http://abul-jauzaa.blogspot.com/2011/10/12-atau-13.html
Selama ini – mungkin – Anda, saya, dan
kebanyakan orang mengenal Syi’ah yang di Iran/Iraq itu dengan nama Syi’ah
Itsna ‘Asyariyyah atau Syi’ah 12 imam. Sekte Syi’ah inilah yang banyak
mewabah di Indonesia dibandingkan sekte semisal. Artikel ini akan
mengajak Pembaca mencermati bahasan ringan tentang klaim 12 imam itu. Let
we start it…..
Al-Kulainiy berkata :
مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ عَنْ مُحَمَّدِ
بْنِ الْحُسَيْنِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْعُصْفُورِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ ثَابِتٍ
عَنْ أَبِي الْجَارُودِ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ ( عليه السلام ) قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ ( صلى الله عليه وآله ) إِنِّي وَ
اثْنَيْ عَشَرَ مِنْ وُلْدِي وَ
أَنْتَ يَا عَلِيُّ زِرُّ الْأَرْضِ يَعْنِي أَوْتَادَهَا وَ جِبَالَهَا بِنَا
أَوْتَدَ اللَّهُ الْأَرْضَ أَنْ تَسِيخَ بِأَهْلِهَا فَإِذَا ذَهَبَ الِاثْنَا عَشَرَ مِنْ وُلْدِي سَاخَتِ الْأَرْضُ بِأَهْلِهَا وَلَمْ
يُنْظَرُوا
Muhammad bin Yahyaa, dari
Muhammad bin Ahmad, dari Muhammad bin Al-Husain, dari Abu Sa’iid Al-‘Ushfuriy,
dari ‘Amru bin Tsaabit, dari Abul-Jaarud, dari Abu Ja’far (‘alaihis-salaam)
berkata : Telah bersabda Rasulullah (shallallaahu ‘alaihi wa aalihi) : “Sesungguhnya
aku, 12 orang anakku, dan
engkau wahai ‘Aliy adalah kancing bumi, - yaitu pasak-pasaknya dan gunung-gunungnya - yang dengan kami Allah mem(p)asak bumi agar tidak tenggelam
bersama penghuninya. Apabila 12 orang anakku itu meninggal, bumi akan tenggelam bersama penghuninya, dan
mereka tidak tidak diberi tangguh sedikitpun”
[Al-Kaafiy, 1/534 no. 17].
Riwayat di atas menjelaskan
bahwa 12 imam dari anak atau cucu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam itu di luar ‘Aliy bin Abi Thaalib radliyallaahu ‘anhu.
Sedangkan ‘Aliy sendiri adalah imam (bagi kalangan Syi’ah). Konsekuensi
matematisnya, jumlah imam adalah 13 orang.
Abu Ja’far Ath-Thuusiy
kemudian membawakan riwayat dengan sanadnya Al-Kulainiy sebagai berikut :
وبهذا الإسناد عن محمد بن عبد الله بن جعفر، عن أبيه، عن محمد بن
أحمد بن يحيى [عن محمد بن الحسين، عن أبي سعيد العصفري]، عن عمرو بن ثابت، عن أبي
الجارود، عن أبي جعفر عليه السلام، قال : قال رسول الله صلى الله عليه واله وسلم :
إني وأحد
عشر من ولدي وأنت
يا علي زر الأرض - أعني أوتدها وجبالها - بنا أوتد الله الأرض أن تسيخ بأهلها،
فإذا ذهب الإثنا
عشر من ولدي ساخت
الأرض بأهلها ولم يُنظروا
Dan dengan sanad ini, dari
Muhammad bin ‘Abdillah bin Ja’far, dari ayahnya, dari Muhammad bin Ahmad bin
Yahyaa, [dari Muhammad bin Al-Husain, dari Abu Sa’iid Al-‘Ushfuriy], dari ‘Amru
bin Tsaabit, dari Abul-Jaaruud, dari Abu Ja’far ‘alaihis-salaam, ia
berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa aalihi wa sallam : “Sesungguhnya
aku, 11 orang anakku, dan
engkau wahai ‘Aliy adalah kancing – yaitu
pasak-pasaknya dan gunung-gunungnya – dan dengan kami
Allah mem(p)asak bumi agar tidak tenggelam bersama penghuninga. Apabila 12 orang anakku itu meninggal, bumi akan tenggelam bersama penghuninya, dan
mereka tidak tidak diberi tangguh sedikitpun”
[Al-Ghaibah, hal. 138-139].
