Friday, February 19, 2016

Definisi Ahlus Sunnah Wal Jamaah Yang Lain, Sebagai Pembanding/Kajian ( Bagian 2 )

2.Definisi Ahlus Sunnah Wal Jamaah Yang Menyesatkan ( ? )
Dalam artikel yang menyesatkan
Golongan Ahlussunnah menurut Imam al-Baghdadi
Oleh DR. ASMADI MOHAMED NAIM
SAYA membaca tulisan mengenai makna atau definisi Ahlu al-sunnah wal Jamaah (ASWJ) daripada seorang penulis mingguan pada pertengahan November 2009 lepas. Penulis mengutip definisi Ahlussunnah yang ditulis oleh Imam al-Baghdadi (wafat429H) dalam kitabnya, al-Farq Baina al-Firaq.
Namun malangnya perkataan al-turuq al-sifatiah atau ‘jalan-jalan sifat’ dalam definisi tersebut diabaikan. Walhal, itulah antara perkara yang penting untuk menentukan sama ada tauhid yang mensyarahkan sifat-sifat 20 adalah sesuatu yang baru atau sememangnya sudah lama.

Definisi Ahlus Sunnah Wal Jamaah Yang Lain, Sebagai Pembanding/Kajian ( Bagian I )

Artikel sebelumnya :

Definisi Aswaja Di Nusantara Yang Disepakati 3 Tokoh NU Garis Lurus

http://lamurkha.blogspot.co.id/2016/02/definisi-aswaja-di-nusantara-yang_64.html

Definisi Aswaja Menurut Rumusan Muktamar NU


I.Siapakah Yang Mengikuti Aqidah Imam Abu Hasan Al Asy'ari?

Orang kata, wahabi mengatakan Allah memerlukan tempat kerana wahabi menetapkan sifat Allah istiwa’ di atas langit di ‘Arasy-Nya padahal ‘wahabi’ (pinjam kata-kata mereka) hanya menetapkan sifat istiwa’ bagi Allah dan tidak ada pun pernyataan ‘wahabi’ yang menyatakan Allah memerlukan tempat. Sedangkan Asha’irah mengatakan mereka mengikut aqidah Imam Abul Hasan Asy’ariy iaitu Allah wujud tanpa bertempat? Betulkah demikian? Haatu burhanakum inkuntum shadiqiin (Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar).

Mengapa Aliran Sesat Selalu Mendapat Pengikut Di Indonesia? MUI: Ada 300 Lebih Aliran Sesat Di Indonesia !!

Mengapa Aliran Sesat Selalu Mendapat Pengikut  di Indonesia?

Oleh: Abdul Halim
Sebagaimana aliran sesat Ahmadiyah yang sengaja diciptakan penjajah Inggris di India pada abad ke 19 dengan tujuan untuk merusak Islam melalui agen intelijen dan antek penghianat Mirza Ghulam Ahmad al Kadzab, maka agama Bahai (Al Bahaiyyah) sengaja diciptakan Inggris di Iran, dengan tujuan sama untuk merusak Islam melalui agen intelijen dan antek penghianat, Mirza Ali Muhammad Asy-Syirazi Al Kadzab.