Tuesday, August 4, 2015

Sumber Agama Islam itu Alquran dan Hadis, bukan Nusantara. Terima Saja Bahwa Islam Itu ya Arab

Prof KH Ali Musthafa Ya'qub, MA
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Rais Syuriah PBNU
Tapi kalau Islam yang bersumber dari apa yang ada di Nusantara, baik akidah maupun ibadah harus asli dari Nusantara, maka itu tidak tepat. Islam Itu Agama, Nusantara Itu Budaya.
Kemunculan "Islam Nusantara" ini membuat sebagian orang membandingkan dengan "Islam Arab", bagaimana menurut Pak Kiai?
Saya tidak sependapat dengan bandingan-bandingan seperti itu. Islam itu Islam saja.

Mulai Terdesak, Hassan Nasrallah Kirim Pasukan Khusus Syiah Hizbullah Ke Suriah.Iran ‘Diselimuti’ Gelombang Panas 70 Derajat Celsius

Situs intelejen Zionis Israel, debka.co.il, mengungkapkan bahwa Hassan Nasrallah dikabarkan telah mengirimkan Brigade Ridwan yang menjadi pasukan khusus organisasi Syiah Hizbullah Lebanon ke Suriah.
Dilansir Debka dari seorang sumber militer Yahudi Zionis Israel yang tidak mau diungkapkan namanya menyatakan, “Nasrallah telah mengirim Brigade Ridwan ke kota Zabadani Suriah untuk membantu pasukan rezim Bashar Al Assad sejak hari Kamis (30/07) kemarin.”

Profesor AS: “ISIS Memang Brutal, Tapi AS Lebih Brutal”

Seorang profesor Amerik Serikat kelahiran India, Deepa Kumar membuat kehebohan dengan melemparkan pernyataan yang sangat keras terhadap AS.

Dalam sebuah pernyataan singkat yang dia unggah di akun media sosialnya, Deepa menyebut kebrutalan ISIS tidak sebanding dengan kebrutalan yang telah dilakukan AS.

Mengenaskan ........Beginilah Akhir Kisah Sang Pencela abu Hurairah –Radhiallahu Anhu ( Yang Lain Menyusul, Insya Allah )

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersanda:

لاَ تَسُبُّوْا أَصْحَابِيْ وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَوْ أَنْفَقَ أَحَدُكُمْ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلاَ نَصِيْفَهُ

“Janganlah kalian mencaci sahabat-sahabatku, seandainya salah seorang dari kalian menginfakkan emas sebesar gunung Uhud, maka (infaknya tersebut) tidak menandingi satu mud atau setengah mud (infak) salah seorang dari mereka.”
(Muttafaq alaihi)

Muhammad Dhiya'urrahman Al A'dzamy, Muhaddits Besar yang Dulunya Beragama Hindu

Dia adalah Prof. Dr. Muhammad Dhiya'urrahman Al A'dzamy. Berikut biografi singkat beliau yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber dan berdasarkan wawancara kami dengan beliau setahun yang lalu.
Beliau dilahirkan di India pada tahun 1362 H/1943 M dari sebuah keluarga Hindu yang taat. Beliau tidak ingat pasti kapan tanggal lahirnya. Semua data tentangnya hilang saat melarikan diri dari India. Terlahir dari keluarga yg berkecukupan membuatnya mampu melanjutkan pendidikan hingga tingkat tsanawy (SMU). Sejak usia dini, minat bacanya cukup tinggi. Banyaknya agama dan kepercayaan di India mendorong rasa ingin tahunya untuk mempelajari berbagai agama, mulai dari Yahudi, Kristen, Budha dan agama-agama lainnya. Hingga kemudian Allah membukakan hatinya untuk memeluk Islam.