yang hebat dalam urusan peperangan, maka sungguh baik bagi kalian…

Tidaklah ia mencicipi lezatnya tidur kecuali datang kegelisahan yang membangunkannya, kegelisahan tersebut mengganggunya hampir-hampir mematahkan tulang rusuk…

Ia tidaklah sombong padahal ia didukung dengan kehidupannya yang makmur…

Dan tidaklah ia takut tatkala ada perkara yang dibenci mencengkramnya…


Dan perkataan Al-Bahtari :

قَلْبٌ، يُطِلُّ على أفكارِهِ، وَيَدٌ      تُمضِي الأمورَ، وَنَفسٌ لهوُها التّعبُ

Hati yang memperhatikan pikirannya, dan tangan yang menjalankan perkara-perkara, serta jiwa yang keletihan adalah hiburannya.

Maka datanglah keputusan "Ashifatul Hazm" (Badai penyerangan yang tegas) dan terkoordinasi persekutuan 'Ashifatul Hazm' di saat yang tepat dimana umat sangat membutuhkannya untuk menghentikan kejahatan kelompok ini yang telah memberi kemudhorotan terhadap segalanya.

Ada provokator yang mengatakan bahwa ini adalah peperangan melawan kelompok Zaidiyah, dan sesungguhnya orang ini tidak tahu hakikat perkaranya, dan sejarah telah mendustakannya. Karena kelompok zaidiyah telah lama tinggal bertetangga dengan Kerajaan Arab Saudi dengan aman, tenang, dan tentram, bahkan mereka ikut serta dengan penduduk Arab Saudi dalam manfaat-manfaat kehidupan dunia dengan aman dan tentram, dan masih banyak dari mereka yang masih tinggal di sini (Arab Saudi) dalam kondisi sehat wal afiat dan baik. Pemerintah negeri ini hanya memerangi para perusak, dan para pengkhianat. Dan semua orang yang ikhlas akan memerangi para pengkhianat perusak.

Maka apakah sikap mereka memerangi para tukang mengkafirkan, tukang peledak, dan para teroris adalah perang terhadap sekte tertentu? Yang diperangi hanyalah perusak siapapun juga mereka.

Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda :

إِنْ أَوْلِيَائِي إِلاَّ الْمُتَّقُوْنَ

"Dan tidaklah wali-waliku kecuali orang-orang yang bertakwa"

Dan adanya sekutu 'Ashifatul Hazm' (Badai Penyerangan yang tegas) tujuannya adalah agar kepemimpinan di yaman kembali serta keamanan dan ketenteramannya. Demikian juga untuk menjaga akidah Islamnya yang murni dan shahih yang telah diajarkan oleh para sahabat Nabi, dan menjaganya dari perang pemikiran dan dari akidah-akidah yang rusak dan menghancurkan.

Apa yang terjadi di Yaman merupakan musibah yang sangat besar dan bencana yang parah, dan tidak ada jalan keluar darinya kecuali dengan pertolongan Allah, lalu dengan satunya kata dan satunya barisan, serta tegar diatas kebenaran dan berpegang teguh dengan kitabullah dan sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam menghadapi kebatilan. Saling membiarkan tidak memberi pertolongan merupakan kegagalan.

Dan pesan kepada penduduk Yaman untuk berkumpul bersama pemerintah mereka yang sesuai undang-undang yang diakui secara regional maupun internasional, dan juga keikut sertaan orang-orang yang cerdas yang memberi nasehat serta kesungguhan dalam memadamkan api fitnah.

Dan setelah bersatu dan terbenamnya fitnah maka memungkinkan kerjasama antara rakyat dengan pemerintahnya dalam segala kebaikan, kemajuan, dan kejayaan bagi agama dan negeri serta aman dan tentram.

Jika rakyat Yaman tidak bersama pemerintahnya dalam satu barisan untuk menghadapi sekte sesat ini serta memerangi mereka yang berdiri di belakangnya di Yaman, maka kondisi akan terpuruk dan akan merasakan pahitnya kehidupan.

Harta yang dikeluarkan oleh kelompok ini untuk mencari pendukung mereka maka akan menjadi kehinaan bagi keturunan mereka yang menerima harta tersebut, dan bagi orang-orang yang tidak membantu dan menolong kebenaran yang diperangi kelompok tersebut.

Maka apa yang lagi ditunggu oleh rakyat Yaman setelah seluruh kejahatan ini, padahal kelompok ini sudah tidak memiliki kedudukan lagi, bagaimana kalau mereka punya kedudukan lagi?.

لا يَرْقُبُونَ فِي مُؤْمِنٍ إِلا وَلا ذِمَّةً وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُعْتَدُونَ (١٠)

Mereka tidak memelihara (hubungan) kerabat terhadap orang-orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. dan mereka Itulah orang-orang yang melampaui batas. (QS At-Taubah : 10)

Bukankah mereka (kelompok ini) telah memerangi al-Qur'an al-karim?, mereka menghancurkan madrasah-madrasah al-Qur'an, mereka menutup masjid-masjid, mereka mengusir para pengajar al-Qur'an !.

Bukankah mereka memerangi hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam? Mereka membunuh para pelajar hadits, mengisolir dan memboikot pelajar hadits dan pemboikotan yang parah serta mengusir mereka dari negeri mereka tanpa hak !

