Wednesday, February 3, 2016

Ikhwan: Ada Konspirasi Internasional Untuk Hancurkan Umat Islam Di Irak Dan Suriah

ikhwanul muslimin Jordania

Selasa, 23 Rabiul Akhir 1437 H / 2 Februari 2016 17:00 WIB
Dewan Syariah Partai Jabhah Amal Islam, cabang kelompok Ikhwanul Muslimin di Yordania, meminta dunia internasional segera turun tangan menghentikan kejahatan kemanusiaan terhadap umat Islam di Irak dan Suriah dari kebiadaban teroris syiah.
“Saat ini dunia internasional hanya hening melihat pembantaian yang terjadi terhadap umat Islam di Irak, kami melihat adanya upaya bersama untuk mengubah keadaan geografis, sosial, politik dan demografis yang ingin menjadikan kaum Muslimin sebagai golongan minoritas di kawasan” tulis Dewan Syariah Partai Jabhah Amal Islam.
Dewan Syariah Partai Jabhah Amal Islam melanjutkan, “Sementara di Suriah, dunia internasional ikut berkontribusi memperdalam luka rakyat dengan mendukung pembantaian dan pengusiran warga sipil, serta mendukung penjajahan Zionis Israel di tanah Palestina dengan menciptakan kondisi yang tidak stabil di kawasan internasional.”
Konflik bersenjata di Irak muncul pada tahun 2014 akibat dari sikap diskriminatif pemerintahan Syiah mantan PM Nouri Al Maliki terhadap umat Islam Irak, yang berlangsung sejak tahun 2006 hingga 2014. (Rassd/Ram)


Surat Kabar Turki Ungkap Rencana Bashar Al Assad Dirikan Negara Syiah Alawiyah

Yeni Safak

Kamis, 11 Rabiul Akhir 1437 H / 21 Januari 2016 10:30 WIB
Surat kabar kenamaan asal Turki “Yeni Syafak”  mengungkapkan rencana Presiden Bashar Al Assad untuk mendirikan negara Syiah Alawiyah dengan bantuan Syiah Iran dan Rusia, yang membentang dari garis antara provinsi Latikia hingga Damaskus.
“Ada 3 cara yang dilakukan tentara rezim Bashar Al Assad beserta sekutunya Syiah Iran dan Rusia dalam mempercepat rencana ini, yaitu pembunuhan massal, pengusiran penduduk, dan pengepungan suatu daerah,” tulis Yeni Syafak dari dokumen bocor yang diperoleh dari sumber terpercaya.
Menurut surat kabar yang dekat dengan pemerintahan Erdogan, perubahan cara berperang tentara rezim dalam beberapa bulan terakhir di sejumlah daerah yang membentang antara Latikia hingga Damaskus merupakan bagian dari pembentukan negara Syiah Alawiyah tersebut.
Perlu diketahui bahwa tentara rezim Bashar Al Assad beserta milisi Syiah mengontrol sebagian besar wilayah tersebut, yang dikelilingi oleh kota-kota dan desa-desa Sunni dan menjadi target pengepungan sejak tahun 2015 kemarin.
Tidak hanya Madaya, kota-kota seperti Giroud, Arruhaibah, Al Ghoutoh, Yarmouk, Dara’a, Mu’dhomiyah, menjadi target dari rencana pembersihan etnis Sunni dari tentara rezim Bashar Al Assad bersama milisi Syiah Hisbullah Lebanon. (Rassd/Ram)

Milisi Syiah Lakukan Pembunuhan sistematis Terhadap Ulama dan Muslim Irak

iran-irak

Senin, 15 Rabiul Akhir 1437 H / 25 Januari 2016 16:00 WIB
Kelompok muslim Irak menyatakan bahwa milisi Syiah di Diyali melaksanakan pembunuhan sistematis terhadap imam dan ulama Islam, Alamatonline.com melaporkan pada hari Jumat. Rincian telah diungkapkan oleh Gerakan Al-Sunni Al-Rabie  di Irak, yang mengirim surat kepada Komite HAM yang membela kaum Muslim di negara itu, saat pertemuan di Istanbul.
Surat itu mengatakan bahwa militan berusaha membungkam suara mayoritas Muslim di kota Diyali. Data ini termasuk nama, posisi dan tanggal pembunuhan, bersama dengan rincian tentang bagaimana para imam dan ulama dibunuh.
Shaikh Muhanad Ali Naem, misalnya, adalah imam Masjid Al-Abrar. Dia dibunuh pada 22 November 2013 saat ia meninggalkan masjid. Pada bulan yang sama, Shaikh Dr Thabet Al-Khazraji dibunuh oleh milisi Syiah setelah meninggalkan masjid Umm-Al-Mo’mineen Khadijah.
Total rincian 33 pembunuhan imam dan ulama muslim telah dicantunkan dalam surat itu. “Ini adalah Praktek kotor,” juru biacar gerakan Sunni Al-Rabie menegaskan, “dan hanya akan meningkatkan perlawanan rakyat Diyali.” Semua pihak yang terlibat dalam program pembunuhan akan menghadapi kematian,” tambahnya. Dalam sejarah, pemeluk agama syiah memang dikenal kerap bermain kotor dan fitnah adalah akidahnya.(ts/Middle East Monitor)