Saturday, July 18, 2015

Syi’ah adalah Musuh Bersama Dan Berbahaya !

Fatwa Ulama: Syiah, Mereka adalah Musuh, maka Waspadalah! - Syaikh Dr. Muhammad Musa Alu Nashr
Diterbitkan tanggal 4 Agt 2013
Video fatwa dari Syaikh Dr. Muhammad bin Musa Alu Nashr tentang kesesatan syi'ah rafidah (termasuk syi'ah nusairiah di suriah) dan apa hukum jihad di suriah, hukum memberontak kepada pemerintahan kafir


Asiyah binti Muzahim (Istri Fir’aun)

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آَمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
“Dan Allah membuat istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: ‘Ya Rabb-ku bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.’” (QS. At-Tahrim : 11).
Qatadah berkata, “Dahulu Fir’aun adalah makhluk bumi tersombong dan paling kafir. Tapi demi Allah, kekafirannya tidak mempengaruhi istrinya yang patuh kepada Rabb-nya. Hal ini untuk mengabarkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Bijaksana dan Maha Adil, di mana Allah tidak akan mengadzab seseorang melainkan disebabkan dosanya sendiri.”1

Makar Orang Syi’ah Terhadap Umat Islam: An-Nushair At-Thusi Dan Ibnu Al-Alqami Bekerja Sama Dengan Pasukan Mongol Penyembah Berhala

pedang
pedang
Beginilah syi’ah sepanjang zaman, baik pada zaman kita maupun pada zaman sebelum kita. Sifat kejam melekat pada diri mereka. Mereka kejam dan membenci muslim Ahli Sunnah (orang-orang yang berpegang teguh dengan sunnah Nabi). Pada masa kita, telah terpapar di depan kita kekejaman mereka dan tingkah jelek mereka. Sebut saja kekejaman mereka di Suriah.

Pembangkangan Kelompok Syi’ah Kepada Sulthan Sulaiman al-Qanuni (King Sulaiman)

Pembangkangan Pertama,
syiah pengkhianat
Pembangkangan pertama datang dari tokoh Syi’ah Rafidhah, yaitu Baba Dzunnun pada tahun 932 H, di wilayah Yuzaghad. Baba mengumpulkan sekitar 3000-4000 pemberontak dan mewajibkan pajak atas wilayah yang dikuasainya.
Gerakan ini semakin menguat sehingga berhasil mengalahkan beberapa komandan pasukan Utsmani yang ditugaskan untuk memadamkan pemberontakan itu. Namun pemberontakan Syi’ah ini berhasil ditumpas. Baba sendiri dibunuh, kepalanya dipenggal, lalu dikirim ke Istanbul sebagai bukti.

Agama Syi’ah, Penyebab Kemunduran Umat

Abad kelima hijriah, yang merupakan batas pemisah antara dua zaman yaitu masa kejayaan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam -masa yang dipenuhi generasi terbaik- dengan masa kejumudan dan permulaan kemunduran yang mengalahkan umat di masa-masa belakangan. Padahal sebelumnya ahli sunnah mengalahkan ahli bid’ah dan hawa nafsu, di mana ilmu keislaman secara umum dan ilmu-ilmu Sunnah Nabi secara khusus tumbuh dan berkembang pesat sampai pertengahan abad keempat. Mulailah pada saat itu ahli bid’ah menguasai perkara umat, karena ketika itu Baghdad dikuasai oleh Banu Buwaih ar-Rafidhah (Syi’ah). Sedangkan Afrika Utara, Mesir, Syam, dan Hijaz dikuasai oleh Ubaidiyyun al-Bathiniyyun, dan Yaman dikuasai oleh Banu Rasul al-Isma’iliyah. Ketika itu ahli bid’ah dan hawa nafsu mengangkat kepalanya dan keluar dari tempat persembunyiannya. Mereka menjadi penunjuk bagi para penguasa, dan mereka mempersempit ruang gerak Ahlus Sunnah (pembela kebenaran) dan menyiksa mereka. Dan fitnah Basasiri (W. 451 H) di Baghdad dan tindakan Asya’irah dan kaum Sufi yang dipimpin Ibnu al-Qusyairi (W. 514 H) mencerai beraikan Ahlus Sunnah (Ahlul Haq). Orang-orang sesat ini menyiksa para ulama dan menjauhkan ulama dari kepemimpinan umat. Oleh karena itu, kebodohan tersebar dan kerusakan merajalela.

Ulama Syiah: "Ibnu Katsir, Imam Adz-Dzahabi dan Shalahuddin al-Ayyubi adalah Musuh Kami" [ sebelum Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Lahir ]


Ulama Syiah, Dr. Najah Ath-Tha'i berkata,

".. Bahwasanya kebanyakan manusia menampakkan sikap an-nashb dan berlepas diri dari para Imam Syiah alaihis salam karena takut dari pemerintah zalim. Jika bukan karena itu maka sebenarnya mereka bukan nawashib"

"Di antara Nawashib; Muhammad bin Abdul Wahhab, Ibnu Taimiyah al-Harrani, Ibnul Jauzi, Ibnu Katsir, Adz-Dzahabi, Mu'awiyah, Ibnul 'Aash, al-Mughirah, Marwan, Ziyad, Hajja, al-Mutawakkil,Shalahuddin al-Ayyubi dan Saddam..."

