Monday, January 18, 2021

Kenapa Polemik Aswaja - Salafi (Di Youtube) Tanpa Akhir ?

 

Sejarah Polemik Aswaja-Salafi dalam 5 Menit
https://youtu.be/5n8MneHWiCo


Ustadz Ditanya: Salafi, Aswaja atau Wahabi Yang Lebih Dekat Kpd Rasulullah? 
Ustadz Badru Salam, Lc

1.Polemik Aswaja VS Salafi yang di youtube bisa selesai atau berkurang, jika pihak aswaja merubah "dagangan hujatan" dan "Berorientasi menarik masa", bukan dakwah Ilmu yg haq,  menjadi "Gemar menulis kitab yg Ilmiyah berkwalitas dan berdalil (sharih dan sharih)". Tulisan VS Tulisan (kitab), bukan dengan bil lisan. Youtube bukan sumber referensi ilmiyah, hanya ajang penghujatan.  Banyak retorika bathil (bil lisan) di YouTube terkait masalah ushul- bid’ah dll. Tulisan (kitab) lebih otentik dan kredibel, bukan alat provokasi umat, lebih mudah untuk membantahnya, tidak bisa diedit- dimanipulasi dan direkayasa sebagian. Hadapi hujjah dengan hujjah yang telak dan dengan dalil yang kuat, ia jelaskan kepada manusia seluruh ketidak benaran, misalnya akidah tidak benar, pola pikir tidak sehat, dan jauh dari kebenaran. Bawa keranah MUI atau lembaga akademis lainnya, itupun jika MUI seperti al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts al-Ilmiyah wal Ifta'. diskusinya (ada framingnya) akan lebih kredibel. Ustadz- ustadz Salafi produktif menulis, kitab- kitabnya  mudah didapat. Lihat kwalitas dakwahnya di youtube, mereka tdk pernah menyerang individu- tdk berkata kotor, ustadz salafi hanya bahas ilmu yg haq untuk keselamatan di akherat.