Terjadi tahriif dalam riwayat yang
dibawakan Ath-Thuusiy. Riwayat ini telah mengubah lafadh 12 orang menjadi 11
orang. Tahrif ini sangatlah
kentara karena di bagian akhir riwayat Ath-Thuusiy masih tertulis 12 orang[1]. Kita tidak tahu, siapakah yang men-tahriif lafadh ini. Apakah Ath-Thuusiy atau yang lainnya.[2]
Ada riwayat lain yang
menguatkan lafadh 13 imam :
مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْحُسَيْنِ عَنِ ابْنِ
مَحْبُوبٍ عَنْ أَبِي الْجَارُودِ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ ( عليه السلام ) عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى فَاطِمَةَ (
عليها السلام ) وَ بَيْنَ يَدَيْهَا لَوْحٌ فِيهِ أَسْمَاءُ الْأَوْصِيَاءِ مِنْ
وُلْدِهَا فَعَدَدْتُ اثْنَيْ عَشَرَ آخِرُهُمُ الْقَائِمُ ( عليه السلام )
ثَلَاثَةٌ مِنْهُمْ مُحَمَّدٌ وَ ثَلَاثَةٌ مِنْهُمْ عَلِيٌّ
Muhammad bin Yahyaa, dari
Muhammad bin Al-Husain, dari Ibnu Mahbuub, dari Abul-Jaaruud, dari Abu Ja’far (‘alaihis-salaam),
dari Jaabir bin ‘Abdillah Al-Anshaariy, ia berkata : Aku masuk menemui
Faathimah (‘alaihas-salaam), dan di depannya terdapat papan yang
bertuliskan nama-nama dan orang-orang yang diserahi wasiat dari anak-anaknya. Jumlahnya ada 12
orang dimana yang paling akhir dari mereka adalah Al-Qaaim (‘alaihis-salaam),
tiga orang dari mereka bernama Muhammad, dan tiga orang lagi bernama ‘Aliy” [Al-Kaafiy,
1/532 no. 9. Diriwayatkan pula oleh Ash-Shaduuq dalamAl-Khishaal hal. 477-478 & ‘Uyuunul-Akhbaar 2/52 & Kamaalud-Diin wa
Tamaamun-Ni’mah hal. 269 & Man Laa Yahdluruhul-Faqiih 4/180].
Ada sedikit perbedaan lafadh
antara yang dibawakan Al-Kulainiy dengan Ash-Shaduuq, yaitu dalam penyebutan
jumlah yang bernama ‘Aliy. Dalam riwayat Al-Kulainiy disebutkan 3 orang, dan
dalam riwayat Ash-Shaduuq disebutkan 4 orang. Namun mereka sepakat dalam
penyebutan jumlah imam dari anak-anak ‘Aliy dan Faathimah sebanyak 12 orang.
وَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَفَعَهُ عَنْ أَبِي
جَعْفَرٍ ( عليه السلام ) قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ (صلى الله عليه وآله) مِنْ
وُلْدِيَ اثْنَا عَشَرَ نَقِيباً نُجَبَاءُ مُحَدَّثُونَ مُفَهَّمُونَ آخِرُهُمُ
الْقَائِمُ بِالْحَقِّ يَمْلَأُهَا عَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ جَوْراً .
