Allah ta’ala berfirman :
إِنَّ
الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ
مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ
وَيَلْعَنُهُمُ اللاعِنُونَ * إِلا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ
أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan
apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan
petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-Kitab, mereka itu
dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati,
kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan
(kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang
Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-Baqarah : 159-160).
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam
pernah bersabda :
مِنْ كَتْمٍ
عَلِمَا أَلْجُمُهُ اللهُ يَوْمُ القِيَامَةِ بِلجَامِ مِنْ نَارٍ.
“Barangsiapa yang menyembunyikan ilmu, niscaya
Allah akan mengikatnya dengan tali kekang dari api neraka di hari kiamat
kelak”. [Diriwayatkan oleh Ibnu Hibbaan no. 96, Al-Haakim 1/102, dan
Al-Khathiib dalam Taariikh Baghdaad 5/38-39; hasan].
●Apakah Anda Tidak Takut Berbuat (Bahaya)
Bid'ah ? Konsekuensi Ittiba, Wajib Mengingkari Bid’ah. Sebab-Sebab Gemar
Melakukan Bid’ah.
http://lamurkha.blogspot.com/2019/02/apakah-anda-tidak-takut-berbuat-bahaya.html?m=0
●Laknat Allah Kepada Orang Yang Menyembunyikan Kebenaran Dan Tidak Ada Ke Imanan Bagi Orang Yang Membiarkan Kebid’ahan.
http://lamurkha.blogspot.com/2019/02/laknat-allah-kepada-orang-yang.html?m=0
http://lamurkha.blogspot.com/2019/02/apakah-anda-tidak-takut-berbuat-bahaya.html?m=0
●Laknat Allah Kepada Orang Yang Menyembunyikan Kebenaran Dan Tidak Ada Ke Imanan Bagi Orang Yang Membiarkan Kebid’ahan.
http://lamurkha.blogspot.com/2019/02/laknat-allah-kepada-orang-yang.html?m=0
●Benang Tipis: Antara Kemudahan Islam Dan
Bermudah-Mudahan Dalam Mengamalkan Syariat Islam
http://lamurkha.blogspot.com/2016/06/benang-tipis-antara-kemudahan-islam-dan.html?m=0
●Syaikh Ali Thanthawi rahimahullah, Syaikh
Besar Al-Azhar :
“Orang-orang bodoh itu tidak mengetahui bahwa kata wahhabi adalah nisbat kepada al-Wahhab (Yang Maha Pemberi), yaitu salah satu dari Asma’ul Husna.
●Kajian Lengkap Pro-Kontra Hakikat Mencintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Dan Maulid Nabi. Sampai Akhir Abad Ketiga Hijriyah Tidak Pernah Ada Perayaan Maulid. Pro-Maulid Merujuk Pendapat Ulama Setelah Abad Kelima Hijriyah.
“Orang-orang bodoh itu tidak mengetahui bahwa kata wahhabi adalah nisbat kepada al-Wahhab (Yang Maha Pemberi), yaitu salah satu dari Asma’ul Husna.
●Kajian Lengkap Pro-Kontra Hakikat Mencintai Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam Dan Maulid Nabi. Sampai Akhir Abad Ketiga Hijriyah Tidak Pernah Ada Perayaan Maulid. Pro-Maulid Merujuk Pendapat Ulama Setelah Abad Kelima Hijriyah.
http://lamurkha.blogspot.com/2017/04/kajian-lengkap-pro-kontra-hakikat_7.html
لَوْ كَانَ خَيْرًا لَسَبَقُوْنَا إِلَيْهِ
لَوْ كَانَ خَيْرًا لَسَبَقُوْنَا إِلَيْهِ
"Lau Kaana Khairan Lasabaquuna Ilaihi“
“Kalau sekiranya perbuatan itu baik tentulah
para sahabat telah mendahului kita dalam mengamalkannya”
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Para
Sahabat, Para Thabi’in, Thabi’ut Thabi’in, Imam Mazhab yang Empat, Para Ulama
Hadits Seperti Imam Bukhari- Muslim, Tidak Ada Yang Pernah Satu Kalipun
Mengadakan Perayaan Maulid Nabi....
(Tiga Abad Pertama Hijriyah dan Paling Utama)