Bangsa Yahhudi
meyakini bahwa mereka yang akan menjadi satu-satunya Penguasa Dunia, dan tanpa
ragu-ragu pasti akan datang suatu hari bagi mereka untuk menguasai seluruh bumi
dan memusnahkan seluruh agama. Keyakinan seperti itu tercantum dalam suatu
dokumen rahasia yang disebut Protocol
of Zionsatau Protokolat
Zionis.
Protocol ini
merupakan salah satu dokumen paling kontroversial di dunia. Banyak yang
menganggap Protokol merupakan sebuah dokumen palsu yang sengaja di buat-buat
demi menguntungkan kelompok anti Semit, pandangan ini diwakili oleh kaum
Zionis-Yahudi dan para pendukungnya.
Namun sebaliknya,
banyak pula yang menganggap Protokolat Zionis ini sungguh-sungguh asli dan bisa
dipercaya. Pandangan yang terakhir ini dianut oleh kebanyakan Dunia Islam dan
sejumlah tokoh kemanusiaan di Barat. Bahkan tokoh sekaliber Henry Ford pun masuk ke dalam kelompok ini.
Dalam bukunya The International Jew (1976), Henry Ford menyatakan, “Jika
saya ditanya tentang asli tidaknya Protokolat Zionis, maka saya tidak akan mau
masuk ke dalam perdebatan panjang itu. Satu-satunya hal yang ingin saya katakan
berkenaan dengannya adalah, bahwa semua kejadian yang ada di dunia ini sejalan
dengannya…”
Ada perbedaan
jumlah pasal antara protokolat zion yang berasal dari Rotshchild dan Kongres
Zionis. Jika Protokolat Zionis yang dikenal hanya berjumlah 24 butir, maka
Protokolat Zion yang berasal dari Rotshchild berjumlah 25 pasal.
Berikut ini
kami sampaikan 24 butir Protokolat Zionisme dari Kongres Zionis di Bassel,
Swiss Tahun 1897 mengingat betapa pentingnya isi dari dokumen rahasia tersebut
bagi dunia Islam.
Keputusan
I
Hendaknya
menjadi perhatian kita bahwa manusia dengan sifat dan instink yang buruk jumlahnya
lebih banyak dibandingkan dengan manusia yang sifat dan instinknya baik. Karena
itu cara terbaik untuk menguasai mereka adalah melalui teror dan tindak
kekerasan, dan bukan melalui diskusi ilmiah. Setiap orang cenderung untuk
meraih kekuasaan, setiap orang juga cenderung untuk menjadi diktator, dan tidak
sedikit orang yang bersedia mengorbankan kepentingan masyarakat untuk
kepentingan pribadinya.
Kebebasan politik hanyalah semata-mata ide
saja, bukannya kenyataan. Pemikiran seperti ini haruslah disadari bagaimana
cara pelaksanaannya di saat diperlukan yaitu cara menarik dan mengumpulkan
massa rakyat untuk digunakan melindas kelompok lain yang sedang berkuasa.
Pekerjaan ini menjadi mudah sekali dilaksanakan jika pihak oposisi itu sendiri
sudah diinjeksi dengan ide kemerdekaan atau yang disebut dengan liberalisme;
dan demi ide itu, mereka akan berusaha untuk meraih kekuasaan. Di saat inilah
kehebatan teori kita akan terbukti. Maka kekuasaan pemerintah yang melemah itu
segera, melalui hukum alam, terjebak dan berpindah tangan, sebab kekuatan suatu
bangsa yang membabi buta tak dapat tegak sehari pun tanpa bimbingan, dan
penguasa yang baru hanya mampu menggantikan posisi penguasa lama setelah
dilemahkan oleh gegap gempitanya liberalisme.
Hendaknya diketahui bahwa politik tak ada
kaitan apa-apa dengan moralitas. Penguasa yang memerintah berdasarkan moralitas
bukanlah politisi yang berbakat, dan karena itu tidak akan bisa stabil berada
dalam kekuasaannya. Siapa pun yang ingin memerintah haruslah menggunakan dua
jalan yaitu menipu dan meyakinkan. Sifat-sifat bangsa yang baik seperti
keterbukaan dan kejujuran adalah racun bagi dunia politik, karena sifat-sifat
ini akan memakzulkan penguasa dari tahtanya jauh lebih cepat dibandingkan
dengan musuh yang sangat kuat. Sifat-sifat seperti ini menjadi ciri kerajaan
Goyim, tetapi sama sekali bukan ciri kerajaan kita.
Keputusan II
Sangatlah perlu demi mewujudkan
tujuan-tujuan kita bahwa perang-perang yang terjadi, sedapat mungkin, tidak
boleh menghasilkan perolehan teritorial, tetapi perang haruslah diciptakan
untuk tujuan ekonomi, di mana bangsa-bangsa itu tidak akan melepaskan diri dari
bantuan kita, sehingga keduanya (pihak yang berperang) akan bergantung
sepenuhnya kepada agen-agen internasional kita. Kekuatan internasional kita
akan menghapuskan hak-hak dan kekuasaan bangsa-bangsa, dan dalam arti kekuasaan
yang sebenarnya, akan menguasai bangsa-bangsa itu sebagaimana undang-undang
civil suatu negara menguasai rakyatnya.