Dan dengan sanad ini, dari
Abu Sa’iid, dan ia memarfu’-kannya dari Abu Ja’far (‘alaihis-salaam), ia
berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam(shallallaahu ‘alaihi
wa aalihi) : “Dari anak-anakku ada 12 orang pemimpin yang mulia,
muhaddats (yang mendapatkan ilham dari Allah), dan mendapatkan kepahaman. Orang
yang paling akhir di antara mereka adalah orang yang menegakkan kebenaran
(Al-Qaaim) yang akan memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi
dengan ketidakadilan” [Al-Kaafiy, 1/534 no. 18].
محمد بن وهبان عن داود بن هيثم عن جده عن إسحاق بن بهلول عن أبيه عن
طلحة بن زيد عن الزبير بن عطا عن عمير بن هاني عن جنادة بن أبي امية قال : قال
الحسن بن علي صلوات الله عليهما : والله لقد عهد إلينا رسول الله صلى الله عليه
وآله أن هذا الامر يملكه اثنا عشر
إماما من ولد علي وفاطمة ،
مامنا إلا مسموم أو مقتول
Muhammad bin Wahbaan, dari Daawud bin Haitsam, dari kakeknya, dari
Ishaaq bin Bahluul, dari ayahnya, dari Thalhah bin Zaid, dari Az-Zubair bin
‘Athaa’, dari ‘Umair bin Haaniy, dari Junaadah bin Abi Umayyah, ia berkata :
Al-Hasan bin ‘Aliy shalaawatullahi ‘alaihimaa berkata : “Demi
Allah, sungguh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wa
sallam telah berjanji kepada kami bahwa urusan ini akan dimiliki
oleh 12 orang imam dari anak/keturunan ‘Aliy dan Faathimah. Dan tidak ada
pada diri kami kecuali akan diracuni atau dibunuh” [Bihaarul-Anwar;
lihat sini].
Dan yang lain masih banyak.
Riwayat yang menyatakan
jumlah imam Syi’ah itu ada 13 orang itu dinyatakan shahih oleh Ayatusy-Syi’ah
Al-‘Udhmaa Mirzaa Jawaad At-Tibriziy :
Lantas, siapakah imam yang ter-delete dalam sejarah Syi’ah itu ?.
Saya pun tidak tahu….
[abul-jauzaa’ – sardonoharjo, ngaglik, sleman, yogyakarta, dzulqa’dah 1432
H].
[1] Maksudnya, jumlah anak/cucu yang dikatakan
beliau dalam riwayat Al-Kulainiy adalah 12 orang. Namun Ath-Thuusiy membawakan
dalam riwayatnya itu, bahwa di awal beliau mengatakan anak beliau itu 11 orang,
namun di akhir menyebutkan 12 orang. Inilah tahrifyang sangat mencolok dalam riwayat
Ath-Thuusiy – karena jelas ia hanya mengambil riwayat dari jalannya
Al-Kulainiy.
[2] Ada pembelaan bahwa Ath-Thuusiy tidak
mengambil riwayat dari sanad Al-Kulainiy, namun dari Al-‘Ushfuriy, sehingga ada
kemungkinan riwayat Al-Kulainiy itu keliru.
Pembelaan
ini tidaklah benar. Perhatikan riwayat Al-‘Ushfuriy berikut :
عباد عن عمرو عن ابي الجارود عن
ابي جعفر (ع) قال قال رسول الله (ص) اني واحد عشر من ولدي وانت يا علي زر الارض
اعني اوتادها جبالها و وقال وتد الله الارض ان تسيخ باهلها فإذا ذهب الاحد عشر من
ولدي ساخت الارض باهلها ولم ينظروا
‘Ubaad,
dari ‘Amru, dari Abul-Jaaruud, dari Abu Ja’far, dari Abu Ja’far (‘alaihis-salaam),
ia berkata : Telah bersabda Rasulullah (shallallaahu ‘alaihi wa aalihi
sallam) : “Sesungguhnya aku, 11 orang anakku/cucuku, dan engkau wahai ‘Aliy adalah kancing
bumi, - yaitu pasak-pasaknya dan gunung-gunungnya - yang dengan kami Allah mem(p)asak bumi
agar tidak tenggelam bersama penghuninya. Apabila 11 anakku itu meninggal, bumi akan tenggelam bersama
penghuninya, dan mereka tidak tidak diberi tangguh sedikitpun” [Al-Ashl, hal. 16; sumber : sini].
