BERANI BACA ?
●Kufar, Syi'ah, Sufi, Liberal, paling Memusuhi
Satu-satunya Negeri Tauhid, tempat Al Haramain "Saudi Arabia".
●Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan
[Bagian Pertama].
Membongkar Koleksi Dusta Syaikh
Idahram - Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab Saudi? Tanduk Setan ?
●Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian
Kedua].
Najd Bukan ‘Iraq ?
●Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian
Ketiga].
Fitnah Masyriq-Kemunculan Tanduk
Setan
●Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian
Keempat].
Fitnah dari Timur
●Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan [Bagian
Kelima].
Di manakah Najd?
●Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan. [Bagian
Keenam]
Tanduk Setan Najd Dimasyriq Arab
Saudi atau Iraq ?
●Benarkah Khawarij Muncul Dari Najd Arab
Saudi?? Di Manakah Najd? Fitnah Masyriq – Kemunculan Tanduk Setan. [Bagian
Ketujuh]
Menelaah Kembali Najd Yang
Dimaksud Nama Kota Atau Dataran Tinggi Berkaitan Dengan Kemunculan Dajjal.
Wahabi dan Tuduhan
“Tanduk Setan”.
●Nabi SAW Menyebut Munculnya “Tanduk Setan Dari
Timur”, Apa Maksudnya?
●Negeri NEJED, Sumber FITNAH, Dimanakah Letak
Negeri Dua Tanduk.
Muhammad bin Abdul Wahhab: Fitnah
Nejed?
(Kritikan Ilmiah untuk Penentang
Dakwah Tauhid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab)
●Watch "Munculnya Tanduk Setan - Ustadz
Abdul Hakim bin Amir Abdad" 171 Comments
●Bantahan 4: Salah Memahami Makna “Arah Timur”, Dzulqarnain Muhammad
sunusi.
●Kufah, Sumber Malapetaka Umat
●Baghad Pernah Banjir Darah (Lebih Satu Juta
Orang Tewas), Karena Pengkhianatan Syi’ah Rafidhah (Ibnul 'Al Qami). Saat Ini
Terulang Di Suriah, Rafidhah Alawit Bashar Assadis Mengundang Komunis Rusia
Membantai Ahlus Sunnah.
●Kejahatan Syiah di Tanah Haram Dalam Kurun
Sejarah
http://lamurkha.blogspot.com/2014/09/kejahatan-syiah-di-tanah-haram-dalam.html?m=0
http://lamurkha.blogspot.com/2014/09/kejahatan-syiah-di-tanah-haram-dalam.html?m=0
●Agama Syi’ah Mulai Terbentuk (Terorganisir)
Pada Akhir Abad 3 H, Dengan Baru Memiliki Kitab Rujukan Tersendiri
(Aqidah-Fiqih- Cara Ibadah-Dll), Yang Dibuat 200 Tahun Setelah Ja’far Shadiq
Wafat. Sebelumnya Mereka Masih Sama Dengan Umat Islam (Ahlus Sunnah).
●Abad 3 H, Pengrusakan Aqidah Dan Kemunduran
Peradaban Islam Yang Signifikan, Berawal Dari "Yaman !", Dengan
Masuknya (Pendatang) Syiah Ghulat Qaramithah (Ismailiyah Bahrain) Dan Ahlu
Bid'ah Lainnya Dari Timur, Serta Terbentuknya Daulah (Kloningan) Yahudi
Fatimiyyun, Sesuai Sabda Nabi (Iman Berakhir Di Yaman).
●Subhanallah, Terbukti Dua Karakteristik Ucapan
Rasulullah SAW : Keimanan Ada Pada Penduduk Al Haramain, Yaman Dan Syam Serta
Kelak Sumber Malapetaka (Tanduk Setan) Ada Di 'Iraaq (Najd, Kufah, Basrah Dan
Timur Lainnya). Terbukti Benar : Sekte Sesat-Kejam Syiah Ismailiyah,
Qaramithah, Itsna Asyariyah, Al-Jarudiyah, An-Nushairiyah, Mu'tazillah,
Khawaarij, Thoriqoh-thoriqoh Ahlul-Bid'ah Shufiyyah Dan Kerusakan Aqidah
Lainnya Lahir Dari Sini (Timur) ! [Aqidah Tanduk Setan (Najd) yang
dimaksud Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyelisihi Al Qur’an
dan Hadits (Shahih dan Sharih), jelas bukan Manhaj Salafush shalih (Manhaj tiga
generasi terbaik setelah Nabi)].
