Wednesday, October 21, 2020

Disertasi Doktoral Yang Ditulis Oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A. Di Universitas Ummul Quro Makkah Tentang Imam Al-Ghazali - Ibnu ‘Arobi - Al-Junaid

 


●S3 Universitas Ummu al-Qura, jurusan Aqidah/Filsafat Islam, tamat 1414 H (1994 M), dengan judul disertasi “Hubungan antara Allah dan alam menurut perspektif tasawwuf falsafi” yang disertasi beliau ini dibimbing oleh dosen beliau yang bernama As-Syaikh DR. Mahmuud Ahmad Khofaaji
Dari sini kita tahu bahwasanya beliau ini adalah seorang yang pakar dalam bidang aqidah, baik dalam memahami kesesatan kaum Kristen maupun kesesatan kaum sufi.
 
Berikut ini saya terjemahkan muqoddimah dari disertasi doktoral yang ditulis oleh Prof DR Said Aqiel Siraj.
 

Saturday, October 17, 2020

Prof.Dr. KH. Said Aqil Husein Al Munawar, MA : Gurunya Dan Ulama Mutakhirin, Bisa Ketemu Nabi (Keadaan Sadar) Untuk Check Kebenaran Hadits Atau Sebelum Nulis Kitab"

 

Said Agil Al-Munawar, Gurunya Bertemu Dulu Rasulullah Untuk Mempastikan Kebenaran Hadits ....
https://youtu.be/NVzT7hTt7t4


 

Prof. Kh. Said Agil Husein Al Munawar, M.A - Kalau Sudah Karomah Tidak Bisa Diilmiahkan  

(Menit Ke 25)
https://youtu.be/EyeCl67aaBk

Mungkinkah Bertemu Nabi Dalam Keadaan Sadar, Bahasan Lengkap Hadits Bukhari (6993, 6994, 6996, 6997). Keyakinan ini bisa menyebabkan kesesatan dan kemusyrikan

Mengaku bertemu Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dalam keadaan sadar bukan merupakan kemusyrikan. Tetapi itu merupakan keyakinan yang tidak benar, dan bisa menyebabkan kesesatan dan kemusyrikan. Yaitu jika seseorang mengaku bertemu Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, kemudian, dia mendapatkan amalan-amalan ibadah yang tidak ada tuntunannya di dalam Al-Kitab dan As-Sunnah, lalu dia meyakini kebenarannya dan mengamalkannya, maka itu merupakan kesesatan.


Tahayul Dan Kurafat, Kedustaan Atas Nama Syariat. Kejahilan Yang Tidak Dilakukan Oleh Tiga Generasi Terbaik Setelah Nabi.


1.Bertemu  Rasulullah dalam keadaan sadar setelah beliau wafat (Ustadz Muslim Al-Atsari
2.Bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Kondisi Sadar? (Fatawa Lajnah Daimah)
3.Pengakuan Bertemu Nabi Dalam Keadaan Terjaga (Ustadz DR Ali Musri Semjan Putra)
4.Ustadz Dr. Firanda Andirja Abidin, Lc.
5.Bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Kondisi Sadar? (Ustadz Ammi Nur Baits)


1.Bertemu  Rasulullah dalam keadaan sadar setelah beliau wafat
 
Di dalam masalah ini terjadi perselisihan di antara Ulama. Sebagian mengatakan  hal itu mungkin terjadi dan telah terjadi. Sebagian Ulama yang lain berpendapat  hal itu tidak mungkin terjadi.
Oleh karena telah terjadi perselisihan, maka orang-orang yang beriman yang ingin mengetahui kebenaran harus mengembalikan kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah, sebagaimana perintah Allah. Allah Ta’ala berfirman:
 
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا أَطِيعُوا اللهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُوْلِى اْلأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَىْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلاً
 
“Hai orang-orang yang beriman, ta’atilah Alloh dan ta’atilah Rosul (Nya), dan ulil amri (ulama dan umaro’) di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa’/4: 59)

Thursday, October 15, 2020

Tersebarnya Sufi Utsmani Dan Lahirnya Muhammad Bin Abdul Wahab

 


Daulah Utsmaniyah atau Turki Ottoman, menguasai dunia Arab sejak 1326 hingga runtuhnya kekuasaan mereka tahun 1922.