Pemerintah yang akan kita pilih di antara
rakyat dengan suatu seleksi yang sangat ketat haruslah didasarkan pada ketaatan
yang mutlak, mereka bukanlah orang-orang yang terlatih dalam keahlian ilmu
pemerintahan, karenanya mereka akan berada dalam genggaman orang-orang ahli,
yang akan menjadi penasihat mereka.
Para Goyim tidak memiliki keahlian untuk
menggunakan pengamatan sejarah yang jujur. Mereka hanya memiliki keahlian
teoritis yang rutin dan tanpa pengetahuan kritis untuk suatu tujuan yang tepat.
Karenanya kita tidak perlu memperhitungkan mereka –biarkan mereka berbuai
sampai saatnya tiba- atau hidup dalam angan-angan mengembalikan masa lampau
kejayaan mereka. Untuk tujuan ini, kita harus terus-menerus membutakan mereka
–melalui alat media massa kita- meyakini teori-teori kita. Kaum intelektual
para Goyim yang terbuai oleh pengetahuan mereka tanpa suatu pembuktian logis
akan memanfaatkan informasi yang diperoleh dari ilmu pengetahuan, yang oleh
agen-agen spesialis kita telah dipecah-pecah secara licik untuk tujuan
membentuk pikiran mereka ke arah yang kita inginkan.
Keputusan III
Untuk mencapai tujuan kita yang sudah
begitu dekat ini, maka jalan yang harus ditempuh adalah merusak keseimbangan
undang-undang, karena semua konstitusi yang kita rancang itu telah kehilangan
ketepatan (akurasi) keseimbangannya. Bangsa Goyim (orang asing non-Yahudi) yang
bercita-cita dan meyakini bahwa mereka telah melakukan konstitusi itu dengan
cukup kuat dan telah lama sekali berharap akan terciptanya keseimbangan itu.
Tetapi para pemimpin, yaitu raja-raja yangberkuasa –telah dikelilingi oleh
wakil-wakil mereka yang bodoh, mabuk dengan kekuasaan mereka yang tak
terkontrol dan tak bertanggung jawab. Kekuasaan mereka ini diperoleh melalui
teror yang kita hembuskan ke istana-istana. Karena mereka tak mempunyai jalan
untuk berhubungan dengan rakyatnya, maka jenis penguasa ini tidaklah lagi dapat
bersatu untuk memperkuat diri mereka sendiri untuk melawan kekuatan oposisi.
Dengan demikian maka kita telah membangun sebuah jalur antara kekuatan
pemerintah dengen kekuatan rakyat yang membabi-buta itu sehingga keduanya telah
kehilangan semua cara, seperti orang yang buta dan tongkatnya, keduanya
terpisah tak berdaya.
Kekuatan kita terletak dalam kelaparan dan
kelemahan fisik kaum pekerja, sebab dengan cara ini kita telah menjadikannya
budak dari kehendak kita, dan mereka tak akan memperoleh kekuasaan baik
kekuatan maupun energi untuk melawan kehendak kita. Kelaparan akan menciptakan
hak bagi pemilik modal untuk memerintah pekerja jauh lebih kuat ketimbang hak
yang diberikan para bangsawan oleh raja ataupun penguasa yang sah. Melalui
keserakahan, rasa dengki dan kebencian yang dikobarkan, kita harus menggerakkan
massa dan melalui tangan-tangan mereka itulah kita akan menghajar habis semua
pihak yang menghalangi jalan kita ini.
Jika saatnya tiba, maka kata “kemerdekaan” haruslah menjadi bara bagi masyarakat
untuk bertempur melawan setiap bentuk kekuatan, setiap bentuk kekuasaan, bahkan
melawan Tuhan dan hukum alam sekalipun. Untuk alasan inilah, kita, saat telah
mencapai tujuan, haruslah menghapuskan kata ini dari kamus kehidupan. Karena
kata itu menimbulkan suatu prinsip kekuatan yang brutal dan mengubah massa
rakyat menjadi binatang yang haus darah. Binatang-binatang ini, tentunya, akan
kembali tidur ketika sudah kenyang menghirup darah, dan di saat itulah mereka
dengan mudah dikuasai dan diperbudak. Tetapi jika mereka tidak diberi darah,
mereka tidak akan tidur dan akan terus berperang, saling membunuh satu sama
lain.
