Mosul adalah suatu daerah di
Irak yang telah dibebaskan oleh tentara mujahidin Daulah Islamiyah. Kota ini
direbut dengan gagah berani dari tangan-tangan penguasa kejam yang berlumuran
darah kaum muslim, pemerintah Syiah Rofidloh boneka barat, yang didukung
Yahudi, koalisi salib Amerika, Eropa dan sekutu Arabnya yang dungu.
Dalam kunjungan Kami ke Mosul, kami bertanya pada salah seorang
penduduknya tentang perbedaan situasi Mosul sekarang , yakni setelah berada di
bawah kekuasaan Daulah Islamiyah dan Mosul saat rezim Syiah Rofidloh masih
berkuasa di kota yang indah ini?
Salah seorang penduduk Mosul menjawab, “Saat penguasa Syiah
Rofidloh berkuasa di sini, kami diperlakukan dengan kejam, ditangkapi tanpa
ampun, jalan-jalan ditutup, jam malam diberlakukan dimana-mana. Keadaan
masyarkat sangat buruk, dan bagi kami itu sungguh sangat mengerikan sekali.”
Lalu kami bertanya tentang pandangan mereka pada Daulah Islamiyah?
“Demi Allah, mereka “mujahidin” memperlakukan kami dangan sangat baik, santun
dalam tutur kata sat menegur kami dan sungguh akhlaknya membuat kami sangat
kagum” ujar mereka.
Akhlak mujahidin Daulah Islamiyah sangat jauh berbeda dengan
pasukan rezim Maliki, Al Abadi dan tentara Syiah lainnnya yang terkenal bengis,
kejam dan perilakunya yang biadab pada muslim ahlus sunah. Pemukulan,
pemerkosaan wanita-wanita kami, penggeledahan rumah, mobil-mobil dan perampasan
harta benda kami menjadi pemandangan sehari-hari.
Daulah Islamiyah Mengubah Segalanya
Bagi siapa saja yang berkunjung ke Mosul, sekarang keadaanya
benar-benar berubah. Ya benar, sebagai pemenang perang, mujahidin Daulah
Islamiyah mengambil peran besar dalam keamanan dan pemerintahan kota, tapi
sikap ramah dan kebijakan yang berdasarkan Syariah Allah dalam mengatur kota
membuat penduduk Mosul nyaman dan bangga pada keberadaan mujahidin Daulah
Islamiyah.
Para Ikhwan, Jika engkau tidak percaya pada kenyataan ini, karena
banyaknya informasi yang datang kepadamu dari media-media Barat yang sejatinya
bukan hanya fasik tapi telah kafir, maka datanglah ke Mosul hari ini juga!
Engkau akan dapat melihat dan ikut merasakan keamanan, kenyamanan, ketentraman
masyrakatnya di bawah naungan Daulah Islamiyah. Walhamdulillah.
Jika telah sampai ke Mosul, maka akan engkau dapatkan banyak kisah
heroik mujahidin dari penduduknya. Coba bayangkan! 200 mujahidin menghadapi dan
mengalahkan “tentara syiah Irak yang kuat” dan bersenjata lengkap lagi canggih,
tentara yang dilatih dan didanai Amerika dan sekutu Arabnya.
Setelah tiga hari pertempuran dan sebuah operasi isytihadiyah yang
dilakukan mujahidin, akhirnya mujahidin Daulah Islamiyah berhasil membunuh
seorang jenderal murtad di perlintasan perbatasan kota. Tewasnya jenderal Irak
dalam perasi isytihadiyah telah terbukti berhasil menggentarkan dada-dada musuh
dan membuat tentara syiah Irak lari tinggal gelanggang meninggalkan kota yang
indah ini sebagai ghonimah bagi kaum muslim.
Mosul dan Nurudin Zanki
Di Mosul terdapat sebuah Masjid Jami’ yang dibangun oleh Nurudin
Zanki yang terletak di tengah kota. Nurudin Zanki rohimahullah adalah seorang
panglima perang muslim yang gigih melawan kaum pasukan salib dalam era perang
salib dahulu. Perang salib yang berlangsung berabad-abad telah membuktikan
bahwa kaum muslim lebih tangguh dari pada bangsa manapun, sepanjang mereka
memegang teguh Syariat Allah dan pedang-pedang mereka selalu siap terhunus
untuk melawan kaum yang mengahalangi tersebarnya cahaya islam di muka bumi.
Kedatangan Daulah Islamiyah di kota Mosul membuat islam merasuk
dan menyebar kedalam masyarakat dengan ruh dan semangat baru. Islam yang
memuliakan kaum muslim, ulama dan mujahidin, islam yang penuh percaya diri
karena bersandar hanya kepada Syariat Allah dalam mengarungi kehidupannya
Islam yang siap menghukum musuh-musuhnya kaum muslim di medan
perang. Namun akan bersikap ramah dan adil pada kaum kristen dan uamt non
muslim lainnya yang bersedia menjadi ahli dzimah, yakni kaum kafir yang
bersedia menjadi rakyat Daulah Islamiyah dan mendapat jaminan keamanan.
Daulah Islamiyah memberikan hak ijin pada mereka untuk tinggal di
Darul Islam. Harta benda mereka tetap menjadi milik mereka tanpa dikurangi
sedikitpun, anak isteri mereka aman di tidak diganggu dan yang perlu diketahui
oleh seluruh manusia bahwa Daulah Islamiyah hanya mengambil jizyah dari kafir
ahli dzimah dari kalangan laki-laki dewasa saja. Wanita, anak-anak dan orang
yang sudah tua renta tidak ada kewajiban jizyah bagi mereka.
