Monday, February 16, 2015

Dari Suriah Untuk Yaman: Syiah Tidak Akan Mengalahkan Umat Islam

Jatuhnya Yaman ke tangan pemberontak Syiah Hautsi sejak September 2014 lalu telah mengundang perhatian umat Islam dan ulamanya. Salah satunya adalah Syaikh Abdullah Al-Muhaisini. Dari bumi jihad Suriah, beliau menyampaikan keutamaan Yaman, kondisi saat ini dan hal mendesak yang harus dilakukan oleh umat Islam. Berikut pesannya seperti diungkapkan di laman twitternya:
Saudara-saudaraku di mana pun kalian berada, kita mencintai saudara-saudara kita di Yaman karena Allah dan mereka pun mencintai kita dengan alasan yang sama! Saya berbicara terutama saya tujukan kepada para tokoh dan singa-singa Yaman, sekarang, kami tidak sedang berbicara kepada kalian tentang tenda-tenda Muslim Syam, tetapi tentang jatuhnya kota Shan’a.
Kota Shan’a telah melahirkan Imam As-Syaukani, Ibnu Amir Ash-Shan’ani, Ibnu Wazir, Al-Mu’alimi, dan masih banyak ulama lain.
Kabar gembira penaklukan Shan’a telah disampaikan oleh Nabi saw ketika sedang menggali parit perang Khandaq, beliau berkata, “Aku melihat gerbang Shan’a dari tempatku ini.” Maksudnya bahwa Yaman akan ditaklukkan sampai ke Baghdad dari Persia.
Shan’a dikabarkan oleh Nabi saw bahwa Islam akan menguasai dan mengaturnya. Beliau berkata, “… sehingga seorang yang berkendara dari Shan’a ke Hadramaut tidak akan takut kecuali hanya kepada Allah dan dari serangan serigala.”
Beliau mengabarkan tentang penduduk Yaman bahwa mereka adalah masyarakat yang paling lembut hatinya. Beliau bersabda, “Keimanan ada di Yaman dan hikmah juga terdapat di Yaman.”

Sekarang saatnya kita membuktikan keyakinan tersebut wahai umatku dan para mujahidin di Yaman.

Apa yang terjadi hari ini pada negeri kalian adalah persekongkolan yang hampir-hampir langit terbelah karenanya.

Allah dan orang-orang mukmin akan melihat amal kalian. Demi Allah, kami tahu kalian adalah manusia yang kuat dalam peperangan, sabar ketika bertemu dengan musuh. Tidak mungkin 10% Syiah Hauthi akan mengalahkan 90% Ahlus Sunah. Mustahil, cucu-cucu Ibnu Saba’ bisa menghancurkan cucu-cucu Abu Bakar dan Umar.
Yaman adalah amanah di pundak kalian. Sejarah akan mencatat sikap kalian hari ini. Sungguh, Islam akan datang dari perjuangan kalian. Wahai singa-singa Yaman, kami mengetahui kekuatan dan keteguhan kalian ketika di Damaj, kalian mampu mengusir seluruh Syiah Hauthi.
Demi Allah tidak mungkin para pengikut Abdullah bin Saba’ akan menguasai Shan’a kalau bukan karena pengkhianatan Presiden Hadi dan antek-anteknya.
Wahai penduduk Yaman, ingatlah bahwa pendiri Syiah Rafidhah adalah Abdullah bin Saba’. Ia adalah seorang Yahudi dari Shan’a, yang pura-pura masuk Islam untuk menghancurkannya. Sekarang, cucu-cucunya telah menguasai Shan’a.
Dahulu, Baghdad telah dijajah oleh Tatar, dengan bantuan Ibnu Alqami, seorang Rafidhah pegawai pemerintahan sendiri. Hari ini anak cucunya membukakan pintu bagi penjajah Amerika di Irak.

Inilah yang mereka inginkan: jatuhnya Shan’a.

Ibnu Taimiyyah berkata, “Demikian juga, jika orang-orang Yahudi memiliki negara di Irak, atau di wilayah lain, maka Syiah Rafidhah menjadi pendukung utama mereka! Mereka selalu setia kepada orang kafir.”