Selama itu, mereka membutuhkan cara untuk menyebarkan pengaruh dan kendali mereka, dan pada saat yang sama harus menopang anggaran kebutuhan kesultanan mereka di Istanbul.

Oleh karena itu, Utsmaniyah menyebarkan ritual keagamaan dan takhayul melalui tasawuf, seperti penyebaran budaya menyembah kuburan orang shalih, tempat keramat, berdoa kepada orang mati, batu, pohon, dan mengkultuskan ajaran dan tokohnya.

Mereka memanfaatkan keterikatan orang Arab pada Islam dengan membangun tempat suci dan masjid di sekitar kuburan orang-rang saleh dan ulama.

Monday, October 12, 2020

500 Tahun Menjajah Arab, Bahasa Turki Tertolak, Bukan Menjadi Sumber Peradaban, Bahkan Bahasa Arab Urutan 4 Bahasa Dunia.

 

Perhatikan tabel diatas, bahasa inggris dan Cina karena dominan besarnya populasi penduduk India (jajahan inggris) dan Cina, bahasa Spanyol disebagian besar Amerika Tengah dan Selatan (negara jajahannya). Bahasa Arab dominan dinegara-negara arab dengan peradaban arabnya (kekal). Syaikh Ali Al-Tantawi rahimahullah pernah mengatakan: “Bahasa Arab menempati urutan pertama di antara bahasa-bahasa dunia dalam hal akurasi ekspresi dan dari segi keindahan dalam deskripsinya.”

Bahasa Arab dan Indonesia, Bukan 
India atau Turki
 
Sejarah mencatat, bahasa Arab pernah menjadi bahasa sumber ilmu pengetahuan.
Bahasa Arab menjadi bahasa internasional yang digunakan berbagai suku bangsa di berbagai negara di dunia.
Baghdad di Timur dan Cordova di Barat, dua kota raksasa Islam menerangi dunia dengan cahaya gilang-gemilang, sekitar tahun 830 M (masa Abbasiyah).
Kala itu, warga Eropa dipandang rendah dan tidak berpendidikan jika belum menguasai bahasa Arab.
Pesatnya ilmu dan pengetahuan di dunia Islam tersebut menemui takdirnya, surut dan menghilang, setelah terjadi konflik Islam dan Kristen, sulitnya ekonomi, konflik kekuasaan dan keterbelakangan.
Menurut Abdul Mun’im Majid, dalam Sejarah Kebudayaan Islam, ada faktor lain yang menyebabkan kemunduran kebudayaan Islam yaitu:

Tuesday, October 6, 2020

Mitos Arab Saudi Memberontak Daulah Utsmaniyah

 


Pemerintah kolonial Inggris melalui perwakilannya Sir Henry McManon, Kepala British High Commisioner di Kairo pernah meminta Syarif (Gubernur) Makkah, Hussein bin Ali, untuk melakukan pemberontakan melawan Kerajaan Turki Ottoman (Daulah Utsmaniyah).

Inggris menjanjikan Syarif Hussein “khalifah” baru pengganti Ottoman, yang akan memerintah wilayah yg membentang dari Allepo sampai Yaman.
Ajakan serupa sebenarnya pernah diajukan pada Abdul Aziz ibn Saud, penguasa Najd perintis negara Arab Saudi modern.

Berbeda dgn Syarif Hussein, tawaran itu ditolak Ibn Saud. “Aku tak akan memerangi saudaraku seiman” begitu jawaban yang ditulisnya dalam balasan surat yang dikirimnya pada Inggris.

Bagi Ibn Saud, makar itu tidak saja keji, karena bagaimanapun Hijaz dan Makkah adalah bagian dari wilayah Kesultanan Turki Ottoman, tetapi juga merupakan ancaman serius bagi Najd, karena pembentukan negara baru di bawah komando Syarif Hussein berarti menyerahkan Najd pada Inggris.