Ibnu Taimiyyah dan Minhajus Sunnah (Membongkar Kesesatan Blog: Inilah Ibnu Taymiah; Juga Penuduh "Nawasib " Lain !)

Ibnu Taimiyyah dan Minhajus Sunnah
(Membongkar Kesesatan Blog: Inilah Ibnu Taymiah)

Oleh: dr. M Faiq Sulaifi
Siapa yang tidak kenal dengan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah? Nama beliau begitu masyhur baik di kalangan kawan ataupun lawan. Bagi para penuntut ilmu yang ingin pencerahan agama Islam yang murni dan bersih dari kotoran syirik, paganism, bid’ah maupun khurafat tentu tidak asing lagi dengan tulisan-tulisan beliau.
Bahkan Al-Qadli Al-Allamah Baha’uddin As-Subki, seorang qadli besar madzhab Syafi’i yang berseberangan dengan beliau -ketika mendengar seseorang mencela Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah- berkata:
والله يا فلان ما يبغض ابن تيمية إلا جاهل أو صاحب هوى فالجاهل لا يدري ما يقول وصاحب الهوى يصده هواه عن الحق بعد معرفته به
“Demi Allah, wahai Fulan! Tidaklah membenci Ibnu Taimiyyah kecuali orang bodoh atau pengikut hawa nafsu. Orang bodoh tidak mengerti apa yang beliau ucapkan. Sedangkan pengikut hawa nafsu telah dihalangi oleh hawa nafsunya dari mengikuti Al-Haq setelah mengetahuinya.” (Asy-Syahadatuz Zakiyyah fii Tsana’il A’immah ala Ibni Taimiyyah: 24).

Neraka lebih Marah Kepada Ahlus Sunnah Daripada Kaum Nashrani [Kata Syi'ah]

Kitab : Kasyful Yaqin hal. 87
by : Dedengkot Al-Hilli

Riwayat (baca: riwayat dusta) yang mereka (Syi'ah) sandarkan atas nama Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi Wasallam menyatakan bahwa Beliau bersabda kepada Ibn 'Abbas :

يابن عباس والذى بعثنى بالحق نبيا ان النار لاشد غضبا على مبغض على * ع * منها على من زعم ان لله ولدا 

"Wahai ibn 'Abbas, Demi Dzat Yang Mengutusku dengan Kebenaran sebagai Nabi. Sesungguhnya Neraka lebih keras marahnya (siksaannya) kepada musuh 'Ali daripada orang yang meyakini bahwa Allah mempunyai Anak"

Nashibi Adalah Ahlus Sunnah Di Mata Syi'ah !

Oleh : Al-Akh Aditya Riko -Hafizhahullah-

Dr. Muhammad Tijani as Samawi mengarang "bebas" buku berjudul as Syi'ah Hum Ahlussunnah, yang di dalamnya ada Bab tentang permusuhan Ahlussunnah kepada Ahlul Bait.


Di dalamnya disebutkan perkataannya :

وغني عن التعريف بأن مذهب النواصب هو مذهب «أهل السنة والجماعة»
 
"Dan cukuplah satu ta'rif bahwa sesungguhnya madzhab al-Nawashib adalah madzhab Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah."

Siapakah Nashibi Di Mata Syi'ah ? "Tuduhan Nawasib" Mainan Syiaher berbulu Sunni !

Muqaddimah

Berawal dari makin ramainya gong-gongan pendustaan dan penyesatan kaum syi'ah rafidhah kepada Kaum Muslimin yang awam, yang dimana mereka (syi'ah) berkoar-koar menyerukan persatuan / taqrib antara Sunnah - syi'ah dengan slogan-slogan palsu atas nama "Ukhuwah Islamiyyah" hingga kepengecutan dan kemunafikan mereka berkata "syi'ah cinta Ahlus Sunnah" . Dengan kedok tersebut, mereka suka menjilat-jilat dan menipu Kaum Muslimin agar Kaum Muslimin bersimpati kepada mereka. Tidak lain tujuan mereka dari semua itu sebenarnya adalah untuk menikam Kaum Muslimin dari belakang sebagaimana pendahulu-pendahulu mereka pun ikut andil dalam menumpahkan Darah Kaum Muslimin. Pengkhianatan mereka terhadap Ahlul Bayt Beliau Radhiyallaahu 'Anhum, lalu usaha mereka untuk membunuh Panglima Perang Kaum Muslimin Shalahuddin Yusuf Al Ayyubi Rahimahullah, pun hancurnya Dinansti 'Abbasiyyah tidak terlepas dari kelicikan dan penipuan yang mereka lakukan. Dan pada setiap tragedi yang menimpa Kaum Muslimin hingga sekarang, mereka selalu memiliki andil bersama musuh-musuh Islam dalam menghancurkan Kaum Muslimin.