Keputusan IV
Namun demikian kemerdekaan dapat bermanfaat
dan memperoleh tempat dalam perekonomian negara tanpa merusak kesejahteraan
rakyat jika didasarkan pada kepercayaan Tuhan, persaudaraan manusia, dipisahkan
dari konsepsi persamaan yang dinafikan melalui hukum-hukum penciptaan, karena
mereka telah menciptakan subordinasi. Dengan kepercayaan seperti itu, suatu
masyarakat dapat diperintah oleh suatu perwakilan gereja, dan akan hidup
sederhana serta patuh di bawah bimbingan pemimpin spiritual sesuai kehendak
Tuhan di atas bumi. Inilah alasan utama mengapa masalah ini tak dapat diabaikan
begitu saja bagi kita untuk merusak semua agama dan kepercayaan, untuk
menghapuskan dari semua pikiran Goyim prinsip-prinsip ketuhanan, dan
menggantikannya dengan perhitungan dan kebutuhan material.
Agar para Goyim ini tidak sempat berpikir
dan melakukan analisa, maka pikiran mereka harus diarahkan kepada industri dan
perdagangan. Maka, semua bangsa akan terlibat dalam persaingan materi dan
karenanya tak akan sempat memikirkan bahaya yang mereka hadapi bersama-sama.
Tetapi ingat sekali lagi, agar supaya kemerdekaan dapat sekaligus memecah-belah
dan menghancurkan masyarakat Goyim, kita harus meletakkan industri atas dasar
spekulasi, hasil dari keadaan ini adalah timbulnya spekulasi atas harga tanah,
dan hal ini masuk dalam kekuasaan kita.
Keputusan V
Kita harus menciptakan pemusatan
pemerintahan yang kuat di negara-negara Goyim agar semua kekuatan masyarakat
mereka dapat kita kuasai. Untuk iu kita harus teratur mengendalikan semua
kegiatan kehidupan politik menurut kehendak kita melalui undang-undang yang
baru. Undang-undang ini akan menggusur satu demi satu semua kelonggaran dan
kebebasan yang telah diberikan oleh para Goyim itu, sedangkan kekuasaan kita
yang dikenal melalui Tirani yang setiap saat dan di setiap tempat akan membasmi
setiap Goyim yang berusaha menentang kita dengan perbuatan atau kata-kata.
Pada masa ketika rakyat memandang raja-raja
sebagai perwujudan dan murni kehendak Tuhan, mereka mengabdi tanpa pamrih
kepada kekuasaan raja yang tiruan itu; tetapi sejak hari kita menyuntikkan
konsep hak-hak asasi ke dalam pikiran rakyat itu, maka mereka mulai menganggap
para penghuni tahta kerajaan adalah manusia biasa. Maka mahkota suci pemberian
Tuhan telah dimakzulkan dari kepala para raja, dan kalau kita juga menjarah
iman rakyat itu kepada Tuhan, maka kekuatan yang dahsyat akan membanjiri
jalanan menuju ke tempat-tempat umum dan akan segera kita kuasai.
Untuk dapat menguasai pendapat umum kita
harus mengarahkannya pada suatu keadaan kebingungan dengan menampilkan pendapat
semua kelompok yang saling bertentangan dan untuk sejurus waktu akan menjadikan
para Goyim itu bagaikan kerbau yang dicocoki hidungnya. Dengan demikian mereka
akan sampai pada suatu kesimpulan bahwa yang paling baik bagi mereka adalah Tidak Berpendapat tentang hal-hal yang menyangkut
politik, yang sudah pasti masalah itu tidak akan dimengerti oleh masyarakat
awam, kecuali oleh mereka yang mendikte masyarakat itu sendiri. Inilah rahasia
pertama.
Sedangkan rahasia kedua yang akan mendukung
keberhasilan pemerintahan kita adalah: melipat gandakan ketidak sabaran,
kebiasaan buruk, dan kegagalan nasional, kondisi hidup yang jelek, sehingga
akan sangat sulit bagi setiap orang untuk memahami posisinya dalam kekacauan
yang akan timbul, dengan demikian, masyarakat –sebagai akibatnya akan gagal
untuk saling memahami satu sama lain.
Keputusan VI
Kita harus melakukanmonopoli besar-besaran
segala sumber kekayaan utama –tempat para Goyim menggantungkan nasibnya,
sehingga mereka akan terbantung ke bawah bersama dengan hancurnya kepercayaan
kepada pemerintah pada saat terjadinya kekacauan politik. Ketika itu, para
Aristokrat Goyim yang merupakan kekuatan politik akan segera tersingkir- kita
tidak perlu lagi memperhitungkan manusia semacam itu. Tetapi sebagai pemilik
tanah mereka tetap akan berbahaya karena mereka masih mampu mencukupi diri
sendiri. Maka sangatlah penting bagi kita untuk –dengan biaya berapapun-
mengusir mereka dari tanah miliknya. Caranya? Naikkan pajak sampai pada batas
yang menjerat leher mereka. Ketahuilah kaum bangsawan Goyim ini tidak akan
tahan melarat, mereka pasti akan segera bangkrut.