●Para Ulama Menyebut Daulah Fatimiyah (3H)
Dengan Daulah Ubaidiyah (Ubaidullah Al-Mahdi). Tidak Ada Bukti Ilmiyah (Jahr
Wat Ta’dil) Dari Ulama-Ulama Tsiqah Yang Hidup Diabad Ke 3H-7H Terkait Klaim
Nasab Mereka Kepada Fathimah RA. Daulah Peneror Terkejam (Syi’ah Ismailiyah)
Terhadap Ahlu Sunnah. [Kenapa Dinasti Fathimiyyun yang besar dan mengklaim
Memiliki Nasab Sampai Fatimah RA, saat ini tidak meninggalkan jejak
keturunannya (terdata)?]
●Apakah Fathimiyyun Memiliki Nasab Sampai
Fatimah? Hasil Skenario Hebat Seorang Yahudi Munafiq (Maimun Al Qaddah) Yang
Dekat Dengan Cucunya Ja’far Shadiq (Muhammad Bin Isma’il), Mengkloning Nama
Anaknya (Abdullah) Sama Dengan Nama Cucu Ismail Bin Ja’far Shadiq (Abdullah Bin
Muhammad Bin Ismail Bin Ja’far Shadiq) Dan Seterusnya. [apakah saat ini
ada Keturunan nabi (Fatimah RA), dari Dinasti Fatimiyyun ? Padahal Kerajaan
Besar dengan bangunan Pendidikan Monumental Al-Azhar].
●Pujian Luar Biasa Dari Nabi Kepada Akhlak
(Keimanan) Penduduk Yaman, Namun Pada Abad 3H Dirusak Dengan Berkuasanya Syiah
Ismailiyah (Qaramithah) Dari Kufah Dan Basrah.
●Sejarah dan fakta lapangan
membuktikan kebenaran hadits Nabi n/ di atas. Benarlah,Iraq adalah sumber
fitnah([4]), baik yang telah terjadi maupun yang belum terjadi. Seperti:
Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj,
Perang Jamal,
Perang Shifin,
Fitnah Karbala’,
Tragedi Tatar.
Demikian pula munculnya
kelompok-kelompok sesat seperti
Khawarij yang muncul di kota
Harura’ –kota dekat Kufah–,
Rafidhah (Syi’ah) –hingga
kini masih kuat–,
Mu’tazilah,
Jahmiyah, dan
Qadariyah.
Awal kemunculan mereka di Iraq, sebagaimana dalam hadits pertama Shahih
Muslim.
Dan kenyataan yang kita saksikan dengan mata kepala pada saat ini, keamanan di
Iraq terasa begitu mahal. Banyak peperangan dan pertumpahan darah, serta andil
(campur tangan) orang-orang kafir dalam menguasai Iraq. Kita berdo’a kepada
Alloh agar memperbaiki keadaan di Iraq, menetapkan langkah para mujahidin di
Iraq dan menyatukan barisan mereka. Amiin.
Ibnu Abdil Barr berkata dalam al-Istidzkar (27/248), ”Rasulullah
mengkhabarkan datangnya fitnah dari arah timur, dan memang benar secara nyata
bahwa kebanyakan fitnah muncul dari timur dan terjadi di sana. Seperti perang
Jamal, perang Shifin, terbunuhnya al-Husain, dan lain sebagainya dari fitnah
yang terjadi di Iraq dan Khurasan semenjak dahulu hingga sekarang. Akan sangat
panjang kalau mau diuraikan. Memang, fitnah terjadi di setiap penjuru kota
Islam, namun terjadinya dari arah timur jauh lebih banyak.”
