Tuesday, September 29, 2015

Arabnews: 300 Jamaah Iran Penyebab Tragedi Mina 2015

Selasa, 16 Zulhijjah 1436 H / 29 September 2015 19:21 WIB
Tragedi berdesak-desakan antara jemaah haji kala ingin melontar Jumrah di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9) disinyalir disebabkan oleh 300 jemaah haji asal Iran yang melanggar aturan.
Diberitakan media Saudi, Arab News, mengutip laporan media Ashraq Al-Awsat, seorang petugas Pelaksaan Tawaf untuk Jemaah Iran mengkonfirmasi bahwa insiden itu terjadi karena sekitar 300 jemaah haji asal Iran datang dari arah yang berlawanan, menyebabkan kekacauan sehingga para jemaah berdesakan dan terinjak-injak.
“Pelanggaran dimulai ketika 300 jemaah Iran mulai bergerak dari Muzdalifa langsung ke Jamarat dan bukan kembali dulu ke tenda mereka dan menunggu saatnya bagi mereka untuk melontar jumrah,” kata pejabat Iran yang tak disebutkan namanya.

Hassan "Nasrasyaithon" Akui Kekalahan "Hizbusyaithon" Di Zabadani Rugikan Iran

Adiba HasanSelasa, 15 Zulhijjah 1436 H / 29 September 2015 15:00
TEHERAN (Arrahmah.com) – Hassan “Nasrasyaithon”, Sekretaris Jenderal milisi Lebanon “Hizbusyaithon,” mengakui biaya yang dikeluarkan oleh “Hizbusyaithon” dalam pertempuran di Zabadani di Rif-Dimaskus di luar prediksi. Hal tersebut diakibatkan keputusan yang melibatkan sejumlah besar milisi “Hizbusyaithon”, ujarnya, tanpa membahas rincian kerugian tersebut, sebagaimana dilaporkan Middle East Update (MEU), Selasa (29/9/2015).

Bila Bukan Karena Penghianatan Syi`ah , Maka Khilafah Telah Sampai Ke Jantung Eropa

SENIN, SEPTEMBER 28, 2015
DR. Majdi Ar Roba’iy (pakar sejarah) berkata:
Aku telah menghabiskan sepuluh tahun dari
umurku bersama syi’ah…

Dan kupelajari sejarah mereka, kuteliti sepak
terjang mereka dan tokoh-tokoh utama mereka…
Demikian pula perseteruan mereka terhadap
ahlussunnah wal jama’ah…
Itu semua kulakukan selama pengembaraan
ilmiahku dalam rangka mendapatkan gelar Master dan
Doktor di bidang sejarah syi’ah, tepatnya di negeri Irak
dan Iran.

Ketegasan Erdogan Membela Saudi Hadapi Iran [Saatnya tidak lagi bicara Salafi atau IM. Kita bicara musuh Islam. Khilafiyah sudah clear di tangan para ulama ]

Ketika Saudi dijadikan sasaran tembak oleh Iran atas Musibah Mina, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung menjadi pembela utama Saudi.


Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan mengungkapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan ibadah haji, Arab Saudi telah berusaha semaksimal mungkin agar tragedi Mina tidak terjadi.

Saudi Minta Pemukim Yahudi Israel Masuk Daftar Teroris [ Sekali lagi..Hanya Saudi Yang Berani ! Majusi Syiah Boneka Yahudi-Iran Hanya Grecokin Negara Arab/Islam ! ]

Kerajaan Arab Saudi menyerukan agar kelompok-kelompok permukiman Yahudi Israel dimasukkan dalam daftar organisasi teroris dan menuntut para anggotanya di depan pengadilan internasional.

Utusan Tetap Arab Saudi di PBB dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Faisal bin Hasan Tarad, dalam pernyataan di depan Majlis HAM PBB, hari Senin (28/09/2015), meminta kelompok-kelompok permukiman Yahudi dimasukkan dalam daftar organisasi teroris dan menuntut para anggotanya di depan pengadilan internasional.

Resiko Kejatuhan Bashar al-Assad Bagi Kepentingan Amerika, Rusia, dan Sekutunya

Selasa, 15 Zulhijjah 1436 H / 29 September 2015 07:59 wib
Belum pernah terjadi sepanjang sejarah, menyatunya kekuatan utama dan kekuatan global, sesudah Perang Dunia I, II, dan Perang Dingin. Ini menjadi seperti keniscayaan, ketika menghadapi ISIS, dan ini tidak pernah difahami siapapun.
Adanya kesepakatan antara Vladimir Putin, Barack Obama, Iran, dan sekutu-kutunya, bahwa ISIS harus dikalahkan  dan dimusnahkan. Putin dan Obama meminta legitimasi dari lembaga multilarel PBB, dan memberikan dasar hukum yang akan dijadikan dasar kebijakan memerangi ISIS.

10 tentara Rusia kembali dari Suriah dalam peti mati

10 tentara Rusia kembali dari Suriah dalam peti mati
Adiba HasanSelasa, 15 Zulhijjah 1436 H / 29 September 2015 16:00
Mustafa Dzhemilev, Wakil Rakyat Tatar Ukraina, mengatakan bahwa Federasi Rusia telah mengirim pasukannya ke Suriah dan sekarang 10 diantaranya telah dipulangkan dalam peti mati. 10 peti mati berisi mayat tentara Rusia telah tiba di Krimea, sebagaimana dikutip Middle East Update dari RBC News, Selasa (29/9/2015).

