Posisi Tegas Arab Saudi
Terhadap Palestina Sejak 1935 Hingga Sekarang. KSA Tidak Punya Hubungan
Diplomatik Dengan Israel, Iran Dan Suriah, Penjagal Ahlus Sunnah Syam. Dalam
Perang Arab-Israel 1973, Iran Dan Turki Memihak Zionis Israel. Mengikuti Cara
Umar Bin Khatab RA Dan Sultan Salahuddin Al Ayyubi, Habisi Dulu Majusi Syi’ah
Baru Al Quds.
Sungguh
kami mencintaimu… Sangat mencintaimu… Sekurangnya lima kali dalam sehari kami
menghadapkan wajah ke arahmu.
Allah
‘Azza Wa Jalla memuliakanmu dengan menjadikanmu sebagai qiblah setelah
Al-Aqsha. Rasulullah ketika memandangmu pun juga memujimu dan mengagungkanmu.
Apalagi
kami yang tinggal jauh di Indonesia, ingin sekali lagi dan lagi memegang Rukun
Yamani, mengecup Hajar Aswadmu, beriltizam sambil menangis di multazammu,
shalat di hijir Isma’ilmu.
Namun,
betapapun agungnya kehormatanmu, tak melebihi kehormatan seorang muslim.
Dalam sejarahnya, justru
Hijaz pada masa kekuasaan Turki Utsmani, Al-Haramain tidak aman dan nyaman.Sebelum Saudi menguasai
Hijaz, kaum muslimin jika berangkat haji seperti bersiap ke medan perang.Pergi dianggap hilang, jika
kembali seperti bayi yang terlahir.
Mengungkap Tuduhan Politisasi Ibadah Haji dan Seruan Internasionalisasi al-Haramain
Setiap tahun, saat musim haji tiba, selalu ada
suara miring ditujukan kepada Arab Saudi. Tudingan politisasi haji dan seruan
internasionalisasi al-Haramain didengungkan.
Terbaru, Syaikh Muhammad Hassan Al-Dedew,
dalam wawancara dengan TV Al-Jazeera, menyeru agar keputusan pembatalan haji
harus disepakati seluruh kaum muslimin dunia.
Padahal, Saudi tidak membatalkannya, tetapi
membatasi, untuk menjaga jiwa kaum muslimin di masa pandemi corona. Keputusan
ini pun didukung oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) maupun ulama dunia.
Jika ditelusuri ke sejarah, maka didapati
benang merah tuduhan dan propaganda keji terhadap Arab Saudi terkait
pelaksanaan ibadah haji.
Yang pertama, tudingan Arab Saudi mempolitisasi
ibadah haji. Dan kedua, seruan agar kepengurusan Al-Haramain di bawah dunia
internasional.
Kedua isu tersebut, dapat dilacak dari sejak
zaman pendiri Arab Saudi ke-3, Raja Abdul Aziz, rahimahullah.
Sejak 1927, Iran dan Turki pernah melarang
warganya menunaikan ibadah haji karena alasan politis.
Bahkan secara masif, Iran melakukan porpaganda
melalui media, bahwa kondisi di Al-Haramain tidak aman dan nyaman di bawah Arab
Saudi.
Akhir yang dramatis Daulah Utsmani memiliki
peran dalam memfasilitasi penjajahan asing di negara-negara Arab. Dan itu
adalah alasan utama terjadinya bentrokan antara orang Arab dan Turki dalam masa
tersebut.
Apakah masuknya Utsmani ke negara-negara Arab
500 tahun yang lalu merupakan invasi (ghazwu) atau penaklukan (futuh)?
Apakah era di mana sebagian besar negara-negara
Arab di bawah pemerintahan Ottoman selama empat abad merupakan pendudukan asing
atau persatuan di bawah panji kekhalifahan?
Apakah Utsmani menyebabkan orang-orang Arab
tertinggal atau apakah mereka berkontribusi untuk kebangkitan dan pembangunan
kota-kota Arab?
Akhir yang dramatis Daulah Utsmani memiliki
peran dalam memfasilitasi penjajahan asing di negara-negara Arab. Dan itu
adalah alasan utama terjadinya bentrokan antara orang Arab dan Turki dalam masa
tersebut.
Salafi Meruntuhkan Khilafah Islam ??? Mengenal
'Arab Revolt' Dan Perjanjian Sykes-Picot 1916.
Perjanjian Faisal Bin Husein (Putra Syarif
Mekkah Husein Bin Ali, Penganut Sufisme, Keluarga Hasyimiyah) -Weizmann, Pintu
Masuk Yahudi Eropa Miliki Tanah Di Palestina. 'Arab Revolt', Pemberontakan
Keluarga Sufi Melawan Turki Utsmani
Konspirasi Dan Kolaborasi Syiah
(Alawiyin),Kristen Dan Yahudi, “Biang Kerok” Terbentuknya Negeri Yahudi Israel
Dan Memporak Porandakan Negara-Negara Arab, manifestasi Pelampiasan Birahi Dendam
Majusi Terhadap 'Umar Bin Khattab RA Dan Abu Bakar Ash-Shiddiq RA. Berdirinya
Negara Tauhid KSA Membendung Ekpansi Tersebut.
Sejarah
Kerajaan Arab Saudi, tidak bisa terlepas dari rangkaian Saudi pertama, kedua
dan generasi ketiga saat ini. Misi dakwah Islam pendirian kerajaan tidak bisa
dinafikan, atas peran di antaranya Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab.
Baik
sejarawan maupun ulama, bersepakat bahwa penyerangan terhadap Arab Saudi tidak
terlepas karena motif akidah. Tidak terkecuali Daulah Utsmaniyah –yang kita
kenal Turki hari ini, yang oleh sebagian orang dianggap sebagai “kekhalifahan.”
Sejak
zaman Syaikkh Muhammad Bin Abdul Wahhab, Turki senantiasa memerangi Saudi dalam
rangka untuk mematikan dakwah yang mereka juluki dengan “wahabiyyah.”
Turki
Utsmani, Pembunuhan Keluarga Hingga Ilmu Tanjim
Pembunuhan
bagi orang yang tidak berdosa merupakan hal yang tidak diterima oleh
seluruh peraturan dan hukum. Suatu yang asing, fenomenal, dari kehidupan normal
manuasia.
Pembunuhan
bagi orang yang tidak berdosa merupakan hal yang tidak diterima oleh
seluruh peraturan dan hukum. Suatu yang asing, fenomenal, dari kehidupan normal
manuasia.
Dan
seseorang tidak akan dibunuh hanya berdasarkan tuduhan.