Pada saat yang sama, kita harus merusak
industri mereka, dengan cara menggalakkan industry spekulatif –agar mereka
tidak sempat mengembangkan pertanian dan mengurangi hutangnya. Apa yang harus
kita peroleh adalah industri harus menjadi ajang pemerasan buruh dan modal
sekaligus sehingga melalui spekulasi seluruh uang di dunia berpindah ke tangan
kita. Dengan demikian kita akan menjebloskan para Goyim menjadi kaum melarat.
Saat itulah para Goyim akan tunduk dan menjadi budak kita.
Untuk melengkapi kehancuran industri para
Goyim ini kita harus mengobarkan keserakahan pada barang mewah yang akan
melahap semua barang yang ada. Untuk itu pula kita harus meningkatkan upah
buruh, walaupun itu tidak akan bermanfaat bagi kaum buruh itu, karena pada saat
yang sama semua harga barang akan kita naikkan juga dengan dalih kegagalan
pertanian dan peternakan.
Keputusan VII
Untuk kesempurnaan pelaksanaan rencana di
atas maka kita harus selalu meningkatkan persenjataan dan kekuatan keamanan
(polisi). Satu hal yang harus kita pertahankan di semua negara hanya boleh ada
kekuatan massa proletar di samping diri kita sendiri, sejumlah kacil kaum
milyuner, polisi dan tentara.
Di semua negara Eropa, dan melalui hubungan
kita dengan Eropa di semua benua lainnya, kita harus menciptakan gejolak,
pertentangan dan permusuhan. Dengan keadaan ini kita akan memperoleh keuntungan
ganda. Pertama, kita akan
tetap mampu mengawasi semua negara, dan mereka tahu benar bahwa kita mampu
menciptakan kekacauan ataupun menanggulanginya di setiap saat kita kehendaki. Kedua, melalui intrik-intrik,
kita harus melilitkan benang yang sudah kita masukkan ke dalam Kabinet (Dewan
Mentri) di semua negara dengan jalan politik, perjanjian ekonomi atau
pinjaman-pinjaman jangka panjang.
Demi keadaan itu semua kita harus selalu
menghadapi tantangan perang dari tetangga-tetangga suatu negara yang berani
menentang kita, tetapi jika negara tetangga itu juga nekat menentang kita, maka
kita harus mengobarkan perang di seluruh dunia. Kita juga harus memaksa
pemerintahan pada Goyim itu untuk bebuat sebagaimana yang kita kehendaki sesuai
dengan rencana kita yang tersusun rapi, melalui apa yang kita nyatakan sebagai Publik Opini, yang secara
rahasia kita pompakan melalui suatu “Kekuatan Besar”, yaitu PERS, dimana dengan sedikit
perkecualian dan dapat dianggap tidak ada –sudah beradadi tangan kita.
Keputusan VIII
Kita harus membentengi diri dengan
senjata-senjata yang mungkin digunakan oleh lawan-lawan kita. Untuk ini kita
juga harus menggunakan manupilasi undang-undang, sehingga segala resolusi yang
kita ajukan akan Nampak legal dan bermoral. Direktorat kita haruslah diisi
dengan para ahli publikasi, ahli hukum, administrator, diplomat dan orang-orang
yang memiliki pendidikan sangat tinggi dan khusus yang berasal dari
sekolah-sekolah khusus yang kita miliki. Para Super Ahli inilah yang mengenal
rahasia struktur masyarakat, menguasai berbagai bahasa. Mereka ini akan
mempelajari sifat terselubung manusia, termasuk semua perasaannya yang
sensitive, dimana para ahli itu akan melakukan peranan mereka. Perasaan ini
adalah bagian dari pikiran para Goyim, kecenderungan, kelemahan, sifat baik dan
buruk, cirri kelas dan keadaan mereka.
Pemerintah kita harus didukung oleh
ahli-ahli ekonomi tingkat dunia. Untuk kepentingan ini maka Ilmu Ekonomi
menjadi mata pelajaran penting yang akan diberikan pada bangsa Yahudi. Selain
itu kita harus didukung oleh para Bankir, Industrialis, Kapitalis dan Milyuner
lainnya.
Keputusan IX
Dalam menerapkan prinsip-prinsip kita ini
perhatikanlah karakter masyarakat dimana kita hidup dan berbuat. Kata-kata kaum
liberal yang sebenarnya merupakan kata slogan Freemason, yaitu “Kemerdekaan, Persamaan dan
Persaudaraan”, ketika sudah tercapai maksud dan tujuan kita mendirikan
kerajaan, akan kita ganti dengan kata-kata yang bukan lagi slogan, tetapi suatu
pernyataan idealism, yaitu “Hak
untuk Merdeka, Kewajiban untuk sama sejajar, dan cita-cita Persaudaraan”.
Beginilah cara kita, dan begitulah kita menjinakkan kerbau dengan memegang
tanduknya…. De Facto, kita
sebenarnya sudah menghapuskan semua undang-undang kecuali peraturan kita,
walaupun de jure undang-undang itu masih tetap ada. Saat itu, jika suatu
pemerintahan mencoba untuk menentang kita maka perbuatan itu hanyalah suatu proforma dengan kebijaksanaan dan pengarahan
kita, karena sikap anti-semit mereka diperlukan guna mengatur saudara-saudara
kita yang curang.