Monday, October 5, 2020

Hakekat Kejahatan Daulah Utsmaniyah Dalam Sejarah Arab

 

Mereka Memerangi Saudi - Sebagian Kejahatan Daulah Utsmaniyah Terhadap Arab Saudi (lihat 74 Comments)
https://youtu.be/rjHW4hXRlTA


Hakekat Daulah Utsmaniyah dalam Sejarah Arab

Kebencian Turki Utsmani Terhadap Arab


Hakekat Daulah Utsmaniyah Dalam Sejarah Arab

 
Dilema masalah moral, tidak hanya menghampiri kaum muda atau generasi milenial yang sering disorot. Tetapi juga sejarawan yang bermudah-mudah dalam menukil informasi sejarah.
Tujuannya, selain politis, juga untuk memenuhi agenda ideologi dan agamanya. Walhasil, generasi kemudian menerima sejarah yang diputarbalikkan, penuh kepentingan terselubung.

Sunday, October 4, 2020

Diin Syamsuddin Promosikan (Taqrib) Sunni- Syiah Di ICC Jakarta, Al-Azhar Mesir Dan Ulama Besar Sebelumnya Ditipu Syiah !

 


Ali Khamenei Dan ICC Jakarta (Iran) Fitnah (Hujat) Sahabat Nabi
Ustadz Syiah ICC Pejaten Berdusta Lagi (lihat 321 Comments)
Kaum Intoleran ICC Jakarta Fitnah Sahabat Nabi (lihat 1,078 Comments )
Haul Khumaini Di ICC Jakarta Diserbu Muslimin
Ayatullah Mohammad Ali Taskhiri : Negara Kami Punya Senjata Pamungkas (ngancam- ngancam negara tetangga muslim)
Kejahatan Keji Qassem Soleimani Dan Ali Khamenei (Terhadap Ahlus Sunnah)

Friday, October 2, 2020

Allah Tampakan Kebusukan Erdogan, Ancam Arab Saudi, Tipikal Kekejaman Otoman Terhadap Diriyah Dan Madinah

Ancaman Erdogan Terhadap Negara Arab Teluk

“Tidak boleh dilupakan bahwa negara-negara tersebut tidak ada kemarin, dan mungkin tidak akan ada besok. Namun, kami akan terus mengibarkan bendera kami di wilayah ini selamanya, dengan izin Allah,” kata Erdogan pada hari Kamis 1 Oktober, berbicara kepada Majelis Umum Turki.


●Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
لاَ يَكِيْدُ أَهْلَ الْمَدِينَة أحدٌ إِلَّا انْمَاعَ كَمَا يَنْمَاعُ الْمِلْحُ فِي المَاءِ
“Tidaklah seorangpun yang berencana buruk kepada penduduk kota Madinah kecuali ia akan lebur sebagaimana garam yang lebur di air”(HR Al-Bukhari)
مَنْ أَخَافَ أَهْلَ الْمَدِيْنَةِ ظَالِمًا لَهُمْ أَخَافَهُ اللهُ وَكَانَتْ عَلَيْهِ لَعْنَةُ اللهِ وَالْمَلاَئِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ لاَ يُقْبَلُ مِنْهُ صَرْفٌ وَلاَ عَدْلٌ
“Barangsiapa yang menakut-nakuti penduduk kota Madinah dengan mendzalimi mereka, maka Allah akan menjadikan mereka takut, dan atas dia laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia, tidak akan diterima darinya amal wajibnya dan tidak juga amal sunnahnya” (HR An-Nasai)
●Akhir Oktober dilunasi Allah Azza wa Jalla - al-Qawiy
Gempa dahsyat pada Jumat (30/10/2020) melanda Turki dengan magnitudo 7,1 SR, kejadian berikutnya akan menyusul
Majusi Rafidhah saat ini juga Porak Poranda


Siapa Dan Bagaimana Sepak Terjang Utsmaniyah (Otoman) Terhadap Semenanjung Arab (lengkap)
Serangan Erdogan Ke Arab Saudi: "Kapan Kita Akan Mendengar Suara Anda?"


Sikap Asli Erdogan Atas Negara Arab Teluk
 
Warga Saudi dan Arab pada umumnya sama, mereka merasa Erdogan selalu melakukan “kebijakan yang negatif” terhadap negara Arab.
Dan apa yang disinyalir selama ini, terafirmasi oleh Erdogan sendiri dalam beberapa kali pernyataannya saat berpidato di negerinya.
 
Yang terbaru, pidato Erdogan tampak penuh permusuhan terhadap negara-negara Arab Teluk, kembali beredar.