Ya Allah Ya Rabb, Binasakanlah Syiah Iran Laknatullah, Pembunuh Husain bin
‘Ali RA dan Keturunannya, Penindas Keji Ahlus Sunnah di Iran, Seperti
“Kaum-kaum Terdahulu” Yang Telah Engkau Binasakan.
Iran Eksekusi Mati 3 Orang Aktivis Setiap
Harinya
QAMISHILI, SURIAH (voa-islam.com) -
Amnesty International melaporkan pada Jum'at (24/7/2015) bahwa pemerintah
Syi'ah Iran telah mengeksekusi 694 orang sejak Januari tahun ini, yang berarti
lebih tiga eksekusi per hari.
"Pihak berwenang Iran diyakini telah melakukan eksekusi yang mencengangkan
sebanyak 694 orang antara 1 Januari hingga 15 Juli 2015," Amnesty
melaporkan. "Ini sama dengan mengeksekusi lebih dari tiga orang per
hari."
Dengan kecepatan mengejutkan ini, Iran ditetapkan akan melampaui jumlah
eksekusi di negara itu yang dicatat oleh Amnesty International untuk sepanjang
tahun lalu.
"Korban eksekusi mengejutkan Iran untuk semester pertama tahun ini
melukiskan gambaran menakutkan dari mesin negara itu yang melaksanakan sanksi
pembunuhan skala massal yang terencana secara hukum," kata Said
Boumedouha, Wakil Direktur Program Amnesty International Timur Tengah dan
Afrika Utara.
"Jika pemerintah Iran mempertahankan tingkat eksekusi mengerikan ini kita
cenderung melihat lebih dari 1.000 kematian yang direstui negara pada akhir
tahun ini."
Berbicara kepada ARA News, aktivis hak asasi manusia Abdul Majid Temir
mengatakan: "Praktek menindas dari rezim Iran dan pelanggaran mengerikan
terhadap hak asasi manusia terjadi di tengah kebisuan internasional."
"Masyarakat internasional mengabaikan penderitaan para aktivis damai
Iran."
"Praktek-praktek kriminal dari pemerintah Iran yang dilakukan terhadap
para pembangkang dan politisi meningkatkan keprihatinan utama di seluruh Timur
Tengah, tidak hanya di Iran," Temir berpendapat.
Temir menunjukkan bahwa rezim Syiah Iran yang terus-menerus mengganggu dalam
urusan internal semua negara-negara tetangga, menyebabkan kerusuhan.
"Pihak berwenang Iran menindas rakyatnya secara publik, dan mencampuri
urusan internal negara tetangganya. Kami telah melihat tidak adanya tindakan
dari masyarakat internasional dalam hal ini, "katanya.
"Penyatuan kepentingan antara Amerika Serikat dan Iran baru-baru ini
datang terutama setelah munculnya kelompok Daulah Islam (IS) di wilayah
tersebut, yang menunjukkan kekhawatiran bahwa terorisme dan kebrutalan akan
menyebar di seluruh wilayah," kata Temir kepada ARA News.
"Rakyat Suriah menjadi subjek dari pembantaian di tangan rezim al-Assad
dengan dukungan jelas dari Iran, dan kebisuan kekuatan Barat memberikan
kontribusi terhadap meningkatnya ketegangan sektarian di wilayah ini."
"Barat harus memikul tanggung jawab terhadap isu-isu hak asasi manusia
yang memburuk di Timur Tengah," katanya.
Menurut laporan hak asasi manusia, Iran merupakan negara dengan tingkat
eksekusi tertinggi di dunia bersama dengan Cina. (an/ARA)
organisasi hak asasi manusia
Iran mengumumkan bahwa Rezim Iran telahmelaksanakan hukuman mati terhadap
1.900 orang sejak Ruhani menjadi Presiden. 570 dari mereka dieksekusi
pada paruh pertama tahun ini, sejak awal Januari hingga akhir Juni 2015.
Menurut laporan periodik
organisasi, angka ini berarti bahwa rata-rata tiga orang per hari
dieksekusi selama 6 bulan di berbagai penjara Iran.
Laporan itu mengatakan bahwa
“eksekusi di Iran tahun ini meningkat 40% dibandingkan tahun lalu, dan dengan
demikian telah dieksekusi 1.900 orang sejak Ruhani memimpin Juni 2013″.
Sejumlah organisasi hak asasi
manusia Iran telah meminta pihak berwenang untuk menghentikan eksekusi dalam
hubungannya dengan dekatnya bulan Ramadhan lalu, dan meminta
keringanan hukuman bagi warga yang mengedarkan dan menyalahgunakan
narkoba, begitupula penghentianpenangkapan dan hukuman terhadap para
pengusaha besar yang terkait dengan tokoh-tokoh penting dalam rezim Iran
untuk menyelesaikan dilema dari akarnya, dari pada semakinmeningkatkan
hukuman mati.
Namun, pihak berwenang
menanggapi tuntutan tersebut dengan penolakan, yaitu dengan mengeksekusi
hampir 68 orang bulan lalu, menurut sebuah laporan yang dikeluarkan olehkampanye
pembelaan terhadap Napi politik dan tahanan politik di Iran. organisasi
hak asasi manusia Iran, melaporkan bahwa eksekusi mati mengambil
tren naik beberapa bulan terakhir.Kebanyakan dengan tuduhan
narkoba, di berbagai penjara.
Pihak berwenang Iran telah
mengeksekusi mati 22 tahanan pada 25 Mei lalu, ketika
mereka menggelar aksi duduk di penjara “Qazzl Hishar” di kota Karaj,
sebelah selatan Teheran, untuk menuntut pemimpin tertinggi Iran, Ali
Khamenei, agar memberikan ampunan bagi mereka dan meringankan hukuman
dari kematian menjadi penjara seumur hidup. Namun
pemerintah justru membunuh mereka semua secara kolektif mereka pada hari
yang sama.
PBB telah mengutuk tingginya
jumlah eksekusi di Iran, pada tanggal 8 Mei lalu,melalui
pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh petugas Khusus PBB tentang
Hak Asasi Manusia di Iran, Ahmed Shahid, juga memprotes keputusan yang sewenang-wenang.
Syahid mengatakan bahwa,
“pemerintah Iran menolak bahkan untuk mengakui kadar eksekusi yang
berlangsung, dan ini menunjukkan penghinaan lengkap terhadap martabat
manusia danUndang-undang hukum hak asasi manusia internasional.”
Baca juga kekejian yang lain
:
Inilah Kondisi Kaum Sunni di
Iran
Penderitaan Sunni Di Iran
Derita Muslim Ahwaz dari
penjajahan Syi'ah Iran [ Ya Allah Ya Rabb, Binasakanlah Syiah Majusi (Iran)
Laknatullah Seperti “Kaum-kaum Terdahulu” Yang Telah Engkau Binasakan ]