http://www.kiblat.net/2014/10/18/mana-yang-lebih-berbahaya-syiah-atau-khawarij
KIBLAT.NET – Syiah dan Khawarij merupakan
dua sekte yang muncul secara bersamaan dalam satu waktu bahkan dari sumber yang
sama. Meski demikian di antara keduanya ada kesamaan dalam sebagian perkara dan
ada perbedaan dalam beberapa perkara lainnya.
Seorang pemerhati dunia Syiah yang
berasal dari Mesir, Abdul Malik bin Abdurrahman as Syafi’i dalam bukunya al
Fikr at Takfiri ‘Inda as Syi’ah Haqiqah am Iftira’ (Pemikiran Mudah
Mengkafirkan Dalam Syiah: Nyata atau Mengada-ada?) menyatakan, “Syiah dan
Khawarij berkolaborasi dalam menebarkan ide-ide takfir dan dalam memusuhi kaum
muslimin. Hanya saja kalangan Khawarij melakukan takfir secara terang-terangan
dan terbuka. Seperti mereka menyatakan inilah akidah kami. Lain halnya dengan
kalangan Syiah yang menyembunyikan pemikiran takfirnya dan tidak memunculkannya
di hadapan kaum muslimin. Padahal buku-buku otoritatif mereka penuh dengan
riwayat yang begitu mudah mengkafirkan kaum muslimin.”
Meski demikian, ada beberapa poin
kesamaan antara Khawarij dan Syiah. Di antaranya, mereka sama-sama berpandangan
ekstrem, pola pikir yang pendek, dangkal dalam pemahaman agamanya, mudah
mengkafirkan kaum muslimin yang berseberangan dengan mereka, menolak hadits
yang shahih meskipun mutawatir, taklid kepada para tokoh dan lain-lain.
Kemudian muncul pertanyaan, manakah yang
paling berbahaya antara Syiah dan Khawarij? Jika ditelusuri lebih lanjut
kesamaan dan perbedaan antara kedua sekte tersebut maka dapat dipastikan bahwa
Syiah jauh lebih berbahaya dari pada kalangan Khawarij.
Di antara karakteristik kalangan Khawarij
adalah memerangi kaum muslimin dan membiarkan kaum paganisme. Sementara
kalangan Syiah senantiasa membantu kaum kafir dalam memerangi kaum muslimin,
mereka tunduk kepada kaum kafir dan mereka menjadi mitra kaum kafir. Sikap
kalangan Syiah ini sebagaimana yang bisa kita lihat baik di Iran, Iraq,
Lebanon, Yaman, Indonesia dan negara-negara lainnya. Kalangan Syiah begitu
mesra berdampingan dengan kaum kafir dari kalangan Yahudi, Nashara, dan
sekte-sekte sesat.
Kalangan Khawarij generasi awal
mengkafirkan Ali bin Abi Thalib, Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Amr bin ‘Ash.
Sementara kalangan Syi’ah mengkafirkan seluruh sahabat kecuali hanya
segelintir. Kalangan Syiah mengkafirkan para sahabat yang mulia seperti Abu
Bakar, Umar bin Khathtab, Utsman bin Affan dan istri-istri Nabi.
Pengkafiran terhadap sosok-sosok yang
mulia bisa dilihat dalam ritual Idul Ghadir yang telah lalu dan bisa ditemukan
juga nanti dalam ritual Asyura mereka di bulan Muharram.
Dengan demikian, Syiah lebih berbahaya
dari pada Khawarij, penyimpangan mereka lebih banyak dari pada penyimpangan
Khawarij. Kelompok Syiah dipenuhi dengan kemunafikan dan ini tidak
ditemukan dalam Khawarij dan pengkafiran yang mereka lakukan pun jauh lebih
dahsyat dibandingkan dengan vonis kafir yang dilakukan kalangan Khawarij.
Yang jelas, kita berlindung dari dua
sekte yang menyimpang ini, dan tidak bisa berharap banyak dari mereka dalam
meninggikan kalimat Allah di muka bumi.
Penulis : Dr. (cand) Anung
Al-Hamat, Wakil Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI)
Wilayah DKI dan Ketua Forum Studi Sekte-sekte Islam (FS3I).