Syaikh
Abdur Rahman bin Hasan berkata dalam Majmu’atur Rasa’il wal Masa’il (4/264-265),
”Telah terjadi di Iraq beberapa fitnah dan tragedi mengerikan yang tidak pernah
terjadi di Nejed Hijaz. Hal itu diketahui oleh seorang yang menelaah sejarah,
seperti keluarnya Khawarij, pembunuhan al-Husain, fitnah Ibnu Asy’ats, fitnah
Mukhtar yang mengaku sebagi nabi … dan apa yang terjadi pada masa pemerintahan
Hajjaj berupa pertumpahan darah, sangat panjang kalau mau diuaraikan.”
Syaikh
Mahmud Syukri al-Alusi al-Iraqi berkata dalam Ghayatul Amani (2/180),
”Tidak aneh, Iraq memang pusat fitnah dan musibah. Penduduk Islam di sana
selalu dihantam fitnah satu demi satu. Tidak samar lagi bagi kita, fitnah ahli
Harura’ (kelompok Khawarij–pen) yang mencemarkan Islam. Fitnah Jahmiyah yang
banyak dikafirkan oleh mayoritas ulama salaf juga muncul dan berkembang di
Iraq. Fitnah Mu’tazilah dan ucapan mereka terhadap Hasan al-Bashri serta lima
pokok ajaran mereka yang berseberangan dengan paham Ahli Sunnah begitu masyhur.
Fitnah ahli bid’ah kaum sufi yang menggugurkan beban perintah dan larangan yang
berkembang di Bashrah. Dan fitnah kaum Rafidhah dan Syi’ah serta
perbuatan ghuluw (berlebihan) mereka terhadap ahli bait, ucapan kotor
terhadap Ali bin Abu Thalib-radhiyallahu a’nhu- serta celaan terhadap
pembesar para sahabat, merupakan hal yang sangat masyhur juga.”
([4]) Oleh karenanya, para ulama menjadikan hadits ini sebagai salah satu
tanda-tanda kenabian Nabi Muhammad n/. Lihat Umdatul Qari 24/200 oleh
al-’Aini dan Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 5/655, dan Takhrij
Ahadits Fadhail Syam hal. 26-27 oleh al-Albani.
lebih lengkap silahkan baca :
lebih lengkap silahkan baca :
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkali-kali menekankan
makna "masyriq" (timur) dalam kitabnya "Fathul Bari",
beliau berkata :
"Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
((Puncak kekufuran di arah timur)), …. Ini menunjukkan akan parahnya kekafiran
kaum majusi, karena kerajaan Persia dan orang-orang Arab yang tunduk kepada
mereka berada di arah timur kota Madinah. Mereka berada di puncak kekerasan
hati, kesombongan dan keangkuhan, hingga raja mereka merobek surat Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam –sebagaimana akan datang penjelasannya pada
tempatnya- dan fitnah-fitnahpun berkesinambungan dari arah timur" (Fathul
Baari 6/352)
Ketujuh
: Terbukti kalau Iraq memang tempat munculnya fitnah-fitnah, diantara
fitnah-fitnah tersebut:
-Terbunuhnya
Al-Husain bin Ali bin Abi Thoolib di Karbala
Tatkala
ada penduduk Iraq yang bertanya kepada Ibnu Umar radhiallahu 'anhu tentang
hukum membunuh seekor lalat tatkala sedang ihrom, maka Ibnu Umar berkata
أَهْلُ العِرَاقِ يَسْأَلُونَ عَنِ الذُّبَابِ،
وَقَدْ قَتَلُوا ابْنَ ابْنَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Penduduk
Iraq mereka bertanya tentang (hukum membunuh) lalat, sementara mereka telah
membunuh putra dari putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam !!" (HR
Al-Bukhari no 3753)
-Munculnya
Khawarij juga di Iraq, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :
قَوْمًا يَخْرُجُونَ مِنْ هَاهُنَا وَأَشَارَ
بِيَدِهِ نَحْوَ الْعِرَاقِ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ
يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ قُلْتُ
هَلْ ذَكَرَ لَهُمْ عَلَامَةً قَالَ هَذَا مَا سَمِعْتُ لَا أَزِيدُكَ عَلَيْهِ
"Suatu
kaum yang keluar dari arah sini -dan Nabi mengisyaratkan tangannya ke arah
Iraq- mereka membaca Al-Qur'an akan teapi tidak melewati kerongkongan mereka,
mereka keluar dari agama sebagaimana keluarnya anak panah dari badan hewan
buruannya".(HR Ahmad no 15977)
-Munculnya
Mukhtaar bin Abi 'Ubaid Ats-Tsaqofi yang mengaku sebagai nabi
-Fitnahnya
Al-Hajjaaj bin Yusuf Ats-Tsaqofi yang banyak menumpahkan darah kum muslimin.
