Saturday, June 6, 2015

Raja Salman bin Abdul Aziz : Raja dan Keluarga Kerajaan Tidak Kebal Hukum, Setiap Warga Arab Saudi Berhak Menggugat Raja

Tumben banget ada raja yang begitu sikapnya. Di mana dalam pernyataannya Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz, menegaskan, setiap warga di Arab Saudi dapat mengajukan gugatan terhadap siapapun, bahkan terhadap Raja, Putra Mahkota atau anggota keluarga kerajaan, Kamis, 4/6/2015.

Sikap yang diperlihatkan oleh Raja Salman,  barangkali tidak banyak dimiliki oleh para pemimpin di  negara lain. Di mana umumnya setiap kepala negara memiliki kekebalan, ungkap 'Khadimul Haramain' (Dua Penjaga Masjid Suci), yaitu  Raja Salman bin Abdul Aziz, Rabu.

Ini Dia 17 Doktrin Rahasia Syi’ah

ADA 17 doktrin Syi’ah yang selalu disembunyikan dari kaum Muslimin sebagai langkah taqiyyah (menyembunyikan Syi’ahnya) sebagai berikut:
1. Dunia dengan seluruh isinya adalah milik para imam Syi’ah. Mereka akan memberikan dunia ini kepada siapa yang dikehendaki dan mencabutnya dari siapa yang dikehendakinya (al-Kulani, Ushulul Kafi, hal. 259, cet. India).

Inilah Bahaya Syiah Terhadap Dunia Islam

Syi’ah Safawiyah adalah merupakan gabungan kerjasama pemerintah Iran, pemerintah Syria, kelompok Hizbullah dan kelompok Syiah Iraq yang ingin mengembalikan kejayaan dinasti (Syi’ah) Safawiyah dan Fathimiyah dalam menguasai kekuasaan di semenanjung Arab dan Afrika. (DR Muhammad Bassam Yusuf penulis buku Menyingkap Konspirasi Besar Zionis-Salibis dan Neo Syiah Shafawis terhadap Ahlussunnah di Semenanjung Arabia)

Sekali Lagi : Syi’ah (Iran) adalah Musuh Islam Paling Berbahaya !

Pertanyaan:
Mengapa Arab Saudi lebih suka menyerang syiah Houthi yang menguasai Yaman daripada mengusir Israel di Palestina?

Syiah Mengangap Allah Bersifat Al Bada’

Ilmu Allah Berubah-ubah Mengikut Sesuatu Peristiwa Yang Berlaku Kepada Manusia (al-Bada’)

Dari segi bahasa al-Bada’ bermaksud lahir sesudah tersembunyi. Menurut akidah Syiah, al-Bada’ ialah Allah mengetahui sesuatu perkara setelah berlaku peristiwa berkenaan yang sebelum itu dianggap tersembunyi daripada-Nya. Perkara ini j elas menganggap Allah itu j ahil atau tidak mempunyai ilmu yang meliputi. Ini amat jelas seperti yang disebutkan oleh al-Tabatabai dalam kitab al-Usul Min al-Kafi oleh al-Kulaini Juzu’ 1 hal 146.