Bagian awal
dan akhir riwayat Al-‘Ushfuriy menyebutkan 11 orang anak beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Adapun
bagian awal riwayat Ath-Thuusiy menyebutkan 11 orang, dan di bagian akhir
menyebutkan 12 orang.
Ini
menandakan bahwa Ath-Thuusiy tidak mengambil riwayat dari sanadnya
Al-‘Ushfuriy, namun dari Al-Kulainiy (dengan modifikasi).
Dan
bagaimana dikatakan bahwa riwayat Al-Kulainiy ini keliru sedangkan riwayatnya
ini mencocoki riwayat-riwayat yang lain sebagaimana disebutkan di atas ?.
mungkin
si syiah tidak tahu matematika. kira2 yang mudah.
jazakallah akhi atas perkongsian
jazakallah akhi atas perkongsian
mantap
blognya akhi....
Assalamu
'alaikum ust. sy mau nanya mengenai hadits berikut
Dari Asy Sya'bi dari Jabir bin Samurah dia berkata, Aku pernah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama dengan ayahku, lalu aku mendengar beliau bersabda: Agama ini akan senantiasa kuat dan kokoh hingga kedua belas khalifah (pemimpin). Kemudian beliau mengucapkan kata-kata yang lirih hingga tidak terdengar oleh orang-orang, maka aku bertanya kepada ayahku, Apa yang dikatakan beliau? dia menjawab, Mereka semua dari suku Quraisy. (HR.Muslim no.3397)
siapakah 12 khalifah yg dimaksud hadits trsbt ??
hadits trsbt dijadikan oleh syiah tuk mndukung doktrin 12 Imam , betulkah demikian ?? mohon penjelasannya,,syukran
Dari Asy Sya'bi dari Jabir bin Samurah dia berkata, Aku pernah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersama dengan ayahku, lalu aku mendengar beliau bersabda: Agama ini akan senantiasa kuat dan kokoh hingga kedua belas khalifah (pemimpin). Kemudian beliau mengucapkan kata-kata yang lirih hingga tidak terdengar oleh orang-orang, maka aku bertanya kepada ayahku, Apa yang dikatakan beliau? dia menjawab, Mereka semua dari suku Quraisy. (HR.Muslim no.3397)
siapakah 12 khalifah yg dimaksud hadits trsbt ??
hadits trsbt dijadikan oleh syiah tuk mndukung doktrin 12 Imam , betulkah demikian ?? mohon penjelasannya,,syukran
wa'alaikumus-salaam.
Dengan membaca artikel di atas, antum sudah mengerti kekeliruan klaim mereka, karena kenyataannya imam Syi'ah itu 13, satu terdelete, sehingga menjadi 12.
Adapun tentang hadits yang antum maksud, maka riwayat-riwayat yang ada tidak menyebut perincian siapakah masing-masing 12 khalifah tersebut. Namun yang pasti, Al-Khulafaaur-Raasyidiin masuk di dalamnya. Adapun yang lain, wallaahu a'lam.
Dengan membaca artikel di atas, antum sudah mengerti kekeliruan klaim mereka, karena kenyataannya imam Syi'ah itu 13, satu terdelete, sehingga menjadi 12.
Adapun tentang hadits yang antum maksud, maka riwayat-riwayat yang ada tidak menyebut perincian siapakah masing-masing 12 khalifah tersebut. Namun yang pasti, Al-Khulafaaur-Raasyidiin masuk di dalamnya. Adapun yang lain, wallaahu a'lam.