Di kota ini tidak ada tempat bagi pemahaman Islam yang rendah diri
dihadapan kaum kafir. Paham nasionalis, demokrasi, sekulerisme meski dengan
diembel-embeli kata Islam dibelakangnya dianggapnya sebagai ide-ide sampah yang
tidak berharga. Penduduk Mosul sekarang hanya mau menerima islam dan Islam saja
tanpa ada tambahan dan pengurangan. Apalagi ide islam nusantara yang penuh
ketidak jelasaan.
Bukankah islam itu telah sempurna dan hanya islam saja agama yang
yang diridloi Allah?
Akankah mencari agama selain islam? Engkau akan rugi dunia
akhirat.
Kehidupan Kaum Kristen di Kota Mosul
Ketahuilah bahwa kaum kristen ahli dzimah sekarang masih banyak
yang tinggal dan hidup dengan aman dan nyaman di rumah-rumah mereka di Mosul.
Tidak ada bukti bahwa mereka dipaksa masuk agama Islam. Adapun media Barat yang
memberitakan sebaliknya, telah membuat kebohongan besar yang membuat sebagian
kaum kristen mengungsi keluar Mosul dan hidup dalam pengungsian dengan serba
kekurangan tanpa jaminan rasa aman dalam kehidupannya.
Namun, perlakuan baik dan adil dari tentara Daulah Islamiyah
membuat banyak dari mereka yang tertarik pada agama Islam. Memang Daulah
Islamiyah telah memperkenalkan konsep dan praktek Islam sejati kepada
masyarakat Mosul. Penerapan syariat Islam yang konferhensif, akidah, syariah,
muamalah dan akhlak islam yang dilaksanakan oleh rakyat dan diterapkan oleh
negara telah melahirkan kehidupan masyarakatan yang bahagia, tenteram dan
menyenangkan. Walhamdulillah.
Setelah penaklukan Mosul, dengan adanya dakwah yang berkelanjutan
dan dilakukan dengan hikmah dan bijaksana menyebabkan banyak keluarga-keluarga
Kristen yang masuk Islam, termasuk kaum Yazidi yang dikenal sebagai pemuja
iblis. 130 kaum Yazidi masuk islam dan menyatakan baiat pada Khilafah
Islamiyah. Begitulah islam yang disyiarkan dengan dakwah dan jihad (kata-kata
dan pedang) hasilnya sungguh besar dan luar biasa. Walhamdulillah
Beda Kehidupan Negara Demokrasi Sekuler dan Daulah Islami
Perbedaan yang sangat mencolok antara hidup negara sekuler dengan
hidup di dalam Daulah Islamiyah adalah penerapan Syariat Islam yang menyeluruh
dengan adanya Mahkamah Syariah ,dimana masyarakat datang kesana untuk
menyelesaikan perkara diantara mereka berdasarkan Hukum Allah.
Dalam dua bulan saja ada 1000 kasus yang telah diselesaikan oleh
Mahkamah Syariah. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat antusias berhukum kepada
Daulah Islamiyah dan rakyat percaya penuh pada negara barunya ini, Khilafah
Islamiyah yang dibangun di atas manhaj kenabian. Walhamdulillah.
Salah seorang Hakim di Pengadilan Syariah di kota Mosul berkata ,
“ Dan setelah Allah memberikan anugerah dan nikmat-Nya pada kaum muslim berupa
kekuasaan atas daerah dan wilayah-wilayah baru yang menjadi bagian dari Daulah
Islamiyah, maka hukum Allah segera ditegakkan di wilayah tersebut setelah absen
dalam jangka waktu lama akibat dominasi rezim demokrasi dan liberalis yang
telah bertahun-tahun menjadi anjing-anjing penjilat dan penjaga Yahudi, kaum
salib dan musyrikin lainnya”.
Adanya Mahkamah Syariah di wilayah-wilayah yang berada dalam
naungan Daulah Islamiyah, mendorong kaum muslim berbondong-bondong pergi kesana
untuk menyelesaikan perkara diantara mereka agar diputuskan dengan Syariat
Allah SWT yang mereka imani kebenarannya.
Masyarakat Mosul sungguh nyaman dengan keberadaan Daulah Islamiyah
dan Mahkamah Syariahnya dan dengan serta merta mereka menerima panggilan Allah
yang berfirman,
“ Dan hendaklah kamu (wahai Muhamad)
memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah. Jangan
kamu ikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya
mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah
kepadamu. Jika kamu berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka
ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada
mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan
manusia termasuk golongan orang fasik”. QS. Al Maidah: 49.
“Apakah hukum jahiliyah (demokrasi, liberalis, sekuler) yang
mereka inginkah, dan hukum siapakah yang lebih baik dari pada hukum Allah bagi
kaum yang yakin” QS. Al Maidah: 50
Kami berharap kaum muslim di belahan timur maupun barat, bisa
menikmati kehidupannya di bawah penerapan Syariat Allah dalam Daulah Islamiyah.
Ya, Allah, ampunilah dosa kami dan dosa saudara mukmin kami. Jangan jadikan
hati kami penuh kedengkian kepada mereka. Ya Allah sungguh Engkau Maha baik
pada hamba-hamba-Nya. Amin /Al Hayat Media. *Anis Fatah