Ketua
FAAS: Syi’ah Bukan Saudara Ahlu Sunnah, Tapi Musuhnya
Ahlu Sunnah
February 25,
2016
Ketua
Front Anti Aliran Sesat (FAAS), Habib Zein Alkaf menghimbau para tokoh Islam
agar lebih cermat dalam berkomentar soal Syi’ah. Sebab Syi’ah itu hakikatnya
sangat berbahaya bagi agama, bangsa dan negara. (Baca: MUI Tak Sepakat Sunni-Syi’ah Disebut Bersaudara)
Habib Zein pun mengajak para tokoh Islam
agar menengok kasus di Sampang Madura dan di kampung Az-Zikra Sentul Bogor yang
otak kasus tersebut pelakunya adalah dari Syi’ah. Sementara itu diluar negeri,
Habib Zein meminta para tokoh melihat konflik yang terjadi di Iraq, Yaman dan
Suriah.
“Sebab Syi’ah bahaya bagi agama, bangsa
dan negara,” tegas Ketua Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama Jawa Timur (PWNU
Jatim) itu kepada Manjanik.net pada
Kamis (25/2/2016) pagi. (Baca: Kesekjenan MUI: Syi’ah Sesat Karena 5 Hal ini)
Habib Zein pun menyatakan akan selalu
mendukung semua pihak yang terus berusaha untuk menjaga aqidah masyarakat dan
umat dari upaya “pemurtadan” yang dilakukan oleh para missionaris Syi’ah.
“Saya selaku pimpinan FAAS dan ANNAS akan
mendukungnya. Sebab kami sudah tiga puluh (30) tahun menjaga Indonesia dari
aliran sesat Syi’ah,” tandas Habib Zein. (Baca: Syaikh Al-Azhar Mesir Dr Ahmad Thayyib Sebut Sunni-Syi’ah Bersaudara)
Terkait dengan statemen Grand Syaikh
Al-Azhar Kairo, Mesir, Prof Dr Ahmad Ath-Thayyib di kantor Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Pusat, di Jakarta pada Senin (22/2/2016) kemarin yang menyebut
bahwa umat Islam Sunni dan Syi’ah saudara, Habib Zein dengan tegas
membantahnya.
“Jadi Syi’ah itu bukan saudara Ahlu
Sunnah, tapi musuhnya Ahlu Sunnah,” tegas Habib Zein. [GA]
Manjanik.net
SELASA, 14 JUMADIL ULA 1437H / FEBRUARY 23, 2016
Menanggapi apa apa yang disampaikan oleh Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyib yang menghebohkan dan dapat menjatuhkan nama besar “Al-Azhar”, Ketua Umum FAAS (Front Anti Aliran Sesat ) Habib Achmad Zein Alkaf terpanggil untuk mengkonternya.
Diberitakan sebelumnya Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyib mengatakan bahwa Suni dan Syiah adalah saudara hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara di Kantor MUI pada hari Senin, (22/2/2016).
“Rupanya Syaikhul Azhar Ath Thayyib jauh-jauh datang dari Mesir ke Indonesia hanya akan menyesatkan Muslimin Indonesia. Apakah dikiranya di Indonesia tidak ada ulama yang menguasai masalah Syiah. Apakah dikiranya semua ulama di Indonesia bisa dibeli oleh Syiah.” Ujarnya melalui release yang dikirimkan ke sejumlah media Selasa, (23/2/ 2016).
Beliau adalah Syaikhul Azhar yang kedua setelah Syaltut yang bisa dikelabuhi oleh Syiah.
Padahal anak-anak Ibtidaiyyah di Indonesia sudah tau bahwa Ahlussunnah tidak bisa dipersatukan dengan Syiah. Sebab Rukun Islamnya berbeda, demikian pula Rukun Imannya berbeda.
Apa yang dilakukan oleh Syaikh Attayyib membuktikan kepandaian tokoh-tokoh syiah melobi dan mempengaruhi tokoh tokoh kita.
“Maklum bermilyar milyar dolar mereka hamburkan dalam pemurtadan ini. Atau kemungkinan ada rahasia Attoyyib yang diketahui oleh Syiah. Sehingga dia hanya melaksanakan “Pesan Sponsor”.” Tambahnya.
Diantara yang dia katakan adalah: “Bahwa Ahlussunnah dan Syiah itu bersaudara dan perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syiah hanya dalam masalah Imamah”.
