Friday, February 16, 2018

Subhanallah, Terbukti Dua Karakteristik Ucapan Rasulullah SAW : Keimanan Ada Pada Penduduk Al Haramain, Yaman Dan Syam Serta Kelak Sumber Malapetaka (Tanduk Setan) Ada Di 'Iraaq (Najd, Kufah, Basrah Dan Timur Lainnya). Terbukti Benar, Pada Akhir Abad 3 H : Sekte Sesat-Kejam Syiah Ismailiyah, Qaramithah, Itsna Asyariyah, Al-Jarudiyah, An-Nushairiyah, Mu'tazillah, Khawaarij, Thoriqoh-thoriqoh Ahlul-Bid'ah Shufiyyah Dan Kerusakan Aqidah Lainnya Lahir Dari Sini (Timur) !

tanduk setan bukan menurut peta tapi menggunakan dalil

Aqidah Tanduk Setan (Najd) yang dimaksud  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyelisihi Al Qur’an dan Hadits (Shahih dan Sharih), jelas bukan Manhaj Salafush shalih (Manhaj tiga generasi terbaik setelah Nabi).
Sabda Rasulullah SAW dalam hadits di atas adalah dalil bahwasanya seberat-berat fitnah (bagi umat ini) akan muncul dari arah timur. Dan telah terjadi, fitnah-fitnah besar yang menimpa umat ini berasal dari timur. penduduk ‘iraq ( العراق )  telah membunuh cucu nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan saya mendengar nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “keduanya (hasan dan husain) adalah kebanggaanku di dunia.”… (Bukhari 5994, Tirmidzi 3770). “keduanya (al hasan da al husain) adalah aroma wewangianku dari dunia”…. (Bukhari 3753).

Diriwayatkan oleh Al-Bukhaariy no. 1037. Diriwayatkan juga pada no. 7094 dan Muslim no. 2095.
“Ya Allah, berikanlah barakah kepada kami pada Syaam kami dan Yamaan kami”. Para shahabat : “Dan juga Najd kami ?”. Beliau bersabda : “Di sana muncul bencana dan fitnah. Dan di sanalah akan muncul tanduk setan”.
Diriwayatkan juga oleh Muslim no. 2095 (45), dari jalan Al-Laits, dari Naafi’, dari Ibnu ‘Umar :
أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم، وهو مستقبل المشرق يقول “ألا إن الفتنة ههنا. ألا إن الفتنة ههنا، من حيث يطلع قرن الشيطان”.
Bahwasannya ia mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam – dimana beliau waktu itu menghadap ke timur -, beliau bersabda : “Ketahuilah, sesungguhnya fitnah di sini, dari arah munculnya tanduk setan”.
Telah berkata Al-‘Allamah Mahmuud Syukriy Al-Aaluusiy Al-‘Iraaqiy rahimahullah berkata :
ولا بدع فبلاد العراق معدن كل محنة وبلية، ولم يزل أهل الإسلام منها في رزية بعد رزيّة، فأهل حروراء وما جرى منهم على الإسلام لا يخفى، وفتنة الجهمية الذين أخرجهم كثير من السلف من الإسلام، إنما خرجت ونبغت بالعراق، والمعتزلة وما قالوه للحسن البصري، وتواتر النقل به واشتهر من أصولهم الخمسة، التي خالفوا بها أهل السنة، ومبتدعة الصوفية الذين يرون الفناء في توحيد الربوبية غايةً يسقط بها الأمر والنهي، إنما نبغوا وظهروا بالبصرة، ثم الرافضة والشيعة وما حصل فيهم من الغلو في أهل البيت، والقول الشنيع في الإمام علي، وسائر الأئمة ومسبة أكابر أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم، كل هذا معروف مستفيض
“Bukan perkara yang mengherankan bahwa negeri ‘Iraaq sumber setiap fitnah dan bencana. Kaum muslimin di sana senantiasa ditimpa musibah demi musibah. Orang-orang Haruuraa’ (Khawaarij) dan apa yang mereka lakukan terhadap Islam tidaklah samar lagi (akan kerusakannya). Begitu juga dengan fitnah Jahmiyyah yang telah dikafirkan mayoritas ulama salaf, hanya keluar dan lahir dari bumi ‘Iraaq. Mu’tazillah dan apa yang mereka katakan kepada Al-Hasan Al-Bashriy serta lima pokok keyakinan mereka yang masyhur yang menyelisihi Ahlus-Sunnah, dan ahlul-bid’ah dari kalangan Shufiyyah yang berpendapat akan adanya fanaa’ dalam tauhid ar-rububiyyah yang bermaksud menggugurkan beban perintah dan larangan; juga muncul di Bashrah (‘Iraaq).

Pembebasan Roma, Nubuat Nabi yang Belum Terwujud
(lihat artikel paling bawah)