Akademisi Terkemuka Iran Sebut Respon Teheran atas Tragedi Mina Ekstrim dan Rasis

AHVAZ, IRAN (voa-islam.com) - Beberapa pejabat Iran telah mengkritik respon berlebihan Teheran untuk insiden berdesak-desakan dan saling injak saat prosesi ibadah Haji pekan lalu yang menewaskan 769 jamaah, dengan beberapa mengatakan Iran mencoba untuk mencetak "poin politik" dengan menyalahkan pemerintah Saudi atas tragedi tersebut.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatolah Ali Khameney dan Presiden Hassan Rouhani telah menyalahkan pemerintah Saudi atas tragedi pekan terakhir, dengan Khamenei menuntut Arab Saudi "meminta maaf kepada umat Islam di dunia dan keluarga yang ditinggalkan," menurut kantor berita negara IRNA.

Musibah Haji dan Propaganda Anti-Arab

Selasa, 29 September 2015 - 17:13 WIB
Ada sebuah tulisan dari seorang penulis terkenal bahkan sampai-sampai harus mengutip sumber hoax untuk menyerang Arab atas kejelakaan haji tahun ini
Kebencian hal yang berbau Arab menggerakkan ulama besar al-Imam Syihabuddin Ibnu Hajar al-Haitama menulis kitab Mablaghul Arab fi Fakhril ‘Arab
Oleh: Ahmad Kholili Hasib
MUSIBAH pada musim haji tahun ini jatuhnya alat berat (crane) di Masjidil Haram dan kecelakaan Mina, bagi Iran dan Syiah — melalui media-medianya — jika diamati seperti sesuatu yang ‘istimewa’.
Reaksi yang diperlihatkan Iran cukup mudah dibaca: menyerang Saudi Arabia. Secara politis, dua negara ini memang berseteru. Tapi tidak-lah etis sampai memanfaatkan musibah haji ini untuk tujuan-tujuan politis.

Semula, penulis mengira wajar kritikan dari Iran dan memang Saudi perlu mendengarkan masukan dari berbagai pihak demi kebaikan pelaksanaan haji pada tahun-tahun berikutnya.
Namun, ternyata itu bukan sekedar kritikan biasa. Setelah mencermati berita-berita media, dan statemen tokoh Iran dan ulama Syiah, penulis kemudian menilai ada sesuatu yang aneh dan tidak wajar lagi.

Dokter Mesir Surati Raja Salman, Ada Dugaan Pelemparan Gas Beracun pada Insiden Mina

Penulis Budi Marta Saudin -
Selasa, 29 Sep 2015 - 12:57
MEKKAH (gemaislam) – Umat Islam berduka. Insiden Mina yang terjadi pada Kamis (24/9/2015) pekan lalu menelan banyak korban. Selain korban meninggal dunia, banyak pula yang luka-luka bahkan ada yang hilang ingatan.
Hingga saat ini hasil investigasi yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi belum diumumkan. Meski demikian, banyak dugaan yang mengarah bahwa insiden tersebut sengaja dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk menghancurkan Islam dan kerajaan Arab Saudi.

Imam Masjidil Haram: Dusta Iran dengan Tangisi Korban Musibah di Mina ( Ada Temuan Mengejutkan, Iran Dalangnya ! )

Musibah yang terjadi di Mina, Arab Saudi beberapa waktu lalu meningglkan rasa haru dan tangis yang mendalam. Pasalnya, sebanyak hampir 700 jamaah haji meninggal karena musibah di Mina tersebut.

Namun, tahukah kita bahwa segala sesuatu yang terjadi tentu ada dasar mengapa dan seperti apa hal demikian bisa tercipta?

Dilihat dari sisi teknis, ratusan juta manusia yang berkumpul di bagian titik dalam menjalani ibadah haji merupakan riskan terjadi gesekan-gesekan. Dan itu harus diakui. Akan tetapi, jika dilihat dari sisi-sisi lainnya, dan patut diduga kuat, bahwa ternyata ada peran lain dalam "menciptakan" musibah tersebut. Ustadz Firanda Andirja melalui akuin Facebook-nya men-translate ceramah imam masjidil Haram, Mekkah mencoba membagikannya sisi lain itu.

Masih Nyinyir Kepada Saudi?.. Mungkin Dia Kurang Piknik,.. Silahkan Anda Bandingkan.. ( Untuk Stasiun TV Yang Anti Saudi/Islam, Kaum Sepilis )

saudi arabia
September 28, 2015
ARAB SAUDI antara yang aku dengar dan yang aku lihat
Sering Aku mendengar orang berkata: “Arab Saudi adalah antek-antek Israel”
Akan tetapi aku melihat dan menyaksikan para khutaba dan ulama’ Arab Saudi mendoakan muslimin Palestina. Akupun menyaksikan dan membaca Raja Salman mengutuk dengan keras tindakan agresor yahudi…dan beliau memainkan peran politiknya di dunia internasional untuk menghentikan tindakan israel…bantuan-bantuan finansialpun pun digelontorkan untuk membangun kembali infrastruktur gaza yg porak poranda.