Abu Hurairah dituduh
memalsu hadits, karena haditsnya lebih banyak daripada sahabat-sahabat besar.
Ternyata Abu Hurairah masih kalah jauh dibanding perawi hadits-hadits syiah!
Banyak
orang syiah, yang terpengaruh oleh abdul husein, ikutan menuduh Abu Hurairah
yang bukan-bukan. Dan anehnya, mereka merasa tidak perlu meneliti
tuduhan-tuduhan abdul husein, seluruh ucapan abdul husein dianggap benar,
bagaikan sabda Nabi maupun imam maksum.
Salah satu gugatan Syiah pada Abu Hurairah, adalah mengapa Abu Hurairah banyak
sekali meriwayatkan hadits, lebih banyak dari sahabat-sahabat lainnya?
Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa Abu Hurairah didoakan Nabi agar tidak
lupa. Bisa saja syiah menolaknya dengan alasan doa itu ada di kitab-kitab
sunni, tapi doa itu tidak hanya ada di kitab sunni, ada juga dalam kitab syiah,
tapi memang sengaja abdul husein dan ustadz-ustadz syiah menyembunyikan hadits
itu, agar penganut syiah tidak tahu, dan terus menggugat Abu Hurairah.
Doa Nabi terhadap Abu Hurairah tercantum dalam kitab Biharul Anwar, jilid 18
hal 13, Bab Mu’jizat Nabi, doanya selalu terkabul, dari kitab Al Kharaij: Abu
Hurairah berkata pada Nabi : aku mendengar banyak hadits darimu, tapi aku
selalu lupa, lalu Nabi bersabda: bentangkan sorbanmu, Abu Hurairah berkata:
maka aku bentangkan sorbanku, lalu Nabi meletakkan tangannya di sorbanku, lalu
Nabi berkata: lipatlah sorbanmu, lalu aku melipatnya, setelah itu aku tidak
banyak lupa.
Yang didoakan Nabi bukan hanya Abu Hurairah, tetapi Ali bin Abi Thalib juga.
Dalam Biharul Anwar, jilid 40 hal 139, bab Nabi mengajarkan seribu bab pada Ali
bin Abi Thalib
Dari Sulaim bin Qais, dari Amirul Mukminin berkata: jika aku bertanya pada
Rasulullah, dia menjawab pertanyaanku, jika pertanyaanku sudah habis,
Rasulullah mengajarkan padaku, tidak ada ayat yang turun padaku, baik di malam
hari, siang hari, tengang langit, bumi, dunia akherat, sorga neraka, lembah dan
gunung, cahaya serta kegelapan, pasti Rasulullah membacakan dan mendiktekan
padaku, lalu aku tulis dengan tanganku, dan Rasulullah mengajarkan padaku makna
dan tafsirnya, mana yang muhkan dan mana yang mutasyabih, yang khusus dan
umumnya, bagaimana dan di mana ayat itu turun, turun tentang siapa, dan sampai
haari kiamat. Rasulullah mendoakan agar aku mendapatkan pemahaman dan hafalan
yang kuat, lalu aku tidak pernah lupa ayat Al Qur’an walau satu ayatpun, dan
untuk siapa ayat itu turun, Rasulullah mendiktekannya padaku.
Dari Abu Hamzah At Tsumali, dari Abu Ja’far berkata: Ali berkata: Rasulullah
telah mengajarkan padaku seribu bab, di dalam masing-masing bab ada seribu bab
lagi.
Dalam riwayat lainnya: Rasulullah mengajarkan pada Ali seribu kalimat, di dalam
setiap kalimat ada seribu kalimat, Biharul Anwar jilid 40 hal 131 dan 133
Muhammad Mahdi dalam kitabnya Al Jami’ Li Ruwat wa Ashab Al Imam Ar Ridha,
jilid 1 hal 244:
Ali berkata: mendekatlah, mendekatlah padaku, bertanyalah, bertanalah,
sesungguhnya ilmu mengalir dengan deras, Ali mengusap perutnya, dan berkata:
bukan penuh oleh makanan, tapi penuh oleh ilmu.