-Di
Baghdad mulai munculnya fitnah Kholq Al-Qur'an, yaitu di masa Imam Ahmad,
sehingga Imam Ahmad dipenjara dan disiksa. Para ulama telah sepakat bahwa
aqidah Al-Qur'an adalah makhluk merupakan aqidah kufur.
-Iraq
dahulu merupakan sarangnya Syi'ah Rofidoh, bahkan hingga saat ini
-Yang
pertama kali mengingkari taqdir adalah Ma'bad Al-Juhani di Bashroh di Iraq
عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ، قَالَ: كَانَ
أَوَّلَ مَنْ قَالَ فِي الْقَدَرِ بِالْبَصْرَةِ مَعْبَدٌ الْجُهَنِيُّ
Dari
Yahya bin Ya'mar berkata, "Pertama kali yang menolak taqdir dalah Ma'bad
Al-Juhani di Bahsroh (*salah satu kota di Iraq)" (HR Muslim no 1)
-Fitnah
Mu'tazilah
-Fitnah
Murji'ah juga pertama kali muncul di Iraq
-Dan
di Iraqlah mengalir darah-darah kaum muslimin yang terbunuh oleh bala tentara
kaum Tatar
Mahmuud
Syukriy Al-Aaluusiy Al-‘Iraaqiy rahimahullah berkata :
“Bukan
perkara yang mengherankan bahwa negeri ‘Iraq sumber setiap fitnah dan bencana.
Kaum muslimin di sana senantiasa ditimpa musibah demi musibah. Orang-orang
Haruuraa’ (Khawaarij) dan apa yang mereka lakukan terhadap Islam tidaklah samar
lagi (akan kerusakannya). Begitu juga dengan fitnah Jahmiyyah yang telah
dikafirkan mayoritas ulama salaf, hanya keluar dan lahir dari bumi ‘Iraq.
Mu’tazillah dan apa yang mereka katakan kepada Al-Hasan Al-Bashriy serta lima
pokok keyakinan mereka yang masyhur yang menyelisihi Ahlus-Sunnah, dan
ahlul-bid’ah dari kalangan Shufiyyah yang berpendapat akan adanya fanaa’ dalam
tauhid ar-rububiyyah yang bermaksud menggugurkan beban perintah dan larangan;
juga muncul di Bashrah (‘Iraq). Lalu Raafidlah dan Syi’ah serta apa yang
terdapat pada mereka dari sikap ghulluw (berlebih-lebihan) terhadap ahlul-bait,
perkataan buruk mereka terhadap Al-Imaam ‘Aliy dan seluruh imam-imam, serta
caci-maki mereka terhadap para pembesar shahabat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa
sallam; maka semuanya ini ma’ruuf lagi tersiar” (Ghayaatul-Amaaniy, 2/180).
