Monday, June 15, 2015

Perkosaan dan Penyiksaan: Senjata Politik Iran

oleh 

Terjemahan dari naskah asli: Rape and Torture: Iran's Political Weapons
Diterjemahkan oleh Jacobus E. Lato

Pemerkosaan berbarengan dengan penyiksaan bangsa Kurdi dan para pemrotes di Iran—atas kaum wanita dan pria—kini tersebar luas dan sistematis.
Baru-baru ini, 4 Mei lalu, media berita Kurdi melaporkan kisah Farinaz Khosrawani, 25, seorang wanita Kurdi yang bekerja di Hotel Tara di Mahabad, Iran, yang didiami mayoritas warga Kurdi. Sang wanita malang itu dilaporkan nekad terjun dari sebuah jendela di lantai empat hotel tempat dia bekerja.
Khosrawani diduga melompat hingga tewas untuk menghindar pemerkosaan dari agen keamanan pemerintah Iran. Meski demikian, situasi seputar kematiannya yang mengenaskan itu belum bisa dikonfirmasi.

Sunni, Kaum yang Tertindas di Iran

PENDUDUK  Iran terdiri dari banyak etnis dan golongan mulai dari Kristen, Yahudi, Zoroastrian, Baha’is, Sunni, dan Syiah sebagai golongan penguasa. Namun, di antara golongan-golongan tersebut, kaum Sunni lah yang paling banyak ditindas oleh pemerintah Iran, dikarenakan perbedaan masalah aqidah antara Syiah dan Sunni.

Mengapa Bangsa Arab Membenci Hizbulah

Terjemahan dari naskah asli: Why Arabs Loathe Hezbollah
Diterjemahkan oleh Jacobus E. Lato

Pemimpin HIzbulah, Hassan Nasrallah, anak didik sekaligus mitra Iran di Timur Tengah, tampaknya sedang memimpin rakyat Libanon menuju malapetaka lain.
Pada 2006, Nasrallah memulai perang dengan Israel.Libanon pun mengalami kerusakan besar-besaran. Perang itu meletus menyusul aksi penyergapan oleh para gerilyawan Hizbulah di kawasan Israel yang menewaskan tiga tentara Israel dan menyandera dua tentara lainnya.

Menghujat Abu Hurairah, Syiah Menghujat Kitabnya Sendiri, Menghujat Abu Hurairah Dengan Riwayat Palsu

Ternyata riwayat yang menjadi rujukan abdul husein tidak memiliki sanad, jadi tidak bisa diteliti kebenarannya. Itulah senjata ulama syiah dalam menghujat Abu Hurairah.
Kebencian sudah menguasai jiwa abdul husein, hingga dia tidak bisa melihat apa-apa yang  ada dalam buku yang dibaca. Atau dia hanya asal menulis tanpa pernah membaca buku-buku literatur itu. Bagi abdul husein hal itu tidak masalah, karena dia paham betul karakter umat syiah, yaitu mudah ditipu dan tidak berpikir kritis. Ini terbukti di lapangan, kita lihat umat syiah begitu mudah ditipu, dan tidak berpikir kritis. Mereka begitu mudah mengamini seluruh isi buku abdul husein. Begitu mudah percaya pada apa kata ustadz mereka.  Hakekat ini benar-benar disadari oleh abdul husein, maka dia merasa bebas menulis apa saja.

Tapi ini tidak berlaku untuk non syiah yang selalu berpikir kritis. Mereka tidak mudah ditipu begitu saja. Barangkali abdul husein tidak menyadari hal ini, dia mengira semua orang sama seperti syiah, mudah ditipu dan tidak kritis.

Menghujat Abu Hurairah, Syiah Menghujat Kitabnya Sendiri, Abu Hurairah Meriwayatkan Hadits Tsaqalain

Abu Hurairah ikut meriwayatkan hadits tsaqalain, hadits pegangan utama mazhab syiah. Tapi masih tetap dihujat oleh abdul husein.