Ibnu Hazm berkata, “Kami tidak pernah mengetahui penduduk negeri mana pun yang lebih bernafsu untuk merusak Islam selain Rafidhah.” Kerusakan Rafidhah hari ini sudah tidak ada yang tersembunyi lagi bagi siapa pun.
Wahai para ksatria Yaman yang berwibawa, orang-orang memilih damai hingga Rafidhah datang dan menjajah San’a. Namun Allah telah memilih jihad untuk kalian.
Kami tahu tentang kalian bahwa kalian menolak kehinaan dan tidak akan tidur dalam kerendahan diri. Maka ingatlah sabda Nabi saw, “Tidaklah suatu kaum meninggalkan jihad di jalan Allah kecuali Allah akan menghinakan mereka.”
Demi Allah apa yang terjadi sekarang seolah-olah kami sedang membaca firman Allah, “Rencana yang jahat tidak akan menimpa kecuali orang yang merancang itu sendiri.” (Fathir: 43). Mereka telah membuat makar dan Allah pun membuat makar wahai para pejuang Yaman! Semoga Allah meneguhkan kalian
Saya tidak mengatakan besok, tetapi sekarang juga, wahai saudaraku para mujahid! Bersatulah dalam satu barisan dan janganlah berpecah belah wahai para ksatria!
Universitas Al-Iman—Allah telah memuliakan saya untuk mengunjunginya—adalah medan pertempuran tang terhampar di depan klaim, lantas apa yang masih kalian tunggu? Mereka menghancurkan rumah-rumah Allah dan menghina Bunda (Aisyah r.ah) kalian.
Wahai para pemuka kabilah, jika kalian berjihad maka bagi kalian pahala dan pahala bagi keluarga Anda. Jika kalian mundur—semoga Allah melindungi kalian—maka bagi kalian dosa kalian dan dosa orang-orang yang mundur karena kalian.
Wahai Syaikh yang mulia (Abu Basir Al-Wuhaisyi) dan segenap saudaranya, janganlah kalian mengabaikan saudara-saudara kalian. Kalian adalah para pahlawan dan ksatria perang. Ingatlah Allah!
Bukalah front untuk melawan musuh-musuh kalian, berlemah-lembutlah kepada saudara kalian, dan terimalah orang-orang baik dan satukanlah umat dalam satu barisan.

Wahai pasukan kuda Allah, majulah! Wahai tentara Ansharus Syariah, bertempurlah!

Perang telah dimulai! Gempurlah mereka dengan senjata dan bom kalian!

Allah telah memberi kenikmatan kepada kalian dengan menyadarkan kalian tentang keburukan Ali Saleh dan Hadi serta antek-anteknya. Mereka adalah serigala-serigala berbulu domba! Bagaimana dengan Syiah yang telah mencengkeramkan makarnya, apa reaksi kalian?
Wahai para pemuda Yaman, dari sini dan dari Syam aku ingatkan kalian, jika sekarang kalian tidak mau berjihad maka kalian telah melakukan dosa besar, dosa yang paling besar daripada dosa-dosa yang lain. Rasulullah saw bersabda, “Akan datang pada umat ini suatu zaman; para qari Qur’an mereka akan berkata, ‘Sekarang bukanlah zaman untuk berjihad.’ Barang siapa menemui masa itu, maka itulah masa jihad yang paling indah.
Jika mereka memalingkan kalian dari jihad, meninggalkan jihad, maka katakan kepada mereka, “Kami takut ancaman dari Allah Rabb semesta alam.”

Jika kalian berpaling ke belakang maka kalian akan diazab dengan azab yang pedih.

Apa yang kalian tunggu? Sekarang pintu-pintu jihad telah terbuka. Rumah-rumah di Surga telah dibuka. Bidadari-bidadari yang cantik telah berhias. Lalu adakah orang yang menjawab seruan ini?

Di manakah orang-orang yang siap?

Dan kalian wahai konglomerat Yaman, bantulah saudara kalian para mujahidin dengan harta kalian dan ketahuilah bahwa Allah telah mendahulukan jihad harta (sebelum jihad jiwa) dalam banyak firmannya.

Terakhir saya katakan (firman Allah), “Janganlah engkau menyangka bahwa itu buruk bagi kalian tapi itu adalah baik bagi kalian.”

Berapa banyak kita butuh waktu untuk meyakinkan masyarakat tentang kejahatan Ali Saleh dan antek-anteknya, terutama dengan keberadaan para ulama su’. Dengan alasan penguasa telah membangun masjid agung, mereka menjadikan itu sebagai kebaikan yang menutupi semua bentuk kemurtadan yang dilakukan dan semua perang terhadap Islam yang dilancarkan. Allah telah membongkar aibnya dengan keadilan-Nya.
Ya Allah berilah kemenangan kepada para Mujahidin di Yaman dengan hikmah dan iman. Satukanlah barisan mereka. Tolonglah agama dan Kitab-Mu melalui mereka. Bimbingkanlah mereka untuk menapaki jalan nabimu.[]