Rabu, 25
Februari 2015 - 23:00 WIB
Arifin Ilham juga
menjelaskan perlunya menggalang kekuatan umat Islam, khususnya sesama Ahlus
Sunnah
Hidayatullah.com–Peristiwa
penyerangan jamaah Majelis Az-Zikra dinimai banyak menuai hikmah. Diantaranya
adalah bersatunya ormas Islam dan kekuatan Muslim Ahlus Sunnah Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan oleh Habib Achmad Zein Alkaf dari di
Yayasan Albayyinat Indonesia saat membuka pengantar kunjunganya memimpin
rombongan ‘Delegasi Ulama Nusantara’ mengunjungi kediaman Pimpinan Majelis
Az-Zikra, Ustad Arifin Ilham Sentul Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/02/2015)
pagi. [Baca: Delegasi Ulama Nusantara Kunjungi
Arifin Ilham Dukung Upaya Hadapi Syiah]
Di antaranya ulama yang hadir seperti Ustad
Muhammad Said Abdussomad (Makasar), KH Ahmad Tijani (Madura), Habib Ahmad Bin
Zein Al Kaff (Jawa Timur), Farid Ahmad Okbah (Direktur Islamic Center
Al-Islam) dan masih banyak perwakilan ormas lain.
Mengawali pembicaraan, Habib Achmad Zein
Alkaf yang juga anggota A’wan
Syuriah PWNU Jawa
Timur ini mewakili para ulama menyampaikan dukungan atas segala upaya
dakwah yang telah dilakukan Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustad Arifin Ilham.
Menurutnya, peristiwa penyerangan pendukung
Syiah di Az-Zikra memiliki hikmah, diantaranya bersatunya sesama Ahlus Sunnah.
“Para ulama yang dulu awalnya pasif
sekarang mulai sadar dan makin tahu apa itu bahaya Syiah,” ujarnya mengawali
pembicaraan.
Sebelum ini, Selasa malam dalam sebuah
pertemuan tertutup dengan tokoh-tokoh umat seluruh Indonesia, ia telah
menjelaskan perlunya menjaga ukhuwah di kalangan Ahlus Sunnah.
Sementara itu, usai mendengar pengantar
Habib Achmad Zein, Arifin Ilham juga menjelaskan perlunya menggalang kekuatan
umat Islam, khususnya sesama Ahlus Sunnah.
“Peristiwa ini membuat kami semua menjadi
bersama. Kami semakin siap untuk menggalang kekuatan umat menghadapi
segala persoalan yang akan terjadi kemudian,” ujar Arifin Ilham.
Sementara itu, Farid Ahmad Okbah juga
ikut menyampaikan pernyataan sama.
“Acara ini sekaligus sebagai ekspresi
kebersamaan untuk persatuan Ahlus Sunnah di Indonesia dalam rangka menghadang
kekuatan batil yang telah nampak di depan mata kita.”
“Sekaligus menghimbau kepada aparat agar
menjaga ketenangan umat Islam Ahlus Sunnah di Indonesia ini agar tidak menjadi
korban Syiah sebagaimana di negara-negara lain. Dan kita tidak berharap itu terjadi di Indonesia,” tambah
Farid lagi.
Menurut Farid, persatuan umat Islam
Ahlus Sunnah adalah suatu keharusan. Karena sesungguhnya iman itu melahirkan ukhuwah.
“Apalabila ukhuwah tidak
dibangun di atas keimanan maka terjadi kerapuhan, dan keimanan yang tak
melahirkan ukhuwah adalah sebuah kelemahan karena antara keimanan dan ukhuwah
itu satu bagian. Inammal
Mukminuna Ikhwah fa aslihu baina akhwaikum(Sesungguhnya
mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah orang-orang yang berselisih
diantaramu), “ ujar Farid mengutip Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 10.
Menanggapi komentar pertemuan ini, beberapa
wartawan di belakang ikut berbisik.
“Alhamdulillah, akhirnya NU dan Wahabi
bersatu, “ ujar seorang wartawan media online.*