Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui kedutaan besarnya di
Jakarta, menegaskan bahwa akan melakukan apapun untuk menangkal pemberontakan
yang dilakukan oleh Houthi di Yaman. Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa
Ibrahim al-Mubarak bahkan mengatakan terlepas dari apapun keyakinan mereka,
tindakan terorisme Houthi tersebut lebih kejam dibanding ISIS dan
al-Qaeda.”Houthi lebih berbahaya karena lebih banyak membunuh dan meneror
masyarakat sipil,” katanya saat menggelar jumpa pers di rumah dinasnya, Jakarta,
Sabtu (11/4). Berikut ini petikan wawancara Mustafa dengan sejumlah awak media,
termasuk wartawan Republika, Retno Ajeng Tejomukti:
Bagaimana situasi Arab Saudi saat ini?
Kondisi Arab Saudi kondusif meski beberapa waktu lalu terjadi
serangan di perbatasan yang berdampak staf pemerintah Arab Saudi menjadi salah
satu korban. Dua polisi kami tewas akibat serangan Houthi. Kami bertekad
penuh bahwa terlepas dari apapun keyakinan mereka tindakan terorisme Houthi
adalah yang paling kejam dibanding ISIS dan Al Qaeda. Houthi lebih
berbahaya kaerena lebih banyak membunuh dan meneror masyarakat sipil.
Ambisi Iran di kawasan sangat besar, termasuk Yaman. Menurut
Anda?
Dunia telah mengetahui bagaimana hubungan Arab Saudi dengan
Iran. Arab Saudi lebih mengutamakan kepentingan rakyat Yaman. Kami fokus
menjaga stabilitas keamanan di wilayah tetangga kami. Kami hanya fokus
bagi negara dekat dengan Arab Saudi. Kami tidak akan segan-segan melakukan
apa saja demi keselamatan Yaman.
Muncul spekulasi, ada motif ekonomi di balik serangan
koalisi. Benarkah demikian?
Kami dan negara-negara teluk hanya menjaga keamanan Yaman.
Ekonomi bukan fokus utama kami. Terkait jalur minyak milik Arab Saudi berada di
timur sedangkan konflik ini terjadi di Selatan.
Masyarakat sipil terancam dalam konflik ini. Apa langkah
pemerintah Anda?
Arab Saudi selalu berkordinasi dengan kedutaan besar
negara-negara yang warga negaranya berada di Yaman. Kami membantu mereka
melalui kedutaan besar di Riyad dan Jeddah. Khusus Indonesia, dari
Jakarta kami terus memantaunya. Kami tentu meminimalisir korban sipil dari
serangan. Kami sangat berhati-hati dalam melakukan serangan. Saat ini kelompok
Houthi berada di pemukiman Yaman, dan mereka menginginkan seakan-akan serangan
koalisi bertujuan menyerang masyarakat sipil Yaman. Koalisi berusaha sebisa
mungkin untuk menarik Houthi keluar dari pemukiman Yaman. [rol/islamedia]
Terjebak Konflik
di Yaman, Al Qaida Bantu Selamatkan WNI
Alqaeda Yaman memberikan
bantuan makanan dan mengamankan 89 warga negara Indonesia (WNI) yang masih
berada di tengah konflik di Aden, Yaman. Mereka terjebak dalam peperangan
antara militan Houthi melawan pasukan koalisi Liga Arab.
"Masyarakat Alqaeda Yaman yang mengamankan kami," kata salah satu mahasiswa Al Baihani Republik Yaman asal Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Asyam Hafizh (21 tahun) melalui saluran telepon kepada keluarganya, Kamis (9/4).
"Masyarakat Alqaeda Yaman yang mengamankan kami," kata salah satu mahasiswa Al Baihani Republik Yaman asal Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Asyam Hafizh (21 tahun) melalui saluran telepon kepada keluarganya, Kamis (9/4).