Setelah kita berhasil mencengkeramkan
tangan kita dalam administrasi hukum, tata cara pemilihan, kemerdekaan pribadi,
dan Pers di suatu negara, tetapi yang paling penting lagi adalah campur tangan
dalam bidang pendidikan dan latihan-latihan karena sektor inilah yang mampu
mewujudkan kebebasan. Maka dengan campur tangan dalam bidang pendidikan ini
kita telah menjadikan para pemuda Goyim itu bodoh, mudah terpukau dan bersikap
korup melalui prinsip dan teori yang palsu –walaupun semuanya itu berasal dari
kita.
Keputusan X
Ketika sudah sampai pada saatnya melakukan coup d’etat (kudeta) maka kita harus mengatakan
kepada umat manusia, “Keadaan sudah begitu buruknya, dan kalian sudah begitu
menderita, kini…….kami telah menghancurkan penyebab penderitaa kalian, kami
telah menghilangkan fanatisme nasional yang sempit, kini kalian berada diambang
kemerdekaan.”
Agar kita memperoleh dukungan suara
mayoritas, maka seyogyanya kita mendorong masyarakat menggunakan hak pilihnya
dan ditujukan pada calon yang bukan berasal dari kelas elite. Dengan menanamkan
rasa individualitas maka kita telah menghancurkan arti keluarga di antara pada
Goyim beserta dengan nilai pendidikan mereka, dengan demikian kita juga
menggusur kemungkinan bagi individu untuk berbeda pendapat dengan yang lainnya.
Semua negara meiliki satu hal yang sama
dengan berbgai nama yaitu Perwakilan,
Kementrian, Legislatif, Eksekutif dan sejenisnya. Semua lembaga ini
menunjuk pada pentingnya fungsi negara itu, hal yang perlu dicatat baik-baik,
adalah bukan pentingnya lembaga itu, tetapi pentingnya fungsi lembaga tersebut.
Semua lembaga ini telah membagi tugas antar masing-masing, bagaikan organ tubuh
manusia. Maka dari itu, jika kita merusak salah satu fungsinya, negara itu akan
sakit seperti manusia.
Keputusan XI
Rencana untuk menyusun Konstitusi baru
dalam wujud sebuah revolusi negara…apa yang kita kehendaki pada saat
pelaksanaan kontitusi baru itu, sementara masyarakat masih terpukau oleh
revolusi, dan berada dalam keadaa ketakutan dan ketidak-pastian, mereka harus
mengetahui kekuatan kita yang tak terkalahkan dan penuh keampuhan, sehingga
kita tidak perlu memperhitungkan mereka, mengabaikan segala pendapat dan
kehendak mereka. Kita siap dan mampu melindas mereka setiap saat dan di setiap
tempat. Kita sudah memperoleh apa yang kita inginkan, maka kita tidak perlu
membaginya dengan mereka.
Pada Goyim itu adalah domba-domba,
sedangkan kita adalah serigalanya. Anda akan tahu apa yang akan dilakukan oleh
serigala yang sudah menangkap mangsanya? Tuhan telah merahmati kita, bangsa
pilihan-Nya, hikmah terusirnya bangsa kita, yang diduga oleh banyak orang
sebagai kelemahan kita, dan sekarang membawa kita pada puncak penguasaan dunia.
Keputusan XII
Kata “Kebebasan” kita beri pengertian
sebagai berikut: “Kebebasan
adalah hak untk melakukan sesuatu yang diijinkan oleh undang-undang”.
Pengertian kata ini yang sebenarnya pada suatu saat nanti akan kita gunakan,
karena semua kebebasan berada di tangan kita, sebab undang-undang akan
menghapusnya atau menciptakan kebebasan yang hanya kita kehendaki sesuai dengan
program yang sudah disebutkan.
Peranan Pers adalah untuk mengobarkan atau
mengungkit amarah dan nafsu yang perlu untuk menunjang tujuan kita…..industri
penerbitan harus dikenaik sensor, dengan begitu usaha ini akan menjadi sumber
pendapatan yang melimpah bagi negara kita. Kita harus mengenakan pajak yang
tinggi dan simpanan wajib sebelum suatu usaha penerbitan berdiri, hal ini demi
menjaga agar tidak menentang pemerintahan kita.
Melalui cara kontrol seperti ini instrumen
pikiran akan menjadi alat pendidikan yang berada di tangan kita, yang tak akan
mengijinkan massa bangsa-bangsa bermimpi tentang hikmah kemajuan. Sebab
kemajuan atau tepatnya ide tentang kemajuan telah memungkinkan munculnya
konsepsi tentang berbagai emansipasi, tetapi tak pernah mencapai batas akhir.
Segala sesuatu yang disebut sebagai liberal adalah anarki.