Kedelapan
: Jika kita membaca tentang sejarah Islam tentang fitnah-fitnah yang terjadi di
dunia Islam, kita akan dapati daerah Najd Arab Saudi jauh dari tempat-tempat
munculnya fitnah. Di zaman para sahabat –terutama zaman dua khalifah, Utsman
dan Ali bin Abi Tholib-, muncul banyak fitnah, dan semua fitnah muncul di Iraq,
Syam, dan Mesir. Tidak ada fitnah yang lebih besar dari terbunuhnya Umar bin
Al-Khotthob, Utsman bin'Affan, dan Ali bin Abi Tholib. Termasuk fitnah yang
besar adalah peperangan yang terjadi antara Ali dan Mu'awiyah, demikian juga perang
jamal, juga perang antara Ali dan Khawarij. Dan jika kita mengecek sejarah
Islam dari zaman para sahabat hingga saat ini maka kita akan dapati kebanyak
fitnah besar yang timbul adalah di daerah Iraq, Mesir dan Syam, tidak kita
dapatkan hal tersebut terjadi di Najd Arab Saudi.
Tatkala
mengomentari hadits tentang munculnya tanduk syaitan dari arah timur, maka Ibnu
Abdil Barr berkata :
"Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan tentang datangnya fitnah-fitnah
dari arah timur, dan demikianlah kebanyakan fitnah muculnya dari timur dan
terjadi di timur, seperti perang jamal, perang sifin, terbunuhnya Al-Husai, dan
fitnah-fitnah yang lainnya yang panjang jika diceritakan, yaitu fitnah-fitnah
yang terjadi setelah itu di Iraq dan Khurosan hingga hari ini. Memang terjadi
fitnah-fitnah di negeri-negeri Islam, akan tetapi fitnah yang terjadi di timur
selalu lebih banyak" (At-Tamhiid 17/12)
Abu
Abdilmuhsin Firanda Andirja
Berkata Al-Haafidh
Al-Kirmaaniy rahimahullaah :
ومن كان بالمدينة الطيبة -صلى الله على ساكنها-
كان نجده بادية العراق ونواحيها، وهي مشرق أهلها
“Dan
bagi Al-Madinah Ath-Thayyibah – semoga Allah melimpahkan barakah kepada penduduknya
- , maka Telah najd-nya adalah sahara/gurun ‘Iraaq dan sekelilingnya. Ia adalah
arah timur bagi penduduk Madinah” [Syarh Shahiih Al-Bukhaariy, 24/168].
Bila
kita lihat sejarah, kemunculan firqah Khawarij/Haruriyyah, Mu’tazilah,
Jahmiyyah, Raafidlah, dan yang lainnya dari daerah ‘Iraaq.
Telah
berkata Al-‘Allamah Mahmuud Syukriy Al-Aaluusiy Al-‘Iraaqiy rahimahullah
berkata :
ولا بدع فبلاد العراق معدن كل محنة وبلية، ولم
يزل أهل الإسلام منها في رزية بعد رزيّة، فأهل حروراء وما جرى منهم على الإسلام لا
يخفى، وفتنة الجهمية الذين أخرجهم كثير من السلف من الإسلام، إنما خرجت ونبغت
بالعراق، والمعتزلة وما قالوه للحسن البصري، وتواتر النقل به واشتهر من أصولهم
الخمسة، التي خالفوا بها أهل السنة، ومبتدعة الصوفية الذين يرون الفناء في توحيد
الربوبية غايةً يسقط بها الأمر والنهي، إنما نبغوا وظهروا بالبصرة، ثم الرافضة
والشيعة وما حصل فيهم من الغلو في أهل البيت، والقول الشنيع في الإمام علي، وسائر
الأئمة ومسبة أكابر أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم، كل هذا معروف مستفيض
“Bukan
perkara yang mengherankan bahwa negeri ‘Iraaq sumber setiap fitnah dan bencana.
Kaum muslimin di sana senantiasa ditimpa musibah demi musibah. Orang-orang
Haruuraa’ (Khawaarij) dan apa yang mereka lakukan terhadap Islam tidaklah samar
lagi (akan kerusakannya). Begitu juga dengan fitnah Jahmiyyah yang telah
dikafirkan mayoritas ulama salaf, hanya keluar dan lahir dari bumi ‘Iraaq.
