Monday, November 12, 2018

Erdogan Berkomplot Dan Memprovokasi Kufar Barat Untuk Menyerang Arab Saudi (Al Haramain). Dia Sedang Melakukan Kampanye Fitnah Dan Permainan Politik Dalam Situasi Seperti Ini.

Hasil gambar untuk erdogan vs saudi

Khashoggi, juga, adalah pendukung terbuka Ikhwan. Erdogan sedang melakukan permainan politik dalam situasi seperti ini.
Erdogan, Presiden Turki, telah bersedia memberi tahu dunia bukan hanya apa yang dia tahu, tetapi apa yang dia curigai. Telah jelas dari pengimbangan bahwa ini bukan hanya tentang kematian seorang wartawan tetapi pertempuran untuk kepemimpinan politik dunia Islam. Erdogan juga menawarkan ancaman terselubung kepada siapa pun yang mempertanyakan motifnya sendiri dalam urusan ini. "Telah ada kampanye fitnah dan implikasi [melawan Turki] di berbagai media," Erdogan telah membuat keributan besar tentang urusan Khashoggi, tetapi dia bukan juara kebebasan berbicara dan telah melakukan tindakan keras persnya dengan cara yang kurang mengerikan tetapi tidak kalah antusias dari Arab Saudi. Turki memiliki jumlah jurnalis terbanyak di balik jeruji negara manapun di dunia. Patut diingat bahwa hampir semua hal yang kita ketahui tentang hilangnya Khashoggi yang kita ketahui dari media yang dijinakkan oleh Erdogan. Pada bulan Maret, MBS, pada saat itu orang yang paling berkuasa di kerajaan, secara terbuka menggambarkan Turki sebagai 'bagian dari segitiga kejahatan'. Erdogan sekarang berharap untuk membingkai ulang dinamika politik di seluruh kawasan dengan menggunakan kematian Khashoggi untuk melemahkan otoritas Pangeran Mahkota Saudi.

Turki Sebarkan Rekaman Khashoggi Ke Eropa, 
Kata Erdogan

Turki telah memberikan rekaman terkait pembunuhan Jamal Khashoggi ke Jerman, Perancis dan Inggris, kata Presiden Tayyip Erdogan pada Sabtu (10/11/2018), berusaha untuk mempertahankan tekanan internasional terhadap Riyadh atas kematian wartawan Arab Saudi.
Khashoggi, seorang pengkritik de facto penguasa Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, tewas di konsulat Istanbul di Arab Saudi bulan lalu dalam sebuah operasi yang menurut Erdogan diperintahkan oleh “tingkat tertinggi” pemerintah Saudi.
Pembunuhan ini memprovokasi kemarahan global tetapi sedikit tindakan konkret oleh kekuatan dunia melawan Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia dan pendukung rencana Washington untuk menahan pengaruh Iran di Timur Tengah.

Hanya Salafi Yang Bisa Menjelaskan Secara Ilmiyah Berdalil Tafsir Al Qur’an Surat Al An’am : 153, Serta Tidak Pernah Mengguyonkan (mengolok-olok) Al Qur’an Dan Hadits Nabi


firman Allah Subhanahu wa Ta'ala.
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَتَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ
Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al An’am:153].
Firman Allah Swt.:
{وَأَنْ تُشْرِكُوا بِاللَّهِ مَا لَمْ يُنزلْ بِهِ سُلْطَانًا}
(mengharamkan) kalian mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujah untuk itu. (Al-A'raf: 33)
Yakni kalian menjadikan bagi-Nya sekutu-sekutu dalam menyembah kepada-Nya.
وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
dan (mengharamkan) kalian mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui. (Al-A'raf: 33)
Yaitu berupa perbuatan dusta dan hal-hal yang diada-adakan, seperti pengakuan bahwa Allah beranak dan lain sebagainya yang tiada pengetahuan bagi kalian mengenainya. Sebagaimana yang disebutkan di dalam firman-Nya:
فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الأوْثَانِ
Maka jauhilah berhala-berhala yang najis itu. (Al-Hajj: 30), hingga akhir ayat.
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu 'anhu, ia berkata.
خَطَّ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا ثُمَّ قَالَ هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ثُمَّ خَطَّ خُطُوطًا عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ ثُمَّ قَالَ هَذِهِ سُبُلٌ قَالَ يَزِيدُ مُتَفَرِّقَةٌ عَلَى كُلِّ سَبِيلٍ مِنْهَا شَيْطَانٌ يَدْعُو إِلَيْهِ ثُمَّ قَرَأَ إِنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membuat sebuah garis lurus bagi kami, lalu bersabda,”Ini adalah jalan Allah,” kemudian beliau membuat garis lain pada sisi kiri dan kanan garis tersebut, lalu bersabda,”Ini adalah jalan-jalan (yang banyak). Pada setiap jalan ada syetan yang mengajak kepada jalan itu,” kemudian beliau membaca.
Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al An’am:153]. Hadits ini diriwayatkan oleh Al-Imam Ahmad  dalam Musnad-nya (1/465 dan 1/435) dan Ad-Darimi  dalam Sunan-nya (no. 204).
Redaksi hadits ini menunjukkan, bahwa jalan (kebenaran, pent.) itu hanya satu. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,”Dan ini disebabkan, karena jalan yang mengantarkan (seseorang) kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala hanyalah satu. Yaitu sesuatu yang dengannya, Allah mengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya. Tiada seorangpun yang dapat sampai kepadaNya, kecuali melalui jalan ini. Seandainya manusia datang dengan menempuh semua jalan, lalu mendatangi setiap pintu dan meminta agar dibukakan, niscaya seluruh jalan tertutup dan terkunci buat mereka; terkecuali melalui jalan yang satu ini. Karena jalan inilah, yang berhubungan dengan Allah dan bisa mengantarkan kepadaNya.[At Tafsir Al Qayyim, halaman 14-15]