Kesusastraan dan Jurnalisme adalah dua dari
kekuatan pendidik yang sangat penting, karena itu pemerintah kita akan menjadi
mayoritas pemilik jurnal-jurnal itu. Hal ini akan mengurangi hambatan yang
diakibatkan oleh Pers yang dimiliki secara pribadi dan akan membawa kita
memiliki suatu pengaruh yang besar pada pikiran public. Jika kita mengijinkan
terbitnya sebuah penerbitan milik orang lain, maka kita harus memiliki 30 jurnal.
Keputusan XIII
Kebutuhan akan makanan pokok memaksa pada
Goyim untuk tetap tutup mulut dan menjadi budak kita yang taat, sehingga mereka
tidak sempat untuk memikirkan hal lainnya. Sementara itu kaki-tangan kita yang
ada dalam organisasi Pers di antara para Goyim akan membicarakan berbagai ihwal
politik –tentunya atas perintah kita- dengan berbagai manipulasi yang akan
dijejalkan kepada public sebagai suatu fakta nyata.
Untuk mencegah masyarakat Goyim menjadi
terlalu terpukau pada pembicaraan masalah politik, maka akan kita sodorkan pula
bahan pembicaraan baru, yaitu masalah industri. Dalam keadaan ini massa rakyat
akan tetap diam, menghindari untuk berbicara masalah politik (walaupun kita
telah melatih mereka untuk kita gunakan sebagai pasukan yang akan meruntuhkan
pemerintah Goyim) hanya dengan maksud dapat menyediakan lowongan kerja baru.
Supaya massa rakyat Goyim ini tetap bodoh, maka kita harus tetap menjejali
mereka dengan hiburan, permainan, rekreasi, fitnah dan gedung-gedung rakyat.
Pada akhirnya kita akan mengusulkan –melalui pertandingan segala macam- olah
raga, kesenian dan lain-lain. Dengan masalah itu kita sudah mencegah pikiran
para Goyim untuk membicarakan hal-hal yang akan menyulitkan kita. Karena sudah
terbiasa tidak berpikir kritis dan tak mampu membentuk pendapatnya sendiri,
para Goyim lama kelamaan akan berbicara dan bersuara yang sama (membeo) tentang
segala masalah –yang tentunya sudah kita atur terebih dahulu-.
Keputusan XIV
Saat kita sudah mencapai tujuan, mendirikan Kerajaan David, maka seluruh
agen di dunia harus dilikuidasi (dihapuskan) kecuali agama kita yang menyembah
satu Tuhan dan kepada Tuhan itulah kita terikat, melalui kedudukan kita sebagai Bangsa Terpilih. Itulah takdir
kita dan takdir bagi seluruh dunia. Maka kita harus segera melenyapkan semua
kepercayaan dan agama. Tak perduli jika nantinya terjadi banyak rakyat yang
menganut Atheisme (Komunisme), itu hanyalah suatu tahapan transisi.
Para filosof kita akan mengurai kelemahan
dan kekurangan agama lainnya yang dianut oleh para Goyim. Tetapi ingat tak
seorang pun yang akan membicarakan agama kita dari sudut pandang lainnya. Di
negara yang dikenal sebabagi negara progresif dan maju, kita akan menciptakan
kesusastraan yang tak bermoral, pornografi dan sejenisnya.
Keputusan XV
Jika hari yang telah ditentukan itu telah
tiba, maka kita akan melancarkan Coup
D’ Etat (Kudeta) di seluruh
dunia pada hari yang sama, persisi setelah kebobrokan seluruh pemeintah Goyim
mencapai puncaknya. Kita harus bantai habis semua Goyim yang mencoba untuk
mengangkat senjata menentang kerajaan kita. Semua institusi –seperti masyarakat
rahasia- akan kita musnahkan tanpa ampun, kecuali lembaga yang mendukung kita.
Saat Raja
Israel sudah duduk di atas
singgasananya yang didukung oleh Eropa, ia akan menjadi Pemimpin Dunia. Raja kita akan
menyatu dengan rakyatnya, dan akan menguasai dunia ini bersama mereka.
Keputusan XVI
Untuk memastikan penghancuran semua
kekuatan kolektif, kecuali kekuatan kolektif milik kita, kita harus melemahkan
pada tahap pertama, semua Perguruan
Tinggi melalui cara
re-edukasi sesuai dengan kepentingan kita. Pejabat dan Profesor –disana, akan
disiapkan untuk melaksanakan rencana rahasia. Mereka akan ditunjuk (diangkat)
dengan persyaratan khusus, dan akan dibuat sangat bergantung pada pemerintah
(kita?).
Keunggulan masa lalu, seperti semua bentuk
sejarah kuno, dimana banyak kejelekannya daripada kebaikannya, akan kita ganti
dengan studi tentang masa depan. Kita harus menghapuskan semua fakta tentang
sejarah lama –yang tidak kita kehendaki- dari ingatan setiap orang, kecuali
yang menyangkit kebobrokan dan kesalahan pemerintahan Goyim.