Bukankah mereka memerangi ilmu dengan menghancurkan universitasnya?, mereka merampas isinya !, serta membakar yayasan-yayasannya?. Bukankah mereka merampok harta?, bukankah mereka menghancurkan?, bukankah mereka memasuki rumah-rumah yang tenang?, bukankah mereka telah melanggar harga diri?, bukankah mereka menumpahkan darah?, bukankah mereka menghina para ulama?, bukankah mereka mengejar para dai untuk membunuh mereka? Bukankah mereka memutuskan jalan dan merusak tanaman dan hewan ternak?. Bukankah mereka menghentikan roda kehidupan?, bukankah mereka melanggar daerah perbatasan Arab Saudi dan membunuh para tentaranya?, Bukankah mereka mengancam untuk memerangi dua kota suci Mekah dan Madinah?, bukankah mereka melaknat para sahabat radhiallahu 'anhum?, bukankah mereka melaknat istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam?.

Tidakkah semua ini cukup wahai rakyat Yaman untuk kalian bersatu dan mencabut kejahatan mereka dan kejahatan mereka yang berdiri di belakangnya di Yaman, dan kalian menyelamatkan negeri ini dan fitnah dan bahaya agar generasi dan keturunan bisa hidup dengan keselamatan?.

Allah berfirman :

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ (٢)

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya. (QS Al-Maaidah : 2)

Semoga Allah memberkahi aku dan kalian dalam al-Qur'an al-'Adzim, dan semoga Allah menjadikan aku dan kalian bisa mengambil manfaat dari ayat-ayatNya dan dzikrul hakim. Aku menyampaikan perkataanku ini, dan aku memohon ampunan dari Allah yang Maha Mulia untukku, untuk kalian, dan seluruh kaum muslimin, maka mohonlah ampunan dariNya sesungguhnya Ia maha pengampun lagi maha penyayang.



Khutbah Kedua :

          Segala puji bagi Allah yang seluruh kebaikan di tanganNya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada sesuatupun di langit dan di bumi yang tersembunyi bagiNya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Aku memuji Robku dan aku bersyukur kepadaNya atas karunia yang tidak terhingga. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata tidak ada sekutu bagiNya. Baginya segala pujian, baik di dunia maupun di akhirat. Dan aku bersaksi bahwasanya Nabi kita dan pimpinan kita Muhammad adalah hambaNya dan rasulNya yang terpilih dan kekasihNya yang diridoi.

Ya Allah anugrahkanlah shalawat dan salam serta keberkahan kepada hambaMu dan rasulMu Muhammad dan kepada keluarganya dan para sahabatnya serta siapa saja yang berjalan dengan petunjuknya. Amma ba'du.

Bertakwalah kepada Allah, takwa adalah benteng dari kondisi genting dan dari kebinasaan serta kesulitan, dengan takwa maka diaraih keridoan Allah dan kenikmatan surga.

Wahai hamba-hamba Allah, aku washiatkan kepada kalian untuk bertaubat nasuha, karena ia adalah sebab kemenangan, dengan taubat maka tearngkatlah hukuman. Dan wajib untuk waspada dari isu-isu yang banyak di media agar tidak melemahkan (menakuti-nakuti) masyarakat. Sebagaimana wajib bagi para pemuda agar berhati-hati dari bahanya sarana-sarana media, dan janganlah mereka mengotori otak mereka dengan kerusakan yang disebarkan oleh media.

Kaum muslimin sekalian, perbanyaklah doa dengan ikhlash untuk Islam dan kaum muslimin dan para pemimpin kaum muslimin serta kaum muslimin secara umum. Dan juga untuk menghancurkan makar musuh-musuh Islam dimanapun mereka berada dan bagaimanapun kondisi mereka. Allah berfirman :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (٦٠)

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".(QS Al-Mukmin : 60)

Dalam hadits : "Doa adalah sum-sum ibadah"

Munculkanlah ilmu syar'i di masyarakat, karena tidaklah tersebar bid'ah kecuali dengan kebodohan dan disembunyikannya ilmu. Dan tidaklah terpadamkan bid'ah kecuali dengan menyebarkan ilmu. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :"Barangsiapa yang di sisinya ilmu maka nampakkanlah".

Dan ini adalah wasiat dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tatkala banyaknya bid'ah.

Dan kami tekankan kepada para pemuda, dan seluruh penduduk negeri ini untuk mempersatukan barisan dan kata, dan kokohnya bangungan masyarakat, serta menjaga perkara-perkara yang bermanfaat, agar para perusak tidak menemukan celah untuk masuk di dalamnya dalam rangka memecah belah, merusak, dan menghancurkan. Allah berfirman :

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلا تَفَرَّقُوا

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai (QS Ali-Imran : 103)

Sebagaimana kami juga mewasiatkan hal tersebut kepada seluruh negeri Islam, tidaklah negeri mendapatkan kemudhorotan kecuali dengan adanya perang pemikiran dan perang akidah yang rusak serta kurang dalam mengajarkan akidah yang benar kepada masyarakat.

Wahai hamba-hamba Allah…

إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (٥٦)

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya (QS Al-Ahzaab : 56)

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشَرَة

"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali maka Allah bershalawat kepadanya 10 kali"
Penerjemah: Abu Abdil Muhsin Firanda
www.firanda.com