Mu’tazillah dan apa yang mereka katakan kepada Al-Hasan Al-Bashriy serta lima
pokok keyakinan mereka yang masyhur yang menyelisihi Ahlus-Sunnah, dan
ahlul-bid’ah dari kalangan Shufiyyah yang berpendapat akan adanya fanaa’ dalam
tauhid ar-rububiyyah yang bermaksud menggugurkan beban perintah dan larangan; juga
muncul di Bashrah (‘Iraaq). Lalu Raafidlah dan Syii’ah serta apa yang terdapat
pada mereka dari sikap ghulluw (berlebih-lebihan) terhadap ahlul-bait,
perkataan buruk mereka terhadap Al-Imaam ‘Aliy dan seluruh imam-imam, serta
caci-maki mereka terhadap para pembesar shahabat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa
sallam; maka semuanya ini ma’ruuf lagi tersiar” [Ghayaatul-Amaaniy, 2/180].
Oleh
karena itu, keshahihan (kebenaran) dan kesharihan (kejelasan) penunjukan makna
Najd terhadap negeri ‘Iraaq sebagai tempat kemunculan tanduk setan dan berbagai
macam fitnah lebih terang dari cahaya matahari di siang hari. Akan tetapi,
masih banyak kaum yang menafikkan berbagai dalil dan keterangan hanya karena
alasan rivalitas madzhab. Nas-alullaaha as-salaamah wal-‘aafiyyah.
Wallaahu
ta’ala a’lam.
Perselisihan
tentang dimanakan tanduk setan itu akan muncul mengerucut kepada dua
tempat Najd Yamamah yang merupakan daerah sekitar Riyadh dan atau Dir’iyah atau
negeri Iraq
Najd
adalah Negeri Iraq
Inilah
Pendapat yang paling banyak dinukil. Pendapat ini merupakan pendapat Imam
khattabi, Ibnu Abdil Bar[6], al Kirmani[7], dan Allamatul Iraq al Alusi[8].
Pendapat ini tentunya dikuatkan Oleh para pendukung dakwah Syaikh Muhammad bin
Abdul Wahab seperti Syaikh Albani dan murid-muridnya dan sekumpulan Ulama
Hijaz. Mereka berdalil dengan hadits kedua dan sejenisnya yang secara jelas
mengatakan bahwa fitnah tersebut akan datang dari Iraq. Selain itu kajian
hadits-hadits dan Realitas tentang kemunculan Dajjal dan Khawarij juga menguatkan
bahwa iraqlah yang dimaksud negeri sumber Fitnah tersebut. Ditambah lagi dengan
perang jamal, pembunuhan cucu Rasulullah, dan perang saudara hingga sekarang
mengambil lokasi di Iraq.
Ibnu
Taimiyah pernah meunjukkan bahwa hadits-hadits tersebut merujuk kepada Kufah-
Iraq-, beliau berkata:
ومعلوم أنه كان بالكوفة من الفتنة والتفرق ما دل
عليه النص والإجماع، لقول النبي صلى الله عليه وسلم : الفتنة من ههنا، الفتنةمن
ههنا، الفتنة من ههنا،من حيث يطلع قرن الشيطان
Diketahui
bahwa di Kufah terjadi fitnah dan perpecahan yang telah ditunjukkan oleh Nash
dan Ijma karena ada Sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam: fitnah dari arah
sini, fitnah dari arah sini, fitnah dari Arah sini, yaitu dari tempat munculnya
tanduk setan[9]
Najd
Adalah Tanah Kelahiran Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab
Pendapat
ini banyak Muncul di jaman ini dari kalangan Syiah, Alawiyah, dan Pendukung
tokoh Asyáriyah dari libanon yang bernama al Harary. Mereka terkenal dengan
nama gerakan Ahbas atau AICP. Kalangan-kalangan ini adalah musuh dakwah Syaikh
Muhammad bin abdul Wahab. Mereka berhujjah dengan Hadits ketiga karena Kabilah
Rabiah dan Mudhar menurut mereka hidup di Hijaz dan sekitarnya bukan Iraq.