Ada juga kisah-kisah perawi syiah:
An Najasyi berkata dalam kitab Rijalnya, jilid 2 hal 399-400, dalam kisah
Hisyam bin Muhammad bin Saib:
Dia adalah ulama mazhab kami, dan meriwayatkan hadits yang masyhur, dia
berkata:
Saya sakit keras, dan lupa seluruh ilmuku, lalu aku menemui Ja’far bin
Muhammad, lalu meminumkan padaku ilmu dalam satu gelas, dan ilmuku kembali.
Dari Ziyad bin Khallal: orang-orang berdebat tentang Jabir bin Yazid Al
Ju’fi, tentang riwayat-riwayatnya yang aneh, lalu aku menemui Abu Abdullah,
saya ingin bertanya tentang Jabir, lalu Abu Ja’far langsung berbicara tanpa aku
bertanya: semoga Allah merahmati Jabir, dia berkata benar tentang kami. Dalailul
Imamah hal 131.
Seorang perawi syiah, yaitu Aban bin Taghlab, meriwayatkan dari Ja’far As
Shadiq 30 ribu hadits, lihat Rijal An Najasyi, jilid 1 hal 78-79, penutup
wasail syiah, dalam jilid 20 hal 116 kitab wasa’il syiah.
Salah satu perawi syiah, Muhammad bin Muslim bin Rabah, dia bertanya pada
Muhammad Al Baqir tentang 30 ribu hadits, dan bertanya pada As Shadiq tentang
16 ribu hadits.
Rijal
Al Kisyi 163, Wasa’il Syiah jilid 20 hal 343
Begitu pula Jabir bin Yazid Al Ju’fi, dia berkata: Abu Ja’far menceritakan
padaku 70 ribu hadits, aku belum pernah menceritakan pada seseorang pun, dan
aku tidak akan menceritakannya,
Jabir berkata: lalu aku berkat pada Abu Ja’far: semoga diriku dijadikan
tebusanmu, engkau telah membebaniku dengan beban yang berat, yaitu
rahasia-rahasia kalian yang engkau beritahukan padaku, dan aku tidak akan
memberitahu siapa pun, mungkin suatu hari hatiku menjadi sempit, sampai-sampai
membuatku gila!
Abu Ja’far menjawab: wahai Jabir, jika itu terjadi, maka pergilah ke kuburan,
lalu buatlah lobang di tanah, masukkan kepalamu ke lobang dan katakan: Muhammad
bin Ali memberitahuku begini dan begitu.
Rijal
Al Kisyi hal 194.
Dalam Al Kafi, dari Ali bin Ibrahim dari ayahnya berkata: beberapa orang syiah
dari pinggir kota meminta izin untuk menemui Abu Ja’far, lalu mereka masuk dan
bertanya, dalam satu kali datang, tentang 30 ribu permasalahan, dan Abu Ja’far
menjawabnya, padahal saat itu dia berumur 10 tahun.
Al
Qatrah jilid 1 hal 248.
Al Kisyi meriwayatkan dari Jabir Al Ju’fi, dia berkata: aku meriwayatkan 50
ribu hadits, tidak ada yang mendengarnya dariku. Rijal Al Kisyi hal 194
Al Hurr Al Amili berkata dalam penutup Wasa’il Syiah:
Jabir meriwayatkan dari Al Baqir 70 ribu hadits dan 140 ribu lainnya,
Wasail
Syiah 20 hal 151
Abu Hurairah menerima hadits-hadits itu dengan proses, dalam waktu lebih dari
tiga tahun. Tapi kita lihat perawi-perawi syiah di atas, sekali berjumpa bisa
meriwayatkan 70 ribu hadits.
Mana yang tidak masuk akal? Kisah Abu Hurairah atau para perawi syiah?
Mengapa kisah-kisah lucu perawi syiah selalu disembunyikan?
Sengaja abdul husein dan ustadz syiah menyembunyikan kisah-kisah lucu dan tidak
masuk akal yang ada dalam kitab-kitab mereka.
Tapi Alhamdulillah saya sudah membongkarnya, jadi para penganut syiah bisa
mengetahuinya dari saya, bukan dari ustadznya.