Suriah: Rakyat
Tanpa Harapan, Presiden Tanpa Negara
(artikel ke 3000)
Aku tidak menemukan sesuatu yang lebih baik
untuk kuketengahkan di hadapan kalian, selain tulisan
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ketika beliau mengomentari persekutuan pasukan
Ahzab dalam perang Khondaq. Beliau berkata, “Ringkasan cerita perang
Khondaq, bahwa kaum muslimin terkepung oleh seluruh kaum musyrikin di
sekeliling mereka. Mereka datang dengan bala tentaranya ke Madinah untuk
membasmi orang-orang beriman hingga ke akar-akarnya. Maka berkumpullah kaum
Quraisy dan sekutu-sekutunya dari Bani Asad, Asyja‘, Fazaroh, dan
kabilah-kabilah Nejd lainnya. Turut bergabung juga yahudi Bani Quroidzoh dan
Bani Nadzir. Pasukan sekutu ini berkumpul menjadi satu dan jumlah mereka jauh
berlipat ganda di atas jumlah kaum muslimin. Sampai-sampai Nabi Shollallohu
‘Alaihi Wa Sallam harus meng-ungsikan orang-orang lemah dari wanita dan
anak-anak ke benteng-benteng Madinah.