Mereka juga berhujjah dengan hadits ramalan Rasulullah terhadap Dzulkhuwaisirah
at Tamimi dan realitas munculnya Musailamah yang merupakan keturunan bani
hanifah dari Kabilah Rabiah.
Najd
adalah seluruh daerah Masyriq al Arabiy
Jika
kita perhatikan, hadits-hadits yang memberitakan tentang fitanah dan tanduk
setan banyak merujuk kepada kata masyriq secara umum maupun masyriq dalam hal
arah dan matahari terbit. Dari sini lahirlah pendapat ini
Variabel
“Munculnya Fitnah”
Pada
satu abad terakhir, terjadi fitnah nasionalisme, baathisme, pemberontakan suku
Kurdi, perang Irak I, II, dan Perang Irak-Iran.
Apakah
ini termasuk ke dalam kategori fitnah yang dimaksudkan dalam hadits di atas?
Mungkin ya, mungkin tidak, akan tetapi kurang meyakinkan karena gemanya relatif
tidak kuat di dunia Islam (bandingkan dengan isu Palestina,
misalnya). Wallahua’lam.
Najd
Iran
Variabel
“Arah Tanduk Setan, yang berarti Arah Sebelah Timur Madinah”
Posisi
Iran (Persia) telah dikonfirmasi oleh hadits Nabi Shallallahu 'alaihi
wasallam berikut ini (artinya),
"Dajjal
akan muncul ke bumi dari arah timur bernama Khurasan." (HR.
Tirmidzi dari Abu Bakar as-Siddiq ra)
Variabel
“Munculnya Fitnah”
Seseorang
di Iran (Persia) telah mengeluarkan ucapan sebagai berikut:
“Sesungguhnya
di antara keharusan madzhab kami, bahwa para imam kami mempunyai posisi
yang tidak dicapai oleh malaikat atau nabi dan rasul.Berdasarkan kepastian yang
ada pada kami tentang berbagai riwayat dan hadits, maka Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam dan para imam ‘Alaihimus Salaamadalah cahaya sebelum
alam ini diciptakan Allah.”
“Mohon
pertolongan dan minta bantuan kepada orang yang meninggal bukan syirik. Sebab
syirik adalah mohon pertolongan dan meminta bantuan kepada selain Allah dan
meyakininya sebagai Allah. Jika tidak demikian, maka bukan syirik. Karena itu,
tidak ada perbedaan antara orang yang hidup dan orang yang meninggal, hingga
meskipun dia meminta keperluan kepada batu atau tanah liat, padahal demikian itu
adalah sia-sia dan batil. Dan kami mohon pertolongan dan minta bantuan kepada
arwah para nabi dan para imam karena Allah memberikan kekuasaan dan kemampuan.”
Sesungguhnya
Allah subhanahu wata’ala telah berfirman (artinya),
“Yang
mereka sembah selain Allah itu tak lain
hanyalah inaatsan (berhala), dan mereka tidak lain hanyalah menyembah
setan yang durhaka,” (QS. An-Nisaa’: 117)
Allah
menyebut aktivitas ibadah orang-orang musyrik Mekkah sebagai menyembah berhala,
sesembahan selain Allah tempat mereka memohon pertolongan; padahal para
penyembah berhala itu sama sekali tidak menganggap bahwa berhala tersebut
sebagai Allah. Berdasarkan fatwa orang yang kami kutip di atas,
orang-orang-orang musyrik Mekkah yang Allah sendiri telah menyatakan mereka
sebagai musyrik, penyembah berhala, bukan terkategori musyrik menurut pembuat
fatwa di atas!!!
Tahukah
anda siapa yang mengucapkan kalimat-kalimat kufur di atas? Khumaini!!! (Prof.