Habib Achmad Zein Alkaf menjelaskan, Ajiiib, justru dari masalah Imamah ini timbul kesesatan kesesatan Syiah. Dari masalah Imamah ini mereka mengkafirkan Muslimin Ahlussunnah termasuk ayah bunda Syaikh Attoyyib yang beragidahkan Ahlussunnah.
Entah apa tujuan orang ini, sebentar menyerang Syiah sebentar membela Syiah. Rupanya dia hanya menjalankan “Pesan Sponsor”.[RN]
Terkuak,
Proyek Syi’ah Datangkan Syaikh Al-Azhar ke Indonesia Bersama Mufti Syi’ah
Lebanon
February 25,
2016
Oleh: Hartono Ahmad Jaiz
Tersebarnya berita di media sosial bahwa
kehadiran Grand Syaikh Al-Azhar Mesir Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad
Ath-Thayyib ke Indonesia adalah proyek Syi’ah, tampaknya kini mulai terkuak.
Kehadiran Grand Syaikh Al-Azhar Mesir itu
ternyata bersama Mufti Syi’ah Lebanon, Syaikh Ali Al-Amin. Lantas, pihak mana
saja yang berperan mengawaki proyek Syi’ah ini?
Umat Islam Indonesia tidak usah diajari,
tentunya sudah tahu. Mereka adalah orang-orang yang selama ini bersinggungan
dengan Islam, membela Syi’ah, liberal dan Ahmadiyah. Bahkan sebaliknya Umat
Islam sengaja dijerumuskan, misalnya disuarakan bolehnya pakai atribut natalan
dan sebagainya. Syariat Islam diremehkan, jilbab dianggap budaya Arab dan
sebagainya. Al-Qur’an dinyanyikan pakai langgam Jawa.
Sajadah dijadikan tempat untuk
joget-joget tari Bali yang maknanya menyambut para dewa (kemusyrikan), dan
aneka hal yang mengusik Islam.
Mereka menunggangi lembaga resmi ataupun
lembaga Islam ataupun ormas Islam dan semacamnya. Mereka punya akses ke
media-media pro kesesatan syiah, liberal, pluralisme agama (kemusyrikan baru)
dan sebagainya.
Lihat saja bagaimana penggiringan orang
liberal pembela kesesatan dalam “menjerumuskan” Grand Syekh Al-Azhar untuk
seakan memecahkan masalah di negeri ini, lalu diajukan masalah Ahmadiyah dan
Syi’ah ketika Grand Syaikh Al-Azhar itu dibawa ke MUI di Jakarta, Senin (22/02
2016).
Sadar atau tidak, MUI tampaknya telah
dijadikan semacam “penonton sirkus” atau “penonton permainan sulap” yang sedang
memainkan tontonan (kalau sirkus kadang berupa binatang yang diberi aba-aba)
hingga para penontonnya terkecoh tapi bisa juga kagum.
Siapapun ketika diajukan pertanyaan
tentang Ahmadiyah dan ditanya pula tentang syiah dalam waktu bersamaan, bisa
terjebak menjawab, Ahmadiah jelas sesat bahkan murtad, sedang syiah masih
begini dan begitu….
Dari situ, proyek syiah ini menjadikan
girang gemuyunya (sorak sorai dan gembiranya) media-media pendukung syiah.
Hingga ada media (yang kantornya dekat kantor pusat syiah Iran di Jakarta) yang
selama ini ditengarai membela syiah dan aliran sesat lainnya tampaknya seperti
kemaruk, memuat kunjungan syekh dari Mesir terutama ketika dimainkan di MUI itu
secara panjang lebar dengan foto-foto yang mencolok. Hingga media-media pro
Syia’h lainnya merujuknya dan juga merujuk ke portal kemenag.
Dengan demikian, tersebarnya peringatan
di medsos bahwa acara ini proyek syiah maka umat Islam jangan tertipu,
tampaknya mulai terkuak kenyataannya. Maka benar pula ketika ada saran yang
beredar: Gontor Akan Terhormat Bila Menolak Kunjungan Syeikh Mesir yang Pro
Syiah. Bila tetap menerimanya, bahkan dia dipersilakan meresmikan gedung di
Gontor; maka jangan salahkan siapa-siapa bila nantinya Gontor dicap sebagai
rekanan syiah, antek Quraish Shihab dan cap-cap kurang mengenakkan lainnya,
misalnya. https://www.nahimunkar.com/gontor-terhormat-bila-menolak-k…/
Permainan proyek syiah ini cukup dahsyat,
mampu menekuk pusat-pusat Islam, yang menurut medsos dinilai berhasil menjebak
para ulama ahlussunnah. Dan sadar atu tidak, mereka (para Ulama Sunni) telah
diperlakukan bagai “penonton permainan sirkus” yang kemudian diiklankan oleh
media-media pro permainan itu, agar masyarakat mengikuti sikap para ulama yang
telah “terhipnotis” itu.