Keputusan XVII
Sudah lama sekali kita berusaha untuk
mendiskreditkan Pemuka Agama masyarakat Goyim, karenanya harus kita
hancurkan missi mereka, yang di masa sekarang mungkin bisa menjadi penghalang
bagi kita. Dari hari ke hari, pengaruh para pemuka agama masyarakat Goyim ini
akan berkurang. Kemerdekaan
Hati Nurani kita kobarkan di
semua tempat, hingga hanya memerlukan beberapa tahun saja untuk menyelesaikan
kehancuran Agama Kristen. Sedangkan mengenai agama lainnya, memang ada
kesulitan untuk merusak mereka, tetapi itu bukan masalah besar. Kita akan
mengatir agar kependetaan dan pendeta-pendetanta terperangkap dalam kerangka
berpikir yang sempit hingga mengakibatkan pengaruh mereka semakin mundur dan
berkurang.
Jika saatnya tiba kita akan menghancurkan Tahta Suci Kepausan, jari
tangan yang tak terlihat akan mengarahkan semua bangsa menuding Tahta Suci ini.
Ketika para bangsa itu berusaha untuk merebutnya maka kita akan dating dan
menjadi pembela utamanya seakan-akan untuk menghindarkan banjir darah. Melalui
cara adu domba ini kita akan menembus masuk ke dalam Tanah Suci ini dan tidak
akan keluar sebelum kita yakin bahwa kita benar-benar sudah menguasai seluruh
kekuatan dan kekuasaan yang ada di tempat itu.
Raja Yahudi lah yang akan menjadi Paus sebenarnya,
pemimpin utama Gereja Internasional.
Pada saat itu, sementara kita sedang
melakukan re-edukasi pada kaum muda tentang Agama Tradisional yang baru, dan
nantinya tentang agama kita sendiri, kita tidak hanya akan menuding
gereja-gereja yang ada, tetapi kita akan bertengkar dengan mereka (gereja)
melalui kritik-kritik yang diperhitungkan akan menimbulkan kelompok sempalan(Schisme).
Secara umum, kemudian, Pers kontemporer kita akan terus melakukan kritik dalam
masalah kenegaraan, agama-agama, ketidak-mampuan para Goyim, selalu dengan
menggunakan pernyataan yang tidak prinsipil agar dengan segala cara mampu
menurunkan prestise (harga diri) dalam sopan-santun yang
hanya mampu dilakukan oleh para jenius dari bangsa kita yang terpilih.
Keputusan XVIII
Kita sudah menghancurkan prestise (harga
diri) raja-raja Goyim melalui percobaan pembunuhan yang berulang kali dilakukan
oleh agen kita, domba-domba buta yang kita gembalakan, yang dengan mudah kita
gerakkan melalui semboyan liberalism, agar mereka bertindak criminal seperti
itu, mereka hanya semata-mata terpukau oleh warna (aliran) politik.
Pemerintahan kita akan dilindungi oleh
pasukan rahasia yang sangat kecil. Dengan pembentukan pasukan rahasia ini
secara resmi maka citra mistik dari suatu kekuasaan akan menghilang.
Keputusan XIX
Jika kita tidak bisa mencegah setiap orang
terlibat dalam politik, maka sebaliknya, kita harus menghasut mereka untuk
menyampaikan berbagai laporan dan petisi kepada pemerintah untuk menyelidiki
masalah itu demi peningkatan kondisi masyarakat.
Hasutan semacam itu tak lebih dari anjing
kecil yang menggonggongi gajah. Karena pemerintah itu sudah pasti terorganisir
baik, sedangkan masyarakat penyampai petisi itu sepenuhnya tidak menyadari
kekuatan dan kemampuannya.
Untuk menghancurkan prestise kepahlawanan bagi kejahatan politik,
maka kita harus menghukum mereka sebagaimana pencuri, pembunuh atau setiap
jenis tindakan jahat biasa. Dengan demikian opini masyarakat akan bingung dan
ragu untuk menilai tindakan kejahatan politik itu, apakah berbeda dengan
tindakan jahat biasa atau tidak.
Keputusan XX
Kala pemerintahan kita sudah berdiri, maka
pemerintahan autokrasi kita harus menghindari, demi penjagaan diri sendiri,
untuk tidak membebani masyarakat dengan pajak yang berlebihan. Ingat bahwa
pemerintahan kita berfungsi sebagai seorang ayah dan pelindung sekaligus.
Tetapi suatu organisasi negara itu ternyata membutuhkan biaya, maka dibolehkan
untuk mencari dana yang dibutuhkannya. Untuk itu perpajakan sebaiknya
dikumpulkan melalui sistem pajak progresif atas kekayaan. Maka dari itu orang
kaya harus menyadari bahwa ia wajib membayar pajak atas kelebihan kekayaannya
untuk kepentingan negara, dan ia akan memperoleh jaminan keselamatan atas sisa
kekayaannya dan hak-hak lainnya.