Dr. Ali Ahmad As-Salus, Ensikplopedi Sunnah-Syiah, Pustaka
Al-Kautsar, Maret 2001, hal. 471)
Dalam
hal ini berlaku pepatah, “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari.” Kalau
imam besarnya saja sudah demikian rusak aqidahnya, dapatkah anda membayangkan
kerusakan yang disebarkan oleh para muridnya yang berdakwah di negeri-negeri
Muslim seperti negeri kita ini? Maka berhati-hatilah terhadap mereka!
Dengan
demikian, Iran (Persia) adalah wilayah sumber fitnah bagi seluruh dunia Islam.
Resume
dari ketiga kemungkinan lokasi Najd dituangkan ke dalam tabel berikut ini.
Variabel
|
Arab Saudi
|
Irak
|
Iran
|
Arah sebelah timur
|
ya
|
ya
|
ya
|
Munculnya fitnah
|
tidak
|
kurang meyakinkan
|
ya
|
Gempabumi
|
tidak
|
tidak
|
ya
|
Dataran tinggi
|
ya, khusus wilayah Najd
|
tidak
|
ya
|
Ternyata,
dari ketiga kandidat Najd, hanya Iran (Persia) yang secara telak memenuhi
kriteria ini. Dengan demikian, Iranlah yang dimaksudkan pada hadits di atas,
khususnya pada zaman kita hidup ini. Wallahua’lam.
Di
masa lalu, ketika nabi palsu Musailamah al-Kadzab muncul di wilayah Najd Hijaz,
barangkali wilayah itu memang kerap terjadi gempa, sehingga memenuhi semua
kriteria pada hadits di atas. Akan tetapi, kami tidak memiliki sarana untuk
membuktikannya. Wallahua’lam.
Di
masa kini, dengan berputarnya waktu, posisi “timur” tersebut telah bergesar
sesuai zamannya. Bagaimana mungkin Musailamah al-Kadzab dimasukkan ke dalam
sumber fitnah yang dikaitkan dengan wilayah tempat asalnya, sedangkan ia hanya
satu dari sekitar 30 nabi palsu yang sebagiannya muncul di tempat-tempat yang
sangat jauh dari Hijaz (seperti Mirza Gulam Ahmad muncul di anak benua India
serta nabi-nabi palsu di negeri kita ini), sementara “mbahnya” Musailamah ada
di Iran (Persia) dalam wujud Dajjal yang akan muncul tak lama lagi, lalu kita
mengabaikan Iran (Persia)?
Iran
(Persia) adalah negeri yang sangat kondusif bagi tempat bermainnya Dajjal.
Itulah sebabnya selain hadits yang telah disebutkan di atas (mengenai
Khurasan), terdapat juga hadits lainnya yang juga menyangkut hubungan khusus
antara Dajjal dan Iran (Persia), yaitu, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda (artinya),
"Dajjal
akan diikuti oleh 70.000 Yahudi dari kota Isfahan, mereka memakai
Al-Tayalisah." (HR. Muslim dari Anas bin Malik)
Sebagaimana
diketahui, Iran adalah pusat komunitas Yahudi terbesar di Timur Tengah di luar
Israel, khususnya di kota-kota Teheran, Isfahan, dan Shiraz. Komunitas Yahudi
mendapat alokasi satu kursi di Parlemen Iran. Hubungan komunitas Yahudi yang
tinggal di Israel dan Iran sangatlah erat. Komunitas Yahudi Iran dapat datang
dan pergi secara bebas ke Israel.
Daya
tarik Iran bagi Yahudi (Wikipedia: Persian Jews)
“Hampir
setiap kota di Iran mempunyai daya tarik Yahudi, berupa makam atau situs
bersejarah. Yang terkenal di antaranya adalah Esther dan Mordechai dan Habakkuk
di Hamedan, makam Nabi Daniel di Susa, dan mausoleum ‘Peighambariyeh’ (tempat
para nabi) di Qazvin.
Juga
terdapat makam-makam beberapa ulama Yahudi yang terkemuka seperti Harav Ohr
Shraga di Yazd dan Hakham Mullah Moshe Halevi di Kashan, yang juga dikunjungi
kaum Muslim (baca: kaum Syi’ah) Iran.”
Wallahua’lam