Berikut ini berita yang bisa kita simak. Dan di bagian bawah, dapat kita simak
lagi peringatan kepada umat Islam agar tidak tertipu proyek syiah ini.
*******
Syekh Al Azhar
Datang Ke Indonesia Bersama Mufti Syiah Lebanon Sheikh Ali Al-Amin Bawa Pesan
Perdamaian
son gokuFebruary 23rd, 2016, 10:41 am
ISLAMNKRI.COM–
Indonesia ahkhirnya kedatangan salah satu tokoh Islam penting dunia, yaitu
Grand Syekh Al-Azhar Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb.
Salah satu tujuan penting kedatangan
beliau ke tanah air ini adalah ingin menyampaikan pesan persatuan antara muslim
sunni dan muslim syiah yang akhir akhir ini sering terlihat tidak akur antar
keduanya.
Grand Syekh Al Azhar Datang Ke Indonesia
Ternyata tidak hanya bersama rombongan ulama sunni timur tengah saja melainkan
juga Bersama Mufti Syiah Lebanon Sheikh Ali Al-Amin
Dikutip islamnkri.com dari situs resmi kementrian agama RI
kemenag.go.id, Grand Syekh Al Azhar Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad
Ath-Thayyeb mengatakan bahwa umat Islam yang berakidah Ahlussunah bersaudara
dengan umat Islam dari golongan Syiah.
“Sunny dan syiah adalah saudara,” terang
Syekh Ath-Thayyeb saat dimintai pandangannya oleh Dirjen Bimas Islam Machasin
terkait permasalahan Sunny dan Syiah saat melakukan pertemuan di kantor Majelis
Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Senin (22/02/16). Hadir dalam kesempatan ini,
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin serta sejumlah ulama dan tokoh cendekiawan
muslim./http://www.islamnkri.com/
*******
Beredar di
Medsos: Quraish Shihab Berhasil Menjebak Para Ulama Ahlussunnah di MUI
Posted on Feb 24th, 2016
Grand Sheikh Al Azhar, Ahmed Al-Thayyeb
(tengah) bersama M Quraish Shihab saat mengunjungi Pusat Studi Al Quran di
Pondok Cabe, Tangerang, Selasa (23/2/2016). Ahmed Al-Thayyeb melakukan
kunjungan 4 hari di Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Inilah berita yang beredar berkaitan
dengan kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar Mesir ke Indonesia selama 6 hari.
*******
AWAS JANGAN TERTIPU
!!! KEDATANGAN GRAND SYAIKH AL-AZHAR ADALAH PROYEK SYIAH !!!
Tokoh Syi’ah Quraish Syihab dan Alwi
Syihab berhasil menjebak para ulama ahlu sunnah di MUI Pusat dengan
mendatangkan Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad Ath-Thayyib, pendukung setia
pemerintahan Mesir As-Sisi.
Diprediksi Syi’ah akan menggunakan momen
ini ke depan untuk mengklaim dan menipu Umat Islam dengan berkata bahwa Syi’ah
dan Sunni adalah saudara.
Yang pasti, seorang Grand Syaikh Al-Azhar
tidak bisa menafikan kesepakatan, ijma’, dan fatwa para alim ulama sepanjang
masa tentang sesatnya ajaran Syi’ah. Apalagi Al-Azhar setelah berkuasanya
pemimpin dzalim As-Sisi.[nahimunkar.com]
Manjanik.net
Syiahindonesia.com - Pernyataan
Syaikh Ahmad Muhammad Ath Tahayyib beberapa waktu lalu yang mengatakan bahwa
Suni dan Syiah adalah bersaudara mendapat kecaman keras dari pengurus MUI
Pusat. Melalui release yang disampaikan MUI menjelaskan beberapa pendapatnya.
“Pimpinan MUI menyampaikan apresiasi atas kunjungan beliau ke
kantor MUI. Namun menyesalkan sebagian ceramah yang mengandung tasykik
(mengaburkan substansi masalah) dan terkesan simplikasi (menyederhanakan
masalah) terhadap persoalan Sunni-Syi’ah.” Ungkap Ustadz Irfan Helmi Selasa,
(23/2/2016).