Pajak bagi rakyat miskin adalah bibit
timbulnya revolusi dan akan menjadi perusak negara. Sedangkan pajak atas kaum
kapitalis akan menghentikan pertumbuhan kekayaan mereka, dimana kita sekarang
sudah mengumpulkannya untuk merusak kekuatan pemerintaha Goyim, yaitu keuangan
negaranya.
Sistem standart emas telah merusak negara
yang menggunakannya, karena sistem ini tidak mampu memenuhi kebutuhan akan
uang, lebih jauh lagi kita telah menyingkirkan emas dari peredaran sejauh
mungkin. Bagi kita standart yang harus digunakan adalah biaya kekuatan kerja
manusia, apakah standart itu akan dihitung dengan uang kertas atau kayu, tidak
jadi masalah.
Hutang –khususnya hutang luar negeri-
adalah salah satu hal yang selalu tercantum dalam neraca perdagangan setiap
pemerintah. Jika hutang itu dibebani bunga 5 %, maka dalam waktu 20 tahun
negara itu akan membayar bunga sejumlah hutang yang diterimanya, dalam waktu 40
tahun jumlah itu akan dua kali lipat dari jumlah hutangnya sendiri. Tentunya
semakin lama negara itu tidak mampu membayar hutangnya dan akan tenggelam dalam
kebangkrutan.
Keputusan XXI
Sekarang tentang Hutang Dalam Negeri yang kita pinjamkan kepada
pemerintahan Goyim –yang sebenarnya tidak membutuhkan uang itu- hutang dalam
negeri berupa obligasi. Saat pemerintah menngumumkan obligasi itu, harga yang
tercantum sangat murah sekali, sehingga rakyat berbondog-bondong membelinya.
Jumlah sertifikat obligasi itu dalam waktu cepat terjual habis. Esoknya harga
sudah mulai naik sedikit dari nilai nominalnya, rakyat pun akan
berbondong-bondong pula membelinya. Maka semakin hari semakin tinggi pula harga
sertifikat obligasi itu, dan pemerintah mempeoleh uang dalam jumlah yang banyak
sekali. Tetapi, pada saat pemerintah akan membayar kembali hutangnya itu
setelah tiba jatuh temponya beberapa tahun kemudian –mereka mulai sadar betapa besar
bunga yang harus dibayarkannya. Maka tak ada jalan lain kecuali pemerintah
membuka hutang yang baru dengan cara yang sedikit banyak sama.
Dewasa ini,
melalui hutang dalam negeri, cara ini tak dapat dilakukan oleh pemerintahan
Goyim karena mereka tahu bahwa kita akan meminta kembali uang yang dipinjamkan
itu.
Keputusan
XXII
Di tangan kita
sekarang ini terkumpul suatu kekuatan yang sangat besar, yaitu Emas, dalam waktu dua hari kita
dapat menggunakannya –betapapun besar nilai dan jumlahnya-, dari tempat
simpanan kita yang sangat rahasia. Apakah masih juga dibutuhkan bukti lagi
bahwa kekuasaan kita benar-benar atas Kehendak
Tuhan? Pastikan, bahwa kita tidak boleh gagal melaksanakan rencana kita;
dengan kekayaan yang begitu berlimpah dan telah terkumpul beradad-abad lamanya.
Kekuasaan kita
merupakan yang paling mulia, karena kekuasaan kita sangat kuat, yang akan
memerintah dan membimbing para pemimpin dan tukang pidato yang utopis.
Kekuasaan kita adalah pucak dari semua peraturan dan undang-undang yang akan
mewujudkan kebahagiaan manusia.
Keputusan
XXIII
Sesudah kita
merusak masyarakat Goyim dengan mabuk kemewahan, maka kini kita harus
mengembalikan moralitas mereka dan menuntut mereka untuk hidup prihatin dan
sederhana, mengurangi kemewahan itu. Industri-industri besar yang telah
didirikan harus dihapuskan dan kembali digunakan model industri kecil. Hal ini
disebabkan industri besar akan mampu mempengaruhi pemikiran massa untuk melawan
pemerintah. Sedangkan industri kecil tidak akan mengerti tentang arti
pengangguran, karenanya ia akan sangat bergantung kepada pemerintah.
Bermabuk-mabukan akan dilarang melalui undang-undang dan akan dihukum
sebagaimana tindak kejahatan lainnya, karena minuman keras akan mengubah
manusia menjadi brutal.
Keputusan
XXIV
Raja
Israel tidak boleh tunduk kepada hawa nafsunya sendiri, khususnya yang
menyangkut seksualitas, karena nafsu seksual akan membungkam akalnya. Kualitas
kemanusiaan dalam diri pemimpin dunia ini yang berasal dari turunan David harus
siap untuk berkorban bagi rakyatnya.
Raja kita yang
mulia haruslah menjadi contoh pribadi yang mengagumkan.
Ditanda
Tangani Oleh Para Wakil Zion Dengan Pangkat Ke-33
Artikel Terkait :