Pimpinan
MUI tetap mengacu kepada hasil keputusan Rakernas MUI 1984 dan buku panduan MUI
bahwa terdapat perbedaan ushul (pokok agama) antara sunni dan syi’ah. (Lihat
buku “Himpunan Fatwa MUI Sejak Th 1975”). Syi’ah di indonesia hanya ada satu
firqoh yaitu imamiyah itsna asyariyah alias rafidhah yang jelas menyimpang.
(Lihat buku panduan MUI “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di
Indonesia”).
Ustadz
Irfan Hilmi menambahkan, Pimpinan MUI tidak sependapat jika dikatakan “Syi’ah
dan Sunni adalah bersaudara”. Syi’ah yang mana? Apakah Syi’ah yang membunuhi
Ahlus Sunnah di Iran, Iraq, Lebanon, Suriah, dan Yaman? Ucapan itu sudah tidak
relevan lagi pada masa sekarang.
Terakhir,
MUI tetap akan mengeluarkan fatwa tentang kesesatan lima ajaran yang selama ini
dianut oleh Syi’ah. (panjimas.com)
http://www.syiahindonesia.com/2016/02/mui-sesalkan-pernyataan-muhammad-ath.html
http://www.syiahindonesia.com/2016/02/mui-sesalkan-pernyataan-muhammad-ath.html
Syiahindonesia.com - Rangkuman sikap Pimpinan
MUI terhadap ceramah Syaikh Akbar al-Azhar, Syaikh Ahmad Muhammad ath-Thayyib
al-Asy'ariy di kantor MUI Pusat pada Senin, 22 Februari 2016 sebagai berikut:
(1) Pimpinan MUI menyampaikan apresiasi atas kunjungan beliau
ke kantor MUI. Namun menyesalkan sebagian ceramah beliau yang mengandung
tasykik (mengaburkan substansi masalah) dan terkesan simplikasi
(menyederhanakan masalah) terhadap persoalan Sunni-Syi'ah.
(2)
Pimpinan MUI tetap mengacu kepada hasil keputusan Rakernas MUI 1984 dan buku
panduan MUI bahwa:
-TERDAPAT PERBEDAAN USHUL (POKOK AGAMA) ANTARA SUNNI DAN SYI'AH.
(Lihat
buku "Himpunan Fatwa MUI Sejak Tahun 1975").
- SYI'AH
DI INDONESIA HANYA ADA SATU FIRQOH YAITU IMAMIYAH ITSNA ASYARIYAH ALIAS
RAFIDHAH YANG JELAS MENYIMPANG.
(Lihat
buku panduan MUI "Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syi'ah di
Indonesia").
(3)
Pimpinan MUI tidak sependapat jika dikatakan "Syi'ah dan Sunni adalah
bersaudara". Syi'ah yang mana?? Apakah Syi'ah yang membunuhi Ahlus Sunnah
di Iran, Iraq, Lebanon, Suriah, dan Yaman? Ucapan "Syi'ah dan Sunni adalah
bersaudara" itu sudah tidak relevan lagi pada masa sekarang.
(4) MUI
tetap akan mengeluarkan fatwa tentang kesesatan lima ajaran yang selama ini
dianut oleh Syi'ah (mainstream), yaitu:
• سب
الصحابة
• عصمة الإمامة
• رفض الخلفاء الراشدين
• تحريف القرآن
• نكاح المتعة
والله ولي التوفيق وهو المستعان وإليه التكلان
Jika Merujuk Pada Fatwa Super Grand Syaikh Al-Imam
Malik Rahimahumallah Dan Al-Imam Al-Bukhari Rahimahumallah, Maka Prof.DR. (
Aqidah Dan Filsafat ) Ahmad Thayyib Kafir ?
Kehadiran Grand Syeikh Al Azhar At Thayyeb Di
Indonesia Memperkuat Propaganda Sesat Syiah. Empat Imam Mazhab Dan beberapa
Ulama Islam Terkemuka Menyatakan Syiah Bukan Islam. Syi’ah Saudara Muslim ?
Jangankan Taqrib, Tasamuh Saja Mustahil ! Apakah Dia Pernah Baca Kitab-Kitab
Rujukan Syiah ? Ulama Saudi ( Juga Penguasanya, Membela Umat Islam, Tidak
Berlumuran Darah ) Gemanya Lebih Didengar Di Seluruh Dunia Islam.